Perjalanan umroh selama 9 hari. Seperti yang saya ceritakan di artikel sebelumya, alhamdulillah di awal November 2024 saya dan suami menjalankan ibadah umroh. Saat itu, saya dalam kondisi hamil 5 bulan. Sebetulnya ada rasa khawatir, apalagi memiliki riwayat di awal kehamilan mengalami flek sampai harus bedrest. Kunfayakun, perlahan kehamilan lebih sehat dan kuat. Berbekal izin dokter pastinya dan niat serta dukungan suami ya bismillah kami berdua berangkat.
Jujur, meski ikut manasik dan sudah browsing pengalaman Buat diriku jg harus banyak belajar, saya yang masih banyak alfa sm agama juga hiks.Jadi banyak perjalanan spritual yang baru buat saya pribadi di perjalanan umroh selama 9 hari ini.
Tentang bagaimana persiapan dan pengalaman saya sebagai ibu hamil yang beribadah umroh baca di tulisan yang ini ya:
Alhamdulillah, saya dan suami berangkat dengan travel yang dimiliki kawan. Meski bukan travel besar, tapi pelayanannya prima. Rombongan kami kurang lebih ada 25 orang dengan 2 Ustadz, 1 tour leader dan 1 muthowiffah.
Travel kami menggunakan pesawat saudia arabia yang direct langsung ke Jeddah. Jadwal rute perjalanan rombongan kami adalah langsung ke Mekkah untuk beribadah.
For your info, bagi yang belum tahu beberapa travel memiliki perbedaan jadwal. Ada yang ke Madinah terlebih dahulu untuk lebih santai karena setelah perjalanan dan memilih city tour di sana dulu, ada juga yang langsung ke Mekkah seperti kami langsung beribadah umroh. Semuanya punya plus minus pastinya.
Meski baru kenal, teman-teman sekamar dan travel banyak yang saling perhatian. Saya diberi 2 teman sekamar, seorang ibu yang berusia 40 tahun dan 60 tahun. Namun, staminanya masyaAllah. Kami bertiga bisa bergandengan saat tawaf.
Meski jujur, selain haru memang berat sekali apalagi sempat perut ini terdesak orang-orang yang berbeda ras dan secara fisiologis lebih besar. Mereka berdua di kiri dan kanan selalu melafalkan dzikir, jadi tetap fokus. Perut sudah terasa kencang, tapi setelah solat 2 rokaat setelah tawaf jauh lebih tenang.
![umroh 9 hari](http://ceritamamah.com/wp-content/uploads/2024/11/20241108_074655-1024x576.jpg)
Perjalanan Umroh Selama 9 Hari, kemana saja?
Setelah melaksanakan umroh tadi malam, jujur badan baru terasa pegal-pegal apalagi tulang panggul menuju jalan lahir. Jadi, saya tidak bisa memaksakan diri ke Masjidil Haram lagi untuk sholat subuh. Saya memilih beristirahat untuk memulihkan diri.
Beberapa teman satu rombongan ada yang melaksanakan thawaf sunnah dan tahajud di sana. Aku sadar kondisi, karena paginya kami berkumpul jam 08.00 WSA.
Agenda di hari pertama, 5 November 2024:
- Jabal tsur
- Tempat manasik haji
- Arafah
- Jabal rahmah
- Muzdalifah
- Mina
- Jabal nur/gua hira
Ini sebenarnya hanya berhenti di Arafah saja, jalannya lumayan sekitar 600 m. Saya masih terasa pegal-pegalnya di sana, jalan sambil digandeng suami dan menghabiskan kuota kata saya di hari itu, haha..
![](https://ceritamamah.com/wp-content/uploads/2025/01/20241105_083233_compress86-767x1024.jpg)
Di sana seperti tempat wisata banyak yang berjualan buah-buahan juga kurma. Saya sempat beli buah delima sekilo hanya 15 SR (Sekitar 60ribu), mereka juga menerima uang rupiah dibilang uang jokowi di sana, padahal presidennya sudah Pak Prabowo.
![](https://ceritamamah.com/wp-content/uploads/2025/01/20241105_171646_compress90-574x1024.jpg)
Selain buah-buahan dan kurma, pedagang kaki lima di sana juga menjual gamis perempuan dan laki-laki, serta ada eskrim. Saya membeli 1 cup, rasanya cukup manis untuk lidah saya.
Tempat destinasinya banyak dijelaskan sambil melewati di dalam bis seperti tempat manasik haji, muzdalifah dan mina. Sambil melihat, banyak berdoa semoga Allah panggil kami ke sana.
Sekitar jam 2 siang rombongan kami sudah tiba hotel. Selanjutnya, kami hendak sholat magrib di Masjidil Haram di bagian rooftop. Kami berjanji sekitar pukul 4 sore di lobby.
Sesampainya di rooftop Masjidil Haram, ternyata indah banget bisa memandang tower zam-zam, kubah-kubah dan gedung-gedung di sana. Namun, sayang sekali kabahnya ga kelihatan karena ada pembangunan.
City Tour Ke Thaif
Agenda di hari kedua adalah City tour ke Thaif, 6 November 2024 :
- Telefrik/kereta gantung
- Masjid Addas
- Restoran Nasi Briani
- Pabrik Parfum
Naik kereta gantung ini jujur ga sangka setinggi ini. Saya sendiri pas naik, kaget. Kami terbagi 3 kereta, 1 kereta isi 7-8 orang. Karena ada 5 orang yang ga naik karena alasan phobia dan khawatir keselamatan diri.
![](https://ceritamamah.com/wp-content/uploads/2025/01/20241106_120706_compress49-573x1024.jpg)
Di perjalanan ini juga banyak berilmu tentang cerita penduduk Thoif dahulu seperti apa kepada Nabi Muhammad, apakah kalian sudah tahu?
Oiya, sebelum ke tempat telefrik ini kami mampir di tukang buah yang jauh lebih murah dibanding di mekkah. Saya beli buah delima dan buah tin.
Sore harinya rombongan kami ke Masjid Qornul Manazil untuk mengambil Miqot sekaligus sholat magrib dan isya di sana.
90% jamaah mengambil umroh kedua termasuk suami saya, saya sendiri tahu kapasitas diri saat umroh hamil ini dan memilih beristirahat di kamar.
Alhamdulillah setelah istirahat, besoknya saya bisa ikut tawaf sunnah, tahajud dan subuh di Masjidil Haram.
Hari terakhir City Tour di Mekkah
Hari ketiga, 7 November 2024.
Jam 13.45 WSA kami berkumpul di lobby hotel dengan agenda ketiga tempat, Museum Wahyu (gua hira), Jabal khondamah dan Souq jumlah (pasarnya oleh-oleh di Mekkah).
Paginya karena cukup luang waktu bebas, setelah subuh saya sempat coba berkeliling di zam-zam tower ternyata dalamnya mall. Coba beli beberapa camilan di supermarket sana. Saya beli beberapa laban/yoghourt untuk konsumsi dan oleh-oleh.
Setelah itu, saya dan beberapa jamaah sempat mencuci baju, di atas hotel memang disediakan untuk jemur baju. Saya sendiri hanya mencuci beberapa baju yang sekiranya mau dipakai kembali, karena jujur untuk 9 hari pergi saya hanya bawa 6 gamis, jadi harus perlu dicuci, hihi.
Nah, di Souq jumlah ini tepat deh kalau beli oleh-oleh di sana karena harganya ga jauh beda ternyata dengan nanti di Madinah. So, kalau kalian mampir ke sini beli aja, saya sendiri beli beberapa cokelat dan camilan kalau suami juga beli baju di sini.
Hari keempat, 8 November 2024.
Sebagian jamah kembali thawaf sunnah, saya dan kedua roommate mulai ke Masjidil Haram pukul 4, jadi hanya sempat tahajud dan subuh juga syuruq di sana.
Hari itu kami bersiap check out karena selepas ashar kami berangkat ke Madinah menggunakan bis. Perjalanan normal Mekkah-Madinah ditempuh 6 jam dengan bis, sayangnya saat kami berangkat 16.30 baru sampai sekitar jam 11 malam. Kami langsung beristirahat di kamar masing-masing.
City Tour Madinah
Hari kelima, 9 November 2024.
Setelah sholat subuh dan syuruq di Masjid Nabawi. MasyaAllah, vibesnya adeeeeem banget. Ya Allah pas di sana aja udah rindu kalau tahu mau pulang gitu. Pagi harinya kami berencana pergi ke Masjid Quba.
Kami diinformasikan untuk menjaga wudhu dari hotel. Karena ada hadist :
![](https://ceritamamah.com/wp-content/uploads/2025/01/Screenshot-2024-11-22-201509.jpg)
Nah, jadi berasa dapat umroh lagi kan hehe.
Dari halaman masjid quba sudah terlihat penuh sesak dengan jamaah lain dari berbagai negara. Berbeda saat di thaif atau museum lainnya yang biasa kita temui orang Indonesia/melayu. Kalau di masjid seperti ini kami bertemu dengan lebih beragam umat muslim. Alhamdulillah meski pelataran penuh, kami sempat sholat di dalam masjid. Alhamdulillah. Selain ke masjid quba, kami juga mengunjungi kebun kurma.
Sambil berkeliling, suami juga sambil menceritakan sejarah masjid Nabawi dan kisah-kisah Rasul lainnya.
10 November 2024
Agendanya kami ziarah seputar masjid nabawi dan ke museum ash-shafiyah.
Rencana awalnya kita mau ke percetakan al quran/UIM, qodarullah keduanya tidak bisa jadi digantikan ke museum ash-shafiyah. Kurang lebih isinya sama dengan museum wahyu di mekkah sih menurut saya, sampai tempat oleh-olehnya pun mirip yang dijual.
11 November 2024 Mengunjungi Raudhah
Ziarah raudhah di travel terbagi 2 jadwal, yang pertama untuk ikhwan di jam 17.00 sementara akhwat di jam 21.00 malam. Meski prosesnya ga sebentar, akhirnya bisa masuk dan bisa sholat sunnah 4 rokaat di sana. ya Allah, rasanya haru banget.
![umroh](https://ceritamamah.com/wp-content/uploads/2025/01/IMG-20241110-WA0097_compress81-768x1024.jpg)
Kesimpulan
Umroh di tengah kehamilan adalah anugerah yang tak ternilai. Setiap langkah yang dilalui, setiap doa yang dipanjatkan, menjadi bukti nyata akan kasih sayang Allah SWT. Semoga kisah ini menginspirasi para calon ibu untuk tetap semangat dalam menjalani ibadah dan meraih ridho-Nya.