Bisakah Tetap Ramah Lingkungan di Bulan Ramadan ?

Photo of author

By Shafira Adlina

menjaga bumi selama ramadanDi bulan penuh hikmah ini meski umat muslim tidak makan dan minum dari pagi hingga petang. Puasa seharusnya menjadi ibadah yang tidak sekadar menahan lapar dan dahaga, tapi hawa nafsu setelah berbuka. Ironinya sampah-sampah yang dihasilkan jauh lebih banyak dari bulan sebelumnya. Sebab makanan-makanan yang tersaji biasanya jauh lebih banyak.

Tengoklah beberapa jalan di sekitar rumahmu! di sore hari pasti banyak yang berjualan aneka hidangan untuk berbuka. Dan sudah dipastikan rata-rata setiap bulan Ramadan memang “konsumsi” jauh lebih banyak.

Hal ini senada dengan data yang disajikan dari Bantargebang Integrated Waste Treatment Site, sampah makanan di bulan Ramadan meningkat hingga 10%. Pada hari pertama puasa, tempat pembuangan sampah Bantargebang mencatat tambahan 864 ton sampah. Sampah didominasi oleh sisa makanan dan pembungkusnya.

Bulan Ramadan Menumbuhkan Kesadaran

Pada bulan Ramadan tentu saja kita semua harus melakukan berbagai kegiatan positif, salah satunya tetap menjaga dan melestarikan bumi. Apalagi hari bumi juga akan jatuh di bulan April mendatang.

Kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan hal apapun yang ramah lingkungan, seperti mengurangi sampah saat sahur dan berbuka puasa di dalam atau luar rumah. Selain itu, pastinya banyak kegiatan positif yang bisa kamu isi mulai pagi hari sampai menjelang berbuka dalam rangka menjaga lingkungan tetap asri. Apa saja yang bisa dilakukan kira-kira?

jangan sisakan makananBerbagai Kegiatan Ramah Lingkungan Selama Ramadan

Berikut ini beberapa hal yang bisa kita lakukan selama ramadan, sambil sekalian melakukan berbagai kegiatan yang ramah lingkungan.

#1. Jangan Sisakan Makanan

Banyak dari kita yang mempersiapkan menu buka puasa terlalu berlebihan. Alasannya karena memang banyak orang terlalu nafsu ingin membeli berbagai jenis makanan untuk menu berbuka, baik yang tinggal sendirian atau bersama keluarga. Memang sah-sah saja beli banyak makanan untuk bukaan puasa, apalagi jika mampu.

Namun pertimbangkan juga apakah semua makanan yang dibeli tersebut akan dihabiskan atau tersisa, sampai keesokan harinya hingga akhirnya dibuang. Jika hal ini sudah terjadi, maka tentunya makanan menjadi mubazir dan berakhir menjadi sampah. Memang sampah makanan bisa didaur ulang, namun bagaimana dengan sisa wadahnya apalagi yang terbuat dari plastik?

Untuk itu, jangan sampai menyisakan makanan lagi apalagi di bulan Ramadan. Caranya dengan beli makanan secukupnya untuk takjil ataupun menu makanan berat, agar tidak ada yang tersisa.

sisa makanan#2. Belajar Cara Menyimpan Makanan

Mengapa harus belajar cara menyimpan makanan? Alasannya, agar makanan bisa tetap terjaga kesegarannya ketika dikonsumsi kembali dan tidak mudah busuk. Karena jika makanan sudah busuk, maka otomatis akhirnya akan dibuang dan menjadi sampah yang mencemari lingkungan.

Cara menyimpan makanan yang benar adalah dengan menempatkan makanan pada wadah tertutup agar tidak terkontaminasi kotoran dan bakteri. Untuk kamu yang ingin menyimpan buah dan sayur mentah agar tetap fresh, maka bisa bungkus menggunakan handuk kering karena bisa menyerap air atau kelembaban berlebih. Sehingga secara otomatis sayur dan buah tidak akan cepat busuk.

#3. Belajar Proses Makanan Biar Ga Beli Mulu

Cara ini sangat baik, karena tidak hanya membantu melestarikan lingkungan tapi juga menghemat budget. Kamu yang sehari-harinya tidak hobi memasak, maka di bulan Ramadan ini lakukan kegiatan positif dengan belajar masak.

Ada banyak sekali jenis masakan yang mudah dan simpel dibuat, untuk pemula yang baru banget belajar masak. Bahkan kamu yang sama sekali tidak pernah masak sesimpel goreng telur, wajib belajar masak mulai sekarang. Belajar masak bikin kamu tahu bahwa memproses makanan yang lezat itu, kadang tidak mudah terutama untuk membuat menu makanan rasanya jadi enak dan pas di lidah.

Ketika kamu tahu susahnya memasak, saat masakan tersebut sudah matang dan kamu mencicipinya lalu ternyata enak maka setelah itu kamu bisa mengapresiasi diri sendiri. Dan nggak akan lagi beli-beli makanan terus sehingga boros dan buang-buang uang mulu.

#4. Bikin Menu Food Preparation

Untuk kamu yang sibuk tapi tetap ingin masak menu berbuka dan sahur sendiri, maka bisa bikin menu food preparation mingguan. Cara ini adalah sebuah solusi, agar kamu tidak bingung ingin memasak menu harian apa setiap hari.

Food preparation merupakan kegiatan menyiapkan makanan sebelum diolah. Mulai dari mencuci, mengupas, memotong hingga menghaluskan dan sebagainya. Lalu setelah itu bahan makanan bisa ditempatkan sesuai dengan menu yang akan dibuat setiap harinya. Melakukan teknik food prep bisa mempermudah kehidupan kamu apalagi dibulan puasa.

baca juga : Resep Tempe Praktis, Enak dan Sehat untuk Buka Puasa

#5. Tidak Membeli Botol Minuman Sekali Pakai

Kamu yang suka beli minum minuman kemasan dengan botol minuman sekali pakai, mulai sekarang kurangi kebiasaan tersebut. Karena sudah pasti yang namanya minuman kemasan, apalagi minuman berperasa maka sudah pasti punya kandungan gula tinggi dan juga pengawet.

Jika ingin minuman seperti kopi atau Thai tea di coffee shop maka lebih baik untuk bawa botol minum sendiri dibanding menggunakan cup plastik yang sangat tidak ramah lingkungan. Bawa botol minuman sendiri dari rumah adalah langkah yang sangat baik untuk menjaga bumi.

#6. Naik Transportasi Umum

Naik transportasi umum juga jadi cara yang tepat untuk menjaga lingkungan. Karena selain mengurangi tingkat polusi, transportasi umum juga dapat mengurangi kemacetan terutama untuk kamu yang tinggal di kota-kota besar.

Saat ini untuk yang tinggal di kota, menggunakan transportasi umum jauh lebih hemat dibanding kamu harus naik mobil sendiri yang tentu saja harus mengeluarkan biaya untuk beli bBM Setidaknya menggunakan kendaraan umum bisa mengurangi ketergantungan kita terhadap bahan bakar fosil yang masih cukup tinggi.

#7. Bawa Kantong Belanjaan Kain

Tidak semua daerah mengharuskan membawa kantong belanjaan sendiri dari rumah, seperti di Jakarta dan sekitarnya. Tetapi sebagai muslim yang baik dan bertanggung jawab, apa salahnya untuk tetap bawa kantong belanjaan kain meskipun kantong belanjaan plastik di supermarket dan minimarket masih diperbolehkan untuk dipakai.

Biasanya para ibu, kegiatan belanjanya semakin meningkat di bulan Ramadan. Bahkan sebagian orang menikmati belanja sebagai kegiatan ngabuburit yang seru. Tapi jangan sampai kegiatan belanja yang terlalu sering ini malah membawa hal negatif, seperti semakin menumpuknya sampah plastik akibat penggunaan kantong belanja yang masih dari bahan plastik.

Jadi kalau pertanyaannya Bisakah Tetap Ramah Lingkungan di Bulan Ramadan? Ya pasti bisa, asal kita mau dan berupaya untuk melakukannya.

Bersemangat Menjaga Bumi bersama TeamUpForImpact

Salah satu bahan bakar dalam melaksanakan kebaikan adalah sebuah komunitas dan cara yang menyenangkan. Semua itu bisa kita dapatkan dengan mengikuti challenge dari Team Up For Impact Everyday. Di sana kita bisa bergerak bersama untuk menjaga bumi kita dengan mengikuti challenge-nya yang “kita banget”.

Bagaimana cara ikutan challenge Team Up For Impact?

Yang pertama teman-teman lakukan adalah buat akun dengan email di website ini: https://teamupforimpact.org/team-up-everyday/play

Ada 6 kategori challenge Team Up For Impact yang bisa kita ikuti:

1. Kategori Sampah

2. Makanan

3. Digital

4. Energi

5. Bisnis Hijau

6. Aktivitisme

tufiTantangan Setiap Hari

Bersama Team Up For Impact Terdapat 32 tantangan yang bisa diikuti setiap hari dan telah diikuti oleh 1.243 orang lebih. Setiap orang yang mengikuti tantangan dan memperoleh point 1.400 akan mendapatkan pohon untuk di tanamkan di hutan dan ikut serta menyelamtkan bumi. Seperti hari kemarin, challengenya adalah mengurangi penggunaan botol kemasan sekali pakai air mineral.

Dengan misi harian yang ada di Team Up For Impact Everyday dan dapatkan 100 poin untuk join dan 100 poin untuk share di medsos.

  • Ikuti challenge pilihanmu setiap hari dan kumpulkan poinnya.
  • Saat terkumpul 1.400 poin, akan ada 1 pohon yang ditanam atas nama kita di hutan
  • Kita akan dikirim email begitu pohon atas nama kita telah ditanam

Kita bisa menggabungkan beberapa kategori di atas yang kita banget, berikut beberapa challenge yang sudah aku sudah dan sedang ikuti:

komposAkhir kata…

Menjaga bumi yang merupakan titipan dari Allah Ta’ala adalah kewajiban kaum muslimin dan muslimat. Di momentum Ramadan ini, ada baiknya kamu mengisi waktu puasa dengan kegiatan yang tidak hanya baik untuk diri sendiri dan orang lain tapi juga bumi yang kita cintai. Dengan beberapa point di atas bisa kita lakukan mulai dari diri sendiri, mulai dari hal-hal yang kecil dan mulai dari sekarang juga bersama Team Up For Impact. Yuk, ikutan challenge dari Team Up For Impact, menjaga bumi jadi menyenangkan, kamu bisa merekam jejakmu menyelamatkan bumi sambil menanam pohon!

https://www.instagram.com/reel/Cqm5zy4J_03/

27 thoughts on “Bisakah Tetap Ramah Lingkungan di Bulan Ramadan ?”

  1. Bulan ramadan tetap ramah lingkungan harusnya sih bisa ya, asalkan mau. Salah satunya dengan rajin masak dan tidak berlebih-lebihan sehingga membuang sisa makanan, yang berpotensi merusak alam juga

    Reply
  2. bener banget mbak nge food prep itu mempermudah hidup apalagi di bulan ramadan ini. Aku udah ngelakuin hal ini sejak awal nikah. Alhamdulillah, bahan makanan jadi lebih awet dan tentunya ramah lingkungan karena gak banyak menghasilkan sampah

    Reply
  3. ya Allaah iya bangett aku tuh sayaang banget ada makanan kebuang, padahal masak dah diirit irit biar jumlahnya ngga terlalu banyak, tapi tau2 alhamdulillaah ada kiriman makanan, jadilah double bahkan sampe sahur pun ngga habis. dikasih ke gojek pun masih sisa, merasa bersalah sekaligus bersyukur

    Reply
    • Bisa disimpan dalam kulkas mungkin Mba. Terus dipanasin lagi, hihi. Walau gak terlalu sehat. Tapi kan kita gak sering2 banget manasin makanan, kalo terpaksa saja

      Reply
  4. Salah satu agar tetap ramah lingkungan memang perlu foodprep, jadi mudahkan memasak tanpa harus banyak sampah yang terbuang, tambah lagi memperhatikan belanjaan. Bulan ramadhan harus tetap ramah lingkungan

    Reply
  5. Emang paling banyak sampah di saat bulan ramadhan ya, karena gak semua anggota keluarga makan makanan yang sama, pasti ada yang ingin bikin itu dan ini.

    Reply
  6. Godaan saat Ramadan itu adalah beli makanan jadi untuk berbuka puasa, seringnya dengan jumlah berlebihan. Mungkin efek saat membeli perut kosong dan lapar jadinya kalap saat lihat makanan dan minuman.
    Saya juga lagi belajar untuk masak sendiri, atau kalau pun beli secukupnya. Selain cinta lingkungan juga agar lebih hemat. Membuang makanan juga berarti membuang uang soalnya.

    Reply
  7. Ya Allah jadi tersentil dengan artikel ini. Ramadhan kadang kita fokus ibadah tanpa sadar sudah menyumbang keburukan bagi lingkungan. Jazakillahu Khair atas reminder nya

    Reply
  8. Wadudu…jadi kesentil deh aku “supaya engga beli melulu”…hehe…
    Malesnya masak pas puasa, engga bisa nyicipin. Kira-kira aja deh rasa masakannya.
    Perlu nih bawa wadah sendiri kalau ke pasar, biar engga makin banyak plastik bekas di rumah…hiks…

    Reply
  9. Entah kenapa bulan ramadhan selalu pingin makan macem-macem tapi makin ke sini sudah mulai mengajarkan anak-anak untuk makan secukupnya biar ngak ada yang tersisa, dan masak juga dalam jumlah yang cukup biar ngak ada yang terbuang hingga berpotensi menambah jumlah sampah. Setuju banget, puasa juga bisa kok ramah lingkungan.

    Reply
  10. Aku ikutan Team Up Challenge juga.
    Dan hari ini, tantanganku adalah tidak menggunakan tisue. Terlihat sederhana ya.. Tapi sebenernya penggunaan tisu ini seringkali malah gak terasa ketika makan makanan berkuah. Kaya reflek cari tisu.

    Semoga dengan mengikuti Team Up Challenge dari https://teamupforimpact.org/ kita semua bisa perlahan menjadi manusia yang menghargai seluruh bahan yang kita gunakan sehari-hari.

    Reply
  11. Menjaga bumi bisa dilakukan dengan cara sederhana dari rumah. Mengelola sampah rumah tangga, membuat food preparation, tidak menyisakan makanan, lalu membawa kantong belanjaan sendiri bisa jadi cara buat menjaga kelestarian bumi

    Reply
  12. Sesimpel tidak menyisakan makanan dan melakukan foodprep ya mba untuk puasa lebih ramah lingkungan. Kurangi bukber juga kali ya karena biasanya kan suka banyak makanan sisa dan sampah plastik seperti sedotan dll

    Reply
  13. Godaan di bulan puasa memang lapar mata ya. Makanya aku menghindari ngabuburit takut yang kebeli yang ga sanggup dimakan. Kata suamiku makab seperti biasa saja. Takjilnya cukup buah dan teh manis.

    Reply
  14. Memang harus pintar ya menyiasati bulan Ramadan ini selain biar nggak boros juga biar kita tidak banyak membuang sampah rumah tangga. Kalau saya kadang menu berbuka disamakan dengan menu sahur karena memang kadang nggak habis dimakan menunya itu

    Reply
  15. Minggu lalu saya ikut seminar dan ternyata food waste bulan puasa itu semakin meningkat, jadi mari kita saving makanan selama bulan puasa artian beli dan makan lah secukupnya agar bumi kita semakin baik

    Reply
  16. Saya ingin banget belajar food preparation namun memang butuh kedisiplinan ya mbak. Bener banget saya perhatikan di bulan Ramadan ini, sampah justru lebih banyak dibanding diluar bulan tersebut. Andai semua orang peduli dengan lingkungan maka lingkungan pun dapat terjaga

    Reply
  17. Emang deh ya, bulan Ramadhan harus semakin bermuhasabah dan menumbuhkan kesadaran dalam banyak hal. Salah satunya dalam menjaga bumi kita agar tetap lestari. Cukup dengan aksi sederhana seperti jangan menyisakan makanan. Belajar Food Prep juga penting banget, ini mempermudah biar ngga bingung menu harian mulu.
    Wahhh emang seru ya ikutan Challenge TUFI ini, bikin makin semnagat mengumpulkan poin biar bisa punya pohon atas nama sendiri.

    Reply
  18. Saat ini, tas kain tuh uda keren-keren banget ya..
    Jadi aku seneng-seneng aja jalan sambil bawa tas kain.
    Kadang otomatis ada tas kain lainnya, siapa tau mendadak butuh belanja.

    Seneng banget bisa menjadi bagian dari Team Up Challange.
    Jadi tau kalau ada hal-hal yang bisa kita lakukan lainnya, bertahap, setiap hari.

    Reply
  19. yes, bisa dibilang pas ramadan kali ini aku bisa nih mengurangi sampah2 plastik dan sampah makanan, karena masaknya terbatas secukupnya aja, belanja2 pun udh bawa tentengan tas-tas belanja hihi.

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page