Belajar Menyampaikan Rasa Sayang Pada Anak

Photo of author

By Shafira Adlina

Kenapa ya ada seorang anak yang bisa menganggap orang tuanya tidak mencintainya? atau mengapa setiap orang tua sangat percaya diri bahwa rasa cintanya sudah pasti sampai kepada anaknya.

Sebagai orang tua mungkin kita pernah terbesit atau mengucapkan secara eksplisit bahwa, “Mamah tuh yang melahirkan kamu jadi kamu harus nurut sama mamah/ayah!”

Kalimat ini seakan membebani anak hutang yang ia tidak pernah minta. Walaupun ya sunatulloh atau takdir anak harus berbakti sama orang tua. Namun, yang paling penting ternyata apakah kita sudah menyampaikan rasa sayang dan cinta kita kepada mereka?

sampaikan rasa cintaSAMPAIKAN RASA SAYANGMU PADA ANAK ❤️

“Anak-anak tuh belum ngerti apa yang kita ucapkan, dia juga tahu kok orang tuanya sayang sama mereka.”

Eits tunggu duluuu, jangan salah ucapan rasa sayang dan cinta pada anak itu perlu loh diucapkan dalam kata juga. Meski anakmu tidak atau belum memiliki bahasa cinta* sebuah kata-kata,

baca juga : Mengenal 5 bahasa kasih

penyampaian ini penting agar dia tahu betapa orang tua atau orang di sekeliling anak itu mengasihi dan menyayanginya. Agar mereka terbiasa juga menyampaikan perasaan sayangnya pada keluarga juga lho. Tangki cinta mereka penuh, mereka bisa mencintai diri sendiri sehingga nantinya juga bisa menyebarkan kasih sayang pada sesama. Kebayang kan anak yang ga tumbuh dengan rasa cinta dan sayang, gimana mau mencinta dan menyayangi orang lain. Cara mencintai diri sendiri aja dia bingung, nilai diri dan penerimaannya pun jadi rendah.

Dan yang paling penting satu lagi ternyata Rasulullah juga mengucapkan pada cucu tercintanya, terlihat dalam hadist muslim berikut :

“Saya pergi bersama Rasulullah SAW pada suatu waktu di siang hari tetapi dia tidak berbicara dengan saya dan saya tidak berbicara dengannya sampai dia mencapai Pasar Banu Qainuqa`. Dia kembali ke tenda Fatimah dan berkata, “Apakah orang kecil (artinya Al-Hasan) di sana?” Kami mendapat kesan ibunya telah menahannya untuk memandikan dan mendandaninya dan menghiasinya dengan karangan bunga manis.

Tidak banyak waktu yang telah berlalu sampai dia (Al-Hasan) datang berlari hingga keduanya saling berpelukan, kemudian Rasulullah SAW berkata, “Ya Allah, aku mencintainya, cintai dia dan cintai orang yang mencintainya.” (HR Muslim)

Semoga kita bisa menyampaikan cinta, sayang dan kasih kita kepada anak-anak kita dengan baik dan tepat. Selamat bertumbuh para orang tua hebat!

2 thoughts on “Belajar Menyampaikan Rasa Sayang Pada Anak”

  1. Krn yg namanya kasih sayang dan perasaan, itu memang harus diungkapkan. Ga cukup hanya yakin kalo cinta kita sudah pasti dirasakan.

    Apalagi anak2 itu seneng loh tiap kali di puji, dikasih ucapan I love you, dipeluk, Krn dari situ mereka tahu ortunya beneer2 sayang Ama mereka.

    Reply
  2. makasih sharingnya. aku biasanya suka rangkul anak2 tapi setelah remaja anak laki mana mau dirangkul biasanya aku kucek2 rambutnya dan aku selalu lakukan setiap hari

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page