Kereta api adalah moda transportasi yang banyak diandalkan banyak orang. Kebanyakan dari pengguna menyukai moda transportasi ini karena jadwal keberangkatan dan sampainya sudah pasti. Selain itu kereta api juga anti macet karena jalan di rel kereta api sendiri. Pada artikel ini aku akan membagi alternatif transportasi umum yang digunakan untuk ke Sukabumi dari Ibu Kota. Ini dia pengalaman saya naik kereta pangrango di tahun 2022.
Transformasi Kereta Api Indonesia
Tua, muda, anak-anak banyak yang menyukai moda transportasi ini. Apalagi transformasi Kereta Api Indonesia sebagai perusahaan BUMN yang mengelola jenis kereta api ini sudah membuat sarana, prasarana lebih nyaman dan manusiawi.
Loh kok aku bilang manusiawi?
iya teman, saya inget sekali sekitar tahun 2010, saat itu saya duduk di semester 4 perkuliahan. Di tingkat itu saya dan beberapa kawan sedang giat-giatnya melaksanakan kerja praktek di wilayah serpong. Moda transportasi yang memudahkan dan murah saat itu adalah ekreta api.
Kereta api khususnya lokal antar kota dalam provinsi saat itu belum seperti sekarang. Tiketnya pun masih berbentuk kertas sobek berwarna merah kecil. Harga tiket dari kebayoran lama menuju serpong pun hanya dibandrol Rp 3.000. Namun, saat saya dan kawan saya berangkat yang di mana bertepatan jam kerja sekitar pukul 8 pagi, kami melihat kereta yang berlawanan arah menuju Jakarta (tanah abang) sangat amatlah penuh hingga para penumpang banyak yang naik di atas kereta api. Itu terjadi hampir setiap hari, dan menjadi pemandangan biasa untuk sebagian orang.
Baru sekitar tahun 2012, transformasi kereta api indonesia besar-besaran terjadi menjadi wajah lebih baik. Kemudian, saya sendiri merasakaan keudahan untuk pulang ke rumah orang tua yang di Sukabumi semenjak tahun 2013 saat kereta pangrango ini diaktifkan kembali.
Kereta Api Pangrango, Nyaman dan Aman Ke Sukabumi
Sebagai warga pinggiran ibu kota yang memiliki kampung orang tua di Sukabumi tentu menjadi cerita bahwa setiap libur sekolah dan libur lebaran kami mengunjungi kakek dan nenek di sana. Zaman dahulu, transportasi yang paling diandalkan kami sebagai warga Bekasi adalah Bus Kota.
Namun, fasilitas kendaraan umum yang kita ketahui memang banyak kurangnya apalagi di kala kami kecil. Mulai dari banyaknya penjajak asongan dan barang segala rupa, dan terlebih lagi kemampuan ngetem yang berlama-lama yang dilakukan oleh supir bus Bekasi-Sukabumi itu.
Jika ingin “mewah” sedikit, kami bisa menggunakan Bus AC Bekasi-Bogor. Beristirahat sebentar, memakan soto Bogor di warung pinggir jalan. Seusai itu, kami naik colt (dibaca kol). Maka jika aku cerita ke teman sekolah aku, mereka bingung, kok sayur bisa dinaikin?
Colt L300 ini dengan lihainya menjadi kendaraan andalan warga Bogor dan Sukabumi. Bagaimana tidak mereka lihai bagaikan ojek yang bisa menyalip bahu jalan, bahkan sering kali menyalip truk-truk dan bus besar.
Meski sangat cepat namun, ya itu jauh dari kata nyaman.
Akhirnya tahun 2013 kereta Sukabumi-Bogor atau Kereta Api Pangrango kembali beroperasi. Saya yang tengah bekerja usai lulus sarjana di kota Bogor, senang tak terkira. Karena saat itu Ibu saya tengah menetap di Sukabumi.
Sejarah Kereta Pangrango
Kereta api pangrango mulai beroperasi resmi pada 9 November 2013 untuk menggantikan layanan kereta api Bumi Geulis yang telah berhenti beroperasi sejak tanggal 15 Desember 2012. Kata temanku yang seorang jurnalis di ibukota yang juga memiliki rumah orang tua di Sukabumi, sejak ia merantau di Ibukota ia sering sekali menggunakan kereta api Bumi Geulis tersebut.
Eits, kalian udah tahu belum kenapa Kereta Api Pangrango? “Pangrango” diambil dari nama Gunung Pangrango yang berada di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango. Jika teman-teman berkesempatan menaiki kereta ini tentu akan menikmati pemandangan indahnya gunung pangrango di sepanjang perjalanan.
Sebelum direnovasi stasiun Bogor Paledang ini memang sangat kecil,parkiran mobil pun tidak ada. Jika kami berangkat dari Jakarta menggunakan taxi online harus berhenti sekitar 500 meter dari stasiun karena tidak ada lahan parkir atau sekedar untuk menurunkan penumpang. Sekitar 2 sampai 3 rumah warga pun disulap menjadi foodcourt menyediakan berbagai kebutuhan para penumpang yang ingin atau baru turun dari kereta api.
Mulai dari soto betawi, ayam krispi, hingga kantin dadakan pun tersedia di sana. Belum lagi setiap “rumah” tersebut juga menyediakan mushola dan toilet karena fasilitas dari KA Indonesia sendiri tidak mencukupi bagi calon penumpang dan penumpang.
Jadwal kereta api pangrango dari pertama beroperasi hingga sekarang juga konsisten hanya 3 kali sehari. 3 kali dari Bogor, 3 kali dari Sukabumi. Salah satu alasannya juga karena 1 rel yang tersedia. Kini pengerjaan rel ganda jalur KA Pangrango tersebut masih terus dilaksanakan.
Tutup Sementara Saat Pandemi
Semenjak pandemi ternyata KA Pangrango juga terpaksa mati suri. Dugaan saya, sebab saat awal pandemi salah satu syarat perjalanan luar kota adalah menggunakan bukti test negatif dari test antigen atau PCR. Kebayang kan harga yang dikeluarkan untuk test dari range 100.000-500.000. Ingat betul di awal-awal, test PCR kan mahal sekali ya?
Sementara tiket kereta sendiri yang ekonomi hanya puluhan ribu, ekonomi hanya 20.000 dan eksekutif 50.000 itu harga tiket kereta api pangrango tahun 2016.
Walaupun secara resmi dikatakan bahwa KA PAngrango berhenti beroperasi sementara karena ada proyek pembuatan jalur rel ganda.
Perubahan Stasiun Kereta Api Pangrango
Dan benar saja, tanggal 10 April 2022, KA Pangrango resmi beroperasi kembali. Alhamdulillah 3 bulan yang lalu saya sempat merasakan kembali layanan dari Kereta Api Indonesia ini. Tepatnya di Bulan Mei 2022, saya bersama kedua anak, suami dan adik perempuan dan anaknya pulang ke rumah orang tua kami di Sukabumi menggunakan Kereta Api Pangrango.
Kami berangkat dari Jakarta menggunakan mobil sewaan sampai stasiun Bogor Paledang. Eh, kalian sudah tahu belum di mana stasiun Bogor Paledang?
Stasiun Bogor Paledang bukan stasiun Bogor tempat kereta KRL berhenti ya teman-teman. Banyak sekali supir Gocar/Grabcar yang salah sangka dengan kedua stasiun ini.
Stasiun Bogor Paledang adalah stasiun khusus untuk Kereta Api Pangrango. Jika kalian warga Jabodetabek pasti tahu pintu keluar stasiun bogor kita langsung melihat KFC yang berada di sebrang. Nah, stasiun Bogor Paledang tepat di belakang KFC tersebut.
Setibanya kami di stasiun kereta api pangrango, kami dibuat kaget! Kenapa?
banyak perubahan stasiun Bogor Paledang ini.
Semulanya ada 3 rumah yang dijadikan kantin “dadakan” kurang lebih ya selama 3-4 tahun, tiba-tiba jadi rata dijadikan parkiran mobil. Memang jadi luas sekali stasiun ini. Semula jika kita diantarkan dengan mobil tak bisa parker dan harus berjalan beberapa ratus meter, kini sudah bisa mendarat dengan cantik di depan stasiun.
Minusnya, benar-benar tidak ada kantin. Bahkan roti O dan toko roti yang biasa jadi anadalan pengganjal perut juga ikut tutup. Dampaknya tentu jika nihil perbekalan harus jauh-jauh cari warung minum atau makan.
Nah, buat kalian yang penasaran suasananya kaya apa di bawah ini ada video perjalanan saya dan anak-anak Bulan Mei lalu ke Sukabumi dengan Kereta Api Pangrango. Sebagai vlogger pemula, tujuannya sih biar memberikan kenangan kepada anak-anak dan jadi tempat digital menyimpan kenangan.
Naik Kereta Api Pangrango Bisa Turun di Stasiun Bogor
Sejak tanggal 1 Juni 2022, Kereta api Pangrango kembali melayani penumpang turun di Stasiun Bogor supaya memudahkan transit penumpang dari KRL Bogor yang berpergian ke Sukabumi maupun sebaliknya.
Oiya selama beroperasi di tahun 2022 ini tiket kereta api pangrango ini yang kelas ekonomi Rp45.000, Sementara harga untuk tiket Kereta Api PAngrango Eksekutif sebesar Rp 80.000.
Memang mengalami kenaikan itu semua karena perbaharuan stasiun dan pengurangan/penghapusan subsidi. Oya berikut jadwal keberangkatan kereta api pangrango Bogor-Sukabumi dan sebaliknya sehari 3 kali.
Berikut jadwal Kereta Pangrango 2022-2023:
Berangkat 08.30 WIB, tiba di stasiun Sukabumi 10.34 WIB.
Berangkat 14.30 WIB, tiba di stasiun Sukabumi 16.34 WIB.
Berangkat 20.00 WIB, tiba di stasiun Sukabumi 22.04 WIB.
Nah, itu dia pengalaman naik kereta Pangrango 2022 yang kami rasakan sekeluarga. Akhir tahun kemarin, kami juga menggunakan kereta api untuk menuju ke Sukabumi. Saat ini stasiun tengah dalam renovasi. Tentu sebagai pelanggan setia kereta tersebut menantikan hasil dari renovasi stasiun ini. Untuk teman-teman yang ingin menggunakan kereta api pangrango, kini dapat memesan di aplikasi yang dikeluarkan PT KAI atau aplikasi pihak ke tiga seperti tiket dot com atau traveloka.
Semoga bermanfaat, salam.
Sampai jumpa di cerita berpergianku lagi! Semoga bermanfaat, salam.