Mengenal 5 bahasa kasih

Photo of author

By Shafira Adlina

apa saja 5 bahasa kasih?
“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” (H.R Muslim) “Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya; dan barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) diakhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barangsiapa yang meginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula”. (HR.Bukhari dan Muslim) 

Dua hadist di atas menjadi booster kita untuk menambah ilmu, terlebih lagi saat sudah menikah. Pada saat memulai pernikahan dengan pasangan kita, kita membayangkan suatu kehidupan yang romantis indah, saling mencintai, dan semuanya luar biasa. Kita mengharapkan sebuah narasi akhir cerita dongeng “akhirnya mereka berbahagia selama-lamanya….” 
Waktu berlalu, hari berganti hari, berganti minggu, berganti bulan dan berganti tahun, ternyata frasa berbahagia selamanya hilang dari benak kita. Menghilangnya tidak serta merta tetapi perlahan, hingga pada suatu titik berganti dengan kemarahan, emosi kadang terlepas, dan bahkan berakhir dengan saling membenci dan menyalahkan antar pasangan atas semua keadaan. Pada banyak pasangan, dengan keadaan yang menyedihkan, penuh luka batin, mereka memutuskan untuk mengakhiri pernikahan tersebut, Naudzubillah.
Tentu setiap pernikahan memiliki harap dapay men-surga di dunia dalam kehidupan pernikahan kami. Sehingga kami terus mencari ilmu-ilmu tentang hubungan manusia, yang ditebarkan ALLAH melalui siapa saja.

Mengenal 5 Bahasa Kasih Dr. Gary Chapman 

Dari banyak ilmu tersebut kami sangat cocok dengan penemuan Dr. Gary Chapman yg ditulis dalam buku 5 Bahasa Kasih. Ilmu ini dibagikan oleh Mas Era di salah satu kuliah whatsapp yang saya ikuti beberapa waktu lalu.
Dr Chapman menemukan bahwa setiap manusia itu ingin dicintai dengan suatu cara yang dia inginkan. Sebagai contoh ada satu orang sangat suka diberi hadiah, hadiah kecil akan disimpannya sampai lama, tetapi ada orang lain yang merasa biasa ketika mendapat hadiah. Contoh diatas oleh Dr Chapman disebut sebagai Bahasa Kasih. Nah Beliau menemukan ada 5 jenis Bahasa Kasih, yuk kita cek, kita termasuk yang mana.

1. Kata-Kata Pendukung

Bagi orang yang memiliki bahasa kasih kata-kata pendukung akan merasa dicintai apabila mendapat pujian tulus dari pasangannya atas semua hal yang dikerjakannya. Bahkan hal kecil seperti membuang sampah misalnya. Mereka juga merasa dicintai ketika diberikan kata-kata positif kepada pihak ketiga, misal kita memuji hal-hal baik pasangan kita di depan orang tuanya. Kata-kata ramah juga menguatkan perasaan cinta mereka. Hal yang membuat kerusakan besar pada jiwa mereka adalah kata-kata dengan nada tinggi, direndahkan, atau tidak menerima pujian2 kecil dalam waktu lama.

Untuk mengetes apakah pasangan kita mempunyai bahasa kasih ini, coba kita gencar memberikan pujian-pujian kecil yang tulus akan hal-hal yang telah dilakukannya.

2. Waktu Berkualitas

Orang dengan bahasa kasih waktu berkualitas akan merasa dicintai apabila bisa menghabiskan waktu bersama pasangannya. Menghabiskan waktu bersama dalah hal ini adalah benar-benar fokus berdua tanpa gangguan gadged, tv, anak dll. Hanya mengobrol berdua. Percakapan yang mendalam dalam tema perasaan, pikiran, pengalaman spesial akan lebih menambah rasa cinta bagi orang dengan bahasa kasih waktu berkualitas.
Apabila pasangan kita suka sekali bercerita detail tentang segala hal, berbinar ketika bisa ngobrol hanya berdua, selalu ingat saat2 bersama di masa lalu berarti pasangan anda mempunyai bahasa kasih waktu berkualitas. (Warning : menggunakan gadged saat dia sedang curhat akan sangat melukainya! hehehehe pengalaman pribadi)

3. Hadiah

Hadiah-hadiah kecil yang bahkan spontan adalah cara terampuh untuk menunjukkan cinta kita apabila pasangan kita mempunyai bahasa kasih hadiah. Tentu beberapa dari kita berpikir, “wah kalau saya dapat hadiah deposito, atau mobil, atau rumah dari pasangan mah saya merasa dicintai.” Kalau anda punya pikiran seperti itu (akeh tunggale 😂) berarti kemungkinan kecil sekali bahasa kasih anda adalah bukan hadiah.

Buat orang dengan bahasa kasih hadiah, bukan nilai hadiahnya yg dilihat, tetapi simbol dari hadiah itu berarti dia merasa dipikirkan dan diperhatikan. Seikat bunga, kartu berisi tulisan puisi, cinderamata khas sebagai oleh-oleh (bahkan yg murah sekalipun) kadang akan disimpannya selama mungkin, kalau perlu selama-lamanya. Nah ini sama seperti saya yang banyak menyimpan barang dibuang sayang dipakai tidak. 

4. Pelayanan

Bahasa kasih pelayanan adalah bahasa kasih yang paling unik utk diamati. Secara umum di masyarakat melayu, istri membuatkan teh, mengurus rumah, mengurus anak, memasak adalah hal yang wajar. Suami bekerja di luar mencari nafkah dan tahunya rumah dalam keadaan beres.
Untuk wanita dengan bahasa kasih pelayanan dengan keadaan seperti ini akan paling cepat stress, cepat marah, cepat tua (mungkin karena sering marah) dan sensi akan segala hal. Hal ini terjadi karena dia tidak pernah mendapat imbal balik bahasa kasih yang dia harapkan. Dia akan merasa tidak dicintai. Apabila Anda pria mempunyai pasangan dengan bahasa kasih ini, anda membantunya dalam hal kecil seperti mencuci piring, mengepel, membuatkan teh untukknya, anda akan mendapatkan cinta yang besar dari pasangan anda.

5. Sentuhan Fisik

Memberikan sentuhan kecil seperti mengelus tangan, mengelus punggung bermakna “aku mencintaimu” oleh orang yang mempunyai bahasa kasih sentuhan fisik. Berpelukan, dirangkul bermakna “AKU MENCINTAIMU” buat mereka.
Kalau kita tidak nyaman disentuh, dipeluk, dielus berarti kita bukan golongan bahasa kasih ini. Tapi ingat, mungkin pasangan kita adalah orang dengan bahasa kasih ini, kalau kita tidak belajar dengan sengaja sentuhan fisik, anda akan mempunyai pernikahan yang berat.
Orang dengan bahasa kasih sentuhan fisik suka digandeng di tempat umum hehehe.

Setiap dari kita mempunyai bahasa kasih primer dan sekunder. Dua2 nya sama penting, tetapi yang satu lebih memberikan efek yang menonjol dari yang lain ketika diterima dari pasangan.
Kalau dibaca sekilas, anda masuk yang berbahasa kasih apa hayo? Dan apa bahasa kasih pasangan anda, apakah anda tahu?

Saat sepasang manusia memulai pernikahan, mereka dalam ‘honeymoon mode’, tangki cintanya full. Tidak ada noda, cacat, atau kesalahan dari pasangan kita. Pasangan kita adalah orang yang paling baik, paling benar, paling keren. Keadaan ini bertahan paling lama 2 tahun. Selanjutnya berlaku fase “cinta adalah kata kerja….”
Terjadi hal-hal yg tak terduga, yg tidak pernah kita bayangkan.

Di akhir sesi Mas Era membagikan tiga kasus yang ia temui tentang mengenal bahasa kasih. Semua nama dan kejadian disamarkan ya, bukan nama yang sebenarnya. 

1. Berpisah karena salah paham.

Dina bercerita ingin menggugat cerai Husein karena merasa tidak dicintai. Sungguh heran karena mereka adalah pasangan sukses di mata masyarakat. Dina tidak kekurangan apa pun. Ketika kita sampaikan kepada Husein, dia sungguh heran mengapa.
Dina merasa tidak dicintai padahal semua kebutuhan terpenuhi, dia sering memberikan hadiah-hadiah mulai dari kejutan kecil sampai hadiah mahal jam tangan, perhiasan emas permata bahkan mobil baru. Balik kepada Dina ketika kita sampaikan hal ini, dia merasa kosong karena Husein selalu tidak ada waktu dengannya. 
Sibuk dengan urusannya dan dunianya. see…you know something?

2. Perhatian sentuhan fisik.

Roni datang berkonsultasi dengan bersungut. Dengan emosi dia kesal dengan istrinya Rahma yang selalu menepis tangannya ketika dia mau merangkul atau menggandengnya. 
Ketika sedang mengobrol dengan Rahma, jawabnya : “Apaan sih pakai gandeng-gandeng tangan segala, kayak anak kecil yang pacaran saja.”
Bila Roni bertemu rekan sekantor yang plak plek, sering jowal jawil saat bercanda, tinggal tunggu waktu Roni akan selingkuh dengan teman sekantor tersebut. 
hmmm……smell something 

3. Di mana waktu yang berkualitas?

Seorang lelaki bernama Ihsan datang kepada Mas Era untuk curhat, bahwa dia mulai goyah dalam kehidupan rumah tangganya dengan Lala karena ada teman koleganya yang membuat dia nyaman. Dia merasa bisa curhat, ngobrol dengan enak, tertawa lepas dengan Danti. 
Ihsan merasa, Lala hanya fokus mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan mengurus anak, tapi mengabaikan dirinya. Sedang dengan Danti dia bisa bercerita apa saja. ooohhh … kayak saudaraku banget!

Penutup

Sampai hari ini saya dan suami masih sering lupa menyampaikan bahasa kasih pasangan, kami masih harus terus belajar lagi dalam ujian waktu hingga kami bisa menua bersama.

Mari kenali bahasa kasih diri sendiri dan pasangan. Jangan lupa untuk selalu memperkaya diri dengan mempelajari bagaimana cara berkomunikasi yang baik. Karena cinta adalah kata kerja. Mari bekerja untuk mencintai dan dicintai Allah.
Semoga apa yang dibagikan dapat membantu teman-teman semua dan memperkaya diri untuk dapat menjadi manusia yang lebih baik dan sabar lagi bagi pasangan kami. 
Aamiin. Salam.

shafira adlina cerita mamah

2 thoughts on “Mengenal 5 bahasa kasih”

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page