Setiap pasangan yang telah menikah tidak sedikit berharap ingin memiliki keturunan. Apalagi jika salah satu atau keduanya menjadi anak pertama atau satu-satunya. Orang tua pasangan anyar tersebut pasti sangat menantikan kehadiran cucu pertamanya. Tidak terkecuali saya sewaktu dulu, beberapa minggu setelah menikah dan mendekati tanggal langganan datang bulan pasti jantung berdegup kencang. Akankah tamu tersebut datang, si bulan atau si jabang bayi? Lalu kami pun mencari apa tanda kehamilan itu.
Tanda-tanda Kehamilan
Buat kamu yang sedang berusaha dan menantikan kehadiran buah cinta dengan pasangan, kali ini simak yu apa saja tanda-tanda yang dialami ketika sedang hamil. Simak kesebelas tanda-tanda berikut ini ya!
1. Tidak mengalami atau sedikit haid
Haid terjadi akibat sel telur yang tidak berhasil dibuahi meluruh. Tentu jika sel telur berhasil dibuahi oleh sperma, wanita yang hamil tidak mengalaminya. Namun ada beberapa wanita yang hamil tetap mendapatkan haid pada bulan berikutnya. Biasanya haid yang dialaminya volume darah sedikit atau dalam waktu singkat.
2. Hasil test pack positif
Hormon kehamilan pada air seni muncul ketika kehamilan menginjak 4 minggu ke atas. Dengan alat test pack kita dapat mengecek keberadaan hormon kehamilan tersebut pada air seni kita. Namun kalau kita tidak sabar (seperti saya) terlalu cepat untuk mengetes dengan test pack saat telat kurang dari sebulan, hasilnya bisa negative. Setelah 2 minggu lagi saya cek, ternyata positif.
3. Kemaluan menjadi lebih lembab
Jujur kalau ini saya telat sadarnya, baru terasa saat baca buku tanda tanda kehamilan. “Oiya ya benar juga” dalam benak saya. Jadi disebutkan bahwa ketika hamil akan banyak mengeluarkan cairan jadi terkesan lembab, macam keputihan. Nah solusinya ya sering berganti celana dalam dan pastikan bersih dan kering sesudah dari kamar mandi dengan mengeringkannya dengan handuk.
baca juga: Review Prenatal Gentle Yoga di Jakarta
4. Pembengkakan pada payudara
Persis seperti wanita yang ingin datang bulan, pengaruh hormone membuat nyeri pada payudara. Keadaan ini (mengeras dan bengkak) terus berlanjut pada wanita hamil hingga masa kehamilan berakhir. Selain itu untuk mempersiapkan makanan si calon bayi nanti.
5. Perut terasa keram
Kondisi ini menandakan ada sesuatu yang tumbuh di dalam Rahim wanita hamil. Hal ini wajar apabila kram perut terasa saat mengubah gerakan, mengangkat beban. Namun hal ini menjadi tidak normal apabila frekuensinya terlalu sering dan harus segera dikonsultasikan ke tenaga medis.
6. Frekuensi air seni meningkat
Semenjak hamil, frekuensi bolak balik ke kamar mandi memang meningkat. Hal tersebut disebabkan perkembangan janin yang semakin membesar mendesak kandung kemih dan membuatnya menjadi mudah penuh. Maka dari itu, saya selalu sedia tissue atau handuk kecil ketika kuliah atau berpergian untuk menjaga kelembapan dan kebersihan daerah kewanitaan. Dan jangan biasakan untuk menahan BAK ya, karena akan berdampak buruk untuk kesehatan. Tetap jaga asupan air putih demi kesehatan ibu dan janin.
7. Sembelit
Dari awal periksa bulanan ke dokter, kalau ditanya keluhan pasti ini salah satunya. Dan komen dokter atau susternya sambil tersenyum berkata “tenang Bu, ini belum seberapa”. Benar saja, semakin besar kandungan semakin besar juga tantangan yang dihadapi, termasuk sembelit ini. Untuk mengatasinya tips dari Mamah dan teteh-teteh harus mengkonsumsi makanan sehat, seimbang kaya serat. Perbanyak sayur dan buah yang kaya serat seperti papaya, papaya,papaya.. jangan sekali-kali minum obat pencahar yak karena kalau bahan kimia sintetis tentu menimbulkan efek yang tidak baik. Selain itu konsumsi air diperbanyak. Serta kurangi makanan yang dapat menimbulkan sembelit seperti kol/kubis, jagung, salak dan sebagainya.
8. Kelelahan dan mudah mengantuk
Wanita hamil akan merasa lelah dan cepat mengantuk. Hal tersebut mungkin karena siklus hormone yang berubah dan adanya perkembangan janin di dalam tubuh. Saat awal-awal kehamilan saya sering merasakan hal ini, pada saat itu saya belum tahu saya hamil. Ketika praktikum atau kuliah, saya sering mengeluhkan mudah lelah dan beberapa teman saya selalu menebak saya sedang hamil. Dan benar saja, hal itu terbukti 😀
9. Mual, muntah dan pusing
Tentu adegan-adegan ini sering kita lihat di sinetron saat pemerannya sedang memperagakan tanda-tanda kehamilan. Sebenarnya kondisi ini bermacam-macam, setiap individu pasti mengalami hal yang berbeda. Awalnya saya juga mengalami hal ini, bahkan pada awalnya saya pikir maag saya kambuh. Rasa pusing, mual dan bahkan muntah diakibatkan dari perubahan hormone. Sering disebut juga sebagai morning sickness, walaupun kejadian ini tidak selalu dialami di pagi hari. Biasanya terjadi di awal trisemester pertama, karena tubuh baru beradaptasi dengan perubahan yang ada. Namun tak jarang ada beberapa wanita yang mengalaminya hingga kehamilannya berakhir. Atau sebaliknya ada yang tidak mengalami gejala ini sama sekali. Saya termasuk yang mengalaminya di bulan ke 2-5, hal ini menjadi sangat berat dihadapi taktala pada saat itu saya beraktivitas di awal semester genap. Akibatnya ada absen pada beberapa pertemuan awal mata kuliah.
Solusinya? Jangan pernah membiarkan perut kosong, selalu sedia permen mint, krakers, biscuit, cokelat di tas. Saat bangun tidur makanlah beberapa potong biscuit dan air putih untuk mengurangi rasa mual. Makan dengan porsi sedikit namun dengan frekuensi sering. Hal ini memang sulit dilakukan apalagi untuk para calon ibu yang mengalami mual parah di awal kehamilannya. Ibu saya selalu menyarankan untuk sering mengunyah seperti dengan permen/permen karet/biscuit (asal jangan nasi padang aja) untuk mengeluarkan air liur yang dapat mengurangi rasa mual. Serta air rebusan jahe untuk mengurangi rasa mual. Jika dirasa kondisi semakin parah, segera konsultasi dengan ahli medis. Biasanya kita akan diberikan obat anti mual. Jika dilihat komposisinya, obat tersebut mengandung vitamin b12 atau ekstrak jahe.
10. Perubahan minat terhadap makanan atau bau tertentu
Perubahan hormonal dan perkembangan janin di dalam Rahim menyebabkan wanita hamil mengalami kekurangan zat tertentu. Misalnya makanan yang cenderung asem dan pedas atau manis dan asin. Namun bukan berarti dengan alasan ini kita jadi memilah milih makanan ya. Saya sering dinasehati Mamah dan suami saya untuk mementingkan fungsi daripada selera. Jadi, bukan untuk alasan bermanja diri. Ingat untuk kesehatan diri dan dedek janin.
11. Perubahan suasana hati
Dulu saat membaca artikel tentang hal ini saya mengira ini hanya akal-akalan atau alasan ibu hamil saja untuk bermanja-manjaan. Ketika mengalami kondisi ini langsung, saya baru menyadarinya. Sebenarnya suami yang paling merasa saya mudah mengalami perubahan suasana hati. Perasaan yang dialami ibarat rollercoster, kadang naik kadang nurun. Terkadang sedih, senang, takut. Namun biasanya perasaan ini akan normal dengan sejalannya dengan usia janin karena tubuh mulai beradaptasi. Solusinya? Perbanyak aktivitas positif, jangan putus untuk berdzikir pada Allah, perbanyak interaksi dengan Al Quran dan sering-sering bermunajat pada Allah. Insyaallah hati akan tenang.
Penutup
Akhir kata, Anggaplah semua masa sulit ketika kita hamil adalah salah satu penempaan fisik dan mental dari Allah. Yang kelak di kemudian hari segala pengorbanan yang telah diberikan akan dibalas oleh Allah SWT.
Aamiin.
Kalau istri saya dulu itu, 3 bulan pertama yang "rewel" banget. Makan pilih-pilih, nggak bisa kena bau yang menyengat dll. Setelah itu barulah mulai fleksibel.
Waktu itu memang bener2 serba worry, namanya juga pengalaman pertama. Walaupun tampaknya akan jadi pengalaman terakhir, karena saya dan istri sudah sepakat untuk punya anak satu aja.
Yang paling cepat ketahuan memang menstruasi yang telat dan hasil testpack. Ya meskipun banyak sekali kehamilan diwaspadai bukan karena mempersiapkan diri tapi malah karena kesenangan duniawi. Begitulah.
Tanda-tanda umum memang seperti ini, namun tetap saja ada keunikan pada masing-masing ibu hamkl tergantung kondisinya ya.. Itu sebabnya ada juga kehamilan yang tak diketahui hingga cukup lama.. Terimakasih sharingnya, mba..
Selalu kagum sama setiap tahap motherhood journey. Mulai dari kehamilan sampai menyusui dan mendidik anak. Itulah kenapa memang ibu patut dihormati dan disayangi 😍
Aku dulu ada fasenya gak haid dalam sebulan. Akhirnya pas hamil, ngga ngeh sampai ada yang nanya 'ibu lagi hamil, ngga?' ada 3 orang beda2. Disuruh ngecek sama Yang Maha Kuasa, hihi
Alhamdhulilah 2x hamil ga parah2 mualnya..paling pusing2 dikit di trimester awal cuma masuk ke trimester akhir kalo aku pasti bengkak kakinya. Ini ga enak bgt rasanya
Aku kayaknya yg paling kerasa itu nomer 10 teh. Takut kalau lihat makanan banyak, tampilannya buruk dan baunya ga enak.
Jadi kalau mau makan sedikit demi sedikit ngasihnya, itu bisa makan bnyk, tp kalau lgsg taruh nasi dan lauk bnyk di piring, auto mual dan ga nafsu makan malah..
Semoga Mbak dan dedek bayi selalu sehat terus. Pas lahiran nanti lancar dan dimudahkan.
Semoga kuliahnya juga lancar ya Mbak dan segera lulus. Sembelit saat hamil ini memang rasanya mengganggu tapi mau bagaimana lagi memang sudah hormonal tubuh.
Terima aksih banyak tips-nya.
Hamil pertama pasti sangat diharapkan, sehingga perubahan apapun akan tampak sangat istimewa. Aku dulu sampai menulis buku diary dan semua yang aku lakukan, aku tempel untuk bukti dan kenangan.
Eh, pindah rumah…buku diarynya juga ikutan terlupa. Hiiks~
sebelumnya aku suka banget nih mba sama tampilan blognya keren banget terlihat sangat profesional.
Nggak senagaja mampir ke blognya mba pas lagi nyariin tanda kehamilan 🙂
Halo Mbak Fika, terima kasih sudah mampir. semoga tulisannya bermanfaat ya mbak 🙂