Membaca Menyenangkan dengan Aplikasi Let’s read

Photo of author

By Shafira Adlina

Suatu hari saya membawa anak sulung (Sakha) mengikuti sebuah rapat. Saat itu saya mengikuti rapat bersama para asesor dan fasilitator lainnya dalam pelaporan progress sebuah penyusunan naskah modul dari program sebuah Kementrian Negara Republik Indonesia.

Pada saat itu usianya baru 4 tahun, sementara sang adik usianya baru 3 bulan. Hari itu agendanya tidak terlalu padat tapi memakan waktu seharian. Antara lain karena rekan-rekan penyusun modul kebanyakan dari berbagai profesi dan belajar dari pengalaman sebelumnya.

Sementara saya rapat semi santai, Sakha duduk di samping saya. Bermodal secarik kertas, pulpen dan buku serta sesajen berupa banyak snack seperti kuaci dan susu, sempurna membuat ia merasa betah. Meski sesekali ia juga seperti anak kecil pada umumnya, bermain kursi putar serta merangkak bolak balik di meja besar rapat. Tiba-tiba rekan saya, lebih tepatnya seorang Ibu yang umurnya lebih tua dibanding Ibu saya bertanya, setelah beramah-ramah dengan Sakha.

“Neng, anakmu ga ini ya? (sembari meragakan orang main handphone)”
Saya hanya membalas senyuman sambil menggeleng serta mengucap alhamdulillah.
“cucuku mana bisa begini pasti udah megang hape”
“Iya bu Alhamdulillah, asal banyak makanan kesukaan, buku dan pulpen sudah cukup.”

Walaupun sesekali Sakha ribut minta saya untuk menggambar belasan gerbong kereta, namun rapat hari itu berjalan lancar dan aman. Saya bisa melaporkan progress dan mengikuti rapat dengan baik.

Sakha memang termasuk yang tidak dibiasakan asik dengan gadget. Bukan tidak kenal dengan handphone dan youtube. Dia tahu akan asiknya menonton video yang diiringi dengan backsound music itu. Namun tidak dibiasakan saja untuk mencandu gadget. Tentu ada perjalanan panjang dan konsenkuensi sepadan bagaimana membuat anak tidak main handphone.

Rasanya tidak memungkin membagikannya di artikel ini cara membuat anak tidak main handphone. Salah satu cara mengapa Sakha tidak kecanduan gadget adalah membuat anak suka membaca.


SUKA membaca berbeda dengan BISA membaca

Apa perasaan sahabat semua ketika kita yang bahasa yang kita gunakan sehari-hari bahasa Indonesia dan belum pernah mengetahui bahasa korea. Kemudian tiba-tiba ketika di pesawat saat mengambil sebuah majalah berbahasa korea yang tulisannya penuh dengan huruf korea yang bulet-bulet itu. Apa yang sahabat semua rasakan?

Pusing? Tidak tahu maksudnya? Lalu kita hanya melihat-lihat gambarnya saja?
Hal tersebut akan sama halnya dengan anak yang belum dibiasakan mendengarkan berbagai dialog bahasa ibunya. Mereka belum dapat belajar berbicara bahasa ibunya dengan baik. Tiba-tiba dihadapkan dengan berbagai cara belajar membaca bahasa ibunya tersebut yang berisi dengan deretan simbol huruf yang masih asing di kepala anak. Lalu kita sebagai orang dewasa meminta mereka untuk mengulang-ngulangnya terus menerus dengan harapan anak bisa cepat membaca.Perlu diingat bahwa anak suka membaca tidak sama dengan anak bisa membaca. Siapa yang tidak bahagia jika anaknya cepat bisa membaca? Namun jangan sampai keinginan kita agar anak cepat bisa membaca ini mencederai mereka. Keinginan kita tanpa pengetahuan ini bisa menjadi gas yang dapat melukai fitrah belajarnya.
membaca read aloud

 

Apa dampaknya jika anak hanya bisa membaca tanpa menyukainya?

Tengoklah sekitar kita berapa banyak anak yang digas untuk “bisa membaca sejak usia dini”. Berapa banyak orang yang berhenti di area sekedar bisa membaca, mereka membaca hanya ketika butuh. Kala ada ujian sekolah, kegiatan membaca tak digilainya seperti menonton televisi. Membaca lautan aksara menjadi salah satu kegiatan yang membosankan. Jika membuat anak bisa membaca itu sudah biasa, maka membuat anak jadi suka dengan budaya membaca adalah tantangan besar bagi kami sekeluarga.
Satu hal yang sering dilupakan adalah untuk menumbuh rasa cintanya akan pada budaya membaca.
Bukankah ayat pertama yang turun di kitab suci kita juga tentang membaca? Iqro’ bismirobbikalladzi kholaq — bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan.
Kita dapat mengenalkan kegiatan membaca yang berujung pada pribadi yang insyaAllah semakin mengenal dekat Sang Kuasa. Insya Allah.

Manfaat Membaca bagi anak

Seseorang biasanya akan melakukan sesuatu jika sudah mengetahui manfaat suatu kegiatan. Apa yang didapatkan dari seorang anak jika melakukan kegiatan membaca?

1. Menambah Kosakata

Meningkatkan jumlah kosa kata dan kemampuan berbicara 5-15% dari hasil membaca.

2. Menambah Wawasan dan Ilmu Pengetahuan

Untuk mengembangkan kapasitas diri dalam mengikuti perkembangan zaman. dengan buku anak diperkenalkan tentang berbagai macam peristiwa, orang serta makhluk hidup lainnya. Serta kisah mengenai perasaan dan emosi yang menambah khazanah wawasan dan ilmu pengetahuan.

3. Ketrampilan Berpikir Analitis

Saat anak membaca, secara tidak langsung anak dituntut untuk bisa memahami rangkaian peristiwa, runutan dan rincian peristiwa.

4. Memperbaiki Memori

Pada saat anak membaca otak akan berlatih untuk mengingat hal-hal yang penting dalam buku yang anak baca.

5. Meningkatkan Konsentrasi

Pada saat kita membaca perhatian akan terfokus pada cerita, sehingga pembaca memiliki kemampuan untuk memiliki perhatian penuh dan praktis dalam kehidupan.

6. Meningkatkan Kemampuan Menulis

Semakin banyak anak membaca semakin banyak kaya ide dan pengetahuan yang diserapnya.

7. Mendukung Kemampuan Bicara di Depan Umum

Pada tahap perkembangan bahasa anak, dijelaskan bahwa tahap berbicara juga berkaitan dengan kegiatan membaca. Secara jangka panjang dengan membaca dengan kata lain kita menstimulus anak dalam bicara di depan umum.

 


Menumbuhkan Minat Baca Anak

Berangkat dari urgensi akan manfaat membaca dan niat untuk membangun budaya membaca yang menyenangkan, membuat saya terstimulasi memperkenalkan buku pada Sakha dari ia bayi. Dari awal hadirnya Sakha di keluarga kami, saya mencoba membuat pos keuangan untuk membeli buku. Memang, jika dihitung-hitung memang buku anak itu lumayan harganya. Tetapi memang perlu kejelian khusus dalam memilihnya. Dan InsyaAllah hasilnya sepadan dengan investasi yang kita lakukan demi menumbuhkan minat baca anak.

Sebenarnya semenjak di dalam berbentuk janin, Sakha sudah sering membaca bersama saya. Bagaimana tidak? Sepanjang kehamilan saya sedang menempuh pendidikan S2 di IPB. Tentu banyak lautan paragraf yang saya baca dan tulis sepanjang pendidikan. Ketika ia terlahir di dunia, kami mulai memperkenalkan beragam buku. Mulai dari buku yang hanya menyajikan gambar, kemudian dengan tulisan sedikit lalu bertingkat sampai buku bergambar atau komik.

Apakah ia langsung suka membaca?

Tentu tidak semudah itu sahabat ferguso, mulanya hanya dipegang-pegang, lalu dilihat. Namun karena seiringnya waktu dan pemilihan jenis dan bahan buku yang tepat, Sakha mulai tertarik. Dari hanya mendengar, lalu bisa memilah memilih buku yang ingin dibacakan seperti hari ini. Seperti yang dijelaskan di atas bahwa tahap pertama perkembangan bahasa anak adalah tahap mendengarkan dan berbicara.

Dengan memperhatikan tahap perkembangan bahasa anak, kita akan sadar bahwa hal yang penting adalah mematangkan tahap mendengarkan dan berbicara anak. Setelah itu anak bisa lebih mudah menyukai kegiatan membaca. Jika kita melewatkan kedua tahap ini anak yang bisa membaca belum tentu terampil mendengarkan dan berbicara dengan baik dalam kehidupan sehari-harinya.
Salah satu cara agar anak menyukai membaca adalah dengan membuat kegiatan membaca ini  menjadi menyenangkan. Salah satunya adalah dengan membaca nyaring suatu buku atau Read aloud. Singkatnya membacakan penuh ekspresi dan intonasi serta aktif melibatkan anak dalam membaca buku.Selain membacakan buku, kita sebagai orang tua juga harus menstimulasi anak agar mencintai budaya membaca ini.

Salah satu buah dari menumbuhkan budaya membaca dan menjauhkan anak dari gadget adalah mendapatkan sikap Sakha hari ini. Setiap menjelang tidur siang atau malam pasti minta dibacakan cerita baik dari buku ataupun secara langsung. Dan yang paling berasa ia lebih pandai berkomunikasi, berargumentasi. Mudah-mudahan semua dalam kebaikan, masyaAllah tabarakallah.


Membawa Buku Selama Berpergian bersama Anak

Ketika saya beraktivitas di luar, baik itu mengikuti rapat atau bertugas mendapatkan assessment di luar kota. Beberapa kali jika memungkinkan saya mengajak Sakha untuk ikut serta. Saat berpergian ke luar kota bersama anak tentu semua menjadi double. Selain double kebahagiaan, juga double bawaan logistik. Jika pergi sendiri cukup satu koper kecil, jika berdua bahkan berempat bersama si bungsu Hafsah dan suami tentu muatan bertambah-tambah.

Salah satu mengurangi berat bawaan adalah dengan tidak membawa buku Sakha. Namun setiap menjelang tidur sakha wajib minta dibacakan sebuah buku atau cerita. Memang ini salah satu konsekuensi dari anak untuk terlepas dari gadget, selain menyediakan waktu bermain bersama, ongkos membeli buku juga tenaga membawa buku itu kemana-mana.
Sudah dipastikan electronic book bisa dijadikan alternatif jika mengalami hal demikian.
Awalnya saya hanya tahu sebuah aplikasi yang dapat membaca buku anak namun sayangnya hanya berbasis bahasa Inggris. Lalu saya melihat salah satu teman saya yang penggiat membaca nyaring membagikan pengalamannya mengenai aplikasi LE’TS READ. Saya tertarik, lalu mengunduhnya.
Apa itu  LET’S READ?
Aplikasi perpustakaan digital yang menyediakan berbagai buku cerita anak secara GRATIS. Ratusan cerita bergambar berbagai bahasa dan penerbit ada di sini. Misi dari aplikasi ini salah satunya adalah meningkatkan minat baca pada anak khususnya wilayah Asia. Oleh sebab itu bahasa yang disajikan banyak dari daerah Asia.
Sakha pun sangat senang dikenalkan dengan aplikasi ini. Mungkin ia merasakan sensasi yang berbeda ketika bersama-sama membaca buku di aplikasi ini.
“Mamah mau baca buku di hape.”
Begitu rajuknya jika meminta dibacakan aplikasi dengan ikon gajah ini.  Saya sudah menggunakan aplikasi ini hampir satu tahun dan sangat menikmati saat menggunakannya bersama Sakha.

Yuk simak fitur-fitur apa saja yang ada di aplikasi Let’s Read.

1. Pilihan ratusan buku cerita bergambar

Meski aplikasi ini gratis ternyata banyak sekali buku-buku cerita anak bergambar yang disediakan. Dari berbagai penerbit, bahasa, tingkat kesulitan juga genre buku yang disediakan.

 

2. Buku dapat diunduh dan dibaca kembali tanpa menggunakan koneksi internet

Terkadang ketika saya harus berpergian keluar daerah tak melulu mendapatkan koneksi internet yang stabil. Dengan mengunduh beberapa buku yang disediakan di aplikasi let’s read bisa menjadi salah satu camilan ilmu bersama Sakha. Buku yang diunduh tersebut tersimpan di menu buku unduhan dan dapat dibaca sewaktu-waktu meski handphone dalam kondisi offline.

 

3. Memudahkan pencarian buku dengan filter kategori

Setiap anak pasti memiliki kecenderungan berbeda-beda. Sakha sendiri lebih menyukai cerita yang “baik” daripada mendengar cerita sesuatu akibat keburukan suatu sifat. Selain itu ia lebih menyukai cerita manusia ketimbang cerita mengenai hewan atau tumbuhan. Aplikasi Let’s read memudahkan  kita untuk memilih jenis buku yang ingin dibaca.

 

4. Tampilan huruf dan gambar bisa diperbesar untuk memudahkan membaca

Kadang gemes ya kalau huruf sama gambarnya kecil, apalagi anak-anak rasa ingin tahunya tinggi. Sakha kadang ingin tahu detail gambar yang tertera di gambar tersebut. Tenang, aplikasi ini pun dapat di zoom sesuka hati dan dapat memilih ukuran teks jika merasa hurufnya terlalu kecil untuk dibaca.

 

5. Pilihan Bahasa

Salah satu fitur yang menarik adalah aplikasi ini menyediakan buku-buku dengan bahasa internasional dan daerah. Tentu tidak semua buku menyediakan semua bahasa yang sama. Menariknya ada bahasa daerah seperti jawa, sunda dan minangkabau.

 

6. Pilihan tingkat kesulitan membaca

Di usianya yang sebentar lagi memasuki usia 5 tahun, Sakha sudah bisa protes jika buku yang dibacakan sedikit. “Mah kalau isinya sedikit, bacanya 2 buku ya.” Dengan memilih level kesulitan membaca buku kita bisa menyesuaikan dengan usia anak.

Sudah terbayangkan kemudahan yang ditawarkan aplikasi ini?
Dengan kata lain kita bisa menstimulus minat membaca anak dengan aplikasi ini, tentu dengan syarat dan ketentuan kita harus mendampingi dan membacakan terlebih dahulu ya sahabat.Itulah cerita pengalamanku tentang membaca menyenangkan bersama aplikasi Let’s Read. Yuk segera download aplikasi LET’S  READ ini di appstore atau playstore kamu, atau klik link ini.
Semoga bermanfaat, salam hangat.

66 thoughts on “Membaca Menyenangkan dengan Aplikasi Let’s read”

  1. Sudah buka aplikasinya, bagus. Bisa menambah bacaan untuk anak, bisa jadi selingan. Biar anak gak bosan

    Reply
  2. Aplikasinya bagus juga ya mbak. Bisa saya rekomendasikan ke teman yang anaknya sudah masuk Taman Kanak Kanak

    Reply
  3. Memang lebih utama menumbuhkan minat baca anak dulu daripada dipaksa belajar membaca. Wah aplikasi Lets Read emang keren nih, buat selingan bahan bacaan anak.

    Reply
    • iya kak lintang suka itu lebih penting drpd bisa. karena kalau udh suka pasti akan melakukan apapun #tsaah

      Reply
  4. Baru tahu ada aplikasi cerdas kaya gitu. Menariknya lagi ada pilihan bahasa sunda juga. Luar biasa. Sakha pasti bakal jadi pencinta buku tuh mbak ❤ calon anak pintar dan sholeh 💞

    Reply
  5. Membuat anak suka membaca itu sangat sulit.
    Tapi ini informasi yang sangat menarik. SAya ingin mencobanya ke anak. Siapa tahu dia suka. Anak zaman now lebih suka yang digital

    Reply
    • iya mbak, justru itu tugas kita agar membuat anak suka membaca. agar dia jatuh cinta. mudahan2 dengan aplikasi ini jadi wasilah mereka cinta dengan membaca 😀

      Reply
  6. Makasih banyak loh mbak reviewnya. Saya auto install ini. Semoga anak saya mau baca dari hp. Biasanya betahnya cuma pegang buku fisik.

    Reply
    • iya dengan aplikasi ini cuma buat selingan kok mbak, variasi biar anak ga bosen. semoga aplikasi ini sudah selesai di review google ya mbak karena ada konten covid-19nya kemarin

      Reply
  7. Let's read apps juga jadi favorit anak-anak mbakku. Hehehe. Semoga seterusnya mereka mencintai membaca, aamiin 😊

    Reply
  8. Keren ya dek Shaka, sudah suka membaca sejak dini. Memang mempunyai buku fisik itu tetap ada plus minusnya, apalagi kalau untuk di bawa. Namun dengan kemudahan teknologi, sekarang sudah banyak pilihan buku cerita dalam aplikasi ponsel yang berguna untuk menarik minat baca adik-adik

    Reply
  9. Cuzzz aq mau cobain aplikasinya juga mbakkk.. selama ini aq biasain anakku baca shiroh sehari 2 halaman hehe. Mudah2an nanti tambah semangat kalo pake aplikasi let's read jugaa

    Reply
    • iya mbak helmi silahkan. baca shiroh jangan lp disesuaikan umurnya. klo aku menunda menceritakan ttg perang, dsb sblm umur 7 tahun. cerita ttg kebaikan dan keindahan akhlak dulu hehe

      Reply
  10. Wah menarik. Mau coba aplikasinya ah, anakku lagi belajar baca dalam bahasa Indonesia. Siapa tahu ada yang sesuai dengan minatnya.

    Reply
  11. Wah bagus nih aplikasi Let's Read. Jadi pengin download juga nih buat si kec. Anak saya juga sering saya bacakan buku cerita menjelang tidur. Biadanya dia milih sendiri bukunya Mbak. Bisa jadi alternatif kalau buku cetaknya sudah habis ya ini.

    Reply
  12. Lets read bisa jadi alternatif untuk mendapatkan buku anak berkualitas secara lebih murah ya. Kalau beli buku di toko buki kan lumayan harganya. Kalau baca dari aplikasi cukup modal kuota sudah bisa membacakan buku untuk ananda.

    Reply
  13. Waahh solusi baru buat menumbuhkan minat baca ke anak yaa. Let's read kayaknya asyik nih karena banyal kategori yg bisa kita filter.. Nnti aku coba download appnya ah, lumayan buat ngisi waktu luang bersama adik selama WFH 🙂

    Reply
  14. MasyaaAllah Kak Sakha pinter banget. Mamaknya juga jago sih hehe. Meski harus rapat, tapi masih bisa membawa anak ikut serta itu keren banget lho. Semoga anakku juga nanti suka membaca. Sekarang di usia 2,5 tahun memang selalu tertarik jika ada buku baru yang dibacakan, pengen dowload aplikasinya juga ah

    Reply
  15. Serunyaa. Bagus ni mba, ngasih ponsel tp bukan utk nonton youtube melainkan utk membaca. Kalau begini gak nyesel ngasih hp ke anak ya, berfaedah. Hihi. Btw, puteranya pintar sekali mba. Semoga jd anak cerdas, rajin baca buku wawasan'y luas..

    Reply
    • Aamiin ya Allah. terima kasih doanya mbak Ima. iya ini bisa jadi alternatif anak merasa main gadget tapi menambah wawasan literasinya

      Reply
  16. aku belom pernah pakai aplikasi ini ka, wah bisa aku coba instal deh dan baca bareng sepupu-sepupu aku, biar mereka jadi tumbuh minat bacanya, biar mereka ga main gadget mulu, mereka lebih suka kalau aku bacain cerita pakai hp gitu, dan aplikasi ini kayaknya bisa ngebantu iy, thanks ka sharingnya

    Reply
  17. Serunya sekarang bisa baca banyak buku cerita dari aplikasi lets read ini ya. Anak saya juga suka banget nih.

    Reply
  18. Tengkyu kak infonya. Let's read ini kayaknya bisa saya kasih ke anak saya yang masih TK biar dia semangat membaca. Dia suka buku, tapi kalo Latihan membaca suka bosan karena buku membaca jarang yang bergambar.

    Reply
  19. Saya juga suka bacakan anak dari lets read. Berusaha juga agar anak ngga kecanduan gadget, salah satunya dengan membacakan buku. Thanks mba sharingnya

    Reply
  20. Aku takjub anak dibawa saat rapat dan bisa dikondisikan. Mudah-mudahan anakku nanti juga gitu hehehe. Asyik dengan buku itu memang seru

    Reply
  21. wah seru banget aplikasi lets reaad ini, pasti anak-anak juga suka ya mba. sekarang membaca jadi lebih mudah nih. mau ah nanti download, baca bareng ponakan, makasih mba.

    Reply
  22. wah aku belum donload ini nih, udah tahu sejak beberapa waktu yang lalu, tapi kok yaaa belum download juga. Thnaks ya mbak, sharingnya menggugah saya untuk menambah kecintaan anak pada membaca, supaya mereka tidak sekadar bisa baca

    Reply
  23. Menarik nih aplikasinya. Ketiga anakku sudah bisa baca semua. Tapi keponakan masih ada yang baru belajar. Yups. Mengamati gambar juga membaca. Membaca gambar. Setelahnya anak akan mulai tertarik dengan simbol, yakni huruf.

    Reply
  24. Banyak sekali ya Bun manfaat membaca bagi anak, kelak jika anak sudah mencintai kegiatan membaca, ia akan termotivasi untuk terus menerus menambah ilmunya ya, apalagi sekarang ada aplikasi Let's Read ini ya

    Reply
  25. Asik banget yaaaa, anak-anak pun sekarang sudah ada aplikasi perpustakaan digitalnya yang emang khusus anak. Pastinya ini sangat bagus untuk mentrigger anak-anak kita mencintai kegiatan membaca dari hati, bukan karena dipaksa pintar. Hihihi

    Reply
  26. Sekarang sudah canngih ye mau baca buku enggak perlu beli cukup di hape aja hehe

    Kayaknya bagus Aplikasi ini apalagi #dirumah_aja gini, tapi untuk memulainya kayaknya agak sulit soalnya anak-anak senengnya main geme online mulu.

    Reply
    • bulan mei kemarin dapet kabar kalau aplikasi lets read ini lagi direview sm google karena mengandung buku cerita covid 19,ditunggu ya semoga cepat selesai direview

      Reply
  27. Asyik banget nih aplikasinya, bisa ngajarin anak suka membaca dengan cara menyenangkan. next mau coba juga ah

    Reply
  28. Jadi menyenangkan ya bikin anak suka baca melalui aplikasi ini. Banyak sekali koleksi bukunya dengan cerita yang menarik untuk untuk anak.

    Reply
  29. Saya juga sudah menerapkan mbak, read aloud, anak-anak pun Alhamdulillah jadi semakin tertarik buat dibacakan cerita. Noted banget, bisa baca beda sama suka baca, kerasa banget efeknya kalo anak sedari kecil udah biasa akrab sama buku.

    Reply
  30. Kemarin sempat ga bisa donlot… sekarang coba donlot lagi..bisa… ok dech kak.. dipelajari dulu ya..TfS ya

    Reply
  31. Jadi pengin mengunduh lagi aplikasi ini di hp. Beberapa waktu yang lalu, saya sempat mengunduhnya tapi karena hp mau direset, jadinya banyak aplikasi terhapus.

    Reply
  32. Masanya anak-anak kecil dulu Alhamdulillah, HPnya belum smart, jadi pemakaian sesuai keperluan aja. Dan sejak kecil emang suka didongengin jadi mereka juga suka baca.

    Reply
  33. Aku mau instal ah, aplikasinya. Belum sempat sempat, padahal udah rencana dr seminggu yg lalu. Semoga dg aplikasi ini akan membudayakan literasi sejak dini pada anak anak kita, ya.

    Reply
  34. Saya udah install aplikasi let's read. Anakku juga anteng saat dibacain cerita di sini. Dia suka lihat gambarnya dan excited nanya ini dan itu. Bagus, sih, saya rekomendasikan juga buat yang lain.

    Reply
  35. Mbaa
    Aku autodownload aplikasiny soalny kalau bawa buku fisik rada terkendala alhasil bawa buku elektronik cuma belum tahu kalau ada aplikasi yg isiny buku2 anak kece

    Setuju sm tulisanny, membaca buat anak nambah kosakata bgt
    Sedangkan orang dewasa aj juga gitu y, makin banyak baca makin nambah kosakata, apalagi anak2
    MasyaaAllah

    Reply
  36. Asiiik jadi ada faedahnya anakku main handphone. Apps yang seperti ini yang aku cari, makasih infonya ya mbak 🙂

    Reply
  37. beberapa waktu lalu udah sempat download apps ini di tab tapi belum sempat diutak atik, padahal banyak banget ya buku yang bisa dibaca tuk anak-anak.
    ini saya masih menikmati membaca buku-buku fisik tuk anak, tapi udah ada beberapa nih yang dibaca lebih dari sekali, kadang gak semangat lagi mamak nih bacanya karena udah tahu isinya, hehehh. mau kembali lihat ini ah biar makin banyak yg bisa dibaca, apalagi Si Kakak sekarang sedang semangatnya belajar membaca, biar app nya bisa dibacanya sendiri 🙂

    Reply
  38. Betul juga yah
    Bisa membaca dan suka membaca itu beda
    dan membiasakan anak suka membaca itu emang agak susah

    Reply
  39. Yang aku suka dari let's read ini ada bahasa jawanya, jadi kita sekaligus bisa mengajarkan dua bahkan lebih dari satu cerita. Bisa buat bahan cerita buat anak kalau mau tidur..thank sharingnya mba

    Reply
  40. wah lucu bangett ya mba, bisa menggunakan gadget untuk membaca sekarang ya, jadi pingin instal juga kalau gini jadi gadget ga cuma buat nonton youtube kids aja

    Reply
  41. Menanamkan literasi sejak kecil penting banget ya mbak, walau pengalamanku begitu ternyata besarnya malah milih mbaca lewat gadged heuuu

    Reply
  42. Setuju sekali dengan kalimat "Bisa membaca belum tentu SUKA membaca" 🙂
    Sama dgn hal lain ya mbak, butuh pembiasaan.

    Reply
  43. Menumbuhkan minat baca pada anak emamg susah ya kak. Apalagi dijaman serba modern kayak gini.

    Untungnya sekarang bisa disiasati karena ada aplikasi yg bisa bikin anak betah baca ya.. Keren

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page