Membacakan nyaring adalah kegiatan sederhana. Kita hanya perlu mengambil buku atau bahan bacaan lalu membacakannya dengan bersuara. Setidaknya kami melakukan membaca buku bersama minimal sekali dalam sehari.
Tips Agar Membacakan Nyaring Menarik
Ketika kita melakukannya setiap hari, kita bisa merasakan manfaat dari membacakan nyaring itu sendiri. Bahkan Hafsah yang masih berusia satu tahun pun sudah menunjukkan perkembangannya dalam membaca, ia sudah bisa berjalan ke arah rak buku dan memilih serta seolah membaca buku sendiri.
Impresi Awal yang Menentukan
Banyak teori yang menyatakan bahwa impresi atau kesan awal sangat menentukan. Albert Mehrabain seorang psikolog, UCLA menemukan bahwa kesan pertaman terjadi dalam waktu 30 detik saja, hal in juga berlaku ketika kita mendongeng atau membacakan buku. Oleh sebab itu, penting untuk kita dapat merebut perhatian anak dengan awalan yang hebat.
1. Awali membaca buku dengan senyuman.
Ketika saya atau suami hendak membacakan buku tidak harus dengan sesuatu yang wah. Mari mulai membaca buku dengan tersenyum dengan menorehkan pandangan yang hangat. Dengan tersenyum kita dapat melepas hormon serotonin yang dapat mengelola suasana hati dan menjadi lebih rileks.
Tentu ini sebuah awal yang baik kan?
2. Memulai membaca buku dengan tebak-tebakan.
Saat anak berusia di atas 3 tahun, di mana mereka sudah bisa berkomunikasi dengan aktif biasanya akan tertantang saat diberi sebuah pertanyaan. Mereka tentu akan senang saat berhasil menjawabnya.
“Siapakah aku? Aku adalah hewan yang bisa melompat, aku tinggal di air!”
“Kodok!! Mamah mau cerita tentang kodok ya?”
3. Memulai membaca dengan nyanyian.
Siapa yang tak senang dengan mendengar lantunan nada? Ini bisa jadi awalan yang menarik hati saat mulai membacakan buku.
Nah di bawah ini adalah video saya ketika sedang membacakan buku bersama Sakha. Jangan lupa untuk memulai membacakan buku dengan impresi awal yang baik, agar anak semakin semangat mendengarkan cerita kebaikan.
