Apakah Anak Harus Bisa Calistung Sebelum Masuk SD?

Photo of author

By Shafira Adlina

Apakah Anak Harus Bisa Calistung Sebelum Masuk SD?Suatu hari saya harus pergi ke sekolah Sakha, anak sulung saya yang duduk di bangku TK B di salah satu TK Islam di Jakarta. Saya bertemu dengan salah satu ibu guru dan dua orang tua murid lainnya. Tak sengaja kami berbincang mengenai pendidikan anak-anak kita.

Betapa mirisnya saya mendapatkan beberapa fakta dari obrolan itu bahwa masih banyak orang tua yang hanya mengegas baca, tulis dan hitung pada anak usia dini. Banyak orang tua yang langsung tergesa-gesa calistung pada anak. Jika ditanya mengapa kalian begitu mengegas calistung pada anak ini? Jawabannya inilah salah satu syarat pendaftaran di sekolah dasar nanti.

Selama satu tahun kemarin Sakha sekolah di rumah bersama kami. Kami mencoba mendaftar di salah satu TK Islam di Jakarta Timur. Sebetulnya awal mula mengapa kami mendaftarkan Sakha tahun ini ke TK B tahun ini adalah untuk mendapatkan teman yang sepantaran karena di lingkungan rumahnya lumayan “toxic”.
Siapa sangka virus mahkota makin gencar penyebarannya, sehingga tahun ini pun dilaksanakan dalam keadaan daring. Oh siapa sangka, kebanyakan dari orang tua mereka memasukkan ke TK B memang agar memiliki kemampuan calistung.

Jadi Benar Enggak Sih Sebelum Masuk SD Anak Harus Bisa Calistung?

Jika merujuk situs resmi kemdikbud, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD tidak ada yang mencantumkan anak yang didaftarkan harus memiliki kemampuan baca tulis hitung. Namun, melihat di lapangan memang kebanyakan orang tua anak dan guru SD sendiri mengutamakan anaknya ssebelum masuk SD sudah bisa membaca menulis dan berhitung.calistung anak sd

Apa saja syarat anak masuk SD?

Sesuai Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 tentang PPDB, syarat anak masuk SD adalah dilihat dari usianya. Dengan tiga jalur yaitu jalur afirmasi, jalur zonasi maupun jalur perpindahan tugas / pekerjaan orang tua.

harus bisa baca sebelum masuk SD?Ajarkan untuk Menyukai Kegiatan ini

Bukan berarti dalam artikel ini saya menekankan anak tidak perlu calistung sebelum masuk SD. Saya setuju bahwa kemampuan calistung ini memang sangat penting untuk dikuasai anak-anak kita sebagai dasar pendidikan selanjutnya. Namun, lebih penting untuk belajar mencintai kegiatan calistung ini daripada sekadar bisa.

Alhamdulillah kami dikaruniai anak pertama yang bisa membaca sebelum umur 5 tahun. Namun bukan dari menyuruhnya mengeja dan memaksanya membaca. Hal ini terjadi karena ia menyukai kegiatan membaca.

Meskipun nantinnya menjadi sebuah keharusan nantinya dalam persyaratan masuk SD, jangan sampai kita membebani anak dengan kegiatan kognitif ini.

Kenapa? Jika kita berulang kali membuat kegiatan belajar membaca, menulis dan berhitung ini mengerikan, anak-anak akan merekam perasaan ini di alam bawah sadar mereka. Perasaan ini terekam di dalam otak anak sehingga bisa membuat anak tidak menyukai kegiatan ini.

Jadilah suri tauladan dalam memberika kegiatan calistung sehari-hari

Kemampuan Membaca Pada Anak

Mendiang Ustad Harry Santosa yang bergerak di dunia pendidikan fitrah menjelaskan setiap manusia yang terlahir memiliki fitrah belajar yang harus dibangkitkan sesuai tahapan usianya. Hal ini diperkuat oleh pernyataan direktur Reading and Language Center dari University of Alberta, Kanada,Carol Leroy. Bahwa kemampuan menulis dan membaca seorang anak berlangsung secara bertahap.

Membaca sama seperti kemampuan makan, perlahan dan berproses.

Literasi anak di mulai semenjak bayi, bahkan semenjak di kandungan indera pendegarannya telah aktif.

Sejak bayi , anak yang dibiasakan diberi buku akan memain-mainkan hingga menggigitinya, lalu orang tua membacakan buku hingga  anak bisa membaca secara mandiri.

stimulasi anak 5 tahunPenutup

Menurut peraturan yang berlaku tidak ada aturan khusus persyaratan masuk SD harus bisa membaca, menulis dan berhitung.

Sebelum sampai terhadap kemampuan membaca, menulis bahkan berhitung pada anak. Mari kita paparkan hal-hal sederhana yang dapat mengasah kemampuan calistung anak.

Mulai dari membiasakan membacakan buku setiap hari, memasang poster angka dan huruf serta bermain berhitung.

Prinsipnya anak-anak memiliki otak plastis yang dapat terbentuk sesuai kebiasaan. Pada umumnya juga anak siap secara sensorik dan motorik untuk menulis di usia 6-7 tahun.

Jadi kita tidak perlu berkecil hati bila jika anak anda belum bisa calistung. Mari secara perlahan dan menyenangkan untuk kegiatan membaca, menulis dan berhitung ini.

Semoga bermanfaat, salam.

shafira adlina

19 thoughts on “Apakah Anak Harus Bisa Calistung Sebelum Masuk SD?”

  1. Kalau aku dulu survey sih sekolah yang nggak menjadikan calistung sebagai syarat masuk, hehe. Jadi sekolah2 yang kasih syarat calistung udah langsung tercoret dari daftar sekolah incaran.

    Termasuk waktu di PAUD anakku dipaksa dikasih PR calistung, kulangsung cabut dari sekolah itu dan kupindahkan ke sekolah alam yang lebih fokus ke kegiatan di luar ruangan. Karena kuyakin kalau sudah usianya, dengan stimulasi, anak bisa calistung kok. Daripada fokus pada teknis, aku lebih fokus pada membentuk kecintaan membaca dan belajar berhitung. Alhamdulillah begitu masuk kelas 1, nggak lama akhirnya bisa baca juga.

    Reply
  2. Yah begitulah, dunia persekolahan memang membingungkan 😀

    Aturannya kerap ngga kompak.
    belum lagi kalo anak udah gede, hadehhh, emak2 dijamin puyeng dgn kurikulum dll dst itu wkwkwkwk

    Reply
  3. Wah kalau SD harus sudah bisa membaca dan berhitung, repot jg ya mbak. Kan di TK itu sifatnya anak anak masih bermain dan persiapan menjelang SD. Kadang aturan sekolah beda beda ya

    Reply
  4. Dulu saya sebelum TK malah sudah bisa membaca tapi emang sih jadinya ga punya teman karena teman sebaya suka main. eh saya nya suka baca majalah bobo hehehe sepertinya emang harus ada pemisahan ya antara anak yang sudah bisa baca atau belum kalau masuk TK

    Reply
  5. Setuju banget. Anak sayawski Alhamdulillah sudah bisa baca tulis sebelum usia lima tahun, tapi saya sampai sekarang ia sudah delapan tahun tetap membebaskan ia memilih yang ia suka. Tentunya semakin bertambah usia semakin mulai dikasih penjelasan tentang tanggung jawab dan tugasnya yang harus dipenuhi diantaranya belajar

    Reply
  6. Kadang suka ada gap antara pembelajaran di TK/PAUD dengan syarat masuk SD. Ketika PAUD/TK dibilang nggak boleh ngajarin calistung dulu, tapi waktu masuk SD calistung jadi syarat. Hiyaaa.. Harus ada jembatan untuk gap tersebut ya, salah satunya dengan stimulasi pracalistung untuk anak..

    Reply
  7. Dimana2 kayaknya pikiran para orang tua sama mbak, masuk sd anak harus sudah bisa calistung. Saya termasuk yang tidak ikut2an mengajarkan calistung, jadi mengalir saja. Tapi saya suka membacakan buku cerita sejak anak masih usia pra sekolah, mungkin ini berpengaruh juga ya, karena ketiga anak saya alhamdulillah sudah bisa calistung saat masuk SD.

    Reply
  8. ini sedang kualami hiks… anakku masuk SD belum bisa baca-tulis (kalau hitung alhamdulillah), nah memang seharusnya baru diajarkan di kelas 1.. tapi lihat buku paketnya hiks… mau nggak mau harus udah lancar calistungnya. jd sekarang aku lagi ikhtiar ngedrill anakku buat baca terus tiap hari minimal 15 menit…

    Reply
  9. aturannya anak usia dini emang nggak boleh dipaksa belajar calistung ya mbak
    tapi dalam praktiknya nggak gitu
    sedih juga sih, tapi aku di rumah tetap tidak memaksakan anakku untuk belajar calistung

    Reply
  10. Betul sekali Mbak, gak ada peraturan wajib bisa calistung untuk masuk SD. Kalau di sekolah anak saya, yang di tes malas psikotes. Artinya kesiapan mentalnya untuk duduk di bangku SD. Tapi saya sendiri sangat mengusahakan anak bisa calistung saat masuk SD. Solusinya, jangan terlalu dini usianya. Rata-rata anak saya SD 6,5 dan 6,11 bulan SD nya.

    Reply
  11. Jadi inget waktu masih ngajar. Aku bukan guru kelas 1 sih dulu, tapi waktu ngobrol sama guru-guru kelas 1, kadang emang berbenturan antara aturan yang gak mengharuskan anak udah bisa calistung dengan kurikulum kelas 1 yang nyatanya anak udah harus bisa calistung.

    Reply
  12. Kasihan juga sih kalau masih kecil udah dipush harus bisa calistung. Trus buku pertama yang dia baca adalah buku pelajaran.

    Haduuuh.. aku bayangin jadi anaknya aja pusing.

    Emang butuh proses yang panjang dan nyaman ya mbak buat ngajarin ini. Biar anak juga nyerep ilmunya.

    Reply
  13. Waktu anak sblm masuk SD, belum ku ajarin apa2, tapi tetap dikenalin angka sama huruf. Tambahkan pakai jari. Menjelang mau Masuk SD Belum lancar baca, tapi udah bisa Mengeja satu2 suku kata. Di ajarinnya juga santai2 nggak di paksa. Alhamdulillah semester kedua sudah lancar banget Baca, sambil diajarin juga dirumah. Pas naik kelas Alhamdulillah dpt juara 3.

    Reply
  14. MashaAllah~
    Aku jadi teringat Ustadz Harry rahimahullah. Semoga Allah melapangkan kuburNya dengan jariyyah ilmu beliau.

    Benar yaa..
    Anak SD zaman sekarang tidak perlu bisa baca tulis. Hanya mulai dikenalkan…dan mencari SD yang sesuai dengan value keluarga itu, sungguh gak mudah.

    Reply
  15. benar banget
    anak tak perlu harus bisa calistung saat mau masuk sekolah
    anak sy waktu kecil cuma dikenalkan huruf dan angka yang ditempel di dinding rumah
    saat SD pelan dan pasti dia bisa kok membaca

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page