Tumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak

Photo of author

By Shafira Adlina

menumbuhkan percaya diriMendidik anak dengan rasa percaya diri adalah salah satu tantangan penting dalam peran sebagai orang tua. Pada artikel ini saya akan membahas tentang cara menumbuhkan percaya diri pada anak.

Rasa percaya diri yang kuat dapat membantu anak menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan dengan lebih baik, membantu mereka tumbuh menjadi individu yang tangguh dan sukses.

Elly Risman, seorang pakar parenting yang terkenal, telah berbagi pandangannya tentang bagaimana kita dapat mendidik anak-anak kita agar memiliki rasa percaya diri yang kuat.

Konsep Percaya Diri

Sebelum itu yang harus kita pahami bersama definisi dari percaya diri. Percaya diri tidak hanya soal perkara anak pede bicara di depan banyak orang.

Ini adalah konsep yang lebih luas yang mencakup keyakinan dalam kemampuan dan nilai diri anak dalam berbagai aspek kehidupan. Pendapat para pakar parenting dan psikolog termasuk Bu Elly Risman sendiri tentang percaya diri pada anak mencakup beberapa elemen penting, di antaranya:

#1. Self-Esteem (Harga Diri)

Percaya diri pada anak berhubungan erat dengan harga diri mereka. Harga diri mencakup pandangan positif atau negatif yang dimiliki anak tentang diri mereka sendiri. Seorang anak yang memiliki harga diri yang sehat akan cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih besar.

#2. Kepercayaan Diri dalam Kemampuan

Percaya diri pada anak juga mencakup keyakinan dalam kemampuan mereka. Ini bisa berarti bahwa anak merasa mampu mengatasi tugas-tugas atau tantangan yang dihadapinya. Keyakinan ini dapat berkembang melalui pengalaman positif dan dukungan dari orang tua dan lingkungan.

#3. Kemandirian

Anak yang percaya diri seringkali memiliki tingkat kemandirian yang lebih tinggi. Mereka merasa yakin dalam mengambil keputusan, menyelesaikan tugas-tugas, dan mengatasi masalah.

#4. Resilience (Ketahanan)

Percaya diri juga dapat membantu anak mengembangkan ketahanan. Mereka mungkin lebih mampu menghadapi kegagalan atau rintangan tanpa mengalami penurunan besar dalam rasa percaya diri mereka.

#5.Komunikasi Sosial

Meskipun percaya diri tidak hanya terbatas pada kemampuan berbicara di depan banyak orang, kemampuan berkomunikasi dengan baik adalah bagian penting dari percaya diri. Ini termasuk kemampuan untuk berinteraksi dengan teman sebaya, berbicara dengan orang dewasa, dan mengartikulasikan pikiran dan perasaan mereka.

#6. Penerimaan Terhadap Kritik

Anak yang percaya diri juga cenderung lebih mampu menerima kritik dengan konstruktif. Mereka tidak merasa terlalu terpukul atau terancam oleh kritik, tetapi mereka melihatnya sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh.

#7. Kemampuan Mengatasi Stres

Percaya diri dapat membantu anak mengatasi stres dan tekanan. Mereka mungkin lebih mampu menghadapi situasi yang menegangkan atau cemas dengan tenang.

Dari paparan di atas betapa kita lihat bahwa sangat menekankan pentingnya mendukung perkembangan percaya diri pada anak sejak dini. Ini dapat dicapai melalui berbagai cara, termasuk memberikan pujian yang tulus, memberikan dukungan emosional, memberikan tantangan yang sesuai dengan usia, dan menciptakan lingkungan yang mendukung eksplorasi dan pembelajaran. Selain itu, penting untuk diingat bahwa perkembangan percaya diri pada anak adalah proses yang berkelanjutan dan dapat berubah seiring waktu.

baca juga: Stop Membandingkan Anak Kita!

membandingkan anakTips Menumbuhkan Percaya Diri pada Anak

Berikut adalah beberapa tips berdasarkan beberapa ceramah Elly Risman:

#1. Memberikan Cinta dan Perhatian

Menurut Elly Risman, memberikan cinta dan perhatian adalah dasar yang sangat penting dalam mendidik anak dengan rasa percaya diri. Anak yang merasa dicintai dan diterima oleh orang tua cenderung memiliki keyakinan diri yang lebih tinggi. Jadikan waktu berkualitas bersama anak sebagai prioritas, dengarkan cerita mereka, dan tunjukkan bahwa kita menghargai mereka.

#2. Memberikan Kesempatan Sebagai Stimulasi

Memberi anak kesempatan untuk meraih pencapaian dan mengatasi tantangan adalah cara yang baik untuk membangun rasa percaya diri.

Menurut Pendidikan berbasis Fitrah yang dicetuskan alm. Ustad Harry Santosa juga menyarankan untuk memberikan anak tugas-tugas yang sesuai dengan usia dan kemampuan mereka.

Berikan pujian yang efektif serta tulus ketika mereka berhasil menyelesaikan tugas tersebut, namun hindari membanding-bandingkan anak dengan anak lain, karena hal ini dapat merusak rasa percaya diri mereka.

#3. Ajarkan Keterampilan Hidup dan Tanggung Jawab

Membantu anak memahami dan menguasai keterampilan hidup juga merupakan bagian penting dari membantu mereka membangun rasa percaya diri. Melalui pemahaman tentang keterampilan sehari-hari, seperti merapikan tempat tidur atau merapikan mainan, anak-anak merasa bahwa mereka berkontribusi secara positif dalam lingkungan keluarga. Ini memberi mereka rasa bangga dan percaya diri.

Sesederhana memberikan kewajiban pada anak kelas 1 SD untuk membereskan tempat tidurnya seusai bangun pagi. Selain keterampilan hidup, kita juga mengajarkan tanggung jawab. Disadari atau tidak, beberapa pembiasaan yang melibatkan anak selama diberikan briefing dan evaluasi yang tepat menjadi suatu stimulus yang bermanfaat.

#4 Bangun Komunikasi Efektif

Budaya dan kebiasaan orang Indonesia kebanyakan tidak banyak memberikan kemampuan komunikasi yang baik. Padahal kemampuan komunikasi yang baik dan asertif adalah modal dalam membentuk hubungan dan keluaraga.

Kata “bangun” sebelum kata komunikasi dalam sub bab ini mengambarkan bahwa komunikasi memang perlu diupayakan. Salah satunya dengan mendengarkan aktif pada anak.

baca juga: Mari Fokus Mendengarkan Anak, Bukan Hanya Mendengar

Kita dapat membantu mereka mengatasi ketidakpastian atau kekhawatiran yang mungkin tidak mereka ungkapkan mengganggu rasa percaya diri mereka. Jadilah pendengar yang baik dan berikan dorongan serta dukungan yang mereka butuhkan.

Mendidik anak dengan rasa percaya diri adalah perjalanan yang berkesinambungan. Dengan mempraktikkan tips-tips di atas semoga dapat membantu kita membersamai anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan siap menghadapi dunia dengan tangguh. Ingatlah bahwa setiap anak unik, jadi berikan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kepribadian mereka. Selamat bertumbuh bersama.

Salam.

 

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page