
Mungkin banyak dari kita yang berbicara dalam hati, kenapa hasil olahan makanan dari UMKM bisa dijadikan oleh-oleh? Memang namanya UMKM memang memiliki kepanjangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),tapi jangan salah si kecil ini mempunyai kontribusi yang sangat besar dan krusial bagi perekonomian kita secara makro.
Dalam penyerapan tenaga kerja, usaha Mikro menyerap sekitar 89,2% (107,2 juta jiwa), Usaha Kecil 4,74% (5,7 juta jiwa), dan Usaha Menengah 3,11% (3,73 juta jiwa); sedangkan Usaha Besar menyerap sekitar 3,58 juta jiwa. Singkatnya, secara gabungan UMKM dapat menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional, sementara Usaha Besar hanya menyerap sekitar 3% dari total tenaga kerja nasional lho.
Definisi UMKM
Sebelum beranjak kita bicara lebih jauh tentang UMKM. Kita simak dahulu, apa sih definisi dan kriteria suatu digolongkan menjadi usaha mikro, kecil dan menengah? Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PP UMKM), pada Pasal 35-36. Dalam pasal tersebut, diatur bahwa UMKM dikelompokkan berdasarkan atas modal usaha atau hasil penjualan tahunan.
• Usaha Mikro
Usaha mikro dapat dimiliki perseorangan atau keluarga, dan modal usaha maksimal Rp1 Milyar Rupiah per tahun. Hasil penjualan tahunan atau omset maksimal Rp2 Milyar.
• Usaha Kecil
Usaha yang digolongkan kepada Usaha kecil adalah yang memiliki modal usaha Rp1-5 Milyar. Semntara hasil penjualan usaha kecil dalam rentang Rp2 Milyar- Rp15 Milyar pertahun.
• Usaha Menengah
Modal usaha yang dimiliki usaha menengah dalam rentang Rp 5-10 Milyar. Sementara hasil penjualan usaha menengah dari Rp5 Milyar- Rp 10 Milyar pertahun.
UMKM sebagai Primadona Buah Tangan
Kembali lagi ke oleh-oleh Jakarta, setidaknya setelah melihat ragamnya produk UMKM di sana, saya ingin merekomendasikan beberapa produk UMKM Jakarta yang bisa dijadikan buah tanganuntuk orang tersayang.. Produk-produk di bawah ini selain dijadikan buah tangan juga dapat dijadikan hantaran di penghujung Ramadhan untuk menjelang Ramadhan dan hari Idul Fitri.

1. Renangel Snack
UMKM ini telah berdiri semenjak tahun 2012. Produk yang ditawarkan mulai dari snack ringan seperti keripik bawang, cheese stick, telor gabus dan sebagainya. Usaha yang didirikan oleh Ibu Merry ini juga telah merambah ke supermarket-supermaket ternama seperti total buah dan sebagainya.
View this post on Instagram
2. Snack Eegaa
Salah satu binaan UMKM Dinas di DKI Jakarta adalah eegaa snack. Dengan produk andalannya cheese stick, pempek ikan dan tekwan. Mereka pun menyediakan hampers hantaran lebaran yang dapat dijadikan alternatif saat berkirim parsel di hari raya.
View this post on Instagram
3. Tachie Cookies
Rasanya tak lengkap jika lebaran tanpa adanya kue-kue kering. Salah satu peserta UMKM yang memiliki produk kue kering adalah tachie cookies yang menyediakan aneka kue yang umum sampai tidak umum. Kenapa dibilang tidak umum? Kue favorit dari UMKM adalah kue semangka yang memilki bentuk unik seperti semangka dan rasanya pun manis tidak membuat eneg. Kue ini sangat disukai anak-anak saya. Aneka kue lainnya seperti nastar character dapat menjadi pilihan hampers lebaran nanti.

UMKM, Yuk Mari Jemput Keberkahan Ramadhan!
Adaptasi bukanlah ajang adu kekuatan melainkan proses bertahan melalui ragam tantangan. Adaptasi melahirkan pribadi-pribadi yang lebih kokoh dan tangguh, meski tetap membutuhkan penguatan.
Begitu pula ketika menyambut bulan Ramadan 2021 ini. Sebagai pelaku UMKM kita harus banyak bersiap. Kenapa? Ramadhan ini bisa menjadi momentum keberkahan untuk usaha yang sedang kita kembangkan.
Hal ini senada dengan yang dilaporkan Bank Indonesia (BI) bahwa terjadi peningkatan sepanjang tahun 2020 kemarin. Transaksi online di bulan Ramadhan (Mei – Desember 2020) dibanding periode yang sama tahun 2019 secara kumulatif transaksinya tumbuh 49,52%. Yang menarik adalah terjadinya lonjakan transaksi pada Mei 2020, ini bertepatan dengan puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1441H.
Berangkat dari data tahun kemarin, pelaku UMKM memang harus menyiapkan strategi adaptasi khusus untuk menghadapi Ramadan 2021 ini. Di bawah ini beberapa cara adaptasi yang bisa diterapkan UMKM untuk menjemput keberkahan Ramadan 2021.
1. Jemput Keberkahan dengan Optimalisasi Penjualan Online
Pandemi Covid ini menyebabkan dunia UMKM memasuki masa gelombang baru yang mengandalkan teknologi dalam hal pemasaran. Digitalisasi adalah hal yang tidak bisa dihindari sampai saat ini. Maka kunci adaptasi yang bisa diterapkan untuk menjemput keberkahan Ramadhan adalah dengan mengoptimalkan channel penjualan online. Harapannya dengan strategi ini kita dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Bagaimana cara mengoptimalkannya? Mulai dari mengoptimalkan peluang dengan menggunakan berbagai channel penjualan online. Mulai dari berjualan di berbagai e-commerce, promosi di sosial media seperti instagram dan facebook. Selain itu mulai bangun situs khusus brand sendiri dan bekerja sama dengan influencer untuk meningkatkan awareness.

2. Jemput Keberkahan dengan Melakukan Riset Tren
Satu hal yang sering dilewati para pembisnis pemula adalah tidak melakukan riset pasar. Padahal dengan melakukan riset tren kita dapat semakin optimal dalam menjemput keberkahan usaha kita, lho.
Supaya kita bisa terus relevan dan mengetahui apa yang diminati serta dibutuhkan konsumen, kita hars mengetahui tren dan perilaku mereka. Sebagaimana kita tahu bahwa tren dan perilaku konsumen akan selalu fluktuatif. Oleh sebab itu melakukan riset tren sangat penting bagi seorang pebisnis.
3. Berikan Pilihan Metode Pembayaran yang Variatif
Cara adaptasi ketiga untuk UMKM menjemput keberkahan di bulan suci ini adalah dengan menyediakan beragam metode pembayaran yang dapat dipilih oleh customer. Fleksibilitas dalam transaksi perdagangan sangat penting. Konsumen tentu akan merasa mudah dengan ragamnya pilihan metode pembayaran. Semakin banyak opsi pembayaran dan kemudahan yang diberikan, maka toko kita berpotensi menjaring lebih banyak konsumen.

4. Hadirkan Paket Spesial Hampers Hantaran Lebaran
Dengan menyediakan paket hampers hantaran Ramadhan atau lebaran memudahkan konsumen yang tidak mau ribet dalam mempersiapkan hari penuh berkah ini. Apalagi di masa pandemi ini, jarak menjadi tantangan kita bertemu dengan sanak saudara dan keluarga. Kita pun memilih untuk memberikan hampers atau parcel Lebaran. Teman-teman UMKM dapat memberikan variasi isi parcel dan hiasannya dengan mengurutkan dari harga terendah.
5. Jemput Keberkahan dengan Rajut Komunikasi dengan Pelanggan
Salah satu skill yang terkadang dilupakan adalah komunikasi dengan pelanggan. Hal ini menjadi sangat penting agar kita tetap menjalin hubungan yang baik dengan mereka. Walaupun setelah selesai bertransaksi kita harus tetap menjalin hubungan yang baik.
Dengan demikian dapat meningkatkan peluang mereka untuk kembali lagi. Kita dapat memberikan informasi terkait promosi , produk baru, ataupun penawaran menarik lainnya.
6. Jemput Keberkahan dengan Opsi Pengiriman yang Beragam
Cara adaptasi selanjutnya adalah dengan menyediakan pilihan jasa pengiriman yang beragam. Kenapa? tidak hanya pilihan pembayaran, konsumen juga menjadikan jasa pengiriman sebagai bahan pertimbangan ketika memutuskan untuk membeli sesuatu.
Dengan menyediakan beberapa opsi jasa pengiriman, bisa mempermudah konsumen. Memilih mitra perusahaan logistic juga menjadi faktor terpenting ketika kita berjualan online. Salah satu jasa pengiriman yang sudah terkenal dan banyak dikenakan UMKM adalah JNE.

JNE, Connecting Happiness

JNE adalah perusahaan logistic yang didirikan pada tahun 1990. PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) memiliki lebih dari 6,000 lokasi layanan. JNE memiliki lebih dari 150 lokasi yang terhubung dengan sistem komunikasi on-line yang dikawal oleh sistem dan akses situs informasi. Guna meningkatkan efektifas dan efisiensi bagi konsumen dalam upaya mengetahui status terkini pengiriman paket atau dokumen. Dengan mengedepankan pengembangan SDM dan teknologi JNE mampu menghubungkan kebahagiaan seluruh masyarakat Indonesia.
JNE pun menghadirkan aplikasi MyJNE membuat UMKM semakin cepat naik kelas.
Penutup
Pandemi paling berdampak sepertinya kepada UMKM ya mba. alhamdulillah JNE terus membantu para UMKM untuk terus berkembang dengan berbagai pelayanan yang mereka sediakan.
Tagline Connecting Happiness semoga memang bisa mengantarkan kebahagiaan dari JNE untuk pelaku UMKM yang sedang berkembang. Sehingga bisa mengrimkan buah tangan sampai ke luar kota 🙂
Waah tips berbisnisnya mantep banget, detail dan jangan lupa pilih ekpedisi JNE ya bun.
Widihh padahal Jakarta yaa aku kepikirannya juga cuma kerak telor. Apalagi yaah. Kalo ditanya jg pasti bingung. Ngga kepikiran soal handmade dari umkm di sana. MasyaAllah.
Wah bagus banget nih idenya. Masukan yang sangat bagus dan menarik ya.
Semoga makin berkah usaha para pegiat umkm, meski saat ini pandemi belum usai.
Alhamdulillah banget ya Mbak. JNE banyak membantu banget. Semoga UMKmm Indonesia makin mendunia
baca ini makin semangat niy untuk buka usaha kecil-kecilan, good job buat JNE ya, semoga programnya makin diberkahi dan banyak membantu para pengusaha UMKM
Sesuai slogan JNE ya.. Connecting Happines.. jemput keberkahan bersama JNE. tingkatkan UMKUM jita
Iya nih, aku juga skrg kalau mau ngasih buah tangan jd langsung cari produk yg dijual teman-temanku dan ukm yg ada di sekitar rumah kualitasnya skrg udhan bagus-bagus yaa. Utk pengiriman jg JNE jadi pilihan, biasanya suka dikasih plastik tmbhn jd lebih aman.
semoga dengan banyaknya pengiriman hampers ketika lebaran tidak menurunkan kinerja ekspedisi sehingga produk sampai di tempat dalam kondisi yang baik dengan kurun waktu yang tidak lama.
Setujuu, paling berdampak emang pada UMKM niih saat pandemi gini.
Menuntut pelaku bisnis untuk lebih kreatif lagi.
Salut sama JNE, semoga program2 nya jadi memakmurkan pelaku UMKM juga ya
Kyaa yang kukis semangka itu lucu banget. Inovasi gini nih yang bikin UMKM itu selalu bisa bertahan sekalipun masa sulit. Sukses banjir cuan di Ramadhan dan Lebaran nanti mbak!
Usaha UMKM itu sangat menantang. Dampak pengalaman yang didapat pun sangat besar. Karena semua yang besar berawal darinyang kecil.
Menarik sekali kak. UMKM di bulan ramadhan ini geliatnya akan lebih dari biasanya yaaa apalagi konsumen tinggal duduk manis di rumah.
Menarik sekali kak. UMKM di bulan ramadhan ini geliatnya akan lebih dari biasanya yaaa apalagi konsumen tinggal duduk manis di rumah.