Masuk Angin

Photo of author

By Shafira Adlina

Enter Wind alias Masuk Angin 😀 , yang gejalanya kita
definisikan seperti perut mual, pusing, meriang badan tidak enak. Pada
kenyataannya dalam ilmu medis dan kedokteran sendiri, tidak ada istilah masuk
angin. Sangat subjektif sekali, jika seseorang mendeskripsikan masuk angin
dengan gejala2 tersebut.

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman
saya bertanya:  “Gue bingung deh, Kenapa namanya masuk angin? Apakah pori-pori kita kebuka trus
anginnya masuk gitu Fir, kemudian kita jadi sendawa, pegel2 gitu?”

Memang kebanyakan orang termasuk saya juga,
kerap kali saat berpergian atau berkendaraan motor memakai jaket tebal supaya
tidak “masuk angin”, supaya “angin” tersebut 
tdk dpt masuk pori2 yang entah dengan mekanisme seperti apa dapat
menimbulkan gejala-gejala yang tidak enak seperti disebutkan di atas.

Pada dasarnya gejala-gejala tersebut tuh disebabkan dari factor keseimbangan tubuh yg terganggu (imunitas menurun)
Sepengetahuan saya dan beberapa sumber menyatakan bahwa penyebab turunnya keseimbangan daya tahan
tubuh dapat terjadi karena beberapa factor, seperti faktor infeksi bisa
diakibatkan oleh virus, bakteri, jamur dll. Sebagian besar yang menjadi
penyebabnya adalah virus. Adapula faktor non infeksi  biasanya terjadi karena faktor kelelahan dari
suatu organ sehingga terjadi perubahan sistem tubuh.  Selain factor tersebut, factor psikis juga
mempengaruhi timbulnya masuk angin.
Selain itu berbagai keluhan yang tidak
menyenangkan hati yang disebutkan diatas memang dapat ditimbulkan oleh
multifaktor termasuk Cuaca
Dingin
. (tidak seperti yang telah
dipikirkan oleh orang banyak (masuk angin)…

Cuaca yang dingin dapat menimbulkan
mekanisme vasoconstricion” dimana
terjadi Penyempitan pembuluh darah kita, hal ini mekanisme untuk menghambat
pengeluaran kalor berlebihan dari tubuh, sehingga terjadi Hipotermi. (Hipotermi
adalah suatu kaadaan dimana terjadi penurunan suhu tubuh yang di sebabkan oleh
berbagai kaadaan, terutama karena tingginya konsumsi oksigen dan penurunan suhu
ruang(bamgun lubis,2005)

Pembuluh darah ini dapat mengakibatkan
peredaran darah di tubuh kita kurang lancar, sehingga hasil metabolism
e dan Asam laktat terakumulasi
pada otot-otot.
Hal tersebut
menyebabkan adanya rasa pegal
dan seluruh tubuh menjadi tidak enak.


Cuaca yang dingin juga
mengakibatkan “perlambatan dari gerak peristaltik saluran cerna kita”, sehingga
gas yang berada di saluran pencernaan kita tertahan sehingga dapat menjadi kembung…perut
terasa penuh…ditambah lagi mungkin aja terjadi yang namanya “Aerophagi” (Makan
angin, bukan makan ati)..nah ini mungkin yang sering kita alami bila kita
berkendaraan motor.(*kalao ada sumber lain, cmiiw ya)

ditambah lagi dengan cuaca yang dingin mengakibatkan
rambut-rambut sel di saluran pernafasan kita lambat untuk bergerak..padahal
fungsi pergerakan tersebut adalah untuk mengeluarkan lendir dan bakteri serta
virus. Akibat dari gangguan fungsi rambut-rambut di saluran nafas ini, kita
akan mudah terkena infeksi saluran nafas atas, seperti: batuk, pilek, dll..


Wallahualam 🙂
dengan segala keterbatasan.
Shafira

1 thought on “Masuk Angin”

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page