Beli Lumpia Semarang di Jakarta

Photo of author

By Shafira Adlina

oleh-oleh semarang di jakara

“Mah, ini isinya apa sih?” tanya Sakha ketika menggigit Lumpia Semarang yang Pak Su beli ketika kereta berhenti di Stasiun Semarang Tawang.

“Rebung, Nak. Doyan ga?” tanyaku

“Enak Mah, Sakha doyan.” Jawabnya singkat.

Di luar dugaan, biasanya orang yang baru mencicipi rebung banyak yang tidak suka.

“Nanti kapan-kapan kita beli lagi ya Nak.” Balasku.

Hari itu kami di perjalanan menuju rumah di Bekasi dari Sukoharjo. Aku, Pak Su, kedua anak, adik ipar dan Mbah Uti serta Mbah Kung menggunakan kereta api ekonomi. Oleh sebab itu, kereta tersebut berhenti cukup lama sekitar 15 menit. Pak Su coba turun dan membelikan kami Lumpia.

 

Rasanya sudah lama banget ga mencoba pangan Khas dari Semarang itu. Bagi teman-teman yang belum pernah coba pasti penasaran bagaimana rasanya?

Kulit lumpia yang tipis lebar membalut isian yang bisa dibilang sedikit, ada rebung atau bambu muda yang ditumis bersama bumbu dan suwiran daging ayam. Rasanya cenderung manis dan gurih. Kami juga penggemar Lumpia goreng bukan basah ya. Jadi kriuk-kriuk khas gorengan, siapa yang ga bisa nolak ya ga?

Baca : Kuliner Sate Maranggi Hj. Yetty, Purwakarta Tetap Buka selama Pandemi

Beli Oleh-oleh Khas Semarang Tanpa Harus ke Semarang

Inget lagunya Eno Lerian, “Mau makan di restoran Padang, bukan berarti harus ke Padang. Semua ada di sini tinggal kita menikmati.”

Baca sambil nyanyi jadi ketauan umur deh. Hehe.

oleh-oleh semarang di jakartaSama dengan yang kami rasakan, ketika pengen konsumsi oleh-oleh khas semarang bukan berarti harus ke Semarang kan ya? Alhamdulillah kini ada berbagai cara untuk mendapatkannya tanpa harus ke Semarang langsung.

Memang kita bisa membelinya via online di Toko Online yang menjual dari Semarang, namun bagi kita yang di Jabodetabek tentu ringkih dan riskan jika melakukan tersebut ya.

Alternatif solusinya adalah dengan membeli oleh-oleh Semarang di sekitar kita. Karena aku tinggal di Bekasi tentu aku mencarinya Lumpia Semarang di Jakarta. Selain lumpia Semarang aku juga ingin makan Tahu Bakso Bu Pudji dan Bandeng Juwana. Nah, ketiga produk itu bisa kita dapatkan di toko oleh-oleh Semarang di Jakarta, Tatasnacks.

Baca juga : Rekomendasi Oleh-Oleh Sukabumi yang Enak!

Pengalamanku Mencoba Oleh-Oleh Semarang dari Tatasnacks

Kemarin, kami sekeluarga pun berkesempatan mencicipi oleh-oleh Semarang dari Tatasnacks. Paket yang dikirim dengan jasa pengiriman Paxel itu aku terima di sore hari, H+1 pengiriman. Mulai dari packing rapih dengan standar yang baik dengan bubble wrap dan kardus. Kondisi ketiga khas makanan oleh-oleh Semarang tersebut juga dalam keadaan baik.

Lumpia Semarang di Jakarta langsung aku goreng untuk camilan di sore hari sementara Tahu Bakso dan Bandeng Juwana tersebut aku masukkan ke dalam kulkas terlebih dahulu untuk dinikmati esok hari.

Lumpia Semarang yang dimana tulisannya ternyata LOENPIA dengan merk Mbak Lien ini jelas ya ketenaran dan rasanya. Bagi yang belum coba, aku sih menyarankan untuk menikmatinya digoreng. Karena yang dikirim dalam keadaan basah ya. Kalau beberapa saudara aku senang menikmatinya dalam keadaan basah tersebut. Panganan ini juga sudah terdapat izin PIRT, sementara logo halalnya belum dari MUI. Kotak kemasannya dalam berbentuk besek persegi empat. Di dalamnya terdapat 5 lumpia super besar dengan saus khasnya yang kental dengan cabai rawit dan bawang muda.

Awalnya aku lupa dia pernah mencoba ini, saat dihidangkan aku berkata : “Mas Sakha, coba yuk ini Lumpia Semarang.”

Setelah mengunyah suapan pertamanya dia berkata “Mah, Sakha kan pernah coba pas di kereta. Mamah lupa ya?”

Sambil menikmati lumpia di malam hari, kita pun tertawa bersama. Komentar dari anak pertamaku ini, lebih besar daripada yang kita beli di stasiun. Memang betul ukurannya hampir sama dengan smartphone yang berukuran 5 inci loh.

lumpia semarang di jakarta

Tahu Bakso Ibu Pudji dan Bandeng Juwana di Jakarta, aku goreng di pagi hari sebagai lauk untuk bekal anakku. Tahu baso di Jakarta ini merek Ibu Pudji, yang jelas sudah terkenal. Aku pun pernah coba sebelumnya ketika lebih dari 7 tahun yang lalu ke Semarang. Dan setiap oleh-oleh dari Semarang pasti Tahu Bakso dari Ibu Pudji ini memang rasanya lebih nikmat dan beda dengan tahu baso di Jakarta pada umumnya. Rasa tahu bakso Bu Pudji ini lebih kerasa dagingnya dan lebih higienis tentunya, kita bisa lihat dari packingnya.

Tulisan dalam kardusnya adalah TAHU BAXO ya, hehe. Satu kardus kemasan berisi 10 buah tahu bakso dengan cabai rawit dalam kemasan plastic. Sayang semua cabai rawitnya kematengan, pasti karena diletakkan dalam tahu bakso yang masih panas ketika mengemasnya. Alhamdulillah, tahu bakso ini sudah ada logo halalnya dari MUI serta izin edar dari MD dari BPOM.

Cara penyimpanan tahu bakso ini dalam suhu ruang maksimal 24 jam, dalam es tanpa dos Maksimal 3 hari dan dalam freezer maksimal 5 hari. Tapi aku jamin 1 hari juga bisa ludes, hehe. Karena bisa kita nikmati langsung atau digoreng bahkan disayur.

Kebayang nanti jika bulan Ramadhan pas banget untuk lauk sahur atau berbuka ya dengan tahu bakso di Jakarta ini.

Terakhir, bandeng juwana di Jakarta yang aku potong dan goreng pake kocokan telur ini memang sudah jelas juga enaknya. Bisa dijadikan lauk bekal anak sekolah-ku dan sarapan di rumah. Kebayang sih pas sahur bisa nyediain lauk ini, di saat mata belum on 24 jam dan harus masak.

bandeng juwana di jakarta

Penutup

Nah itu dia reviewku memesan oleh-oleh semarang di Jakarta. Mulai dari Lumpia, Tahu Bakso dan Bandeng Juwana memang wajib kalian coba. Jangan lupa pesan di Tatasnacks bisa hubungi WhatsApp atau bisa pesan di Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Instagram mereka.

Semoga bermanfaat, salam.

shafira adlina

2 thoughts on “Beli Lumpia Semarang di Jakarta”

  1. Ya ampuuuun langsung aku catet Mbaaa 😍😍. Aku bukan orang Semarang, tapi sukaaaa bgt dengan lumpia semarang yg pake rebung ini. Walo dikata baunya menyengat, tapi buatku bau yg enak.

    Mungkin Krn itu juga aku bisa gampang menyukai Pete, jengkol atau durian wkwkwkwk.

    Sama sih, aku juga LBH suka lumpia yg digoreng drpd basah. Dulu awalnya ga kebayang makan lumpia pake daun bawang nya, tapi ternyata memang enaaak Yaa. Cuma kdg aku ga suka saus lumpia yg cendrung manis bgt buat lidahku.

    Kalo ada mama, biasanya diracik lagi Ama mama, supaya sausnya bisa gurih dan pedas. Jadi sesuai Ama lidah sumatera kami 😄.

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page