Bulan Ramadan tinggal menghitung hari nih, Teman-Teman. Persiapan apa saja yang sudah kita lakukan? Sudahkah di antara kita mengenalkan kewajiban berpuasa di bulan Ramadan pada anak-anak? Sebagai orang tua tentu sebelum mengenalkan kewajiban berpuasa kepada anak, terlebih dahulu kita kenalkan Ramadan kepada anak. Sama halnya dalam mengajarkan sesuatu kepada anak, tiada yang instan tentunya. Di artikel ini kita akan menemukan cara mengenalkan ramadan pada anak balita.
Harapannya dengan mengenalkan Ramadan kepada anak secara perlahan. Di dalam diri anak akan tumbuh cinta kepada bulan suci Ramadan ini sehingga dapat melakukan ibadah secara sukarela.
Cara Mengenalkan Ramadan Kepada Anak
1. Membangun Atmosfer Keshalihan di Rumah
Bulan penuh berkah ini sudah selayaknya disambut dengan kebahagiaan dan diisi dengan amalan-amalan kebaikan. Sebagai orang tua, Kami berharap anak-anak setidaknya merasakan kebahagiaan Kami dengan datangnya bulan suci ini.
Saya teringat di dalam kelas Fitrah Based Education bersama Ustad Harry Santosa bahwa Usia Dini (0-7 tahun) secara fitrah perkembangannya berada masa imajinasi dan abstraksi berada pada puncaknya, alam bawah sadar masih terbuka sangat lebar sehingga imaji imaji tentang Allah, tentang Rasulullah, tentang kebaikan mudah dibangkitkan pada usia ini.
Dengan mengenalkan ibadah puasa Ramadan ini kita akan menciptakan atmosfir keshalihan, kebaikan, kecintaan dan keridhaan terhadap perintah Allah di rumah. Bukan berarti mereka harus ikutan puasa ya, Teman. Tapi tumbuhkan cinta mereka kepada Allah dengan ridhonya kita dalam menjalani setiap ibadah. Bangun cintanya, insyaAllah kalau sudah cinta, gunung pun akan didakinya!
Sebagai guru pertama dalam kehidupan anak, Kita perlu untuk memahami cara mengajarkan puasa pada anak. Lalu, bagaimana cara mengajarkan puasa pada anak yang tepat agar menjadi hal yang biasa untuk anak?
2. Jelaskan ibadah puasa dan keutamaan bulan Ramadan.
Tentu yang pertama kita jelaskan apa itu puasa. Sederhananya Puasa adalah Ibadah menahan makan, minum dan hawa nafsu lainnya dari terbitnya hingga terbenamnya matahari. Lalu fungsi dan tujuan puasa itu sendiri.
Nah, dalam mengenalkan Ramadan kepada anak balita, kita dapat menceritakan kisah-kisah Rasul di bulan Ramadan. Apa kebiasaan Beliau, apa saja kegiatan yang biasa Beliau lakukan dengan para sahabat. Selain itu kita dapat menjelaskan apa janji Allah terhadap hamba-Nya yang beribadah puasa dan sebagainya.
3. Selalu semangat bergegas setiap sahur dan berbuka.
Sebagai orang tua kita adalah kamus pertama bagi anak-anak. Sebagai orang tua kita sebagai Role Model (Keteladanan) bagi mereka. Sederhananya jika melihat anak kita “bertingkah” coba tengok “tingkah” kedua orang tuanya dulu, jangan-jangan mereka meniru kita.
Setelah menjelaskan konsep berpuasa, Kita bisa juga mengajarkan anak untuk ikut puasa yang dimulai dengan memberikan teladan atau contoh. Hal ini akan membuat anak-anak lebih mudah mempraktikkannya.
Pernah mendengar dong pepatah “children see children do.”
ROLE MODEL (Keteladanan) menjadi metode untuk ibadah ini karena dari keteladanan sederhana akan menguatkan fitrah keimanan anak. Dengan langsung mempraktikannya anak pasti akan muncul rasa penasarannya sehingga anak ingin mencobanya sendiri.
Keteladanan ini yang harus kita bawa saat melakukan ibadah sahur dan berbuka, lakukan dengan semangat dan mimik wajah yang bahagia. Anak akan belajar dari atmosfer keshalihan yang kita berikan kepadanya. Serta jelaskan apa fungsi sahur dan berbuka puasa juga doa-doa nya ya.
4. Memulainya secara bertahap.
Siapa yang di sini waktu masa kecilnya pernah puasa setengah hari? Pasti pada ngacung. Yap apapun lakukan secara bertahap, ibarat belajar berjalan sewaktu kecil, kita lakukan dengan bertahap mulai dari berdiri, merambat baru melangkah. Ibadah puasa pun sama, kita ajarkan mereka secara bertahap sesuai kemampuan fisik.
Di usia TK, anak dapat diawali berpuasa yang hanya dilakukan sampai waktu Zuhur terlebih dahulu. Kemudian bertahap bisa melanjutkan berpuasa hingga waktu Asar. Bisa juga dilatih untuk berpuasa hingga Zuhur, makan siang terlebih dahulu, lalu melanjutkan puasanya hingga Maghrib.
5. Ciptakan aktivitas seru mengenai Ramadan.
Hal terakhir yang membuat anak-anak (iya anak-anak, kan Hafsah juga meski masih umur 10 bulan hahah) juga bersemangat, apalagi sedang School from Home seperti ini adalah bermain bersama.
Sebelum Bulan Ramadan tiba, Saya menyiapkan Sakha untuk menyambutnya. Karena bulan ini adalah bulan yang sangat istimewa, Kami ingin anak juga merasakan keistimewaannya dan menyambutnya dengan kebahagiaan. Salah satu ikhtiarnya adalah mendekorasi rumah dengan suasana ramadan (wall art).
Ide dekorasinya sederhana dari begitu banyaknya sampah kardus di Rumah akibat belanja online. Hal itu menambah volume sampah membuat saya menjadi terlanjur kreatif. Ini kardus bekas harus diapakan ya? Alhasil salah duanya adalah dibuat wall art alias hiasan dinding.
Dekorasi suasana Ramadan
Dekorasi rumah dengan suasan Ramadan bertujuan agar anak lebih mengenal Ramadan di tempat ternyamannya. Kami mebuat dekorasi Ramadan dengan:
1. Membuat hiasan tembok bertulisankan “RAMADAN”
Tutorialnya ada di channel youtube Cerita Mamah :
Notes: pinggiran hiasan bisa di download di website canon di sana banyak printable wall art beraneka ragam tema, termasuk Ramadan.
2. Mengantung papan waktu sholat
Tutorialnya ada di artikkel cara mengenalkan aktivitas sholat ini ya.
View this post on Instagram
3. Mengantungkan kalender buatan dari kardus
(pengennya disulap jadi kalender hijriah, next ya InsyaAllah tutorialnya)
Jam yang terbuat dari kardus monde dan kalender bekas dari kardus buku
4. Hiasan 25 Nabi dari kardus bekas juga
Penutup
Nah, aktivitas menghias dinding rumah ini dapat meningkatkan imajinasi dan kreativitas anak. Selain itu juga dapat melatih motorik halus ananda tercinta dan tentu InsyaAllah mempererat bounding antara anak-anak dengan orang tua. Kuncinya yang perlu Sahabat Mamah perhatikan dalam mengenalkan Ramadan kepada anak balita adalah orangtua harus sabar, tidak tergesa-gesa. Berpikir kreatif dalam beraktivitas menyenangkan supaya anak dan anggota keluarga lainnya pun terlibat. Semoga bisa menjadi inspirasi dan khazanah ya, selamat mencoba selamat membersamai anak-anak.
Semoga bermanfaat
Salam,
makasih sharingnya
Sama-sama Mbak Tira
Boleh di coba nih idenya, memang anak saya baru 1 tahun sih tapi konsep-konsep agama islam harus sudah ditanamkan sejak kecil, supaya besok2 paham seperti apa istimewanya bulan Ramadhan itu .
iya Mbak Ima,semangat kita tanamkan kebaikan
Suka banget liat foto kartun memeluk anaknya.
Lembutkan suara!
Ini masih PR, tapi selalu saja saya usahakan.
Sama nggak cerewet kayaknya.
Anak saya udah bosan dengar omelan cerewet saya hahaha.
Btw excited juga menyambut Ramadan kali ini 🙂
fitrah wanita memang cerewt Mbak, harus kita habiskan 20000 katanya hehe, iya semangat ya biar anak2 makin semangat
Seruuuu banget iniii
Ramadhan memang harus dibikin enjoy, ya!
Apapun yang terjadi…. kita harus tunjukkan ke anak2 kalo Ramadhan itu bulan yg luaarrrrr biasa!
iya Mbak Nurul, semangat ya!
Jadi inspirasi nih gimana cara melalui ramadan bersama anak. Semoga nanti lancar ramadannya ya..
aamiin Mbak Amel
Inspiratif ! Bisa jadi panduan untuk para orang tua yg anaknya masih kecil. Makasih ya
Sama-sama Mas, selamat mencoba
Sewaktu kecil saya juga diajarkan berpuasa oleh orang tua saya. Hingga akhirnya saya paham bahwa puasa hukumnya wajib bagi setiap muslim.
Anak saya umur 4 tahun. Karena sering nonton Upin dan Ipin jadinya dia sudah tahu apa itu puasa, katanya, sebentar lagi puasa ya Bun. Akunya juga senang, kok dianya tau sendiri.
Terima kasih atas mba, ini merupakan inspirasi juga buatku sehingga anak lebih paham lagi tentang bulan Ramadhan
Wah bagus juga ya kalau tau dari film yang menarik buat dia, justru lebih cepat nurut karena ada contoh langsung seumuran dia.
Wah ide bagus tp ttp perlu diperhatikan kalau tontonan kadang ada nilai yg terselip yg disampaikam. Seperti upin ipin sy blm sreg krn ada karakter sally yg melambai
Nanti akan saya terapkan kl saya punya anak. Tq tips2 nya yaaa
Sama sama kak sani
Kreatif bun anak2nya, menyambut ramadhan dengan penuh suka cita. Lucu-lucu melihat kreasinya, dengan menerapkan penjelasan yang santun dan lembut kepada memang menjadi ilmu parenting bagi orang tua. Dengan sentuhan yang ramah anak bisa mnegerti dan tidak tumbuh menjadi anak yang mudah marah. Keren ulasan seluruhnya.
Bunda yg kreatif. Hebat loo bisa sempat bikin pernak pernik gituan.
MasyaAllah, terima kasih Mas
Bagus banget infonya, jadi reminder buat saya. Enggak kerasa bentar lagi ramadan. Anakku tahunya pas Ramadan salat tarawih bareng di masjid. Moga situasi cepat membaik, ya. Aamiin
Terima kasih tipsnya, Mbak. Anak saya sudah 7 tahun sih tapi masih suka protes kalau waktunya puasa Ramadan. Tips mengenalkan Ramadan dan merespon anak akan saya praktikkan pelan-pelan.
Mungkin bisa disisipi pada buku cerita atau dongeng sebelum tidrunya tentang kebaikan2 ramadan
Wah sudah bersiap-siap mentambut ramadan ya Mbak. Kemarin anak saya juga berencana membuat kegiatan tarhib ramadan bersama teman satu kelasnya dalam bentuk video. Semoga ramadan ini penuh berkah, aamiin.
Kali ini kita punya tugas tambahan juga, Mbak, memahamkan ke anak bahwa Ramadan kali ini mungkin kita lebih banyak di rumah dan masjid tak punya banyak aktivitas berkumpul
Bagus banget ini k tips-tipsnya, anak jadi mudah dan belajar menerima apa adanya. Dalam rangka menjelang ramadhan saya pun belum mengingatkan anak-anak k, bisa jadi panduan ini cara-caranya, makasih ya
Bagus banget ya aktivitasnya buat anak. Enggak kerasa Ramadan segera tiba. Mudah-mudahan kondisi cepat stabil kembali dan bisa beribadah tanpa ada rasa khawatir
MasyaAllah kreatifnya. Aku gimana ya? Pas bulan puasa tahun kemarin, gurunya aja ngalah , anakku satu-satunya yang dibolehin bawa air! Wkwkk.. Semoga tahun ini, anakku udah mau belajar puasa meski dalam tahap mengenal puasa.
haha MBak RAni emang usia anaknya brp? seblm 7 tahun yang penting hepi dulu ya, bisa karena biasa hehe
Pas banget, di rumah saya ada keponakan yang masih balita, dan mereka emang kepoan orangnya sih, maksudnya suka bertanya-tanya gitu. Mungkin ini bisa jadi bahan referensi saya untuk menjelaskan kepada mereka apa itu ramadan.
duh om teladan
Bisa aku coba jika nanti aku sudah punya anak, untuk saat ini masih berjuang mencari pendamping dulu.
Kreatif banget kak dekorasinya. Itu menarik banget buat anak-anak. Suasana 'Ramadan banget'-nya jadi lebih kental…
dekorasi ala-ala hhe
seru juga menghias rumah. BTW, IIP to..hehe..pantesan keren, makasih Bu ilmunya. terutama tentang intonasi, mimik, dan gestur.
Melembutkan suara.
PR penting ini, mbak. Biasanya hanya bisa lembut kalo pas lagi nggak kesel dan capek.
iya Mbak Wid, sebelum jernihin suara emg harus jernihin hati dulu huhu
nice idea… practice can make be perfect
Bersiap-siap nih sebentar lagi saya pun mengenalkan Ramadhan kepada anak kedua saya. Ramadhan tahun ini usianya 2.5 tahun, saya rasa dia akan excited juga melihat orang tuanya makan malam untuk saur dan juga waktu sore menyambut buka puasa.
Mengajarkan anak itu sesuatu yang gampang2 susah ya, mbak. Harus tau banget karakternya, supaya bisa cepat dan mudah dimengerti.
Bener banget nih, saat memberitahu anak intonasi dan mimik wajah itu sangat mempengaruhi banget 🙂
iya mbak 1 anak dengan yang lainnya pasti berbeda, semangat terus mbak
Waduh pas banget mba karena anakku mau ke 4 tahun habis Ramadhan. Insya Allah mulai dikenalkan dengan Ramadhan. Memang iya dia mulai banyak bertanya. Kalau diikutkan sahur belum kayanya ya, tapi sudah mulai tahu soal puasa
diikutin buka aja Mbak, sambil dikasih tau mamah sm ayah lagi puasa. anakku jg pertama2 gt dr puasa sunnah, eh malah jadi pengen ikutan walaupun sahurny jam 7 pagi tar buka dulu kalau laper haha
Wahhh menjelang puasa tinggal 2 minggu lagi nie , memang anak harus diajarkan dan diperlihatkan berpuasa sejak masih dini sehingga cepet masuknya, trs diimbangi dengan ide seperti kreatifitas bareng jadi ga berasa juga puasanya ya.
iya mbak yg penting pelan-pelan dan hepi
Keren banget sih Mbak. Aku jadi punya gambaran nanti bagaimana menghadapi anak-anak yang bertanya. Anakku masih 2 tahun tapi harus bersiap dari sekarang ya
Setuju kak..semuanya harus berawal dan berasal dari rumah dahulu dan mendapat penjelasan dari orang tua..jadi kalau ada kebingungan dan butuh penjelasan..anak ga sungkan bertanya ke orangtuanya
memang kita sebagai orang tua harus bisa jadi role model yang baik untuk anak kita ya. jangan sampai anak disuruh belajar puasa, eh emaknya malah mokel. hayo… ada yang gitu gak? hihihi…
memulai secara bertahap, merupakan kuncinya Mba … Kalau di kami, memang mentargetkan anak puasa tahun ini adalah lebih baik daripada puasa tahun kemarin. Peningkatan sesedikit apapun, sudah merupakan progress .. 🙂
Saya juga gitu Mbak ke 3 anak yg udah gedhe², dulu pas mereka kecil. Yg sekarang nih mulai lg mau ngajarin anak yg bungsu msh usia 2 tahunan ttg puasa. Kl sholat Alhamdulillah asal dgr azan dia heboh deh nyuruh smua ambil wudu, hehe
Wah Masyaallah, anak-anak jadi semakin semangat menyambut bulan ramadhan ini ya mba, apalagi ibunya kreatif banget. Seneng deh, anak-anak. Ramadan jadi hal yang menyenangkan pastinya. semoga anak-anak juga paham keutamaan bulan Ramadan.
Ya Allah.. seuka sekali lihat permainan-permainan yang dibuat buat anakmu, Mbak.
Ini aku juga mulai mengenalkan Ramadhan ke anak keduaku yang usianya 4 thn. Bisa jadi tambahan masukan nih yang ada di artikel ini
alhamdulillah. makasih mbak, tetap semangat ya
Mantap, makasih tipsnya mbak..
Akan kucoba buat anak2ku.
Biar ramadan mereka makin seru
selamat mencoba mbak
Kreatif banget mba mengenalkan anak untuk belajar agama. Jadi anak gk terbenani ya krn caranya slow to mengena. Mksh mba infonya bermanfaat…
Tipsnya oke, Mbak.
Sepertinya anakku bakalan tertarik kalau diajak membuat mainan seperti yang anak Mbak buat.
wah idenya keren bgt mbak kalender ramadhan, jadwal sholat semuanya DIY, pasti asik apalagi ko bareng si kecil bikinnya
Memang harus dengan cara yang menyenangkan ya mengenalkan puasa kepada anak-anak, agar mereka mau berpuasa tanpa ada paksaan. Dibikin hepi gini pastinya asyik tuh.
Benar sekali ya, sebentar lagi Ramadan… Sudah waktunya yang punya baby yang tumbuh besar mengenalkan mereka pada arti Ramadan dan prosesnya biar mereka paham dan ikut menjalankannya
Dulu anak-anak ya ngikut kebangun sih, kalau kami siapin makan sahur. Ya mereka ikut juga sahur, sambil pelan-pelan dikasih tahu, kenapa sahur, dll. Berproses sih semuanya…
MaasyaAllah, salut banget sama marah-marah tangguh seperti ini. Kreatif banget menghadapi kelakuan anak yang memang masanya ingin tahu. Semoga saya bisa banyak belajar ya mah, jadi marah-marah yang tangguh juga. Heheheh
Keseruan teesendiri kalauanak sudahmulai mengemal ramadhan
Apalagi kalau antudias ikut sahur dan berbuka puasa
Jadi ingat pepatah, " Mengajari sejak kecil seperti memahat di batu. Mengajari di usia remaja ke atas seperti melukis di air." Itulah pentingnya kita mengenalkan keimanan dan ketakwaaan sejak usia dini sekaligus melatih kedisiplinan beribadah.
Anak-anak pasti heboh banget kalo ikutan sahur. Pengalamanku dulu juga gitu. Ada yang minta susu, ada yang minta bisikuit. Mereka pikir itu sarapan, jadi nggak ada yang mau makanan berat. Alhamdulillah, ketika beranjak remaja sekarang mereka sadar akan perintah puasa Ramadhan.