[vc_row][vc_column][vc_column_text]Beberapa hari yang lalu, kita semua sebagai umat muslim merayakan idul fitri 1443 H. Momen lebaran idul fitri selain menjadi ajang silaturahmi tanpa batas adalah momen saling memaafkan.
Setelah kurang lebih 30 hari melaksanakan ibadah puasa ramadhan, tiba saatnya merayakan hari raya yang dinantikan tepat di tanggal 1 syawal. Pada hari raya, kita melaksanakan sholat id idulfitri sebanyak dua rakaat. sholat yang diawali dengan 7 takbir sebelum pembacaan al-fatihah itu sangat khidmat rasanya. Apalagi kita melaksanakannya di kampung halaman tercinta.
Pengalaman lebaran setiap daerah di dunia, bahkan daerah-daerah Indonesia sangat beragam. Namun, ada satu momen yang rasanya akan sama yakni tradisi sungkeman atau maaf-maafan.
baca juga : Pelajaran Tentang Meminta Maaf Saat Idul Fitri
Saat Jarak Memisahkan..
Ada satu kisah yang menarik di bulan ini yang datang dari adik kandungku sendiri. Di awal ramadan, ia bercerita tentang suaminya yang sedang mengikuti test masuk pegawai di salah satu perusahaan swasta. Yang menarik adalah perusahaan ini terletak di Pulau Batam. Sontak, menjadi pertanyaannya adalah berarti jika diterima apakah kalian akan pindah bersama?
Saat itu posisinya belum ada kejelasan suaminya diterima kerja atau belum, jadi ia hanya berujar “doain ya Teh..”.
Beberapa minggu berlalu setelah pertemuan kami di rumah saya, adik saya ini pun mengirim pesan singkat lewat aplikasi yang berwarna hijau. “Teh, insyaAllah ade jadi pindah ke Batam.”
MasyaAllah, saya sendiri ikut senang. Sebab, banyak sekali harapan yang dibawa. Sepasang suami istri itu belum pernah merasakan namanya merantau. Saat kuliah pun masih bisa untuk pulang pergi ke rumah orang tuanya, dan selama 3 tahun menikah tinggal di dekat rumah orang tuanya. Jadi, mereka sangat excited dalam menghadapi babak rumah tangga selanjutnya. Sebagai kakak saya hanya bisa mendoakan dan mendukung mereka.
Singkat cerita, ternyata suaminya harus segera bekerja ke Pulau Batam lebih cepat sebelum lebaran. Akhir April ia sudah berangkat terlebih dahulu meninggalkan istri dan anak balitanya terlebih dahulu. Lebaran kali ini menjadi lebaran pertama kalinya bagi adik ipar saya jauh dari keluarga. Jauh terpisah darat dan laut. Namun, itu pilihan yang dihadapinya.
Bagaimana caranya agar tetap bisa merayakan hari raya meski terpisah jarak?
berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan ketika mendapatkan kenyataan tidak dapat merayakan hari raya bersama keluarga tercinta.
#1. Buat Kartu Ucapan Online
Hari ini kita tidak perlu harus menunggu Pak Pos untuk mengirimkan pesan singkat kita. Cukup mengetik di aplikasi pesan singkat, pesan kita sudah bisa tersampaikan. Begitu juga ucapan lebaran, meskipun rasanya tak akan sama dengan mengucapkan secara langsung. Namun, dengan internet menyatukan Indonesia bisa membuat pesan kita tersampaikan dalam detik yang sama.
Saat ini begitu banyak aplikasi yang dapat membantu kita membuat kartu ucapan online secara gratis dan mudah. Salah satunya adalah canva, kita dapat menggunakan ragam font, gambar, bahkan template yang menarik di sana. Tentu ini dapat mengobati sedikit kerinduan dengan menggunakan kartu ucapan online untuk keluarga maupun kerabat terdekat.
#2. Kirim Bingkisan Hampers Lebaran
Sebagai pengganti kehadiran kita, dapat pula mengirimkan bingkisan atau hampers lebaran. Salah satu yang dilakukan adik saya adalah dengan mengirim bingkisan sembako ke rumah ibu mertuanya. Ada juga saudara kami yang mengirim bingkisan berupa kue kering khas lebaran. Sementara ibu mertua saya sendiri membuat bingkisan beberapa bahan pokok seperti kue kaleng, kecap, gula, teh dan sebagainya untuk beberapa keluarga dan tetangga. Saat ini, jika kalian ingin hampers yang anti mainstream pun banyak UKM yang menjualnya. Mulai dari makanan ringan hingga peralatan dapur.
#3. Video Call Saat Hari Raya
Tips terakhir dan paling penting adalah melakukan silaturahmi tanpa batas dengan internet menyatukan Indonesia. Silaturahmi online dapat dilakukan dengan videocall dengan keluarga di kampung halaman demi mengobati kerinduan yang membuncah.
Momen bercengkrama dan saling memaafkan di hari lebaran memang sangat membahagiakan. Kita dapat menggunakan aplikasi video call bersama keluarga besar dan ciptakanlah suasana Lebaran yang berkesan. Agar acara ini berjalan lancar, jangan lupa siapkan gadget dan koneksi internet yang stabil ya.
Seperti di rumah kami menggunakan paket internet stabil dari IndiHome. Saat adikku menginap di rumah kami pun, ia merasa bisa terhubung dengan suaminya yang terletak berbeda pulau itu dengan internetnya Indonesia di waktu sahur dan berbuka.
Nah, itu dia cerita dan beberapa inspirasi Lebaran online yang bisa kita gunakan agar bikin tetap terasa istimewa silaturahmi tanpa batas meski tidak bisa secara langsung bertatap muka.
Untuk kalian yang tetap pergi silaturahmi ke kampung halaman jangan lupa untuk displin protokol kesehatan ya, Semoga sehat lahir dan batin semua!
Semoga bermanfaat, salam.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/6″][/vc_column][vc_column width=”1/6″][us_separator][/vc_column][vc_column width=”1/6″][/vc_column][/vc_row]