Digital Parenting Untuk Mencegah Anak Kecanduan Internet Dan Gadget

Photo of author

By Shafira Adlina

[vc_row][vc_column][vc_column_text]digital parentingTentu saja kita sebagai orangtua tidak menginginkan anak mengalami kecanduan internet. Untuk itu, cara yang tepat yaitu dengan mengetahui pola asuh dengan digital parenting. Digital parenting sendiri adalah sebuah pola asuh orang tua ke anak yang melibatkan anak sepenuhnya di dunia digital yang tentunya memberikan dampak yang positif dan negatif.

Dengan digital parenting ini, diharapkan membawa contoh penggunaan teknologi yang lebih bijak untuk anak. Untuk itu,  orang tua juga harus mampu mengajarkan etika dan aturan pengelolaan teknologi digital terutama untuk informasi dan komunikasi. Namun dalam hal ini tentu tidak akan mudah penerapan pola asuh secara digital terutama bagi orang tua yang rata-rata kurang melek pengetahuan tentang teknologi terkini.

Tantangan Yang Harus Di Hadapi Terkait Digital Parenting

Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi di depan, saat orang menerapkan pola asuh digital kepada anaknya.

#1. Anak Ingin Kebebasan

Yang pertama orang tua tentu harus tahu antara keinginan orangtua dan anak pasti berbeda. Dimana anak menginginkan kebebasan penggunaan gadget dan internet, sementara orang tua ingin mengontrol anak untuk bijak berinternet. Tantangan ini harus disikapi dengan orang tua dalam upaya melakukan celah penghalusan terhadap aktivitas anak pada gadgetnya.

Salah satu caranya dengan meminta anak memberi tahu password atau kode PIN untuk akses gadget. Apalagi untuk anak-anak di usia sekolah dasar yang sangat membutuhkan bimbingan dan pengawasan dalam menggunakan gadget.

#2. Akses Internet Yang Mudah

Tantangan lain yang harus dihadapi oleh orang tua dalam digital parenting adalah akses internet yang begitu mudah. Anak tidak perlu menggunakan komputer atau laptop untuk akses internet, cukup dengan koneksi internet stabil di gadget maka akses bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Di rumah kami pun menggunakan IndiHome sebagai provider internet.

Orang tua harus menyikapi hal ini dengan mau untuk mendampingi anak berinternet. Ini juga menjadi salah satu cara orang tua peduli, kepada anaknya dan bertanggung jawab terhadap kehidupan sekarang dan masa depan anak. Oleh karena itu cara internet menyatukan Indonesia harus disikapi dengan baik terutama para orang tua.

#3. Menerapkan Aturan Penggunaan Internet

Solusi baik untuk tantangan digital parenting agar penggunaan internet bisa dibatasi adalah dengan menerapkan aturan penggunaan internet itu. Kita bisa membuat jadwal kapan anak bisa menggunakan internet di luar jadwal sekolah online misalnya. Misalnya anak suka bermain game, Kita bisa menerapkan waktu tertentu untuk bermain game dan berapa jam waktu yang bisa digunakan anak untuk mengakses game.

Ketahui juga pilihan permainan yang tepat bagi anak. Sebaiknya hindari pilihan bermain game-game yang membuat anak terlalu fokus pada gadget.

baca juga : Kontroversi Reward dan Punishment Pada Anak

Dampak Penggunaan Internet Secara Berlebihan

Segala sesuatu hal yang berlebihan tentu tidak baik, tidak terkecuali pada penggunaan internet. Berikut beberapa dampak penggunaan internet secara berlebihan pada anak.

  • Perilaku agresif, dimana anak menjadi lebih agresif dan emosional ketika dilarang untuk menggunakan gadget. Terlebih saat diberikan batasan waktu untuk online dalam sehari.
  • Gangguan tidur, penggunaan gadget yang berlebihan juga sangat berpengaruh pada waktu tidur anak. Karena gangguan tidur bisa terjadi pada penggunaan gawai dan internet yang tidak dikontrol.
  • Nyeri punggung, hal ini bisa terjadi ketika posisi tubuh anak secara terus-menerus punya posisi yang sama saat memakai gadget. Masalah kesehatan ini bisa semakin serius jika nyeri punggung sering terjadi.
  • Stress, tentu saja anak bisa stres karena dipicu oleh penggunaan gadget yang berlebihan. Anak lebih fokus pada gadgetnya sehingga akan merasa terganggu jika berjauhan dari smartphone. Hal ini akan membuat anak merasa jiwanya terganggu dan bisa mengakibatkan stres.
  • Mengabaikan sekitar, anak yang terlalu fokus dengan gadget tentu saja cuek atau tidak peduli dengan sekitarnya. Ini tentu tidak boleh terus terjadi, karena pada hakikatnya setiap manusia harus berdampingan dengan orang lain di kehidupan sehari-hari. Serta anak juga harus punya kehidupan sosial di masyarakat.

dampak internet pada anak

Tips Mencegah Anak Kecanduan Internet Dan Gadget

Orang tua sejak dini bisa menerapkan beberapa hal yang dapat membantu pencegahan anak kecanduan internet dan juga gadget. Simak hal-hal yang bisa dilakukan sebagai berikut.

#1. Memiliki Komunikasi Yang Efektif

Internet menyatukan Indonesia dengan dampak positif dan negatif yang harus disikapi dengan bijak. Untuk membantu anak tidak perlu memiliki kecenderungan terhadap gadget, maka orang tua harus membangun komunikasi yang positif dan efektif dengan anak-anaknya. Orang tua harus tahu pola asuh yang efektif dari berbagai aspek seperti pemenuhan hak dan kasih sayang, rasa aman, intelektual dan juga pembangunan karakter.

Dengan memberikan kasih sayang pada anak secara penuh, orang tua bisa membangun hubungan yang lebih sehat kedepannya.

#2. Mengajak Bermain

Tanggung jawab orang tua tentu tidak hanya menyekolahkan anak. Kita harus berperan dalam memahami hak anak untuk bermain bersama dan punya lingkungan yang bersahabat. Dengan begini, tumbuh kembang anak bisa lebih baik. Apalagi orang tua yang terlalu sibuk dengan gadget dan internet sehingga anak tidak dipedulikan.

Hal ini akan berhubungan dengan emosional anak dengan mengalihkan diri ke gadget. Untuk itu, memiliki waktu bermain bersama anak di era digital ini dengan berbagai hal-hal yang sederhana sekalipun.

#3. Menyeimbangkan Aktivitas Virtual Dan Dunia Nyata

Tidak bisa dipungkiri bahwa kehidupan saat ini memang harus berdampingan dengan yang namanya gadget dan internet. Maka dari itu orang tua sebagai orang yang sudah lebih dewasa membantu menyeimbangkan aktivitas virtual dan dunia nyata dari si anak. Banyak juga hal-hal baik yang bisa didapatkan dari internet khususnya untuk belajar.

Cara menyeimbangkannya adalah dengan orang tua lebih berpikir kreatif bagaimana anak bisa tepat dalam menggunakan internet. Misalnya orangtua bisa bersama anak menonton acara memasak. Setelah itu orang tua mengajak anak mempraktekkan langsung kegiatan memasak di dapur.

#4. Membuat Aturan Dan Kesepakatan

Internet menyatukan Indonesia, namun kecanduan internet pada anak sangat berbahaya. Karena itu, orangtua harus memiliki aturan dan kesepakatan kepada anak saat menggunakan gadget. Aturan dan kesepakatan ini bisa dibuat dengan cara-cara kreatif dan diskusikan dengan anak langsung.

Misalnya anak diperbolehkan menggunakan smartphone setelah selesai belajar dan mengerjakan tugas. Atur juga berapa jam anak bisa menggunakan internet dalam sehari. Kalau saya sendiri berpedoman sesuai yang disampaikan WHO anak di bawah 2 tahun sebisa mungkin tidak terkena gadget. Untuk anak 2-5 tahun maksimal 15-30 menit sehari. Sakha sendiri anak pertama saya yang kini berusia 6 tahun juga sangat terbatas jatah main layarnya. Hanya beberapa video yang berdurasi 6-15 menit setiap harinya.

Beberapa tema saya paparkan, Mulai dari ilmu pengetahuan seperti Si Unyil, Bocah Petualang dan Nat Geo. Tema Agama beberapa murotal dari metode Ummi, Serial Hafidz RCTI, Nussa Rara, Rico dan sebagainya.

Tema hiburan, kartun Diva the series, Kimbab Family, Vlog masinis Dan vlog saya sendiri di cerita mamah. Jadi trigger saya buat channel YouTube juga menghadirkan tontonan ramah anak awalnya.

#5. Beri Proteksi Terhadap Gadget

Melakukan pengontrolan hadap gadget yang digunakan anak yaitu dengan menerapkan filter dan apa saja yang boleh ditonton dan pilih aplikasi yang aman. Selain itu, penting juga memberitahukan kepada anak situs apa saja yang boleh dan tidak boleh diakses.

Anak juga harus paham bagaimana memposting sesuatu di sosial media. Beritahu anak bahwa menyebarkan sesuatu di internet memiliki dampak positif dan negatif. Dengan begini anak akan lebih bertanggung jawab dan sadar hukum sejak dini.

Itu tadi tips digital parenting yang harus diketahui untuk menghindarkan anak dari kecanduan gadget dan internet. Sudahkah Kita, sebagai orang tua menerapkan hal diatas? share di kolom komentar ya!

Semoga bermanfaat, salam.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/2″][us_single_image image=”10″][/vc_column][vc_column width=”1/2″][/vc_column][/vc_row]

14 thoughts on “Digital Parenting Untuk Mencegah Anak Kecanduan Internet Dan Gadget”

  1. Jadi teringat, waktu saya SMP saya suka ke warnet. Tiap hari 2 jam. Ya, waktu itu kecepatan loadingnya masih lama. Di rumah, pakai modem, sangat lelet. Pakai hp, lumayan sih, tapi gak puas karena tampilannya beda. Karena itu, saya nggak ngabisin waktu yang banyak banget untuk internetan. Walau suka kepikiran gimana nasib game saya wkwk. Tapi yang saya rasakan, ketika kita punya kegiatan lain yang seru dan bisa mengalihkan, itu bisa membuat kita gak attach banget sama internet.

    Semangat mendidik anak dengan sabar dan kreatif ya kak!

    Reply
  2. Bener banget mbak. Keponakanku kayaknya kecanduan gadget sampai2 dia susah tidur. Setiap hari tidur di atas jam 11 malam padahal masih SD. Bingung juga gimana mengatasinya karena ortunya cukup sibuk. Uhuhu. Memang kudu kerja sama antara ortu dan si anak ya. Nggak bisa kl cm salah satu aja

    Reply
  3. Sepakat dengan tips Mbak. memang susah juga tentang pengaturan gadget ini pada anak ya Mbak? daku juga pengalaman. Biasanya daku ajak anak-anak untuk baca buku, berolahraga pagi dan membuat perjanjian sederhana, agar mereka tak selalu melihat gadget.

    Reply
  4. zaman sekarang digital parenting mejadi ilmu yang penting bagi para orang tua. Generasi alfa, sangat luar biasa sekali kemampuan aksesnya dengan berbagai hal yang berhubungan dengan digital.

    Reply
  5. Tantangan terbesar orang tua si era digital, nih. Memberikna edukasi kepada anak untuk batasan menggunakan handphone dan minta paswordnya.
    Kalau aku, karena anak masih kecil kontrol penggunaan hp pakai google Family Link, jadi anak gak bisa sembarangan download aplikasi dan bisa blokir situs maupun aplikasi yang tidak sesuai dengan usianya.

    Reply
  6. Internet itu ibarat pisau bermata dua, ya. Internet bisa bermanfaat, bisa juga menimbulkan masalah kecanduan. Memang kerja sama orang tua dan anak sangat diperlukan agar bisa berinternet dengan sehat.

    Reply
  7. Huhuhu… Anakku kayanya mulai kecanduan gadget nih. Gegara aku yang suka over kasih screen time ke dia.

    Bermula dari sekeluarga sakit, trus ada konflik, trus hamil muda. Sekarang anaknya mulai agresif.

    Perlu detox semuanya nih kayanya.

    Reply
  8. Sebenarnya menurutku mba, satu satunya cara biar anak ga kecanduan gadget ya ajak dia main, baca buku, kerjain worksheet, eksperimen dll. Intinya bermain bersamanya. Tapi kadang sebagai orang tua yang sok sibuk, jadi ngasih anaknya bentar ajalah main hape. mau ngeejain ini dulu, eh itu juga..ini aja sekallian. dan ga kerasa anaknya main gadget terus hiks.

    Reply
  9. Sebetulnya orang tua bisa aplikasi Google Family Link untuk mengontrol penggunaan gadget pada anak. Bahkan bisa blokir aplikasi yang tidak sesuai dengan usia anak, bisa mengatur waktu penggunaan gadget, dan itu bisa diawasi dari hp orang tua.

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page