Beberapa hari lalu, hampir semua umat islam di Indonesia menyampaikan kedukaannya atas meninggalnya salah satu ulama besar negeri kita, Syekh Ali Jaber. Tepatnya, Almarhum meninggal dunia pada hari Kamis 14 Januari 2021, sekira pukul 08.30 WIB. Pada artikel ini saya ingin berbagi nasihat dan ajaran Syekh Ali Jaber yang patut kita ingat semasa hidupnya.
Pertama Kali Mengenal Syeikh Ali Jaber
Sekitar tahun 2010, pertama kali melihat beliau di acara Televisi bersama Ustad Yusuf Mansur. Saat itu saya masih berkuliah S1 di Universitas Al Azhar Indonesia. Sebelum berangkat kuliah dan seusai sholat subuh saya menyalakan TV, program ceramah Ustad Yusuf Mansur. Saya lupa tepatnya apa nama programnya, mungkin wisata hati, sampai menuliskan artikel ini saya belum menemukan apa nama program ceramah beliau pertama kali.
Saat itu Syeikh Ali Jaber belum bisa berbahasa Indonesia, jadi setiap beliau ceramah diterjamahkan oleh Ustad Yusuf Mansur. Setelah beberapa bulan, Almarhum bisa berbahasa Indonesia sedikit demi sedikt dan beliau memandu acara sendiri. Syekh ali mendapatkan kewarganegaraan WNI pada tahun 2011.
Pemakaman Syeikh Ali Jaber dilakukan dekat dengan makam orang tua ustad yusuf Mansur, ini menandakankan kedekatan Ustad Yusuf Mansur dengan Almarhum.
Syekh Ali Jaber juga pernah menjadi juri program penghapal Quran anak di RCTI dan sering memberikan tausiyah di sela-sela penjuriannya. Beberapa kali namanya juga seirng kita dengar di berita, lantaran beliau mendapatkan insiden penusukan saat sedang ceramah. Ia memaafkan dan memeluk pelaku. Begitu juga saat ia mendapatkan ujian bahwa mobilnya dicuri. Ketika bertemu dengan pelakunya beliau memaafkan dan menasihati para pelaku agar bertaubat. Masya Allah.
7 Nasihat Indah Syekh Ali Jaber
Kali ini saya ingin berbagi setidaknya tujuh nasihat yang diberikan ulama kelahiran 3 Februari 1976 ini semasa hidupnya.
1. Ucapkan Alhamdulillah Ketika Mendapatkan Musibah
Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa tidak mudah menyebutkan kalimat hamdallah, Alhamdulillah, ketika kita mendapatkan musibah. Musibah yang dimaksud dapat berupa apa saja, mulai dari kecelakaan atau mendengar kabar duka. Syekh mengingatkan betapa banyak dari kita reflex untuk mengucapkan innalillahi wainna ilaihi rojiun.
Kenapa alhamdulillah? Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa disitu adalah ujiannya, tidak mudah ketika orang dilanda musibah untuk mengucapkan Alhamdulillah. Mari kita biasakan agar gerak refleks kita mengucapkan Alhamdulillah telebih dahulu sebelum mengucapkan innalillahi wainnailahi rojiun.
2. Kebahagiaan Ibarat Kupu-Kupu
Dalam akun instagram resminya, Syekh Ali Jaber menginggatkan kita bahwa kebahagiaan itu ibaratnya kupu-kupu. Jika kita mengejarnya, ia melarikan diri dari kita. Namun,ketika kita kau duduk dengan tenang, ia akan turun ke tangan. Maka, bersabarlah karena sabar itu indah.
View this post on Instagram
3. Jangan Menganggap Orang Lain Lebih Buruk
Syekh Ali Jaber pernah menyampaikan bahwa kita jangan sampai menganggap orang lain lebih buruk dari kita. Apalagi wanita yang belum berhijab “buurk”. Bisa saya dia memiliki dua rakaat tahajud di sisi Allah yang bisa terampuni dosanya di sisi Allah. Kita tidak tahu urusan manusia dengan Allah.
baca juga : Ikhlasin aja! Bisakah Kita Ikhlas?
4. Maafkan Lebih Sempurna
Ingat peristiwa penusukan yang saya ceritakan di awal artikel? benar, syekh meaafkan pelakunya. Bayangkan jika dilakukan terhadap orang lain, mungkin akan berbeda ceritanya. Beliau langsung mengajarkan dengan perilakunya. Beliau menanamkan bahwa orang yang kita anggap musuh dan jahat, dapat berbalik pada hari-hari terakhirnya (lebih baik). Jadi, kita tidak bisa menilai orang.
“Islam mengajarkan, jika kita tidak bisa membalas yang sesuai (tidak berlebih-lebihan) maka lebih baik diamkan. Lebih baik lagi, sabar. Lebih baik lagi, ikhlaskan. Lebih sempurna lagi, maafkan.”
5. Buktikan Kecintaan kita Pada Rasulullah
Syekh menginggatkan kita untuk membuktikan kecintaan kita kepada Rasulullah sallahualaihiwassalam dengan amalan apa saja yang bisa diamalkan.
Rasulullah sallahualaihiwassalam tidak membutuhkan kita, tetapi kitalah yang membutuhkan Rasulullah sallahualaihiwassalam, kita membutuhkan syafa’at beliau .
Sebenarnya apa yang kita perjuangkan untuk Rasulullah sallahualaihiwassalam adalah untuk kita, kita yang beruntung di akhirat nanti. Semoga apa yang kita lakukan untuk Rasulullah sallahualaihiwassalam bisa menyejukkan hati beliau dan semoga kita bisa mendapatkan syafaatnya di akhirat nanti. Aamiin
6. Jangan Menyebarkan Maksiatmu
Syekh pernah berpesan bahwa jangan sekali kali memberi tahu siapa pun tentang maksiatmu karena ada dua sebab. Sebab pertama adalah karena maksiat bukan untuk dibanggakan. Sebab kedua karena manusia tidak akan melupakan keburukanmu, walaupun kau telah bertobat.
7. Teruslah Membaca Quran
Salah satu potongan video ceramah Syekh Ali Jaber di channel telegramnya menginggatkan kita untuk selalu rajin membaca alquran. Pada saat ini al quran serba ada, begitu ragam fisik dan fitur yang diterbitkan. Mulai yang polos hingga warna warni. Mulai dari ukuran besar dan kecil. Juga tersedia dengan terjemahan sedikit, full hingga perkata. Al Quran dengan pena yang bicara pun ada. Bahkan di dalam telepon genggam pun kini ada dan beragam.
Masihkah kita malas membaca Al Quran? Masih berhari-hari tanpa membaca Al Quran?
Padahal keutamaannya begitu banyak. Al Quran menjamin kemuliaan di dunia dan di akhirat. Al quran adalah sumber kebahagiaan. Al Quran adalah Petunjuk. Al Quran adalah keselamatan. Al Quran adalah iman. Al Quran adalah penyembuh dari segala penyakit.
Hati akan mati tanpa Alquran. Hati akan keras jika tidak diobati dengan Alquran, hati juga tidak akan bahagia kecuali dengan Alquran, maka jadikanlah Alquran sahabatmu yang selalu menemani. Sunggu Alquran ini memberi petunjuk ke jalan yang lurus.
Penutup
Nah, itu dia setidaknya ada 6 nasihat indah dari ALmarhum Syekh Ali Jaber. Beliau tidak pernah lelah memotivasi kita dalam mencintai Al Quran sebagai kitab sempurna Agama Islam. Semoga Allah menerima segala amal kebaikannya, mengampuni segala kesalahan dankekhilafannya serta melapangkan kuburnya. Insya Allah, syurga untukmu, Syekh.
Terakhir semoga kita para umat islam khususnya bisa mengamalkan segala nasihat dan ajaran beliau agar menjadi amal jariyahnya.
Wallahualam.
Semoga bermanfaat, salam.
MasyaAllah…masyaAllah..masyaAllah, semoga disisa usia kita semakin menjadi pribadi yang terus memperbaiki diri