Stop Momshamming! Yuk, Belajar Bersama Popac 2021!

Photo of author

By Shafira Adlina

[vc_row height=”small”][vc_column animate=”fade” animate_delay=”0.4″][vc_column_text]Belum lama ini ada salah satu korea drama yang berjudul Birth Care Center. Salah satu tokoh utamanya bernama Oh Hyun Jin, seorang wanita pekerja yang baru melahirkan di usia 40 tahun dan kesulitan untuk memberi ASI. Di layanan pasca melahirkan “Birth Care Center” bukan mendapatkan dukungan sesama ibu, ia malah mendapatkan perilaku momshamming.birth care center

Momshamming: Antara Perhatian, Kritikan atau Mempermalukan?

“Zaman sekarang, para ibu berhenti menyusui bayi mereka kurang lebih dari sebulan dan kemudian kembali bekerja.” ujar salah satu ibu kepada Hyun Jin

Padahal mereka yang memberi komentar belum tahu bagaimana perjuangan sebagai wanita pekerja dalam memberikan ASI kepada anaknya. Belum lagi ternyata para petugas di Birth Care Center itu juga tanpa sadar melakukan momshamming pada Hyun Jin. Ketika berhasil memeras ASI, salah satu nakes malah berucap :

“Lihat ibumu bawa camilan.”

popac 2021

Padahal dia memompa sudah sekuat tenaga dengan kepayahan. Duh, definisi sakit tapi ga berdarah.

Seolah menggambarkan kehidupan realita yang terjadi saat ini. Pernahkah kalian juga mendengar atau mendapatkan komentar serupa? tentang seputar kehamilan, gaya parenting bahkan tumbuh kembang anak?

“Kok ga dikasih ASI? Coba dipompa!”

“Kemarin kenapa sesar? Jarang olahraga ya?”

“Kenapa anaknya ga disuapin? Kan makannya jadi berantakan?”

[/vc_column_text][us_image_slider ids=”2989,2990,2991,2992,2993″ nav=”dots” orderby=”rand” autoplay=”1″ autoplay_period=”2″ img_size=”medium_large”][vc_column_text]Komentar-komentar tersebut yang katanya bentuk sebuah kepedulian mereka terhadap kita, namun lebih bertujuan menjadi kritik terbuka yang mempermalukan kita sebagai perempuan, istri atau seorang mamah. Komentar dan pendapat ini disebut juga sebagai momshaming.

Villines (2017) mengartikan bahwa momshaming sebagai tindakan mengkritik pilihan seorang dalam mengasuh anak, tanpa mengetahui atau mempertimbangkan faktor-faktor dibalik pilihan tersebut seperti peran ayah, kondisi finansial, pengasuh lain dan faktor budaya. Momshaming muncul karena adanya perbedaan cara pengasuhan yang ada antara ibu satu dengan yang lainnya, maupun perbedaan pandangan terhadap cara asuh yang dianggap benar.

Parenting Digital Masa Kini

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Hootsuite dari wearesocial pada Januari 2021 lalu, tercatat 73,7% dari populasi penduduk Indonesia atau sekitar 202,6 juta jiwa sudah menjadi pengguna internet.data pengguna internet indonesia januari 2021

Di era teknologi dan internet ini tak dapat dipungkiri bahwa memberi ruang bagi kita untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Termasuk informasi mengenai parenting atau pola pengasuhan anak yang semakin mudah diakses. Para orang tua muda atau millenial juga menghadapi banyak keputusan tentang gaya parenting, mulai dari pilihan tentang cara melahirkan, pengasuhan anak, kesehatan anak, dan berbagai masalah lain yang menyangkut tumbuh kembang anak.

Hari ini mulainya menjamur terbentuknya komunitas-komunitas yang fokus pada segmentasi tertentu, beserta persoalan kompleks di dalamnya, termasuk komunitas parenting dan keluarga. Mulai dari latar belakang kesamaan kota, instansi, sekolah anak dan lingkaran pertemanan lainnya. Kita sadari bersama dengan hadirnya internet, media sosial dan komunitas membuat banyak pengaruh pada parenting masa kini.

Misalnya saja, banyak orang tua yang menggunakan blog untuk keperluan seperti ekspresi diri, keterlibatan sosial, dukungan teman sebaya, dan pertukaran informasi tentang parenting. Seperti blog ceritamamah.com ini pada awalnya tercipta untuk ekspresi diri mengenai parenting.

Penggunaan internet dan sosial media juga menghadirkan keterlibatan interaksi orang tua dan anak, terutama saat menerapkan konten digital pengasuhan, yang diakses kemudian dicoba untuk diimplementasikan. Saat ini, kita sebagai orang tua muda dengan mudah saling bertukar informasi secara online untuk dapat mengungkapkan kekhawatiran mereka, mencari komentar yang mendukung, atau belajar melalui pengalaman orang tua muda lainnya.

Kemudahan akses dan komunikasi ini tentu diiringi dengan kemudahan orang memberikan komentar dan kritik sebagai respons terhadap gaya pengasuhan anak yang kita pilih. Misalnya, setelah mengunggah kegiatan anak makan dengan BLW (Baby Led Weaning) hadir komentar-komentar yang mengarah ke momshamming. “Kok bayinya dibiarin makan sendiri? nanti keselek loh, kan berantakan.”

Tak jarang juga kita mendengar beberapa artis ataupun selebgram yang terkena momshamming dari netizen seputar gaya melahirkan, pengasuhan hingga tumbuh kembang anak.

Jika hari ini kita mendapatkan perlakuan momshamming, bisa jadi besok lusa kita yang menjadi pelakunya. Nah,bahaya kan?[/vc_column_text][us_single_image image=”2951″ align=”center” animate=”afb” animate_delay=”0.4″][vc_column_text]

Stop Momshamming! Mari berilmu!

Kita tentu sepakat, menjadi orang tua tidak pernah ada mata pelajaran khusus bahkan sekolahnya. Kebanyakan dari kita berpikir semua orang bisa menjadi orang tua begitu saja. Namun, dalam hidup ini kita harus terampil, terampil dengan berlatih, berilmu sebelum berlatih. Tentu bukan sembarang ilmu, kita harus pastikan sumbernya terpercaya dan dari ahli yang profesional.

Hidup di keluarga yang supportif sekalipun tidak akan menjamin hidup kita bebas dari komentar dan momshamming. Kita harus tetap belajar menjadi orang tua. Kenapa harus belajar? Selain berilmu karena perintah agama, kita juga agar ajeg dan yakin pada pengasuhan yang kita pilih walaupun menerima komentar dari orang lain. Karena kita bukan hidup di zaman dahulu.

Hal yang paling mendasar karena adanya perubahan zaman. Anak-anak zaman sekarang menghadapi zaman yang berbeda dengan kita. Mulai dari cara belajar, media sosial, internet dan ketersediaan makanan pun membuat semuanya berbeda. Tantangannya lebih beragam. Tentu kita tidak bisa menyamakan gaya parenting orang tua kita dulu kita tiru mentah-mentah ke gaya parenting kita saat ini.

Maka, bukan saatnya lagi saling menyindir apalagi menyalahkan sesama orang tua. Mari kita mulai berilmu dan saling mendukung, parents support parents.[/vc_column_text][us_single_image image=”2949″ size=”medium_large” align=”center” animate=”aft” animate_delay=”0.4″][vc_column_text]

Belajar Jadi Orang Tua Bersama Popmama.com

Popmama.com adalah media online yang diluncurkan IDN media untuk membantu kita sebagai orang tua khususnya kaum millennial di Indonesia. Media online yang menyuguhkan ragam informasi mengenai parenting yang worth-sharing. Berikut beberapa kelebihan situs popmama.com :

1. Popmama dari millennial parents untuk millennial parents

Kalian harus tau nih, Popmama.com adalah situs yang awalnya dibuat khusus untuk mama muda, juga untuk papa muda. Tidak hanya dari orang tua millennial mama, popmama juga berdasarkan para pakar di bidang parenting.

2. Kategori artikel lengkap, dari Pregnancy hingga Lifestyle.

Konten artikel yang disuguhkan popmama sangat beragam mulai dari pregnancy/kehamilan, baby, kid, baby kid hingga life. 

  • Pregnancy

Di bagian menu utama terdapat menu pregnancy, banyak artikel yang menjelaskan bagaimana seorang mama dari merencanakan kehamilan, selama kehamilan hingga persalinan. Terdapat sub-menu yang bisa kita pilih dari Getting Pregnant, First Trisemester, Second Trisemester, Thrid trisemester, dan Birth.

  • Baby

Di bagian menu baby terdapat 2 sub-menu, yaitu informasi seputar bayi dari umur 0 -6 bulan dan menuju 7-12 bulan.

  • Kid

Di menu artikel khusus kid ini dibagi berdasarkan usia anak. Artikel 1-3 tahun dan 4-5 tahun.

  • Big Kid

Tidak hanya anak balita. Artikel-artikel popmama juga menyediakan artikel membahas pertumbuhan anak sampai dengan usia 6-9 tahun dan 10-12 tahun.

  • Life

Popmama pun semakin lengkap dengan banyaknya artikel seputar kehidupan rumah tangga sehari – hari. Mulai dari hubungan rumahan tangga dalam relationship, health and lifestyle, home and living, dan fashion and beauty.

Selain kelima kategori menu artikel di atas. Popmama juga menambahkan menu artikel baru khusus Covid-19, agar kita sebagai orang tua millenial tetap update dan menambah wawasan seputar informasi mengenai pandemi ini.

popmama popac 20213. Parents support Parents bersama Popmama Community Diskusi Online Menjadi Menyenangkan

Tidak hanya artikel popmama.com juga menyediakan Popmama Community merupakan sebuah forum diskusi online yang membahas tentang dunia parenting, kehamilan, relationship, kesehatan keluarga sampai gaya hidup, loh!

Selain menjadi wadah diskusi dan berbagi pengalaman dengan orang tua lainnya, Popmama Community juga sering mengadakan beberapa challenge berhadiah menarik.

4. Jangan Ragu, Yuk Tanya Ahli

Salah satu kelebihan situs popmama.com selanjutnya adalah menyediakan rubik khusus untuk kita langsung dapat menanyakan hal yang meragukan seputar kehidupan kita sebagai orang tua ke ahli-nya langsung! Cukup mengisi nama, email, topik dan isi pertanyaan kita bisa menanyakan ke pakar parenting/psikologi atau dokter anak langsung.

popmama

5.Tools yang Dibutuhkan millenial parents!

Lebih dari sekedar website  yang menyedaikan informasi untuk millennial parents, Popmama.com juga dilengkapi dengan Tools yang sangat berguna untuk millennial mama. Setidaknya ada 4 tools yang disediakan, Due Date CalculatorOvulation Calculator, pregnancy weight gain calculator dan Baby Names Finder.

popac popmama

Stop Momshamming! Yuk, Jadi Orang Tua Tangguh dan Kompak Bersama Popac 2021!

lomba blog popac 2021

Popmama tidak hanya menyediakan media online dan tools yang memudahkan orang tua, namun popmama menghadirkan kembali Popmama Academy di tahun ini.

popac 2020
Popac 2020 (Dokumentasi popmama.com)

Popmama Parenting Academy (Popac) adalah acara tahunan yang digelar oleh Popmama.com sebagai wadah keluarga millenial yang mencari ilmu dan hiburan bagi keluarga millenial, khususnya orangtua di Indonesia. Tahun ini adalah tahun ketiga Popmama Parenting Academy hadir kembali. Lebih tepatnya tahun kedua terselenggaranya Popac secara online/daring/virtual.

Popmama Parenting Academy (Popac) 2021 akan diselanggarakan secara online selama 30 hari! Tepatnya dari 1-31 Desember 2021. Popac 2021 merupakan sebuah dukungan dari popmama untuk orang tua saling mendukung sesama orang tua. Apalagi di masa pandemi ini, kita sebagai orang tua memiliki tantangan yang lebih besar untuk membersamai dan mendidik anak-anak.

Popac 2021 menyediakan rangkaian acaranya yang menarik bagi kita semua. Mulai menghibur orang tua baik mamah dan papah serta si kecil untuk menghabiskan waktu bersama.

Ada apa saja di Popac 2021?

Terlihat dari situs dan media sosial popmama banyak sekali rangkaian acara Popac 2021 ini dan lebih banyak dari tahun sebelumnya. Terlihat dari durasi yang lebih lama yaitu selama 30 hari!

Ini bukti nyata betapa popmama concern pada dukungan bagi orang tua di Indonesia dan menjadikan ladang agar kita saling mendukung satu sama lain. Setidaknya akan ada 5 event besar yang akan diadakan Popac 2021 ini. Mulai dari kuliah WhatsApp, webinar, content series, community awards dan Popmama Little Star 2021 hingga donasi bareng kitabisa!

acara popac 2021

#1. Belajar Parenting dari Kuliah Whatsapp, webinar dan content series

Mendulang kesuksesan dari Popmama Parenting Academy 2020 tahun lalu. Popac 2021 juga menghadirkan ragam tempat kita belajar untuk orang tua dengan semakin variatif media penyampaiannya. Mulai dari kuliah whatsapp, webinar, Live IG hingga content series.

Saya ingat tahun lalu, Popac 2020 saja menghadirkan begitu banyak ragam keilmuan seputar keluarga. Mulai dari kehamilan, stimulasi perkembangan anak, komunikasi dengan anak dan pasangan hingga perencanaan keuangan keluarga!

Popmama paham betapa orang tua millenial ini butuh dengan keilmuan parenting dengan sumber tepercaya. Jadi, Popac 2021 tentu akan menghadirkan para expert dan ahli seputar dunia orang tua dan parenting.

Wah saya sendiri sudah ga sabar menantikan apa dan siapa saja yang akan menjadi narasumber nanti deh. Nah, ini beberapa content series yang sudah dirilis dalam menjelang Popac 2021 :

ada apa saja di popac 2021

#2. Segera Luncurkan Buku Panduan Pengasuhan Generasi Pandemi, Bukti Popmama bantu Parents support Parents

Anak-anak kita bisa dibilang termasuk generasi pandemi. Mereka tumbuh menjadi generasi yang unik. Mengapa? Sebab mereka hal-hal yang tidak dialami oleh anak-anak dari generasi sebelumnya. Kita yakin bahwa segala hal yang terjadi terkait kondisi ini membuat tumbuh kembang, perilaku, dan karakter mereka unik.

Salah satu rangkaian program Popac 2021 adalah parents support parents, popmama melakukan penelitian di WhatsApp grup Popmama community serta mengandeng pakar parenting untuk membuat buku Parenting Guide for Pandemic Generation.

Beberapa pakar yang terlibat seperti psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, M.Psi dari Tiga Generasi dan psikolog Rosdiana Setyaningrum, M.Psi, MHP.Ed. Ada juga peneliti dari Puskapa Universitas Indonesia Ni Luh Putu Maitra Agastya dan dokter spesialis anak dari RSPI Puri Indah dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A. Selain itu ada  penasihat keuangan dari Finansialku Rista Zwestika S.Sos AWP CFP.

Pada buku panduan mengasuh generasi pandemi untuk semua orang tua ada empat pilar yang dibahas yaitu: pendidikan anak, kesehatan anak, keuangan keluarga dan pencegahan kekerasan pada anak. Buku ini rencanannya dapat diunduh secara gratis di situs popmama.com.

#3. Popac 2021 Dukung Komunitas dengan Community Awards

Community Awards merupakan ajang penghargaan komunitas dari Popmama.com di acara POPAC 2021. Acara penghargaan ini diadakan untuk mensuport komunitas yang sudah berusaha mengedukasi serta memberikan dampak positif ke masyarakat. Bagi kalian yang ingin mengetahui lebih lengkap informasi mengenai Community Awards POPAC 2021 bisa mengakses di link : https://bit.ly/PopmamaCommunityAwards2021

#4. Dukung Bakat Anak bersama Popmama Little Star 2021

Selain belajar parenting bersama ahli dan narasumber terpercaya, Popac 2021 juga mengadakan Popmama Little Star 2021.  Kita bisa mengajak anak kita untuk mengikuti Popmama Little Star 2021 dari rumah. Popmama little star 2021 adalah kesempatan unjuk bakat si kecil dari menari, menyanyi, berakting, modelling, olahraga, dan sebagainya. Cukup rekam dan upload ke instagram untuk mengikuti Popmama Little Star 2021.

#5. Bersama Popac 2021 bantu anak yatim/piatu akibat Covid-19

Tidak hanya belajar bersama, Melalui kitabisa.com, Popmama dalam acara Popmama Parenting Academy 2021 bergerak untuk mengumpulkan donasi bagi anak yang menjadi yatim/piatu bahkan ada pula yang kehilangan kedua orang tuanya karena Covid-19.

Penggalangan dana berlangsung hingga akhir bulan Desember 2021. Jika kalian ingin berpartisipasi dalam penggalangan dana yang diadakan oleh Popmama Parenting Academy 2021 dengan melakukan donasi di link ini: https://kitabisa.com/campaign/popmamabantuyatimcovid.[/vc_column_text][us_single_image image=”2955″ align=”center” style=”shadow-1″ animate=”hfc” animate_delay=”0.4″][vc_column_text]

Penutup

Komentar dan kritikan yang berujung momshaming dapat menimbulkan adanya label diri “bad mothers” atau ibu yang tidak baik. Kita memang makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan orang lain. Namun, berhati-hatilah dalam tindakan dan ucapan ya.

Menjadi orang tua memang sekolah seumur hidup.Kita akan terampil apabila berlatih, sebelum berlatih mari berilmu. Yuk, mari kita sama-sama belajar dengan para ahli dan profesional bersama popmama.com dan Popmama Parenting Academy 2021.

Yuk Stop momshamming! Kita saling dukung sesama orang tua dan belajar bersama di Popac 2021. Mari ikuti rangkaian acara Popac 2021 dari tanggal 1-31 Desember 2021. Untuk itu stay tune dan nantikan jadwal selengkapnya di Instagram @popmama.parenting.academy dan website popmama.com ya, sampai jumpa!

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

20 thoughts on “Stop Momshamming! Yuk, Belajar Bersama Popac 2021!”

  1. Berharap semakin lama semakin kurang mom shamming ini karena internet kan meniscayakan banyak informasi diakses.
    Saya dulu … biasa mengalaminya 😀
    Sewaktu mau lahiran anak pertama, bidan pendamping bidan utama melakukannya.

    Setelah beberapa hari baru saya sadar, pengen nendang dia tapi sudah terlambat hahaha. Soalnya kan sewaktu lahiran, fokus ke rasa sakit dan ngeden. Coba bisa diulangi, mau tak tendang dia 😀

    Reply
  2. Gak sabar buat belajar POPAC2021 ya Mbak? Aku juga! Soalnya bakalan banyak belajar ilmu parenting di sana. Aku juga udah follow nih IG nya biar nggak ketinggalan banyak info, terutama yang aku suka bagian kontennya (microblog) punya mereka.

    Reply
  3. Miris ya mbak para ibu yang suka melakukan momshamming. Padahal mereka belum tentu lebih baik dibanding ibu yang mereka bully. Semoga perempuan Indonesia yang sudah berpredikat istri lebih menyadari bahwa sesama ibu saling berjuang untuk buah hati dalam mengandung sampai melahirkan bahkan menyeusui

    Reply
  4. duh sedih banget denger momshaming, padahal bukan maunya ibunya juga gak bisa ngasih asi. kadang ngapa ya orang tuh mulutnya gampang banget sih judge, heu. kesel sendiri hihi. bagus nih mba sharingnya. ikutan popmama aja ya mending bisa belajar ilmu parenting. syukur-syukur bisa menang acara lombanya, hihi.

    Reply
  5. Sering banget liat momshamming ini terjadi di dunia media sosial. Semacam nyinyir-nyinyiran gitu ya. Tadi pagi ada postingan yang nampak di linimasa saya, yang isinya momshamming juga. Soal anak kecil yang makannya berantakan trus orang yang ngeliat ini motret, aplot tanpa diketahui bersangkutan ke medsos. Sambil mempertanyakan, si ibu ini gak pernah ngajari anaknya makan biar gak berantakan ya.

    Baca itu, jadi pedih. Walau itu bukan kisah saya. Tapi jadi ngebayangin orang yang disindir. Jatuhnya Momshamming juga kan ya?

    Reply
  6. Sepertinya memang sudah menjadi kebiasaan ya melakukan Momshamming tanpa kita sadari, awalnya ngobrol trus tiba2 lanjut ke arah saling mengunggulkan kelebihan dalam mengasuh anak. Memang benar sebagi ortu harus terus belajar dalam mendidik anak dan berinteraksi dengan sesama, salah satu caranya dengan menggali ilmu di popmama.com ini ya mbak, banyak ilmu dan manfaat yang bisa didapatkan. Keren acara POPAC 2021, semoga semakin menambah ilmu tentang parenting.

    Reply
  7. Keren banget POPAC, emang udah seharusnya ibu mendukung sesama ibu, jangan ada lagi perilaku saling menjatuhkan atau mempermalukan.. semua ibu berhak bahagia dan didukung, bagus banget ada support community seperti Pop Mama!

    Reply
  8. Duh jadi ingat, aku dulu dua kali sesar kalo yang pertama karena belum waktunya lahir masih masuk 8 bulan tapi ketuban udah pecah, jadi harus ditangani dengan cepat. Yah gitu deh Momshamming lah yang aku alami, apalagi 14 tahun yang lalu belum banyak artikel parenting dan dunia ibu hamil yang bisa diakses. “Males ngeden nih,” atau “Manja aja kali, pingin sesar” dan sampe sekarang aku masih ingat kata-kata itu lho!

    Reply
  9. Ya ampun masih ada aja yang momshaming ya, padahal semua kondisi tiap ibu berbeda. Perlu banget para mama tetap belajar ilmu parenting nih, udah pas banget ada Pop Mama

    Reply
  10. Iya banget..
    Seharusnya kita saling mendukung sebagai sesama perempuan. Rasanya menyenangkan sekali bila ada komunitas yang sangat memahami kebutuhan perempuan sebagai pribadi dan sebagai Ibu.

    Reply
  11. Sebagai sesama perempuan harusnya saling support ya masalahnya biasanya pelaku shamming dulunya juga korban shamming jadi dari alam bawah sadarnya seperti balas dendam gitu..hanya saja dibungkus kata2..lebih senior..lebih pengalaman (duluan jadi seorang ibu) jadi ya seperti siklus rantai yg ga pernah putus tindakan shamming ini

    Reply
  12. Aku juga sebeeel banget Ama orang2 yg suka kepo dan Julid Ama kehidupan orang lain itu. Sok menggurui, tapi pada dasarnya hanya mau nyakitin dan mempermalukan orang yg dia kritik. Untung aku belum Nemu tipe begini di circle ku, karena kalo sampe ada, aku bakal blak2an ceramahin org begitu supaya syukur2 bisa sadar dan malu Ama yg udh dilakuin😁. Ga sadar juga, tinggal blacklist seumur hidup orang begini. Toxic!

    Sekarang wadah utk mencari informasi ttg apa aja udh banyak ya mba. Dulu kayaknya kalo mau cari tahu ttg parenting, inget banget mamaku langganan majalah ayah bunda segala 😄. Kalo zaman skr mah, tinggal cari website seperti pop mama ini utk dpt informasi terpercaya

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page