Ke Soreang, Ngapain aja?

Photo of author

By Shafira Adlina

perjalanan ke soreangKali ini, saya ingin berbagi cerita saat Bulan Juli lalu pergi “liburan” ke Kabupaten Soreang, Bandung, Jawa Barat.

Kenapa liburan ke Soreang Bandung? Singkatnya karena Suami ada undangan ngajar di sana. Jaraknya yang tidak terlalu jauh dengan Ibukota dan panitiannya sudah akrab serta padatnya jadwal Pak Su ke luar kota saat itu, menjadi sebuah solusi membawa istri dan anak-anaknya bekerja sambil liburan.

Bagi anak pertama kami, Sakha, kereta api adalah favoritnya. Baju masinis menjadi hadiah terfavoritnya sampai hari ini. Cerita tentang Pak Kondektur adalah masa kecilnya, segala tentang kereta api menjadi dunianya. Maka, perjalanan ke Soreang, Bandung dengan Kereta Api membuatnya berbinar-binar.

Perjalanan Ke Soreang

Baru satu bulan kami pindah ke daerah Kota Bekasi. Perjalanan ke stasiun Bandung kala itu, menjadi perjalanan pertama kami dari Bekasi. Sakha dan Hafsah pun sangat excited. masyaAllah, Tabarakallah Sakha dan Hafsah termasuk anak yang minim paparan gadget. Tapi, bukan berarti kami anti gadget ya.

Ada waktu mereka kami kenalkan dengan video Youtube macam bocah petualang, lagu anak atau games seperti Samsung kids. Nah, salah satunya saya paparkan buat video aja daripada dia menonton. Alhamdulillah project 2022, ini membuahkan hasil yang lumayan dengan mendatangka 226 subscriber. Konsepnya channel kami memang random, tapi seputar keluarga tentunya. Bagian produksi video untuk Sakha dan Hafsah tentu tentang jalan-jalannya. Baik kereta api dan delman yang juga favorit anak lanang ini.

Nah, perjalanan ke soreang dengan kereta api juga menjadi konten di YouTube kami. Sederhana sih, awalnya untuk kenang-kenangan. Kami jadikan video juga agar hemat tempat, dan sesekali melatih cara bicara Sakha untuk voiceover.

Naik kereta ke Bandung dari Bekasi

Berikut perjalanan kami dari Bekasi ke Bandung dengan menggunakan kereta eksekutif argo parahyangan :

 

Menginap di Sutan Raja Soreang

Dari stasiun Bandung, kami langsung naik Taxi setempat ke Hotel Sutan Raja Soreang. Kira-kira perjalanan satu jam menuju hotel Sutan Raja Soreang. Hotel bintang 4 ini hadir dengan tema arsitektural kontinental modern. Terlihat dari kursi-kursinya di loby dengan desain bak sofa kerajaan yang punya senderan tinggi sekali. bisa dua kali lipat tinggi manusia dewasa, kalau dipikir siapa yang mau senderan sampai sana. Karena kita butuhnya sandaran hati ya ga ya?

Konsep hotel continental memang cenderung spooky, dengan lampu remang-remang bak lagi di café-café. Kalau anak-anak ya happy aja karena bisa lari-lari ke sana ke mari. Saya sendiri juga merasa aman saja. Yang menarik ada yang bertanya di kolom komentar apakah di sana seram atau tidak.

Dua malam di Sutan Raja Soreang, kami habiskan di kamar sih ya. Kami berempat memang tipe staycation yang menikmati hotel bukan kelayapan keluar. Kalau lapar GoFood GrabFood aja.

Hotel ini cenderung ramai karena fasilitas berenang dan fitnessnya dibuka umum. Anak-anak kami pun berenang pun hanya di sore hari pertama dan pagi hari saat hari kedua.

Sutan raja soreangJalan-jalan di sekitar hotel

Selain misi mengantarkan dokumen. Saya dan dua anak ini memilih keluar hotel untuk mencari camilan di saat Pak Su bertugas seharian mengajar.

Bermodal naik Grab Car kami menuju kantor JNE untuk mengantarkan dokumen. Ternyata setelah sampai di titik tujuan, tu hanyalah kantor Gudang yang menerima paket kedatangan. Muka kecewa tidak dapat dibendung, alhamdulillah akang-akangnya baik mengabarkan kantor JNE terdekat ternyata ga jauh dari hotel menginap kami.

Sebelah kantor Gudang tersebut adalah swalayan, jadilah saya dan anak-anak jajan dulu biar menghibur hati karena tidak bertemu kantor JNE.

Setelah selesai mengantarkan dokumen tersebut, akhirnya kami menuju warung bakso terdekat menggunakan ojek online. Jaraknya padahal tidak sampai 2 km. Namun, saya ga sampai hati kalau menyuruh anak-anak jalan di panas teriknya soreang. Iya, soreang panas banget saat itu di jam 11 siang.

Makan Bakso Paporit

Surely, name it. Bakso Paporit pake P bukan ef. Bakso di Bandung ini unik tersedia jeruk di mejanya selain sambal, kecap dan cuka. Layaknya makan soto lamongan jadinya. Rasanya khas bakso Bandung yang amat kenyal-kenyal. Mie ayamnya pun lurus bak rambut direbounding. Untuk rasa ya enak, karena bagiku bakso dan mie ayam hanya ada enak dan enak  banget, hehe.

Setelah puas mengitari setengah hari di Soreang. Kami pun pulang sambil membawa camilan di warung kiloan sebrang tukang bakso tersebut. Sesampainya di hotel, anak-anak istirahat tidur siang dan mandi sore.

Sambil mereka bermain rumah-rumahan, saya pun sigap untuk memesan makanan lewat ojek online. Nasi dan ayam, telur goreng serta sambal dan teman-temannya. Aku masih belum dapat nama restorannya, nanti aku info kalau udah dapat ya.

Bakso di bandungPulang Lewat Stasiun Cipatat

Pulang dari Soreang, kami merencanakan untuk pulang ke rumah Ibu saya di Sukabumi. Nah, kami mencoba naik kereta dari Stasiun Cipatat. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api local Siliwangi menuju Sukabumi. Stasiun Cipatat ini masih minimalis sekali, lebih kecil dari Stasiun Kereta Api Bogor Paledang. Sambil menunggu kereta, kami pun mencoba aneka jajanan yang tersedia depan stasiun. Mulai dari batagor, bakso, crepes dan sebagainya.

Dari stasiun cipatat, kereta api siliwangi ini melewati Cianjur juga sebelum ke Stasiun Sukabumi. Qodarulloh ya kami mengalami keterlambatan 1 jam, karena lokomatif yang membawa kami mengalami slip. Jadi saat hujan dan jalanan mendaki, kereta berjalan sangat lambat. Kondektur mengabari keterlamabatan dan meminta maaf sepanjang perjalanan.

Setelah tiga malam di Sukabumi, akhirnya kami kembali ke rumah di Bekasi. Perjalanan di tempuh dengan Kereta Api Pangrango lalu disambung dengan taxi online.

Begitulah perjalanan kami dari Bekasi ke Soreang. Nah, kalau kalian ke mau ke Soreang semoga bisa membantu ya. Kalau kalian punya cerita apa ketika staycation atau dengan perjalanan di kereta api?

 

15 thoughts on “Ke Soreang, Ngapain aja?”

  1. Wah seruu! Anak-anak jadi bisa eksplor tempat-tempat baru ya Kak. Apalagi Soreang kayanya jarang banget jadi list liburan orang-orang yang belum pernah ke sana.

    Pengalamanku naik kereta api paling jauh itu dari Bandung ke Solo Kak, kurang lebih 9 jam perjalanan, lumayan panas bokong dibuatnya, untung pemandangannya indah 😀

    Reply
  2. Seruuu banget sih!! Aku dulu sama anak2 pernah naik kereta ke Jakarta, yah termasuk perjalanan malam yang agak lama. Tapi pas anak2 masih kecil juga. Jadi kalau ditanya sekarang sih bilangnya belum pernah naik kereta api huhuu. Jadi pen petualang lagi nih naik gujes!

    Reply
  3. Ya ampun, senangnyaa…. Seru sekali jalan-jalannya. Aku jadi tersentil bagian channel youtube, berasa diingatkan untuk kembali istiqomah bikin video kenangan buat anak2 dan diupload di youtube.

    Reply
  4. Asiiik, berawal dari suami ada tugas ngajar eh diajak deh istri dan anak-anak liburan sekalian. Maa shaa Allah happy banget pastinya ya, mba.
    Bisa jadi perjalanan ke Soreang adalah cara family time yang sangat menyenangkan dan gak akan terlupakan oleh anak-anak. Apalagi anak-anak pintar sekali bikin content, liburan yang produktif ini sih, hhe. Kompak dan sangat bisa diajak kerjasama ya, mba.

    Reply
  5. Saya orang Cianjur Selatan, lebih dekat ke Ciwidey dan Soreang daripada ke kota tapi belum pernah main ke Soreang nya. Suatu saat harus diagendakan ya biar kesampaian. Siapa tahu bisa ikut makan bakso di bakso paporit hehehe

    Reply
  6. Perjalanannya seru mbak. Kami juga pernah mbolang kayak gini, naik kereta api dari Semarang ke Jakarta, lanjut naik taxi, bajaj, nyobain naik MRT juga, dan pulangnya naik pesawat. Seru banget ya memang, akan menjadi kenangan terindah buat anak2. Mencoba berbagai macam transoprtasi. Makasih ya rekomendasi tentang hotel Sutan Raja Soreang, siapa tahu kapan2 kami pas ke sana bisa nginep di situ juga.

    Reply
  7. Soreang ini deket dari Bandung.
    Tapi aku termasuk yang jarang explore wisata Jawa Barat kalo gak ngintilin suamik.
    Eh, ini juga dalam rangka ngintilin suami kan ya..
    hehehe..emang paling berkesan jalan-jalan sambil kerja tuh.. Suami WORK istri SHOP.

    Reply
  8. astaga Soreang haha. Aduh ini kota terlalu banyak momen masa kuliah wkwk. Mulai dari patah hati sampai ngurus perizinan jauh-jauh dari Dago, eh ternyata ngurusnya di tengah kota (Kota Bandung), bukan Kabupatan Bandung haha. Udah banyak berubah pasti ya, yang aku tau cuma sekaranng ada akses tol

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page