Percaya ga semakin hari semakin banyak para perempuan yang mengalami operasi sesar?
Teringat saya pernah membaca dari situs bidankita bahwa ada satu rumah sakit swasta yang memiliki angka persentasi operasi sesarnya hingga 75%, padahal jika kita merujuk aturan WHO, operasi sesar yang harusnya kurang dari 15%.
Tidak hanya di perkotaan, angka operasi sesar pun semakin hari semakin bertambah di pendesaan. Entah apa sebabnya? saya tidak tahu pasti, jangan bicara data di atas, lihatlah tetangga kiri kanan depan belakang kalian.
Alasan Melahirkan Normal Setelah Operasi Sesar
Teringat perbincangan dengan senior saya beberapa tahun lalu, ketika itu ia hamil dengan riwayat operasi caesar sebelumnya. Beliau bercerita padaku
“kenapa ya aku belum menemukan alasan mengapa para Ibu ingin melakukan VBAC dengan benar, rata-rata ketikaku cari di mesin pencari alasan mereka karena ingin menjadi wanita seutuhnya. Kesannya kok egois banget cuma buat diri sendiri”
Akupun hanya dapat bertanya dalam hati, “kenapa ya?” Pada saat itu saya pun masih minim ilmu mengenai vaginal birth after caesarean (VBAC) ini, jangankan VBAC. Jangankan ilmu itu, hamil anak keduapun belum terpikir.
“Nanti kalau operasi lagi gimana, aku siap ga ya”
“Loh katanya ga harus operasi kan, bisa aja normal” tutur Suami.
Maka, pada saat kami berikhtiar untuk memiliki anak kedua ini, saya pun ber-azzam dalam diri ingin melahirkan secara normal atau pervaginam.
Sebelum itu saya harus menemukan strong why –nya.
Dalam perjalanannya saya menemukan alasan mengapa saya harus bersalin normal VBAC.
Saya teringat ada seorang teman yang bertanya
“kenapa sih mau lahiran normal? Apakah karena operasi sc itu mahal?”
Sebelum menjawab rasanya mau senyum kecut dalam hati. Akankah ia akan berkata sama jika mengetahui harga bersalin gentlebirth di rumah seharga operasi sc kelas 1 di RS swasta kenamaan.
Jika mau dirunut dengan angka dan biaya, tentu bisa jadi melahirkan VBAC lebih mahal.
Kalau soal biaya itu bukan prioritas, toh nyata ikut kelas2 yoga dan prenatal juga dapat menguras uang belanja hehe. Apalagi mencari provider pro-vbac.
Kenapa seorang wanita bersikeras untuk berupaya bersalin normal?
Jadi alasan utamanya adalah karena…
NIAT
Untuk anakku
Supaya anakku nanti terlahir di saat semua kondisi sistem organ tubuhnya siap dan sempurna. Agar antibody anakku terbentuk maksimal dari bakteri dan mikroba yang telah disiapkan Allah di jalan lahir. Bayiku dapat melakukan IMD. Dan yang terpenting aku dapat memenuhi hak anak yang membantunya tumbuh dan kembang semakin sehat, kuat, cerdas.
Untuk Mamah, Untuk diriku sendiri.
Supaya semakin yakin bahwa tubuh yang dititipkan dan diciptakanNya sempurna untuk hamil dan melahirkan sesuai fitrahMu. Saya pribadi ingin menutup aurat dari di depan para petuga kesehatan pria karena pengalaman persalinan anak pertama saya, 3 petugas kesehatannya pria. Hiks.
Saya yakin pun jika melahirkan normal bisa segera pulih dan sehat kembali beraktivitas.
Selain itu yang paling utama agar terhindar dari trauma, depresi postpartum, babyblues atau tekanan batin dari lingkungan sekitar.
Secara spiritual agar menjadi hamba yang semakin dekat dengan Allah dan bisa mengembalikan jasad ini dalam keadaan baik.
Untuk Suami dan sekitarku
Minimal aku tidak ingin merepotkan dan membebani suami dalam pengasuhan maupun biaya. Agar bisa menjalankan tugas sebagai istri dan. Selain itu dapat menjadi inspirasi orang lain.
Ketika kita merencanakan kelahiran pervaginam setelah bedah caesar (VBAC), tentu harus dipersiapkan secara matang. Apa yang membuat peluang persentase keberhasilan semakin besar, saya akan bercerita di halaman berikut (Persiapan VBAC).
Kesimpulan
Pengalaman selama hamil dan melahirkan akan membentuk karakter, kecerdasan, ketrampilan, kekuatan sampai kesehatan anak. Melahirkan pervaginam manfaatnya luar biasa untuk anak, sedangkan manfaat yang Mamah rasakan itu bonus. Sekalipun pada akhirnya harus SC lagi, insyaAllah anak akan paham “Hak” nya diperjuangkan. Allah melihat titipanNya dijaga dan diperjuangkan.
Kembali lagi ke niat, dan bila nanti di ujung jalan keinginanku belum dikabulkan Yang Maha Kuasa, setidaknya kami sudah berusaha optimal maksimal, sehingga tak akan ada penyesalan. Dan yg paling penting ketika suami ridho InsyaAllah Allah pun ridho. Satu lagi berprasangka baik itu sangat penting, karena Allah sesuai prasangka hambaNya kan?
Apapun hasilnya bersiap menerima hadiah dari semua apa yang sudah diupayakan. insyaAllah tidak ada yang sia-sia.
Terus semangat ya teman-teman yg sedang berjuang, Allah tak pernah tidur 🙂
Salam, Semangat
mau normal maupun caesar sama-sama sakit luar biasa. Saya 6 kali normal, 1 kali caesar dan 3 kali di kuret.. semuanya sakit luar biasa .. semangaaaaat
masyaAllah, banyaknya pengalaman. benar mbak yang penting sudah berusaha seoptimal mungkinya
Masya Allah luar biasa banget mbak. Saya terharu membaca postingan ini. :'(
MasyaAllah, makasih Mas
MasyaAllah mba, memang setiap anak punya cerita perjalanan hidupnya masing-masing. Memang yang pasti pembentukan karakter anak-anak sudah dimulai sejak dalam kandungan itu sangat setuju 💓
masyaAllah. betul bunlit, yang penting anak ngerti kalau kita sudah berusaha optimal ya, masalah hasil itu wilayah Allah
Saya waktu punya anak pertama usaha normal, sampai bertahan 2 hari dan akhirnya ketuban pecah tapi bukaan mentok di 5, akhirnya harus sesar. Daripada anak saya minum air ketuban, ya kan? Nah, pas adiknya si kembar, sejak awal saya emang gak mikirin mau lahir normal, saya langsung aja tembak suami saya saya mau sesar. Hehehe. Semua ibu berhak menentukan caranya sendiri ingin melahirkan, mau normal, mau sesar, mau water birth, mau jongkok, atau lahiran sambil kayang pun itu hak kita sebagai ibu. Kekeke. Yg jelas support system kita, khususnya suami harus mendukung. Masa bodoh kata tetangga, kata kang somay, kata kang sayur, kata kang sampah yg bilang perempuan itu belum jadi perempuan kalo belum lahiran normal. Hellow, ini perut saya pemirsa! Hehehe.
Mbaaaaa, semangat. Semoga niatmu untuk VBAC lancar. Sehat selalu mba dan dedek bayinya. Stay positive.
masyaAllah, perjuangan mbak muthe luar biasa. iya jangan dengerin kata tukang somay, dibeli aja ya mbak. sip bismillah, makasih ya mbak
Belum pernah rasain hamil, dan ketika orang-orang membahas perihal kehamilan dan kelahiran, antusias banget untuk menimba ilmunya. Ah, mudah2an suatu saat aku bisa rasain seperti ini yaah. Hehehe. Aamiin
aamiin, yang pertama cari jodoh yang sholeh dan baik itu awal dari mendidik anak kok hehe
Betul, Kak. Minimal udah usaha bisa melahirkan pervaginam ya. Urusan bagaimana nanti hasilnya semua karena allah. Karena memang biaya lahiran pervaginam ini lebih murah dan bahkan bisa di bidan terdekat, ya.
betul mbak ipeh, kalau hasil kan hak Allah ya, yg ptg kita berusaha~~
santai saja mamah ina, mamah mutia, mamah jihan, mamah2 yg lain,(mamahku juga) ada waktu dan 'milik' nya masing2. bahas omongan orang nggak ada habisnya. belum punya suami, diomongin. sudah punya suami, belum punya anak, diomongin. punya anak, lahiran sesar, diomongin. punya anak, belum bisa ini itu, diomongin lagi…. panjang khan?
iya mas jejakruang, makanya ini bukan karena omongan orang. aku vbac karena niat, minimal untuk anakku…
Yang penting sudah diniatkan kak… nanti tinggal nunggu petunjuk ahli kesehatan saja mana kiranya yang terbaik, bagi ibu dan anaknya . . Kalau ditanya maunya apa? Bisa dipastikan wanita normal dan sehat rerata ingin yang normal bukan cesar ..
betul mas ginting.
Alhamdulillah, kelima anak saya lahiran normal. Tapi punya cerita tersendiri. Nah, alasan saya selain saya semuanya urus sendiri berdua sama suami, vbac karena saya takut menghadapi meja operasi.
wow 5..luar biasa mbak
MasyaaAllah. Justru salah satu alasan saya mau normal karena gak mau sakit banget. Kata orang caesar itu lebih sakit. Pulihnya normal lebih cepat hehe. APalagi saya ada bakat keloid, pasti gatal bangte bekas operasi. bekas luka aja gatal hampir tiap hari hehe
Betul banget mb, dulu jaman saya pun heboh ASI dan formula, padahal jalan menjadi seorang ibu saja sudah sedemikian sulit masih harus dihantui pula dengan rasa bersalah ya mb. Bismillah semoga jalan yang kita pilih memang yang terbaik.
bismillah ya mbaa, karena ibuku itu SC 2x aku dan adikku hingga beliau dianjurkan untuk tidak ada kehamilan lagi karena memang panggul kecil sehingga mau tidak mau pilihannya SC.
Hehe caesar maupun normal, yg penting sehat. Kadang kita maunya nornal, tp kondisi ga memungkinkan jd harus caesar, demi keselamatan berdua. Doakan saya segera punya anak yaaa hehe
pdhal mau lahiran cara apapun itu hak ibu yg pnya kandungan ya. orang luar tmsk para penganjur hrs sc tuh kyknya yg memanfaatkan situasi spy ada tambahan uang..hihi jadi gemes Sndiri..sehat selalu ya mba
Aku ga suka ada perdebatan masalah cara melahirkan. Pasalnya mau normal. Atau caesar, seorang ibu teep luar biasa… .kok bisa ada yang gontok2an merasa cara melahirkannya paling benar.
Pdhal byk alasan kenapa wanita memilih normal atau harus caesar..
benar kakak. melahirkan secara normal itu punya arti tersendiri. berasa jadi ibu seutuhnya buat saya. ada nilai perjuangan dan pengorbanan di dalamnya. jadi lebih sayang sama anak.
Kalau kami (aku dan istri), melahirkan dg cara normal itu bukan kok supaya istri jadi wanita "seutuhnya". tetapi, lebih ke pemahaman bahwa bagaimanapun, yang normal itu tidak akan memiliki resiko kesehatan setinggi persalinan caesar misalnya.
Akan tetapi, andai istri lahiran caesar pun, dia tetap wanita seutuhnya bagi kami.
karena kata orang-orang yang abis melahirkan normal, lebih cepat sembuhnya dibanding sesar, hehe. tapi aku juga pengen normal pas lahiran nanti. emang sih enggak kebayang rasa sakitnya. tapi bismillah ya mba, pasti bisa terlewati. makasih sharingnya.
Aku "Nawaitu" Dari sekarang "lahiran normal" meskI belum bersuami ahahahah
Tapi di daerahku mbak.. Cs ITU sangat menjamur seolah² si bidannya dan tim medis memaksakan u/ cs karena dg cs mereka lebih banyak mendapatkan uang. Begitu kabar yg beredar sih.
Kl sepengalaman saya yg kebetulan lahiran 4 anak dg normal, 80% faktor pensukses lahiran normal itu kekuatan mental ibu kok. Tp apapun metode melahirkannya, seorang ibu tetaplah ibu yg seutuhnya. jgn mau diajak battle ah, SC Mom vs Vaginal Birth Mom, sayang energinya. Sehat selalu yaa Mom Shafira
Saya melahirkan caesar, karena mata saya minus 14 lebih, saya takut kalo nekat normal, saya gak bisa lihat anak saya 🙁
Yang mana aja sih menurut para suami mah, yang penting ibunya sehat bayinya juga sehat. Soal biaya dan rasa sebagai ibu mungkin yang perlu diperhatikan. Banyak pelaku SC yang mengeluh karena kurang begitu dianggap karena belum bisa melahirkan secara normal.
Mungkin yg melahirkan secara SC krn tindakan medis hrs demikian. Melahirkan secara alami pun krn kondisi ibu sehat. Tp dua cara melahirkan ini sm2 melahirkn anak hebat. Smngat smuanya yaa…
karena pada dasarnya manusia ingin terlahir normal agar tidak di bully oleh yang lain.. namun setidaknya wanita hamil harus banya menjaga diri