Komunikasi efektif dalam pernikahan

Photo of author

By Shafira Adlina

bagaimana berbicara dengan istri


Kali ini saya mengikuti diskusi online dari komunitas #diskusiemakkekinian dengan 3 seri tema yang berbeda. Tema pertama di mulai dengan judul “Komunikasi efektif dalam pernikahan”. 
Diskusi online ini sangat bermanfaat untuk mengupgrade bahkan sekadar mengingatkan diri untuk mengaplikasikan ilmu kehidupan yang ada. Diskusi seri pertama ini kami dipandu oleh psikologis klinis Mbak Vivi dan Mas Muhammad Novvaliant atau yang akrab disapa Mas Ali. Ini kali keduanya saya bisa berjumpa di kelas online bersama beliau. 

Mas Ali di awal materi memaparkan mengenai pernikahan itu melibatkan dua individu yang berbeda. Ya beda dong. Apa perbedaannya? Mulai dari Pola Asuh, Pendidikan, Budaya, Kepribadian dan Perspektif. Kebayang yah selama 20 tahun lebih kita memiliki pola asuh dan semua itu yang berbeda dengan pasangan, lalu bersatu menjadi teman hidup. Jadi sebuah konflik dalam pernikahan adalah kepastian.

Komunikasi adalah art. Komunikasi adalah sebuah seni. Memperbaiki komunikasi dengan pasangan adalah salatu cara menjadi pasangan yang menenangkan. 

Kenapa harus memperbaiki komunikasi?
semua itu dilakukan agar tidak ada sliweran tafsiran pesan dengan prasangka pribadi.

Merespon Curhatan Suami

Saya yakin kebanyakan istri juga pernah mengalami apa yang ditanyakan seorang Ibu di tengah diskusi. Ibu itu bertanya “bagaimana sih menanggapi curhatnya suami?” kadang kita dibilang sok tahu, atau kok diam aja. Saya pernah tanya dia maunya saya gimana kalau curhat, dia jawab dia juga bingung ga tau.”

Apa yang harus dilakukan ketika suami melayangkan sebuah curhatan, tentu memikirkan respon terbaik yang harus kita berikan agar menjadi pasangan yang menyenangkan juga menenangkan.

Pahami Motif Seseorang Bercerita

Mas Ali menjawab bahwa terkadang seseorang menjadi offensif itu karena merasa ada yang “terserang”, padahal niat kita baik. Disitulah letak miskomunikasinya…yang perlu kita pahami, ketika orang bercerita pada kita, adalah dengan memahami motifnya.

Seseorang bercerita biasanya memiliki motif yang berbeda. Ada yang hanya ingin cerita tanpa solusi, atau memang ia yang memerlukan solusi, atau ada juga yang ingin show off atau yang lain… harapannya kita bisa memberikan respon yang tepat. 
Ingat kunci dalam komunikasi salah satunya mendengarkan, menerima dan memahami serta menyampaikan dengan bahasanya. 

Komunikasi Tak Sekadar Kata

Komunikasi efektif dalam pernikahan yang harus diingat adalah menerapkan sebuah prinsip komunikasi. prinsip komunikasi efektif yang bisa kita terapkan di mana saja. Prinsipny adalah bahwa komunikasi itu bukan verbal saja. Namun, ada tatap muka, media dan non verbal tentunya.
Maksudnya dalam komunikasi gesture tubuh dan sikap, media penyampaiannya dan aura kita berkomunikasi pun sangat berpengaruh.   

Ahh sekali lagi kuliah ini banyak mengingatkan dan mengupgrage kembali ilmu-ilmu kehidupan, semoga bisa mengaplikasikan jauh lebih baik dari teori. Maaf jika belum bisa merangkum semua materi.
bagaimana berbicara dengan suami

Penutup

“laki-laki memang terkadang seperti itu, dibilang sangat logis juga tidak karena juara akademik saat sekolah kan kebanyakan wanita padahal semua soalnya kan terkait kemampuan logika?
sementara yang sering tawuran (menunjukkan labilnya emosi) itu laki-laki… jadi ya begitu… ditanya maunya apa, jawabnya ga tau…” (Mas Ali)
semoga bermanfaat, salam

Shafira Adlina

3 thoughts on “Komunikasi efektif dalam pernikahan”

  1. Setelah melewati fase pernikahan komunikasi jadi sangat mudah ya kak, lewat tatapan mata saja kita jadi tahu yes or no, hehehe

    Reply
  2. Inti komunikasi : mendengarkan, menerima, dan memahami serta menyampaikan dengan bahasanya. Pahami motifnya kalo ada yg cerita. Makasih artikelnya

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page