“Wah ini Cuma di Jabodetabek aja ya Mbak?”
“Bagaimana caranya pesan produk yang bisa pakai kemasan daur ulang ini Mbak?”
Begitulah kira-kira beberapa respon dari beberapa teman media sosialku. Tak pernah disangka, ternyata apa yang kita sharing di media sosial dapat berdampak kepada orang lain. Berangkat dari respon positif sekeliling pun, beberapa kali aku membagikan perjalananku untuk sedikit lebih bisa merawat bumi. Meskipun memang sikap ini penting juga bagi kita seorang orang beriman dengan landasan, semua yang kita lakukan akan dihisab.
Buah dari Terinspirasi adalah Menginspirasi
Kali itu aku membagikan kisahku menggunakan jasa repack produk sehari-hari demi meminimalisir sampah. Prinsipnya, kemasan produk Reuse, sehingga konsumen dapat mendapatkan cashback setiap pengembalian produk. Dengan menyebarkan berita baik ini banyak sekali teman-temanku yang tertarik. Sebelumnya, aku pun mengalami hal yang sama, karena terinspirasi dari orang lain.
Tidak hanya dalam menggunakan produk reuse, ketika mencoba meminimalisir sampah dengan membuat ecoenzym dan kompos aku pun terinspirasi dari sesame teman di media sosial. Akhirnya dalam perjalanannya, aku pun banyak bercerita di media sosial dan blog.
Meskipun belum bisa mengklaim diri ini sebagai blogger minimalist atau go green enthusiast gitu, tapi langkah kecil aku menshare sebatas gerak menjaga bumi -ku di rumah bisa diikuti sekelilingku. Apalagi semenjak bergabung dengan komunitas Ecoblogger Squad, arena belajar dan mengasah kemampuan blog sambil mengajak bumi ini memang seperti memacu diri untuk bisa mengakselerasi diri lebih “sayang” dengan bumi.
Sebab pemanasan global.
Apalagi kalau bukan karena tantangan umat sedunia bersama, kerasa banget cuaca yang setiap hari semakin panas. Musim yang enggak lagi bisa ditebak? Dan banyak sekali kejadian extreme di seluruh bagian dunia. Adalah alasan yang cukup jelas kenapa kita harus menjaga bumi ini kan teman-teman?
Tentu, teman-teman udah sering baca dan dengar bagaimana langkah kecil yang bisa kita lakukan untuk menyayangi bumi ini, seperti naik transportasi umum, mengurangi energi fosil, menghemat listrik dan BBM serta mendaur ulang sampah plastik.
Nah, kali ini tidak hanya soal persoalan sampah, makanan dan transportasi. Namun, aktivitas digital kita juga dapat mempengaruhi kondisi bumi kita loh, agar ga makin parah pemanasan global ini.
Yuk, jaga bumi bareng Team Up For Impact!
Pelumas dalam melaksanakan kebaikan bisa didapatkan dari sebuah komunitas dan cara yang menyenangkan. Semua itu bisa kita dapatkan dengan #BersamaBergerakBerdaya bersama everyday challenge dari Team Up For Impact Everyday. Dalam situs tersebut kita bisa bergerak bersama untuk menjaga bumi kita dengan mengikuti challenge-nya yang “kita banget”.
Bagaimana cara ikutan challenge Team Up For Impact?
Yuk gabung ke situs TEAM UP FOR IMPACT, teman-teman lakukan adalah buat akun dengan email di website ini: https://teamupforimpact.org/team-up-everyday/play
Ada 6 kategori challenge Team Up For Impact yang bisa kita ikuti:
1. Kategori Sampah
2. Makanan
3. Digital
4. Energi
5. Bisnis Hijau
6. Aktivitisme
Tantangan Setiap Hari
Bersama Team Up For Impact Terdapat ragam tantangan yang bisa diikuti setiap hari dan telah diikuti oleh ribuan orang lebih. Setiap orang yang mengikuti tantangan dan memperoleh point 1.400 akan mendapatkan pohon untuk di tanamkan di hutan dan ikut serta menyelamtkan bumi. Seperti kemarin, challengenya adalah mengurangi penggunaan botol kemasan sekali pakai air mineral.
Dengan misi harian yang ada di Team Up For Impact Everyday dan dapatkan 100 poin untuk join dan 100 poin untuk share di medsos.
- Ikuti challenge pilihanmu setiap hari dan kumpulkan poinnya.
- Saat terkumpul 1.400 poin, akan ada 1 pohon yang ditanam atas nama kita di hutan
- Kita akan dikirim email begitu pohon atas nama kita telah ditanam
Kita bisa menggabungkan beberapa kategori di atas yang kita banget.
Menjaga Bumi dengan Menjaga Aktivitas Digital
Ga nyangka banget, saat pertama kali aku membaca kategori diwebsite TUFI tentang digital. ternyata banyak banget aktivitas digital kita yang dapat merusak bumi. Nah, belajar ikut challenge di situs TUFI aku jadi mau share beberapa hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk menyayangi bumi kita ini.
#1. Kurangi waktu main medsos 50%
Apabila kita hitung secara kasar, kalau masing-masing pengguna medsos di dunia menggunakan 10 medsos di atas 5 menit per hari, total jejak karbon digital yang dihasilkan adalah setara dengan 80 juta karbon dioksida setiap tahunnya.
Kalau kita mengurangi 50% jam main medsos setiap hari, berarti sudah berkontribusi mengurangi jejak karbon digital lumayan banyak, bukan? Apalagi di media sosial seperti instagram, kini kita bisa membuat timer berapa menit setiap harinya untuknaplikadi tersebut digunakan.
#2. Hapus email yang tidak penting
Tahu ga, ternyata semua email tersimpan di sebuah server yang mengkonsumsi energi dalam jumlah besar karena berjalan 24 jam non stop. Sebuah email memiliki ukuran rata-rata 230 kB (senilai 7,4Wh setahun). Jadi, kalau kita menghapus 30 email setiap hari, berarti sudah menghemat energi sebesar 222Wh. Yuk, mulai hapus-hapus email yang sudah tidak digunakan lagi!
#3. Ayo Unduh bukan streaming
Mau nonton video atau dengar musik? Pilih unduh jangan streaming ya. Meskipun sekarang kita yergoda untuk tidak banyak unduh agar kapasitas memori masih lega. Namun, tahukah kawan ternyata jika kita melakukan streaming video 30 menit menghasilkan 1,6 kg Co2, setara dengan emisi yang dihasilkan kendaraan sejauh 6,28 km.
Kalau kita melakukan download alias pengunduhan, artinya kita hanya menggunakan data sekali saja sehingga energi yang dibutuhkan jadi lebih sedikit.
Ada banyak sekali tips untuk menjaga Bumi yang bisa kamu temukan di media sosial. Mulai dari tips sederhana seperti food preparation sampai tips yang lebih kompleks seperti membuat vertical garden di lahan sempit.
Yuk, buat jadwal khusus untuk share konten-konten seperti ini supaya makin banyak yang terinspirasi untuk menjaga Bumi.
#5. Hapus sampah digital
Mulai bersihkan sampah digital seperti foto, video dan riwayat penelusuran internet. Data yang tersimpan di data center setara dengan 2% emisi global dan angka ini diperkirakan naik terus.
Nah, itu dia ceritaku tentang menjaga bumi bareng team up for impact, yuk segera gabung kami ya!
Dengan sering share info-info tentang lingkungan, aku juga merasakan bagaimana teman-temanku juga ikut tertarik. Senang karena jadi ada teman yang mau diajak sharing soal lingkungan. Yuk semangat!
Wahh ternyata sesederhana mengurangi main sosmed kita juga udah berkontribusi mengurangi jejak karbon digital yhaa. Padahal kan kalo gabut dikit biasanya scrolling sosmed huhuu. Terus sesederhana hapusin email juga bisa menghemat energi juga. Ternyata dari aksi sederhana juga bisa bantu menjaga bumi yah.
makasih mamah untuk selalu mengingatkan diriku
insyaAllah mulai berbenah nih
Aku jadi semangat hapus-hapusin email.
Rasanya baru tau banget kalau sampah digital turut ambil bagian penting dalam emisi karbon yang bisa tingkatkan suhu udara di permukaan bumi.
Sampah digital ternyata juga berpengaruh terhadap timbulnya jejak karbon ya
Ini bersihin sampah digital juga bisa bantu selamatkan bumi ya. Hal sederhana kalo di lakukam secara terus menerus juga akan memberikan dampak yang besar
Seneng banget klo baca2 pengalaman yang mulai ngolah sampah jadi ecoenzym, pengen bikin juga, tapi belum “paham” betul ilmu Dan caranya nih, Sama masih takut2 klo jadi berbau tak sedap 🙁