Merawat Bumi dengan Bantuan Wifi Rumah

Sudah sepantasnya kita sebagai orang tua punya peranan penting dalam merawat bumi dan mengajarkan anak hal yang serupa. Karena pada dasarnya, semua orang melakukan aktivitas sehari-hari di bumi ini maka sudah sewajarnya juga ikut menjaga kelestarian bumi demi masa depan dan generasi penerus.

Ekologi Indonesia memungkinkan setiap orang terutama orang dewasa, salah satunya orang tua untuk memahami efek tindakan terhadap kerusakan lingkungan. Tanpa disadari seringkali kita berkontribusi dalam pencemaran lingkungan baik dalam skala kecil maupun besar. Untuk itu apa yang bisa dilakukan dari sekarang untuk menghindari berbagai kerusakan lingkungan yang semakin parah?

Peran Orang Tua Dalam Merawat Bumi

Orang tua bisa punya banyak peranan dalam merawat bumi, bahkan sejak dari rumah. Jika masih bingung apa yang harus dilakukan, maka bisa memanfaatkan internet untuk dapatkan informasi apapun seputar cara melestarikan lingkungan bahkan dengan hal-hal sederhana.

Wifi Rumah Membantuku Mendapatkan Inspirasi Kebaikan

Percayakan teman-teman di era digital ini kita memang mudah mendapatkan informasi. Interner cepat memang seperti pisau bermata dua. Kita bisa mendapatkan kebaikan maupun keburukan dalam satu tebasan, tergantung siapa pemakainya. Sang pedagang buah atau penjahat yang tiada punya hati nurani.

Dengan internet cepat yang disalurkan dengan wifi rumah banyak membantuku sebagai ibu rumah tangga mendapatkan inspirasi kebaikan. Tidak terkecuali tentang merawat bumi, peran saya dan suami sebagai orang tua dalam merawat bumi juga penting. Sebab kami sebagai pilar pijakan contoh bagi anak-anak kami. Berikut beberapa langkah yang bisa kita mulai lakukan demi merawat bumi :

#1. Memilah Sampah dari dalam Rumah

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan cara sederhana tidak hanya membersihkan sampah tapi kita harus bisa memilah jenis sampah dari rumah.

Kita selalu beranggapan dengan membersihkan, mengikatnya ke dalam plastik dan membuangnya ke TPS itu menyelesaikan segalanya. Padahal sampah sejatinya harus diolah.

Ketika dari rumah sudah memilhaj sampah, maka kita sedang membuat bumi tetap bersih dan juga aman untuk siapa saja.

Bersihkan sampah dengan cara efektif yaitu memisahkan sampah organik dan sampah anorganik. Karena seperti diketahui, sampah anorganik adalah sampah yang bisa didaur ulang sehingga jika dibuang sembarangan sulit untuk diuraikan dan bisa mencemari lingkungan.

Sementara untuk kategori sampah organik terdiri dari sampah-sampah sisa sayuran, kulit buah sampai sisa makanan yang mudah terurai dan melewati proses pembusukan. Kurang lebih selama satu bulan ini, aku dan keluarga berusaha untuk memanfaatkan sampah organik untuk dibuat ecoenzym dan kompos.

Inspirasi ini didapat dari media sosial, sesama teman blogger. Kebetulan saya mengenalnya dari lomba blog IndiHome, internet provider dari Telkom Indonesia. Mbak Latifika namanya, beliau sering membagikan kisah membuat ecoenzym selain di media sosial juga blog dan youtube. Tutorialnya pun mudah diikuti.

Sementara kategori sampah anorganik terdiri dari plastik, kaca, aluminium styrofoam kaleng  dan lain-lain. Bagi yang masih bingung dengan perbedaan antara sampah organik dan anorganik bisa buka internet untuk dapatkan informasi lengkap.

#2. Hemat Listrik Saat Tidak Digunakan

Upaya selanjutnya untuk menjaga bumi yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah dengan hemat listrik saat tidak diperlukan. Langkah ini tidak hanya bisa dilakukan orang tua saja tapi juga bisa diajarkan ke anak-anak sejak dini.

Hemat listrik berarti dengan mematikan segala barang elektronik yang memang sedang tidak digunakan. Misalnya saja jika sering bepergian keluar rumah maka sebaiknya wifi rumah juga ikut dimatikan. Selain itu jangan lupa matikan televisi, lampu yang menyala dan masih banyak lagi.

Adapun langkah mematikan wifi rumah yang menyala terus-menerus ketika tidak ada satupun anggota keluarga di rumah adalah langkah tepat untuk menghindari berbagai bahaya yang mengintai. Pastikan juga mencabut seluruh colokan yang terpasang saat bepergian apalagi jika kita ingin pergi ke luar rumah berhari-hari.

Penggunaan listrik yang berlebihan sangat berdampak pada pemanasan global. Adapun temperatur panas di bumi bisa membuat perubahan iklim yang tidak menentu sehingga berdampak pada ekosistem yang ada di bumi.

#3. Mematikan Keran Air

Selain mematikan listrik untuk penghematan, kita juga harus hemat air. Caranya dengan mengontrol penggunaan air bersih di rumah. Alasannya karena penggunaan air yang berlebihan bisa menyebabkan berkurangnya air bersih.

Meskipun di rumah air sangat berlimpah tetap harus kontrol pemakaiannya dengan bijak. Karena yang membutuhkan air bukan kita saja melainkan ada makhluk lain seperti tumbuhan dan juga hewan. Tidak hemat air juga bisa berdampak pada krisis air bersih. Dimana hal ini bisa membuat bencana kekeringan di berbagai daerah.

#4. Hidup Minimalis

Di Indonesia semakin banyak orang yang merealisasikan cara hidup minimalis. Dengan hidup minimalis banyak hal yang bisa dikontrol terutama gaya hidup saat berbelanja. Terutama bagi kita yang suka belanja online atau pesan makanan online maka wajib tahu bahwa penggunaan kemasan dari plastik bisa berdampak pada lingkungan.

Harap memilih kemasan yang paling sederhana dalam pengemasan untuk mengurangi pencemaran. Terutama dengan memilih beli barang yang tidak dikemas dengan plastik lagi melainkan menggunakan kertas. Indonesia sendiri adalah salah satu negara penghasil sampah plastik yang cukup tinggi.

Salah satu alasannya karena memang banyak sekali penggunaan kemasan plastik untuk makanan dan juga barang. Penggunaan plastik ini dinilai lebih murah, mudah dan efisien.

#5. Hemat Bahan Bakar

Dalam menjaga bumi, orang tua juga harus paham bahwa salah satu caranya adalah dengan menghemat bahan bakar. Caranya dengan mengurangi aktivitas yang membuat kita harus menggunakan alat transportasi yang konsumsi utamanya adalah bahan bakar.

Misalnya dengan menerapkan penggunaan sepeda untuk berangkat bekerja, sekolah atau ke tempat-tempat lainnya yang jaraknya dekat. Selain hemat bahan bakar, aktivitas ini juga dapat membuat kita lebih sehat. Aktivitas dengan berjalan kaki ataupun naik sepeda juga bisa diterapkan untuk anggota keluarga lain terutama anak-anak.

Lalu bagaimana jika ingin mengunjungi tempat-tempat yang jauh? Solusinya tentu saja dengan menggunakan transportasi umum. Mengurangi penggunaan transportasi pribadi juga berdampak pada lingkungan yaitu mengurangi emisi karbon yang berasal dari kendaraan. Emisi karbon punya peranan penting dalam perubahan iklim yang terjadi sekarang.

Baca juga: Program Langit Biru, Secercah Harapan Indonesia

#6. Menanam Pohon

Selanjutnya kita juga harus memperhatikan kelestarian bumi dengan beberapa langkah kecil seperti menanam pohon. Pohon membantu memberikan oksigen bagi makhluk hidup tidak hanya manusia tapi juga hewan.

Keberadaan pohon juga dapat membantu untuk menyimpan energi, mengurangi polusi, membersihkan air sampai melawan perubahan iklim. Jika memiliki rumah dengan lahan kosong meskipun sedikit, pastikan ikuti gerakan menanam pohon. Ajak seluruh anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Baca deh ini: Peran Hutan dan Upaya yang Bisa Kita Lakukan dalam Krisis Iklim

#7. Membuat Kompos

Sebelumnya sebutkan bahwa sangat penting untuk memisahkan antara sampah organik dan anorganik. Jika sudah belajar bagaimana cara pemisahan kedua jenis sampah ini lewat internet yang memakai jaringan wifi rumah, maka selanjutnya kita bisa belajar mengolah sampah organik menjadi kompos.

Pembuatan kompos akan mengurangi jumlah limbah padat yang dihasilkan lewat sampah-sampah yang ada di rumah. Kompos juga sangat baik sebagai pupuk alami untuk pohon-pohon yang baru dilakukan penanaman supaya bisa tumbuh subur.

Penutup

Selain beberapa aktivitas di atas, cara lain paling berguna untuk merawat bumi adalah dengan bergabung dengan komunitas peduli lingkungan. Tahun ini aku juga coba ikut #ecobloggersquad selain dapat ilmu tentang kesehatan bumi, jadi merasa disentil terus untuk merawat bumi langkah nyata yang dilakukan apa. Karena pengetahuan beda dengan ketrampilan. Semoga ini jadi pengingat diri juga.

Semoga bermanfaat, salam.