Dunia berubah semenjak pandemi Covid 19 ini hadir. Untuk menekan angka penyebaran virus ini, pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tahun 2020, kebijakan ini seperti mengubah semua dunia kita. Mulai dari bidang kesehatan, ekonomi maupun pendidikan. Pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berusaha tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan metode berbeda. Mulai pertengahan tahun pembelajaran 2019-2020, Pembelajaran dengan metode daring atau Pembelajaran Dari Rumah (BDR) menjadi suatu sistem terbaru saat itu.
Bagi orang tua yang memiliki anak usia dini tentu mengalami kebingungan seperti yang dialami saya dan suami. Bagaimana tidak, salah satu cara untuk mestimulus anak usia dini adalah dengan menyekolahkan mereka. Pendidikan anak usia dunia yang dipenuhi dengan permainan akan terasa janggal dilakukan hanya sekadar duduk dan memandang layar laptop. Kali ini, aku akan berbagi pengalamanku melakukan stimulasi anak dengan bantuan beberapa ragam kelas online.
Belajar Parenting Lewat Kelas online
Sebagai generasi milenial alias kelahiran sekitar tahun 1990an, dulu saya merasa tidak percaya sekolah dapat membantu stimulasi anak saya. Namun, juga merasa tidak mampu jika harus menstimulasinya sendiri. Akhirnya kami pun merasa harus berilmu agar dapat berdaya.
Hari ini begitu banyak lembaga independent yang menawarkan pembelajaran. Termasuk menjadi orang tua. Ya, menjadi orang tua memang tidak pernah ada sekolahnya. Padahal peran orang tua sangat vital bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu bangsa dan negara.
Sebagai orang tua pun kita dapat belajar lewat pakar dan penggiat parenting. Mulai dari psikolog anak hingga ustadzah. Ragam platform dan durasi pun ditawarkan. Beberapa kali saya mengikuti kelas lepas dengan topik menarik via platform meeting room seperti zoom. Ada juga yang hanya mengadakan via kuliah whatsapp. Menariknya, ada juga yang kombinasi antara whatsapp dan zoom meeting.
Tren Kelas Stimulasi online Anak
Tidak hanya orang tua yang belajar, sepanjang tahun 2020 seakan menjadi suatu tren, hadirnya sekolah informal untuk stimulasi anak. Mulai dari kelas bermain yang mengasah kemampuan kognitif, motorik, bahasa bahkan kemampuan hapalan Al Quran anak. Menariknya semua dilakukan dengan jarak-jauh alias online.
Kelas-kelas online ini membantu mengisi saya membersamai anak-anak saya. Seperti anak saya yang dari usianya 5 tahun mengikuti kelas stimulasi online. Jika kalian sedang mencari kelas stimulasi anak yang dilakukan secara online, berikut beberapa kelas yang dapat menjadi rekomendasi.
1. Cendikiawan Cilik
Mengusung tema islamic brained based learning, cendikiawan cilik menawarkan kelas partnership homeschooling dini. Kita akan mendapatkan panduan sebagai pengajar utama, lembaran aktivitas, material belajar, lembar apresiasi dan evaluasi anak.
Bersama anak cendikiawan cilik, anak bukan sekolah online setiap hari. Justru kami sebagai orang tua merasa terbantu memiliki ragam kegiatan dengan anak. Setiap periodenya diadakan selama 10 minggu. Sejauh ini, kelas stimulasi online anak cendikiawan cilik sudah saya ikuti selama 3 periode. Kelas ini sangat membantu menemani hari-hari bersama anak saya. Untuk usia 4 tahun ke atas, diadakan juga kelas zoomnya sebagai aktivitas bersama-sama teman sebaya dan wali kelasnya. Kelas stimulasi online cendikiawan online ini dibandrol dengan harga 400-500 ribu rupiah.
2. Kelas Main Harmoni
Kelas main ini setiap periodenya hanya 1 bulan dengan 4 kali pertemuan. Semua sesi pertemuannya diadakan online via zoom. Dengan harga sekitar 125.000, anak-anak selama 1 jam pertemuannya diberikan materi pdfm stimulus senam, crafting dan dongeng serta printable aktivitas. Satu kelasnya pun maksimal hanya 10-12 orang. Kelas main harmoni ini cocok jika kita ingin melatih konsentrasi anak sebelum anak mengikuti kelas daring.
3. Rumah Mainstream
Kelas main satu ini berdasarkan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Math). Dengan membeli satu kotak peralatan main stream dengan harga 250.000 rupiah, kita diberikan 11 kegiatan lengkap dengan peralatan dan panduannya. Kita diberikan kelas pertemuan zoom yang interaktif selama 4 kali selama sebulan. Sayangnya 1 kelas berisi lebih dari 30 orang. Dengan kondisi seperti itu terbayang ya ramainya seperti apa.
4. Rumah Main Lebah
Kelas bermain rumah lebah ini hampir serupa dengan cendikiawan cilik karena diusung dengan parenting based islami. Konsep stimulasi anak dilandasi dengan ayat Al Quran dan Hadist-hadist shohih. Ibu dan Ayah pun menjadi pengajar utama. Di awal batch, prang tua pun diberi pembekalan. Bedanya dengan cendikiawan cilik, satu periode kelas rumah lebah ini hanya 1 bulan. Harga yang dipatok hanya 165.000.
5. Ipaud
Ipaud merupakan kelas stimulasi online untuk hapalan surat-surat pendek anak. Setiap bulannya dibuka batch pendaftaran dengan beragam pilihan kelas surat. Dengan durasi 10 pertemuan selama 2 minggu, anak-anak diberi pengalaman yang menyenangkan terkait dengan surat hapalan. Ada cerita nabi, syair-syair dibawakan oleh ustadzah yang berpengalaman tentunya. Setiap batchnya dipatok seharga 185.000 rupiah.
Penutup
Kelas stimulasi online dapat kita pilih sebagai alternatif kegiatan membersamai anak. Namun, yang terpenting adalah tujuan kita melakukan stimulasi kepada anak bukan asal ikut-ikutan. Dengan memahami kebutuhan untuk tumbuh dan kembang anak sesuai usianya, akan lebih memudahkan kita dalam menentukan untuk menstimulasi mereka.
Sekali lagi jangan sampai kita hanya ikut-ikutan karena banyak orang tua yang memasukkan anak kita ke kelas online tanpa tahu apa kebutuhan dan minat anak.
Semoga bermanfaat. Salam, Mamah Ina.
Bagus banget rekomendasi2nya mom, sepertinya Azkiya bakal suka yang rumah mainstream deh hehe Banyak kegiatannya jadi dia gak gampang bosen, tapi lumayan ya harganya hihihi
Wah menarik ya bun ini kelas stimulusnya, banyak kegiatan yang bisa dilakuin anak biar gak bosan di tengah pandemi ini. Jadi, tetap bisa membuat kecerdasan anak terbuka walaupun dari rumah aja
Saya juga sudah 2 bulan ini mengikutkan anak saya yang berusia 4 tahun ke kelas Montessori online. Lengkap dengan lesson plan untuk sebulan & playkit. Hanya saja, orangtua yang berperan sebagai gurunya dengan bimbingan trainer.
Setuju yang utama jangan ikut-ikutan memasukkan anak ke kelas stimulasi online anak. Lihat juga kebutuhan dan minat anaknya. Bagus sekali ini bisa membantu stimulasi anak meski pandemi
Wah, anak saya 2 tahun sudah bisa ikut kelas online dong ya.
Btw, Rumah Main Lebah apakah sama dengan Rumah Lebah di Salatiga?
Seneng banget ya mba berada di era yang serba inovatif salah satunya dengan adanya kelas stimulasi online yang dapat merangsang motorik anak juga
Kelas stimulus ini sangat baik untuk meningkatkan kecerdasan anak. Apalagi dilakukan secara online jadi bisa diikuti oleh banyak orang tua di seluruh Indonesia. Nama-nama kelasnya unik. Jadi tertarik nih.
Thanks rekomendasi kelasnya mbak, keren-keren nih. Pas banget buat anak-anak nih buat belajar
Tertarik banget dengan kelas-kelasnya.
Apalagi untuk anak keduaku yang seringkali minta belajar ini kalau lihat kakaknya daring. Dengan mengikuti kelas yang dibutuhkan anak kita tentunya bisa lebih tahu mengarahkan anak untuk bisa belajar seperti apa ya.
menarik sekali kelas stimulasi online nya Mba, walau orang tua perlu tahu kebutuhan dan minat anaknya dulu ya untuk mengikuti kelasnya, agar enggak sekedar ikut-ikutan tapi sesuai dengan kebutuhan ya
Terima kasih infonya mbak. Saya penasaran dengan kelas-kelas yang serba online belakangan ini, tetapi kelas stimulasi online ini barangkali termasuk yang paling menarik. Saya bookmark dulu buat nanti dipelajari bersama dengan istri.
Menarik nih kelasnya mainstream, udah menerapkan pembelajaran STEAM yang sedang trend saat ini. Sayangnya jumlah peserta dalam satu kelas terlalu banyak. 30 orang dan dilakukan secara online. Dengan tatapmuka aja, kalau pengajar cuma 1 juga pasti bakal kewalahan
Beneeer mba, sebelum memasukkan anak ke kelas2 begini, memang sebaiknya tau dulu kebutuhan, keinginan anak seperti apa. Jangan sampe malah dia ga nyaman dengan kelas yang dipilihkan. Krn kalo anaknya ga suka, yg ada dia juga males2an utk belajar. Aku memang belum pernah pilihin kelas online begini, karena si Adek kliatannya lebih suka diajar secara langsung, makanya skr ini aku panggilin guru private ke rumah.
Si kakanya yg aku ambilin kelas online , tapi itu juga Krn anaknya udh gede sih, jadi memang butuh tambahan bimbingan.