Tips Menjaga Pernikahan Harmonis yang Mudah Dilakukan

Menjaga pernikahan harmonis. Sebentar lagi akan memasuki bulan oktober. Bulan yang penuh kenangan dimana saya dan suami dinyatakan sah sebagai pasangan halal di depan agama juga negara. Rasanya sudah lama tidak merangkai aksara mengenai sebuah hubungan lelaki dan perempuan, khususnya pernikahan. Kali ini saya ingin berbagi bagaimana agar kita tetap bisa menjaga pernikhan

Pernikahan menjadi sebuah dambaan, impian banyak orang di negara kita. Apalagi fitrahnya perempuan, yang sedari kecil sering sekali bermain rumah-rumahan. Seolah-olah di alam  bawah sadar mereka siap untuk mengemban profesi sebagai istri dan ibu. Kebanyakan dari kita sebagai wanita pun memimpikan pernikahan itu, tanpa tahu pernikahan itu seperti apa.

Ternyata, menikah itu tidak seperti narasi akhir cerita dongeng yang berucap “Akhirnya mereka berbahagia selama-lamanya.”

Kehidupan berkeluarga ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Membentuk dan membangun rumah tangga memiliki tantangannya tersendiri. Mempertahankan hubungan yang halal ini tentu harus dengan ilmu.

Pada saat memulai pernikahan dengan pasangan kita, kita membayangkan suatu kehidupan yang romantis indah, saling mencintai, dan semuanya luar biasa. Itupun yang saya alami. Apalagi saya dan suami memulai hubungan cinta yang halal terbilang prosesnya sangat cepat. Sekitar bulan Februari dikenalkan salah satu senior, bulan Juli saya dikhitbah lalu bulan oktober kami melangsungkan pernikahan.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu dan waktu terus berlalu. Ternyata frasa bahagia selamanya tidak lagi sama. Memang tidak langsung hilang di benak kita, hingga ada hari di mana gesekan emosi itu muncul. Kemarahan meluap bahkan ada rasa menyalahkan antar pasangan atau keadaan?

Bagaimana cara menjaga pernikahan agar tetap harmonis?

Rasanya saya merasa tidak pantas menjawab pertanyaan tentang menjaga pernikahan tetap harmonis. Pernikahan yang baru berjalan hampir 7 tahun dan keseharian kami terkadang masih menimbulkan gesekan. Namun, apa yang saya ceritakan kali ini semoga bisa diambil benang merahnya.

Keluarga yang harmonis dan sakinah, mawaddah dan warohmah adalah harapan setiap insan pasangan halal. Biduk rumah tangga tak akan pernah sepi dari ombak rintangan, cobaan dan ujian. Sebelum memahami cara menjaga pernikahan agar tetap harmonis, mari bersama-sama kita pahami apa dari tujuan dari pernikahan itu sendiri.

Apa sih tujuan dari pernikahan?

Saya teringat, akhir tahun kemarin, salah satu berteman di sebuah grup whatsapp. Ia bertanya mengapa kami memutuskan menikah. Dari 9 wanita di grup itu memang ia yang belum menikah. Banyak yang menjawab dengan jawaban pada umumnya, karena memang ingin membangun keluarga, menyempurnakan agama atau  memang karena tak ingin sendiri.

“Litaskunu ilaiha” ( QS Arrum:21) “

Arti dari surat di atas adalah supaya kita tenang/cenderung kepadanya. Maka ketika pasangan hadir untuk menenangkan diri kita dan juga sebaliknya. Sudah pasti banyak para istri yang berharap memiliki suami yang menenangkan hati. Begitupun suami pasti ingin memiliki pasangan yang menenangkan adalah keniscayaan. Jadi, Tujuan asasi setiap pernikahan adalah sakinah.
Namun, Pada kenyataannya dalam pernikahan seringkali kita tidak menemukan cara berkomunikasi yang pas untuk menenangkan hati masing-masing. Kita pun bertanya bagaimana caranya agar dapat menjaga pernikahan.  Inilah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga pernikahan agar tetap harmonis :

1. Pahami Laki-laki dan Perempuan itu Berbeda

“Tidaklah laki-laki itu (sama) seperti perempuan.” (QS Ali-Imran:36)

Cara menjaga hubungan suami istri yang pertama adalah pahami bahwa suami dan istri itu berbeda. Secara fitrah laki-laki dan perempuan itu tidak sama. Begitu juga dalam bab hak, tanggungan dan kewajibannya.

Laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita) (QS An-Nisaa:34).

Maka tentulah, hal yang menenangkannya akan berbeda juga.

Analoginya adalah apabila Seorang makmum dalam shalat, pastilah senang dengan imam yang fasih, suaranya enak didengar, gerakannya tidak terburu-buru, dan perangainya selepas salam dapat menjadi teladan dalam keadaan sehari-hari.

Begitupun dengan imam, ia tentulah senang jika saat shalat ia memimpin makmum yang tidak bercanda dalam jamaah, tidak ketawa-ketawa, menyimak dengan khusyu tidak ingin cepat selesai dan sebagainya. Artinya setiap makmum punya tuntutan tentang imam yang memimpinnya. Begitu juga setiap imam, punya harapan tentang makmum yang dipimpinnya.

Bagaimana dengan sebuah pernikahan? Setiap kita pasti punya harapan, keinginan dan tuntutan. Baik itu imam, ataupun makmum. Baik suami maupun istri.

Oleh sebab itu prinsip dasar komunikasi suami isteri, adalah menyadari bahwa setiap kita( suami –isteri) sama-sama ingin mencari ketenangan dari pasangannya.
Selain itu hal-hal yang membuat tenang seorang laki-laki dan tenangnya perempuan, bisa jadi akan berbeda bahkan sangat berbeda. Bahayanya jika ketika ketenangan itu tidak didapatkan dari pasangannya. Ia akan mencari sumber lain yang bisa menenangkannya.

Daripada saling menuntut agar menjadi pasanganya yang menenangkan. Lebih baik kita sama-sama berusaha terlebih dahulu menjadi pasangan yang menenangkan.

2. Milikilah ilmu komunikasi antar suami istri

Saat di awal pernikahan, saya sering sekali berucap “Mas tuh ga ngerti ya.” “Maksudnya apa sih mas” dan sejenisnya. Karena keterbatasan ilmu komunikasi kami menjadi salah satu pemicu untuk berselisih paham.

Saya teringat dengan tulisan bab pertamanya Imam Bukhari yang berjudul ““Al-Ilmu qablal Qauli wal amaal” artinya  Ilmu sebelum perkataan dan perbuatan.

Singkatnya kita harus berilmu sebelum berkomunikasi dan bertindak. Jadi sewajarnya suami dan istri bertugas untuk saling melengkapi ilmu. Percayalah kecerdasan akan membangun akhlak yang indah dan elegan.

Dengan memiliki ilmu komunikasi yang efektif dan produktif tentu akan ada timbal balik dari satu sama lain, tidak hanya suara lalu lalang di antara dua orang.

3. Awali komunikasi dari hati

Awali komunikasi dari hati, niatan melahirkan cara pandang. Maka jika ingin komunikasi lancar, luruskan cara pandang, benahi ruhiyah, karena ruh yang keruh, lisan tak pernah melafal tilawah dalam rumah , hati yang mati tak pernah disirami ilmu penyegar jiwa pasti akan muncul kepermukaan dalam bentuk kata-kata kasar, jauh dari kelembutan, jauh dari rasa syukur.

4. Berfokuslah hanya pada kebaikan diri dan pasangan, 

Suatu hari saya dan suami pernah bicara berdua dari hati ke hati. Saat itu saya setelah berbuat suatu kesalahan yang saya sadari. Rasa bersalah menghantui dan saya utarakan di hari itu. Apa yang suami saya katakan.

“Mom, tahu ga ketika ada sesuatu yang salah dari Mami, aku tuh langsung teringat perjuangan kamu waktu hamil dan melahirkan.”

“Maksudnya yah?” balasku

“Iya, waktu kamu bolak balik Bogor- Cibinong saat nulis di nanonesia padahal lagi hamil besar. Atau ketika kamu berjuang melahirkan Sakha di ruang operasi. Seketika aku langsung memikirkan perjuanganmu” ucapnya.

“MasyaAllah….”

Rasanya saat itu aku malu sih sesungguhnya, bagaimana tidak. Pribadi suami saya ini bisa mencari kebaikan saya yang seujung kuku. Padahal saya ini tukang komplain kepadanya dan mudah marah. Dari percakapan itu saya mulai sadar untuk saling jernihkan hati.

Mari untuk mendekat pada Allah dan raih rahmatNya, ketika hati kita jernih dan ilmu meluas, kita tidak mudah terbumbu oleh kata-kata lawan bicara yang pedas. Insya Allah kita akan lebih mudah mencerna aneka kata tanpa prasangka, kemudian menyikapi dengan tindakan paling tepat.

5. Mengenal Bahasa Cinta Pasangan

Dr Gary Chapman menemukan bahwa setiap manusia itu ingin dicintai dengan suatu cara yang dia inginkan. Sebagai contoh ada satu orang sangat suka diberi hadiah, hadiah kecil akan disimpannya sampai lama, tetapi ada orang lain yang merasa biasa ketika mendapat hadiah. Contoh diatas oleh Dr Chapman disebut sebagai bahasa cinta, bahasa kasih atau Love Language.

Setidaknya ada lima jenis bahasa cinta ini, mulai dari kata-kata pendukung, waktu berkualitas, hadiah, pelayanan dan sentuhan fisik.

Cinta adalah Kata Kerja

Saat kita memulai pernikahan, kita dalam ‘honeymoon mode’. Bahasa sederhananya tangki cinta sedang penuh-penuhnya. Tidak ada noda, cacat, atau kesalahan dari pasangan kita. Di mata kita, pasangan saat itu adalah orang yang paling baik, paling benar, paling keren.

Nah, Keadaan ini tidak akan berjalan selama-lamanya. Paling lama mungkin 2 tahun. Kenapa? Karena selanjutnya berlaku fase “cinta adalah kata kerja….” Nah, inilah pentingnya kita mengetahui bahasa cinta pasangan kita.

Setiap manusia itu ingin dicintai dengan suatu cara yang dia inginkan. Sebagai contoh ada satu orang sangat suka diberi hadiah, hadiah kecil akan disimpannya sampai lama, tetapi ada orang lain yang merasa biasa ketika mendapat hadiah. Ada juga yang lebih menyukai mendapatkan kalimat pujian dari pasangannya. Lebih detailnya bisa dibaca di artikel mengenai mengenal bahasa cinta.

Setelah mengecek bahasa cinta kami masing-,masing ternyata sesuai dugaan suami, saya cenderung tipe sentuhan fisik dan hadiah. Yaitulah mengapa saya sampai saat ini masih suka menyimpan kado ulang tahun, kado wisuda ataupun kado pernikahan.

Bagaimana dengan suami? Ternyata suami punya bahasa cinta primer pelayanan dan sekundernya waktu berkualitas. Tentu ini di luar dugaan selama ini saya berpikir ia cenderung ke sentuhan fisik. Jadi wajar ketika jalan-jalan dia bisa menjauhkan gadget.

Penuhi Tangki Cinta Pasangan dengan Casablanca Halal Mist 

Nah, untuk mengisi tangki cinta suami dengan bahasa cinta waktu berkualitas saya mempunyai beberapa tips. Salah satunya dengan merawat diri dan menghadirkan penampilan terbaik di depan pasangan. Orang dengan bahasa cinta waktu berkualitas akan merasa dicintai apabila bisa menghabiskan waktu bersama pasangannya. Menghabiskan waktu bersama dalah hal ini adalah benar-benar fokus berdua tanpa gangguan apapun.

Dengan hanya mengobrol berdua. Percakapan yang mendalam dalam tema perasaan, pikiran, pengalaman spesial akan lebih menambah rasa cinta bagi orang dengan bahasa cinta waktu berkualitas. Menemani pasangan untuk mengisi cinta yang halal dengan penampilan terbaik adalah jalan ninjaku.

Jangan sampai, ketika suami di rumah kita malah tidak menampilkan diri dengan baik. Selain pastikan kebersihan tubuh dan pakailah parfum yang halal.

Akhir-akhir ini saya senang sekali mengenakan parfum halal mist dari Casablanca. Casablanca Halal Mist adalah Parfum yang telah memiliki sertifikat halal MUI. Kandungan alkohol dari Casablanca Halal Mist lebih sedikit dari jenis parfum lainnya. Bukan hanya itu, kandungan alkohol pada parfum ini juga terbuat dari bahan-bahan yang halal.

Ragam Pilihan Halal Mist dari Casablanca

Sebelum memutuskan membeli Halal Mist dari Casablanca untuk menemani hari-hari, saya mencari informasi produk ini di internet. Mulai dari review hingga ragam jenisnya. Halal Mist dari Casablanca menyediakan dengan lima varian unik yaitu Dawn, Sunrise, Twilight, Noon dan Night. Unik sekali nama-nama varian dari kelima Halal Mist ini sesuai Waktu Sholat. 

Setiap varian memiliki aroma yang berbeda-beda. Parfum dengan kemasan 100 ml ini bisa dipakai oleh kita para istri ataupun suami kita untuk keperluannya sehari-hari dengan menyesuaikan selera masing-masing.

Bagaimana aroma dari kelima varian Casablanca Halal Mist?

#1. Casablanca Halal Mist Dawn 

Casablanca Halal Mist yang dibalut botol berwarna hijau ini bernama Dawn atau waktu fajar. Aroma parfum ini diformulasikan dengan Floral, Like Fruit. Seperti di pagi hari, aroma fruity menyampaikan energi dan suasana yang menyenangkan. Kesan lembut dari aroma ini pun terasa karena adanya kandungan Floral. Untuk pribadi yang aktif, ceria dan enerjik, varian Dawn ini sangat cocok menemani aktivitas. 

#2. Casablanca Halal Mist Sunrise 

Aroma Casablanca Halal Mist Sunsrise ini gabungan dari citrus (jeruk), floral (bunga), dan musk (kesturi). Perpaduan dari ketiga elemen ini memberikan kesan lembut yang menenangkan. Halal mist dengan botol biru ini sangat cocok untuk kalian yang ingin memulai hari. 

Casablanca Halal Mist dapat bertahan lama mengiringi aktifitas kita hingga 8 jam, lho! Bayangkan ketika kita pakai sebelum suami pergi kerja di pagi hari, aroma Casablanca Halal Mist Sunrise ini masih bertahan sampai sore hari. 

#3. Casablanca Halal Mist Noon 

Dengan campuran aroma fruity dan floral yang memberikan kesan tenang dan bersahaja. Saya suka sekali memakainya setelah mandi sore. Adanya perpaduan yang seimbang rasanya sangat pas jika dipakai untuk menambah kesegaran saat mandi.

#4. Casablanca Halal Mist Twilight

Berbeda dengan Halal Mist Dawn yang didominasi aroma floral,  Halal Mist Twilight ini diracik dengan dominasi aroma fruity. Halal Mist dengan botol ungu gelap ini memiliki aroma fruity floral yang memberikan kesan lembut serta memberikan energi dan suasana yang menyenangkan. 

#5. Casablanca Halal Mist Night 

Variasi terakhir Casablanca Halal Mist adalah Night yang dibalut oleh botol berwarna hitam pekat. Aroma yang dimiliki ini adalah Vanilla Gourmand. Rasanya pas pada pribadi yang ingin menampilkan karakter manis dan elegan.

Penutup

Memiliki pernikahan yang harmonis adalah dambaan setiap orang. Mari kita saling jernihkan hati. Ketika hati kita jernih dan ilmu meluas, kita tidak akan mudah terjerat oleh kata-kata yang pedas, kita akan lebih mudah mencerna ragam kata tanpa prasangka dan menyikapi dengan tindakan paling tepat. Dengan memahami bahasa cinta pasangan maka lebih mudah dalam menjalani kehidupan cinta yang halal.

Semoga bermanfaat, salam.

View this post on Instagram

A post shared by Shafira | Blogger Parenting (@ceritamamah_)