Toilet training adalah salah satu tahapan sebagai orang tua yang sungguh mendebarkan. Jika kalian punya anak balita dan merasa kaya ini waktu untuk berhenti pakai popok sekali pakai. Anak saya kedua saat ini baru masuk usia ke-3. Dalam beberapa bulan ke depan, saya berencana untuk memulai toilet training atau tatur.
Kapan Anak Siap untuk Toilet Training?
Jika kalian bertanya kapan waktunya anak toilet training? Usia berapa anak harux lepas popok sekali pakai?jadi banyak orang tua tidak yakin kapan harus memulai toilet training.
Yang harus kita yakini bersama bahwa tidak semua anak siap pada usia yang sama, jadi penting untuk kita memperhatikan tanda-tanda kesiapan anak.
Pada dasarnya anak memang tidak menyukai kotoran, coba tengok saat ia masih bayi. Begitu buang air kecil atau besar pasti menangis, tanda tak suka dengan keadaan kotor dan basah. Memang kita sebagai orang tua dengan dalil praktis dan simpel pospak adalah solusi. Kini kitalah yang kembali mengembalikan fitrah kebersihan anak itu.
Menurut beberapa ahli, daripada menggunakan patokan usia, carilah tanda-tanda bahwa anak kita mungkin siap untuk mulai buang air, seperti dapat:
- ikuti instruksi sederhana
- memahami dan menggunakan kata-kata tentang menggunakan pispot/toilet
- buat hubungan antara keinginan untuk buang air kecil atau buang air besar dengan toilet
- menjaga popok kering selama 2 jam atau lebih
- pergi ke pispot, duduk di atasnya cukup lama, lalu turun dari pispot
- Dapat menarik popok, celana training sekali pakai, atau celana dalam
- menunjukkan minat menggunakan pispot atau memakai celana dalam
Sebagian besar anak mulai menunjukkan tanda-tanda ini ketika berusia antara 18 hingga 24 bulan, meskipun beberapa mungkin belum siap sampai lebih dari itu. Anak keduaku, Hafsah ketika mulai lancar bicara di usia 20 bulan ia sudah menunjukan keinginannya untuk buang air kecil atau besar. Sayangnya, adegan ini jadi lucu karena setiap buang angin minta dibilas atau dicebok.
Kakaknya sendiri memang lebih cepat ditatur, mulai dari 2 tahun sudah lepas pospak secara perlaham. Namun, benar-benar tidak mengompol dan nisa ke toilet sendiri itu diumur menuju 4 tahun. Ini sebabnya yang membuat saya agak menunda toilet training si adik hingga usia 3 tahun.
Ada saat-saat ketika kita mungkin ingin menunda memulai toilet training, seperti:
- saat bepergian
- seputar kelahiran saudara kandung
- ketika disapih
- sleep training
- pindah ke rumah baru
- ketika anak sakit (terutama jika diare adalah salah satu faktornya)
Berapa Lama Toilet Training?
Mengajari anak balita menggunakan toilet bukanlah tugas semalam. Beberapa teman bercerita ini memakan waktu antara 3 dan 6 bulan, tetapi dapat memakan waktu lebih atau kurang untuk beberapa anak. Buktinya anak pertamaku saja sempurna lepas pospak dalam satu tahun lebih. Itu juga karena kami kurang konsisten. Waktu itu kami masih dalam suasana pindah rumah dan sering keluar kota.
Tips untuk Toilet Training
Sebelum menuju toile, giatkan untuk sounding atau kasih tahu ke anak tentang proses buang air itu sendiri, :
- Gunakan kata-kata untuk mengekspresikan tindakan menggunakan toilet (“pipis”, “pup”, dan “wc”).
- Minta anak untuk memberi tahu kiat jika popoknya basah atau kotor.
- Identifikasi ciri-ciri perilaku anak sedang buang air kecil atau besar sehingga anak dapat belajar mengenali keinginan untuk buang air kecil dan besar.
- Siapkan seprei anti air
- Siapkan celana tatur/clodi pants yang memiliki daya serap lebih banyak jika anak mengompol tidak terlalu banjir.
- Sediakan ember dan kain pel khusus untuk mengelap ompol.
Ketika Waku Toilet Training itu Datang…
Ketika kiat sudah merasa siap dan telah memutuskan bahwa waktu toilet training datang, tips berikut dapat membantu:
- Sisihkan waktu untuk dicurahkan pada proses latihan ke kamar mandi. Jika biasa menggunakan wc duduk disesuaikan, jika wc jongkok juga tidak mengapa. Malah justru sunahnya BAK dan BAB sambil jongkok.
- Tunjukkan pada anak bagaimana kita duduk di toilet dan jelaskan apa yang dilakukan (karena anak belajar dengan memperhatikan dan melihat).
- Bua rutinitas. Misalnya, kita ingin memulai dengan menyuruh anak ke wc setelah bangun tidur dengan popok kering, atau 45 menit hingga satu jam setelah minum banyak cairan. Letakkan anak atau tatur ke kamar mandi beberapa menit beberapa kali sehari, dan biarkan anak jika dia mau.
- Kosongkan buang air besar (kotoran) dari popok anak ke toilet, dan beri tahu anak bahwa kotorannya masuk ke toilet.
- Hindari pakaian yang sulit dilepas, seperti terusan dan kemeja yang selip di selangkangan.Agar anak-anak mudah melepaskan pakaian ketika rasa itu datang.
- Berikan pujian efektif, jika anak sudah berusaha juga tetap berikan pujian karena sudah berusaha.
Molto Korean Strawberry Sahabat Penyemangat Toilet Training
Sediakan pelembut dan pewangi terbaik untuk mendukung proses toilet training semakin lancar.
7 jenis bau membandel, mulai dari keringat, apek, polusi, bawang, amis, asap dan badan.
Molto Korean Strawberry hadir dengan dua macam kemasan. Bagi Ibu-ibu yang suka dengan kemasan sachet hemat hadir 9ml dengan harga Rp 500, apalagi pewangi pakaian korea ini lagi ada promonya. Setiap pembelian 12 sachet berhadiah 1 sachet.
Satu kemasan ekonomis dengan ukuran 600ml + 80 ml dibandrol dengan harga eceran tertinggi Rp 16.900 .
Insya Allah, pewangi ini lebih tahan lama, klaimnya bisa tahan hingga 8 jam. Molto Korean Strawberry ini bisa jadi penyemangat kita dalam menghadapi hari-hari toilet training.
Selain Molto, Korean Strawberry lainnya diluncurkan oleh unilever. Mulai dari superpell, sunlight dan rinso. Wangi menyegarkan terinspirasi dari kemewahan buah korean strawberry.
Lantai rumah bisa kilau higienis maksimal dan wanginya pasti bikin jatuh cinta. Siapa yang ga sabar buat nyobain produk-produk home care Korean Strawberry series?
Yuk, dampingi anak toilet training dengan Molto Korean Strawberry. Tetap semangat!
Sampai saat ini anakku yang k3 juga belum lulus Mah, huhuhu. Kurangnya konsistensi ku sih ya pengaruh banget.
Kalau pas buka mata, dia akan selalu bilang mau pup atau pipis. Tapi kalau pas bobok aku pakein pospak. Kadang kering, seringnya basah juga. Huaaaa