Makanan Lebaran Khas Sukabumi

Photo of author

By Shafira Adlina

“Ina, kamu tuh orang mana?”

“Sunda, Sukabumi”
Setiap ada yang bertanya saya orang mana pasti akan kujawab orang sukabumi. Meskipun suami pasti protes, karena bahasa sundanya jauh lebih baik padahal doi orang jawa tulen. Jadi kenapa saya sering menyebut saya sebagai orang sunda?

Hal itu karena saya lahir di Bandung, kemudian 3 tahun setelah lahir kami sekeluarga pindah ke Bekasi. Kemudian anak Mamah saya yang kelima alias si bungsu lahir di Bekasi. Saya pun dan keempat saudara saya menghabiskan masa kecil di Bekasi, jadi dari TK, SMP, SMA di Bekasi. Nah selama itu, setiap libur sekolah ataupun lebaran pasti kami lebaran di Sukabumi. Karena pada saat itu kami hnaya memiliki sepasang kakek dan nenek di desa Nyangsang, Sukabumi. Sampai akhirnya ketika lulus SMA dan berkuliah di Jakarta, Mamah memutuskan untuk mengenyam hidup baru. Pada saat itu kakek dan nenek telah pulang ke Rahmatullah, dan Mamah ternyata sudah membeli rumah di Sukabumi jauh mereka sebelum meninggal.

Lalu selama saya berkuliah, Mamah mengurus kepindaan sekolah tempat mengajar sembari membangun ulang rumah di sana. Nah setelah itu otomatis, saya dan adik saya yang belum menikah saat itu ber-KTP sukabumi. dan ketika ada yang melamar sampai proses kami menikah pun di Sukabumi.

Akhirnya dari tahun 2012, kami benar-benar menikmati lebaran di rumah kami sendiri di Sukabumi. Sampai sekarang jika lebaran, pulang pun kesana. Ya walaupun saat menikah tentu bergantian dengan kampung suami.Namun, sekarang tentu berbeda. Semua pun berbeda. Di masa pandemik Covid-19. kegiatan di luar sangat dibatasi dan tentu lebaran 1442 H ini akan berbeda. 
Lebaran tak lengkap jika tidak bercerita tentang makanannya. Jadi izinkan saya untuk berbagi tentang makanan lebaran khas kota Sukabumi.
oya berhubung ini semua nostalgia makanan, beberapa gambar makanan akan saya share dari instagram ya.

1. Ulen Ketan

Saya sempat kebingungan apa ya bahasa inggrisnya ulen. Jadi ulen atau uli adalah makanan yang terbuat dari beras ketan yang setengah masak kemudian dihaluskan (dengan cara ditumbuk) lalu diberi kelapa parut yang sudah dikukus dan garam. Adonan tersebut lalu dibentuk lalu disimpan dibungkus di daun pisang, namun sering juga Mamah saya membuatnya dalam plastik bening kiloan. Masakan lebaran khas sukabumi ini dapat disimpan di kulkas. lalu cara penyajiannya dapat digoreng dengan dibalut tepung agar tidak licin di atas minyak panas.

2. Sambel Goreng Kentang

Sebenarnya ini tidak aneh, hampir seluruh warga Indonesia pasti menyukai sambal goreng kentang. Biasanya dicampur dengan hati dan ampela ayam serta petai. Penyajiannya biasanya bersama uli ketan atau ketupat. Kalau di rumah biasanya Mamah selalu membuat ini sewajan besaaar bangetl Hampir-hampir selain untuk konsumsi lebaran, setiap anak Mamah bisa membungkusnya ketika pada pulang kota. Dari bentuknya terlihat kentang sampai jadi “bebeyek”(if you sundaness u really understand).
Tips dari Mamah supaya kentangnya lebih garing, direndam dulu dengan air kapur sebelum digoreng.

View this post on Instagram

A post shared by Dhiah Oddie (@dhiahoddie) on

3. Opor Ayam

Makanan berkuah ini adalah makanan kesukaan suami. Potongan daging ayam yang dimasak dalam bumbu kuning dan santan memang paling cocok menemani kehadiran ketupat di tengah hari raya. Resepnya saya bagi di sini ya.

View this post on Instagram

A post shared by Padmi Hadiwinoto (@ucipadmi) on

4. Rendang Daging

Kalau dengar kata rendang yang terpikir langsung nasi padang ya? berbeda dengan rendang asli Padang yang memeiliki tekstur kuah sedikit. Rendang sunda lebih banyak bumbu basahnya, kalau Mamah biasanya ga dibuat pedas biar bisa dimakan sama semua cucunya. 
Bumbunya sangat berlimpah biasanya dari bawang merah, bawang putih, cabe, lengkuas, kunyit juga jahe. saya sendiri belum pernah meracik bumbu rendang sendiri. Biasanya saya pake bumbu halus yang sudah jadi, tapi bukan sama sembarang tukang bumbu. Di pasar dekat rumah, psar kramat jati ada 1 toko bumbu yang terkenal enaknya. Lebih mahal memang dari bumbu-bumbu halus yang dijual di tukang sayut pada umumnya. Saya lupa nama tokonya apa, nanti saya edit begitu ingat ya. Oya di sana juga lengkap sudah dikasih daun-daun yang diperlukan masakannya juga.

View this post on Instagram

A post shared by Susi Agung (@susie.agung) on

5. Semur Daging

Ini adalah makanan alternatif bagi kamu yang pengen makan daging, tapi ga suka dengan rendang yang penuh rempah. Jelas bumbu manis dari kecap ini kesukaan anak-anak bangsa. Oleh sebab itu semur daging ini pas juga ada di lebaran. Tetapi biasanya Mamah selalu menanyakan mau dimasak apa dagingnya? karena kalau 2 menu rendang dan semur, hmmmm kebayang kan harus 2x masaknya, hehe

View this post on Instagram

6. Rujak Sayur dan Buah

Wah rujak kok lebaran, nah ini yang dirindukan malah. setiap lebaran kita selalu ke rumah uwa (kakaknya Mamah) yang tidak jauh dari rumah utuk bersilahturahmi. Nah beliau jago masak, dan suka sekali menyuguhkan tape ketan dan rujak. Rujak di sini tuh sperrti kuliner asinan di Jakarta. Ah lengkap deh habis makannya yang penuh lengkap, tenggorokan dibasahi dengan asam pedasnya rujak. Semua gigipun bergoyang mengunyah satu persatu buah dan sayur yang tersendok dari mangkok. Lebaran belakangan Mamah juga sempat bikin rujak untuk konsumsi dan suguhan para tamu.

View this post on Instagram

A post shared by Susi Agung (@susie.agung) on

7. Paladangsir

ini adalah makanan kenangan saya masa kecil. sebenarnya Mamah saya sudah ga pernah bikin. Dulu Almh. Eni (Nenek) selalu membuat manisan pala-gedang-gula pasir (paladangsir) ini setiap lebaran. Setiap cucunya ada yang marut buah pala, pepaya mengkel atau harus ngebulet-buletin ini sampai bernampan-nampan jadinya. Dulu selalu laku disuguhi ini Mungkin karena dulu ga ada yupi kali ya, sekarang segala permen, biskuit kalengan banyak. Juga pohon pala di sukabumi udah jarang ya.

View this post on Instagram

Nah itu aja Gaes, 7 Masakan Lebaran Khas Sukabumi. Selain daerah Sukabumi, kamu juga bisa baca masakan lebaran khas Bugis apa saja loh di artikel tersebut.
Nulis ini jadi kerasa sedihnya karena mungkin saya ga bisa cicipi masakan-masakan itu di rumah. dan kebayang Mamah dan Papah harus lebaran tanpa kelima anaknya di sisinya. Semoga pandemik ini segera berlalu ya, agar kita bisa menyambung lagi jarak-jarak yang terpisah.
Salam, 

8 thoughts on “Makanan Lebaran Khas Sukabumi”

  1. Rujak sayur ama buahnya ya Allah godain banget Mbak Shafira. Mirip asinan buah ya. tapi belum pernah makai sayur

    Reply
  2. Rujak sayur dan buah ini aku bangeeett. Paling suka memang kalau lebaran hidangan ini selalu habis ludess diserbu hahaha. Jadi ngiler nih bayanginnya

    Reply
  3. Kurang lebih sama ya makanan khas lebarannya mbak. Semuanya enyaak..!!

    Reply
  4. semua adalah menu paporit tiap lebaran, jadi inget lebaran 🙁 kalo ke sukabumi nyimpang atuh ke cianjur, kampung halaman saya dsana, hehe

    Reply
  5. Aku baru tau nama cemilan itu manisan paladang. Kenangan banget buat aku juga. Ternyata ada makanan khas juga ya sukabumi. Aku kira gda loh. Aku juga lama tinggal di cikembar. Tetangga lah ya sama sukabumi. Hehe

    Reply
  6. Makanan khas Sukabumi ternyata gak kalah enaknya yah, kapan2 aku coba cari resepnya dan bikin di rumah buat paksu 😊

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page