Daftar Isi
Lihat
Tips menulis novel fiksi- Dalam rangka sharing session atau sesi berbagi di komunitas Indonesian content creator (ICC), khususnya peserta one day one post. Mengundang salah satu novelis untuk membagikan tips menulis novel fiksi.
Teman-teman yang senang menulis kisah fiksi tentu penasaran bagaimana tips menulis novel fiksi.
Seorang penulis novel “dua barista”. Kumpulan cerita “Lipstik”, dan “Kupu-Kupu Marrakesh” yang bernama Najhaty Sharma membagikan ceritanya bagaimana ia bisa menulis novel tersebut yang cukup viral. Walaupun saya sendiri juga baru kali ini mendengarnya. Maklum, saya bukan banyak penikmat karya fiksi.
Namun, dari sesi sharingnya malam itu saya bisa mengambil beberapa ilmu untuk tips menulis sebuah novel atau cerita fiksi. Bagi teman-teman yang sedang atau ingin menulis fiksi mungkin terkadang bingung bagaimana menulis cerita fiksi dengan baik. Selain itu berangan bagaimana cerita dan karya kita dapat dinikmati banyak orang.
Tips Menulis Cerita Fiksi
Pada awalnya, Ka Najhaty mengklarifikasi sedikit bahwa menulis sebuah novel fiksi tidak bisa secara instan viral. Maka dari itu ia meminta untuk mengganti judul saat sharing session ini dari : “Tips Menulis Novel Viral dan Laris Dalam Waktu Instan” menjadi “Tips Menulis Novel Viral dan Laris”
Kenapa? Bahwa proses dalam penulisan dan pemasaran novel tersebut tidak instan butuh waktu dan perencanaan yang matang. Sekarang, mari kita simak bagaimana tips menulis novel fiksi yang viral dan laris ya.
1. Berlatih dalam waktu lama
Tentu kita setuju bahwa tiada yang instan di dunia in. bahkan mie instan saja perlu direbus dan digoreng dalam proses pengawetannya bukan? Sama halnya jika teman-teman ingin menjadi seorang penulis. Diperlukan latihan terus-menerus dalam waktu yang tidak singkat.
Menulis di mana pun tanpa perlu memusingkan banyak teori agar kita tahu tentang kekurangan dan kelebihan tulisan kita. Apalagi di hari ini begitu banyak media menulis. Selain smartphone dan computer kita. Kita dapat menulis di media sosial, blog atau platform penulis langsung seperti wattpad.
Dari sana, perlahan kita bisa belajar dan memperbaiki tulisan kita.
2. Membuat Konstruksi Cerita
Tips menulis novel fiksi selanjutnya adalah dengan membuat konstruksi cerita. Mengapa konstruksi cerita itu penting? Konstruksi cerita menjadi hal yang penting dalam menulis novel karena dapat membantu sinkronisasi cerita yang kita buat sinkron antara bagian awal sampai akhir.
Selain itu untuk dalam konstruksi cerita juga kita menentukan plot dan alur. Plot itu harus ada kesinambungan antara bagian atau part 1,2,3, dan seterusnya. Karakter pada novel fiksi juga harus mewarnai dan sepadan dengan plot. Sedangkan alur cerita hanya mengalir saja sampai selesai.
Dalam membuat konstruksi cerita ada beberapa hal penting yang harus dipahami, yaitu:
PENOKOHAN
Kita harus memahami karakter tokoh dari cerita yang kita buat. Lebih baik lagi jika tokoh – tokoh yang kita buat ini benar – benar ada. Kita harus mempersiapkan tokoh dalam sebuah cerita dengan baik.
LATAR
Latar yang kita tulis itu seperti benar – benar ada, walaupun kenyataanya latar itu hanya ada di cerita saja. Tapi kita harus bisa menceritakan di sebuah cerita itu bahwa latar yang digambarkan seperti benar – benar ada.
KONFLIK
Konflik ini harus ada agar cerita yang kita buat benar – benar hidup. Dan pembaca tidak bosan saat membacanya.
SOLUSI
Setelah ada konflik, kita juga harus memikirkan tentang solusi dari konflik yang ada untuk menyelesaikan permasalahan di dalam konflik tersebut. Lebih baik lagi, jika solusi yang dibuat bisa dipelajari dari kehidupan sehari – hari.
AGAR PEMBACA TIDAK CEPAT BOSAN SAAT MEMBACA NOVEL FIKSI
Ketika menulis novel fiksi, selain mencari tips menulis cerita fiksi tentu kita penasaran bagaimana agar pembaca tidak cepat bosan ketika membaca cerita yang kita buat.
Plot Twist
Dalam sebuah cerita yang kita buat, bagaimana caranya agar pembaca tidak bosan saat membaca cerita kita. Seperti yang dijelaskan di awal, selain kita harus banyak belajar menulis. Kita juga dapat menaruh plot twist atau “surprise” di akhir cerita.
Selain itu agar pembaca tidak cepat bosan saat membaca novel fiksi kita, kita dapat mengikuti langkah di bawah ini yang dibagikan oleh ka Najhaty
Memperbanyak dialog yang dapat menghubungkan antar bagian atau part. Dialog yang dimaksud bukan percakapan. Dialog seperti plot yang isa menghubungkan antar bagian cerita.
Pergunakan Showing atau Show Don’t Tell.
Ini juga ilmu yang saya dapat ketika belajar di kelas menulis komunitas Rumah Antologi Indonesia (RAI). Apa yang dimaksud Showing atau show don’t tell?
Jika telling artinya memaparkan, pembaca pun hanya diajak membaca. Sehingga para pembaca tidak merasa ada interaksi antara pembaca dengan tulisan kita.
Berbeda dengan showing atau show don’t tell.
Show don’t tell merupakan kita mengajak keterlibatan pembaca dalam tulisan kita. Kita menunjukkan denga cara yang luwes sehingga pembaca dapat membayangkan atau merasakan yang dialami tokoh dalam cerita kita (Teh Rizka, RAI 2020).
Dengan begitu, akan terjalin ikatan dan pembaca pun akan meresapi apa yang mereka baca. Teknik ini bagus untuk membuat para pembaca agar tidak cepat bosan dengan tulisan kita. Serta membuat pembaca menyelesaikan bacaan.
Telling :
Hafsah menghafal Al-Qur’an
Showing :
Gadis yang memakai gamis dan kerudung merah itu tertunduk. Matanya sesekali terpejam, ia mengatur napa dengan mendalam.
Di genggamannya ada Al-Qur’an bersampul merah muda berbahan dasar kain flannel. Hafsah sang hafizah, menghafal tanpa lelah. Suara fasihnya menentramkan. Selain itu kita dapat memasukkan pengalaman spritual ke dalam cerita novel kita. Kita dapat menyisipkan hikmah atau nasehat hidup ke dalam novel atau cerita fiksi.
First Impression itu penting
Agar pembaca tidak cepat bosan membaca novel fiksi salah satunya adalah dengan memperbaiki pembuka atauopening cerita kita.
Penutup
Nah itu dia tips menulis novel fiksi yang disampaikan dari Kak Najhaty dan beberapa pengalaman saya. Intinya agar menulis novel fiksi lancar, jangan lupa untuk terus berlatih dan menulis. Perlahan kita dapat memperbaiki kekurangan dari tulisan kita. Tetap semangat, salam.
Semoga bermanfaat.
harus banyak latihan nih, udah absen lama banget nggak nulis fiksi
betul kak ainun, yuk lebih sering nulis lagi