Pengalaman Superflight Superkamp 3 Ibu Profesional

Photo of author

By Shafira Adlina

Aku ingin menceritakan pengalamanku mengikuti kegiatan Superkamp 3 ini. Jadi, sebagai warga kampung komunitas Ibu Profesional awal maret kemarin aku mengikuti sebuah wadah penggodokan untuk berorganisasi dari soft dan hardskill lebih baik. Wadah ini diberi nama Superkamp kampung komunitas Ibu Profesional.

Buat temen-temen yang belum kebayang, ibu profesional itu ada 57 Regional. Setiap tahunnya ada anggota baru wajah baru, tentu regenerasi itu perlu. Superkamp inilah tempat kita mengenal diri juga sistem terkait di keluarga kampung juga sebagai inkubator untuk berperan nanti.

Salah satu bagian yang mau aku ceritakan adalah Superflight.
Jadi kami mengunjungi dapur pusat Kampung Komunitas Ibu Profesional. Pembelajaran apa yang didapat setelah mengunjungi dapur pusat oleh kami adalah (khususnya saya ya).
Yang pertama adalah mengetahui bagian dapur pusat lebih detail lagi. Dan tahu orangnya sih ternyata kakak-kakak di Superkamp ya mereka mereka juga orang pusat. Haha

superkamp3 ibu profesionalAda bagian-bagian apa saja di dapur pusat Kampung Komunitas Ibu Profesional?

#1. Tim Sekertaris Kampung

Sekertaris dari namanya saja sudah kebayang bahwa sekkam ini adalah divisi yang berkaitan dengan administrasi, pendataan member Kakom, sebagai pelaksana surat menyurat, kearsipan dan laporan. Sekaligus melakukan penjadwalan penggunaan zoom meeting online setiap divisi.

#2. Tim Ramah

Tim Ramah Kampung ini nama lain dari Humas, secara definisi memang serupa pekerjaan mereka adalah yang mengatur hubungan dan kerja sama Kampung Komunitas baik dengan internal Kampung Komunitas, Ibu Profesional maupun eksternal. Anggotanya paling sedikit hanya 4 orang di sini.

#3. Tim Kader

Awalnya kupikir divisi ini seperti HRDnya ternyata bukan. Pada Tim Kader yang mengadakan dan mengelola kegiatan di Kampung Komunitas sebagai sarana penguatan kapasitas warga kampung. Prokernya pasti berkonsep main bareng, ngobrol bareng, dan beraktivitas bareng.

#4. Tim Kanal

Tim Kanal Kampung terdiri dari tim admin pengelola medsos, serta tim kreatif yang menghadirkan konten-konten untuk MedSos Kampung Komunitas. Aku sendiri sebetulnya 6 bulan ini sudah bergabung di tim kanal kampung komunitas regional Jakarta. Kebayang untuk 1 regional aja banyak sekali kerja sama antar pihaknya. Kemudian di pusat harus menyatukan antar regional wow banget sih.

baca juga: Aliran Rasa Mengikuti Kampung Main Komunitas Ibu Profesional

Mengambil Peran Persiapan Sebelum Superflight 

Nah, sebelum kami ber-18 menjelajah ke grup-grup WhatsApp Dapur Pusat di atas kita diminta untuk membuat video perkenalan. Di sini aku coba ambil peran sebagai editor, karena ya di situ aku merasa bisa dan mampu daripada tugas lainnya. Karena ada bagian dokumentasi (pengumpulan data teman-teman), narasi atau Voice over.

Hanya diberi waktu kurang lebih 3 hari, Alhamdulillah meski bebarengan dengan pekerjaan lain. Berkat bantuan teman lain yang berperan. Awalnya mau membuat kumpulan video perkenalan, namun hematku karena konsepnya kenalan dimana hanya beberap apersen pasti yang menonton sampe habis jadi aku usulkan untuk kolase slide foto dan bio singkat.  

Singkat cerita, kelancaran pembuatan video juga tidak terlepas dari teman-teman yang bertugas serta teman-teman lain yang koperatif menyerahkan data. Ada Mbak Marifani dari IP JOgja meski punya kesibukan kantor tapi menyempatkan untuk mengumpulkan data dengan baik melalui WA pribadi teman-teman. Ada Mbak Raudah yang menyusun narasi serta suara Mbak Mirna dari NNP yang empuk membuat videonya makin yahut. Terakhir ada Mbak Serly juga yang membantu proses editing di profil temen-teman. Peran persiapan ini membuatku menyadari bahwa kemampuanku mengorganisir temen-temen memang lebih dominan, ketimbang jadi eksekutor yang menyelesaikan project. Meskipun, editing video or desain menjadi comfort zone ku.

Bagi temen-temen yang mau lihat hasil kerja sama kami ini dia videonya:

Peran lain menjadi pengisi acara di setiap episode kunjungan ke empat bagian tim pusat. Aku bersama Mbak Nadya dan Mbak Raudah mengambil peran menjadi pengisi di Tim Ramah di hari sabut jam 13.00. Di sana kami membagi tugas Mbak Nadya menjadi MC, Mbak Raudah bagian games dan aku menjadi co-mc. Rasanya baru kali ini segitu dadakannya koordinasi, ya tapi bisa loh kita. that’s aha point  yang aku dapat. Kalau kepepet ternyata bisa, walaupun ya perlu evaluasi kurang ini itu.  Terima kasih kepada Mbak Nadya dan Mbak Raudah yang bisa saling back up karena di tengah acara aku sempat menghilang karena kedua anakku mengantuk sementara sedang tidak ada suami di rumah. MasyaAllah, so far kita masih bisa menikmati acaranya.

Jika diberi kesempatan untuk berperan lagi, yang ingin kulakuan ya tetap menjadi videografer dan MC. Karena kurasa peran itu masih bisa optimal untukku.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga, Dari Rumah untuk Dunia

Pilih Tim Pusat yang Mana?

Ada sebuah pertanyaan terakhir yang harus dijawab, antara keempat tim yang telah dikunjungi (sekkam, kader, ramah, dan kanal), tim manakah yang paling cocok dengan karaktetistik (pribadi) diriku? awalnya kupikir tim medkom alias tim kanal sudah menjadi buat kuberkembang. Namun, setelah lihat tupoksinya, aku lebih suka ke tim ramah. Sebab karakteristik mengatur citra diri dan organisasi jauh lebih menyenangkan untuk hadir di depan dibanding hanya berkutat di desain. hehe

Terima kasih telah membaca artikel curhatku mengenai aktivitas baruku di Superkamp Kampung Komunitas Ibu Profesional. Doakan agar semua berjalan lancar dan berkah yaa :))

shafira adlina

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page