[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Fenomena manusia modern saat ini yang dirasakan oleh kita adalah dituntut serba cepat. Kebanyakan dari kita ingin selalu mendapatkan keinginan dengan segera. Seolah-olah selalu diburu waktu dan perlu. Tidak menutup kemungkinan bagi kita para ibu rumah tangga yang tentu saja selalu dihadapkan pada kegiatan berbelanja kebutuhan rumah tangga.
Kurang lebih tiga tahun bersama pandemi memaksa kita menjadi manusia online. Apa-apa kebutuhan dipenuhi dari dengan internet. Dengan WiFi cepat jadi selalu andalan di rumah. Hari ini pun beragam aplikasi dan jenis situs belanja online yang menawarkan ragam kelebihan dan fitur menariknya.
Simalakama Manusia Modern
Sayangnya, hal miris terjadi pada kita manusia-manusia yang hidup di era modern. Keinginan serba cepat dan instan yang saya sebutkan di awal tadi adalah pemicu stress terberat dari kita. Tanpa sadar kita memaksakan diri untuk serba cepat dan instan agar segala keperluan terpenuhi. Atau atas nama praktis dan promo membuat mata tergiur untuk apapun ditaruh di keranjang chart online kita, berharap besok lusa akan di check-out.
Belum lagi kalau bicara soal kemudahan berhutang dengan pinjaman online, oh nasib bagai sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah jadi segala macam dibeli malah kelilit hutang, naudzubillah.
Belanja Online Benarkah Bikin Boros?
Eh lanjut, bukan ngomongin pinjolnya ya teman-teman. Jadi maksud hati, saya mau melepaskan opini nih, benarkah belanja online bikin keuangan boros?
Sebelumnya kita samakan definisi bahwa boros adalah sebuah perilaku yang menggambarkan pengeluaran lebih besar dari kemampuan, kebutuhan dan daya dukung lainnya ya.
Misalnya seorang Ibu Rumah Tangga yang memiliki pemasukan perbulannya di angka rata-rata Rp 3.500.000-4.000.000, suatu hari menghabiskan setengaha uang pemasukannya itu untuk traveling. Dimana alokasi untuk pos traveling sendiri harusnya hanya sekitar 10% dari pemasukan.
Baca juga yuk artikel ini : Finansial Sehat, Keluarga Hebat
Tips Belanja Online Anti Boros
Nah, balik lagi ke fenomena manusia modern dengan aneka iklan dan aplikasi memang memancing keuangan menjadi lebih boros. Hal ini juga diakui oleh beberapa kaum hawa khususnya ibu-ibu yang saya wawancaraui lepas di media sosial maupun whatsapp. Hasilnya lebih dari 50% tergoda untuk berbelanja di luar kebutuhannya akibat promo.
Saya sendiri beberapa kali terjebak dalam situasi ini. Suatu hari saya membutuhkan barang X. Saya membelinya di e-commerce X agar mendapatkan gratis ongkos kirim dan harga paling terbaik. Ternyata nominal barang X tersebut belum mencapai batas minimum untuk mendapatkan gratis ongkos kirim. Dengan asumsi, “nanti barangnya juga dipakai” saya jadi membeli barang-barang lain.
Ya meskipun ada budgetnya, perilaku saya tersebut sebenarnya tidak bisa dibenarkan. Bisa dibilang ini adalah awal pemicu boros terjadi.
Kemudian, saya belajar beberapa hal yang mungkin bisa kalian coba untuk dilakukan. Agar tetap bisa belanja online dengan wifi cepat. Hal ini pasti disokong dengan adanya internet dan kemajuan teknologi yang semakin pesat.
#1. Bedakan Keinginan dan Kebutuhan
Pelajaran finansial yang saya dapatkan dan teruskan pada anak adalah bagaimana memilah antara keinginan dan kebutuhan. Nampak sederhana tapi berdampak nyata. Ketika ingin membeli sebuah barang pikirkan apakah ini hanya keinginan semata atau kebutuhan yang dipenuhi. Keinginan boleh dipenuhi namun tentu ada skala prioritas yang harus dijalankan agar semua bijak dan seimbang,
Apalagi keluarga saya bukan tipe “gaji bulanan”, karena basic kami pengusaha. Jadi perihal keinginan dan kebutuhan ini sangat penting bagi keluarga kami, dan pastinya di setiap keluarga juga sangat crusial.
#2. Tahu Mana Prioritas
Mungkin kita berpikir karena kategorinya adalah belanja kebutuhan rumah tangga maka semuanya bisa menjadi prioritas utama. Namun, disini kita dapat membuat skala prioritas, yang seperti saya sebutkan di atas.
Di mana ada barang-barang yang memang harus diutamakan untuk dibeli dan sifatnya penting tidak dapat tergantikan jika tidak dibeli. Lalu kemudian kita dapat menyaring barang mana lagi yang tidak perlu dibeli untuk bulan ini.
Kita tentu bisa melakukan pengecekan terlebih dahulu pada barang-barang kebutuhan rumah tangga yang mungkin masih ada, sehingga waktu pembeliannya bisa dilakukan untuk bulan depan.
Sebab, ternyata tidak terlalu bagus juga untuk menyetok barang terlalu banyak dalam satu waktu. Apalagi untuk barang-barang kebutuhan dari bahan dan jenis tertentu, yang bisa saja kadaluarsa jika tidak dipakai dalam waktu yang lama. Maka dari itu penting sekali untuk tidak terjebak dalam promo.
#3. Membuat List Daftar Belanjaan
Setelah kita mengetahui barang apa saja yang harus diprioritaskan untuk dibeli pada bulan ini, sekarang saatnya membuat catatan. Kita wajib membuat dan mematuhi daftar belanjaan meskipun kita sedang berbelanja secara online.
List daftar belanjaan ini bertujuan agar ketika memasukkan barang belanjaan ke keranjang, tetap fokus pada barang yang sesuai dengan yang ada pada daftar.
Apalagi salah satu faktor yang membuat nafsu belanja meningkat adalah ketika belanja online.
seriuskah ini?
ya, meski ini belanja online cobalah membuat list daftar belanja dan patuhi list yang kita buat. sebab, sebaga umat muslim saja kita paham memang seburuk-buruknya tempat adalah pasar. Even itu online, kita juga ahrus waspada agar tidak terjerat tipu daya pasar ya teman.
#4. Lakukan Perbandingan Harga
Ya namanya ibu-ibu kalau ga bandingin harga ga afdol ya. Teta ikalau kita belanja di marketplace, kini ada fitur yang memudahkan kita cukup urutkan dari harga dan lihat bintang review yang paling besar. itulah salah satu trik yang bisa saya gunakan. Tanpa harus berlama-lama cek satu satu toko yang menjual barang yang sama. Selain itu lokasi itu juga sangat mempengaruhi, jika barangnya ber-volume besar atau segera dibutuhkan.
Selain itu lakukan juga yang namanya perbandingan diskon yang diberikan. Biasanya tempat belanja berbagai kebutuhan rumah tangga memberikan banyak diskon untuk para ibu rumah tangga. Hal ini menjadi salah satu trik marketing yang memang dilakukan oleh toko online untuk memikat pelanggan semakin banyak. Dalam berbelanja juga penting menggunakan internet yang stabil, supaya internet menyatukan Indonesia dan para ibu-ibu yang suka belanja online. Saya sendiri bersama keluarga menggunakan internet dari IndiHome sebab tidak hanya internetnya yang membuat belanja online lebih mudah, layanan after salesnya juga cukup memuaskan kami.
#5. Beli Di Toko Terpercaya
Karena sedang berbelanja kebutuhan secara online, maka pastikan bahwa kita membeli perlengkapan kebutuhan rumah tangga di toko terpercaya. Paling tidak kita harus memeriksa terlebih dahulu keaslian dari penjual yang dituju.
Reputasi lewat review toko dan lamanya berjualan menjadi salah dua faktor yang saya amati sebelum membeli. Mungkin di beberapa marketplace, ada tanda bahwa toko tersebut cukup bonafit untuk kita lakukan transaksi ya. Sebab jika kita salah membeli di toko yang abal-abal kemudian barang yang kita beli tidak sesuai harapan, maka kita rugi waktu, tenaga bahkan uang juga.
Penutup
Sekian tips yang bisa dilakukan oleh kita sebagai ibu rumah tangga agar anti boros belanja online. Semoga kita bisa lebih cermat dan bijak dalam berbelanja kebutuhan rumah tangga agar selalu dalam keberkahan. Untuk berbelanja online tanpa harus terganggu oleh jaringan yang error, maka perlu memanfaatkan internet wifi cepat dari provider terbaik. [/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][us_single_image image=”10″][/vc_column][/vc_row]