Inilah 6 Perawatan untuk Ibu Pasca Melahirkan

Photo of author

By Shafira Adlina

perawatan ibu pasca melahirkanSelain mencari tahu pengetahuan tentang cara merawat bayi, kita juga perlu pengetahuan dasar mengenai perawatan setelah proses melahirkan. Ini tidak spesifik hanya untuk ibu yang melahirkan secara normal, tetapi juga untuk ibu yang melakukan persalinan caesar.

Setelah hamil, kita akan mengalami perubahan fisik di bagian kulit ataupun alat reproduksi. Oleh karena itu, kita perlu melakukan perawatan setelah melahirkan selama masa nifas yang terjadi sekitar 40 hari. Tujuan dari perawatan untuk ibu pasca melahirkan ini adalah untuk membantu pemulihan ibu dengan cepat, juga mencegah terjadinya komplikasi setelah melahirkan.

Apa Saja Perawatan Untuk Ibu Pasca Melahirkan?

Apabila sebelumnya kita sudah memilih dan mengupayakan persiapan melahirkan tanpa rasa sakit, berikutnya kita perlu memperhatikan perawatan pasca melahirkan. Nah, berikut ini beberapa perawatan pasca melahirkan yang perlu kita lakukan. Simak baik-baik, ya!

#1. Merawat luka setelah persalinan

Hal utama yang harus kita perhatikan setelah melahirkan adalah luka persalinan. Apabila melahirkan secara normal, mungki terjadi robekan pada jalan lahir atau terdapat tindakan episiotomi yang menyebabkan adanya jahitan di sana. Luka tersebut harus kita jaga kebersihannya agar tidak mudah terkena infeksi.

Untuk itu, jangan lupa membersihkan vagina dan area anus setelah buang air kecil ataupun buang air besar. Bila terasa nyeri, kompres dengan air dingin di sekitar luka. Selain itu, jangan terlalu lama duduk pada alas yang keras. Gunakan bantal atau alas duduk untuk melapisi kursi.

Jika melahirkan secara caesar, biasanya luka sayatan di perut tertutup kasa steril yang kedap air. Kita bisa membuka kasa tersebut sekitar seminggu setelah melahirkan. Hindari menggosok area di sekitar kasa dengan kasar ketika mandi, karena itu akan menyebabkan pembentukan celah sehingga air bisa masuk.

#2. Pencegahan infeksi pasca ibu melahirkan

Infeksi setelah melahirkan sangat mungkin kita alami, sehingga kita perlu pencegahan dengan melakukan perawatan untuk ibu pasca melahirkan. Infeksi bisa terjadi pada organ reproduksi seperti rahim, serviks, vagina, maupun perineum.

Umumnya, infeksi terjadi karena perawatan luka persalinan yang tidak baik. Kondisi ini bisa kita tandai dengan luka persalinan yang tidak segera sembuh atau muncul nanah, demam, sakit pada perut bagian bawah, dan muncul cairan atau bau yang tidak sedap dari vagina.

#3. Perawatan payudara

Beberapa hari setelah proses persalinan, payudara kita akan berubah menjadi lebih kencang, padat, bahkan mulai terasa nyeri. Ini merupakan tanda bahwa kelenjar ASI mulai berproduksi. Untuk menghindari pembengkakan payudara, berikan langsung ASI untuk si kecil secara rutin.

Bisa juga memompa payudara untuk membantu mengeluarkan ASI jika bayi belum mau menyusu. Jika payudara mulai terasa nyeri dan bengkak, kompreslah dengan air hangat sebelum menyusui atau memijat payudara yang sakit menggunakan breast oil. Usahakan pula untuk tidak menggunakan bra yang terlalu sempit selama masa menyusui.

#4. Perawatan untuk gangguan buang air kecil

Masa kehamilan dan proses persalinan, terlebih untuk persalinan normal, bisa menyebabkan peregangan atau kerusakan pada saraf dan otot dasar panggul yang menyangga uterus, kandung kemih, dan rektum. Kondisi ini membuat kita tidak bisa menahan kencing atau bahasa medisnya adalah inkontinesia urine.

Biasanya hal ini akan membaik dalam beberapa waktu. Namun, tidak menutup kemungkinan kondisi tersebut menetap pada kita. Untuk membantu perawatan untuk ibu pasca melahirkan ini, lakukan senam kegel agar otot dasar panggul terlatih dan kandung kemih lebih terkontrol.

#5. Perawatan untuk hemoroid

Hemoroid terjadi karena adanya pembengkakan di pembuluh darah vena anus akibat mengejan atau tekanan saat melahirkan. Saat melahirkan anak kedua secara pervaginam saya mengalaminya. Rasanya memang bias dengan jahitan di bekas luka pervaginam. Untuk membantu meringankan nyeri akibat hemoroid, kita bisa mengompresnya dengan air hangat selama 10 sampai 15 menit sebanyak 2 – 3 kali sehari. Salep untuk hemoroid juga bisa kita gunakan untuk mengurangi bengkak dan nyeri. Namun, tetap konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ya, saya sendiri mendapatkan rekomendasi dari bidan yang membantu saya melahirkan.

#6. Perawatan batin

Selain fisik yang pasti banyak mengalami perubahan, kadang kita terlupa dengan perawatan yang bukan fisik setelah melahirkan. Selain kadar hormon yang berubah, kita pun pasti masih beradaptasi menjadi ibu baru. Meskipun bukan anak pertama pasti ada perubahan perasaan yang bergejolak. Entah itu seperti perubahan pola tidur, mengatasi bayi yang menangis dan rewel. Semua perlu adaptasi yang tidak instan. Jangan lupa untuk merawat batin. Bisa dengan menulis jurnal syukur setiap hari, curhat ke teman/kerabat terdekat atau ke psikolog jika perlu.

Demikianlah 6 perawatan untuk ibu pasca melahirkan yang bisa kita lakukan. Semoga bermanfaat!

1 thought on “Inilah 6 Perawatan untuk Ibu Pasca Melahirkan”

  1. Perawatan batin yg paliiiing bikin drama buatku 😄. Babyblues dan semacamnya… Trus abis Cesar kedua, sakit jahitan lebih berasa drpd yg pertama 😂. Tapi bersyukur aja semua udah lewat 😄. Selain perawatan di atas, mama juga cekokin aku Ama perawatan jamu2 setelah lahiran . Maklum kebiasaan orang tua dulu, rutin Ama jamu kan. Jadilah aku ditungguin juga utk minum itu jamu2 40 hari 😄

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page