[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jumat sore yang lalu saya pergi bersama anak kedua saya ke Mall Kota Kasablanka. Kami mengunjungi satu toko alat kesehatan. Di sana saya ditawari untuk mencoba kursi pijat dengan teknologi dari Jepang. Singkat cerita, kursi pijat tersebut dilengkapi dengan body scan, yang bisa mendeteksi bagian tubuh mana yang sedang mengalami pegal. Kursi pijat tersebut terhubung dengan smart watch dan aplikasi di smartphone. MasyaAllah, rasanya benar-benar seperti habis dipijat dan melakukan refleksi langsung.
Dari sana saya tersadar bahwa kemajuan teknologi digital semakin pesat dan bisa dilihat transformasinya sejak pandemi dan sampai sekarang. Kemajuan digital tentu saja menyasar segala aspek, salah satunya adalah di bidang kesehatan. Tidak heran sudah banyak prediksi terhadap kemajuan digital pada bidang kesehatan dan bahkan sebagian sudah menjadi kenyataan.
Ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin tinggi. Karena tentu masyarakat berharap pelayanan kesehatan dapat membantu penyembuhan dari segala penyakit dan keluhan. Hal ini mendorong transformasi digital semakin pesat di bidang kesehatan, tidak terkecuali Indonesia. Jangan heran ada banyak sekali kemajuan teknologi digital di Indonesia lewat beberapa produk yang dihasilkan.
Nah, kali ini saya ingin membahas Tren Kemajuan Digital Di Bidang Kesehatan apa saja sih? Beberapa sebetulnya sudah kita rasakan sih teman-teman. Berikut ini beberapa prediksi dan juga tren kemajuan teknologi digital untuk bidang kesehatan.
#1. Telemedis
Teknologi digital yang pertama adalah pada penggunaan telemedis. Telemedis merupakan sebuah layanan kesehatan sebagai sarana komunikasi jarak jauh dengan teknologi digital. Telemedis memungkinkan pasien bisa konsultasi dengan dokter dari rumah atau disebut dengan konsultasi dokter online.
Dulu, sebelum pandemi rasanya bukan ke dokter rasanya kalau belum ketemu dokternya secara fisik. Namun, selama pandemi bahkan sampai sekarang, kalau bisa pakai telemedicine ya paka telemedicine. Apalagi beberapa rumah sakit juga menyediakan aplikasi khususnya.
Cara ini tentu saja menjadi solusi atas kurang meratanya ketersediaan dokter spesialis di berbagai daerah yang ada di Indonesia. Faktor pandemi sejak tahun 2020 juga mendorong trend ini semakin meningkat, di berbagai kalangan masyarakat.
Untuk penyedia layanan kesehatan telemedis sangat menguntungkan karena bisa menjangkau lebih banyak pasien termasuk pasien yang berasal dari daerah lain. Karena medis tentu saja akan semakin meningkat dari tahun ke tahun karena ketergantungan masyarakat akan kepraktisan yang ditawarkan oleh teknologi.
#2. Artificial Intelligence
Yang kedua ada pada bidang AI atau artificial intelligence. Di mana pada bidang ini penggunaan kecerdasan buatan atau AI mempengaruhi teknologi di bidang kesehatan terutama peralatan kesehatan. Peningkatan kesehatan dengan kecerdasan buatan, dapat membantu untuk pekerjaan para pelayan kesehatan.
Mulai dari melakukan diagnosa, pemrosesan data sampai pembuatan laporan bahkan rekomendasi perawatan pasien lebih efisien dan akurat. Algoritma AI tidak hanya cepat tapi juga punya tingkat akurasi yang cukup tinggi. Tidak heran mengapa teknologi ini banyak dikembangkan dan jadi tren di tahun 2022 dan di tahun-tahun berikutnya. Dukungan internet murah bisa jadi solusi tepat, untuk memperlancar penggunaan kecerdasan buatan pada teknologi di bidang kesehatan.
#3. Teknologi Wearable
Selanjutnya ada yang namanya teknologi wearable. Di mana teknologi ini memungkinkan alat medis bisa dipakai pada tubuh untuk mendeteksi kondisi kesehatan. Salah satu contoh yang paling mudah dan bisa ditemukan di kehidupan sehari-hari adalah jam tangan yang bisa membaca detak jantung.
Jam tangan tersebut tidak hanya bisa membaca detak jantung saja, tapi bisa mengirimkannya ke perangkat lain jadi data bisa dibaca secara nyata. Adapun proses transfer data ini memanfaatkan teknologi digital dan juga internet. Pastikan memilih internet murah yang tepat, agar memperlancar penggunaan teknologi wearable.
Penggunaan berbagai peralatan wearable diprediksi akan terus meningkat karena didukung oleh penggunaan teknologi telemedis pula. Dengan teknologi wearable, maka tenaga medis bisa periksa kondisi kesehatan para pasien dari jarak jauh dan bisa lakukan analisa data untuk memberikan saran dan solusi pengobatan.
#4. Virtual Reality
Tidak hanya AI, kemajuan teknologi digital bidang kesehatan juga memanfaatkan VR atau Virtual Reality. Di mana alat ini dimanfaatkan untuk simulasi operasi para calon dokter. Selain itu kegunaan VR adalah membantu dokter menentukan untuk lokasi pembedahan pada tubuh pasien.
Bahkan teknologi VR ini juga diperkirakan akan semakin meningkat pada pelayanan kesehatan di tahun 2022 dan juga tahun-tahun berikutnya. Saya sendiri penasaran untuk mencoba teknologi ini. Pastinya dukungan internet murah dari provider yang tepat seperti IndiHome dari Telkom Group, juga membantu untuk kelangsungan digital teknologi di bidang kesehatan.
#5. Augmented Reality
Selain VR tentu saja adapula AR. Yang tentu saja keduanya memiliki perbedaan. AR banyak digunakan oleh dokter untuk pemeriksaan sebelum operasi seperti contoh paling mudah adalah melakukan CT Scan atau MRI. Kedua kegiatan ini membantu memberikan gambaran pada ahli bedah tentang anatomi internal pasien, yang akan melakukan operasi. AR juga dapat membantu para pasien bisa mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat tentang penyakit yang diderita.
#6. ROBOTIK
Yang terakhir ada robotik, di mana alat ini sangat berfungsi di bidang kesehatan untuk deteksi penyakit, mengobati penyakit dan membantu merawat pasien. Ada robot companion dan robot bedah yang mulai dikembangkan saat ini.
Kemudian robot juga bisa membantu untuk terapi berjalan, mengatasi masalah kesehatan mental sampai pengingat waktu minum obat. Robot ditanami sensor sentuh, kamera dan juga mikrofon untuk memaksimalkan fungsi dari robot ini dalam melakukan analisa kesehatan. Fungsi robot juga akan semakin dimaksimalkan, dengan adanya internet murah yang bisa disesuaikan dengan budget masyarakat Indonesia. Menurut berita yang saya baca, salah satunya Robot RAISA buatan UNAIR (Universitas Airlangga) dan ITS sudah bertugas di RSI Surabaya (2020) yang membantu pasien COVID. RAISA akan membawa berbagai perlengkapan yang diperlukan pasien seperti obat-obatan, makanan, hingga baju. Namun terdapat fitur tambahan sesuai permintaan seperti fitur untuk mengukur suhu tubuh hingga mengukur kadar oksigen pada pasien. Keren kan? ini juga dipakai di wisma atlet. Simak videonya di bawah ini :
Sekarang tentu kita sudah tahu apa saja prediksi kemajuan digital di bidang kesehatan dan tanpa sadar beberapa sudah membantu kita di dunia kesehatan. Selain bidang kesehatan, pastinya kemajuan digital juga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan di masyarakat. Menurut kalian, teknologi digital apalagi yang akan ada di dunia kesehatan ya?
Semoga bermanfaat, salam.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]