Mengundang Hormon Bahagia di Masa Karantina

Photo of author

By Shafira Adlina

Halo Sahabat Mamah, apa kabar? Semoga tetap sehat lahir dan batin ya. Meskipun di tengah masa karantina demi mencegah penularan virus corona. Kita ketahui bersama Indonesia dan seluruh dunia sedang menghadapi wabah pandemi penyakit Covid-19.

Ingat Wabah Virus Corona bukan alasan untuk saling mencela, tetapi momentum untuk berjuang bersama. Daripada sibuk menganilas siapa yang lalai atau malah menghujat dan melampiaskan kecewa lebih baik kita berbenah dan bersiap diri menghadapi dan menanggulangi wabah yang sudah kadung terjadi. Salah satunya dengan berpikir positif dengan porsi yang tepat.

Positive thinking

Berpikir positif akan menjadikan seseorang lebih optimis menghadapi hidup dan memudahkan untuk beraktivitas dengan baik. Seseorang yang tidak mampu berpikir positif akan merasakan kesulitan dalam hidup, Kenapa? karena  ia memiliki keyakinan dan konsep yang salah dan negatif mengenai hidupnya dan lingkungannya.

Beberapa literatur menyebutkan bahwa apa yang ada di dalam pikiran kita akan berpengaruh kepada mental dan fisik. Kesehatan bukan perkara apa yang kita makan tapi secara keseluruhan, kesehatan adalah yang ada di lahir dan batin. Ada hasil sebuah penelitian di tahun 2010, orang yang optimis cenderung menunjukkan kepuasan hidup yang lebih baik.

Saya jadi teringat dengan Almarhum Pepeng, host kuis legendaris jari-jari. Beliau di tengah didera penyakit langka multiple scelorosis masih bisa melanjutkan pendidikan masternya di Universitas Indonesia hingga tuntas. Ketika itu saya sedang menonton salah satu acaranya di TV,  saya lupa ia menjadi host atau bintang tamu, namun di atas kursi roda ia berucap :

“Orang yang sakit dengan orang yang kesakitan itu berbeda. Meskipun penyakit saya ini sangat sakit jika dirasakan seperti orang kesetrum di setiap sisinya, tetapi saya tidak merasa kesakitan karena saya mau berjuang dengan pikiran saya.”

Dari situ saya belajar pikiran positif beliau merupakan salah satu bahan bakarnya bisa berjuang berdamai dengan rasa sakitnya.

Mengundang Hormon Bahagia di Masa Karantina

Terasa sudah ya hampir 2 bulan Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan agar masyarakatnya sebisa mungkin tetap di rumah saja. Bahkan Pemerintahan Daerah Saya, Provinsi DKI Jakarta pun mengambil langkah tegas dengan mengeluarkan perintah bagi masyarakatnya untuk PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Bagaimana dengan perasaan takut dan cemas yang kerap datang di pikiran kita?
Selain mencoba berpikir positif seperti tadi saya sendiri coba menerima perasaan tersebut, dengan mendengarkan hati. Saya mencoba validasi perasaan takut dan cemas. Ucapkan selamat tinggal pada perasaan itu, terimakasih sudah memberi peringkatan. Kemudian ciptakan hormon kebahagian dengan me-time dengan self care.

Selain berpikir positif untuk mengundang hormon bahagia dapat dilakukan dengan selfcare sederhana. Self-care berbeda dengan traveling atau liburan bahkan ke salon.
Selfcare menurut saya itu journey inside yourself, bukan journey outside yourself. Maksudnya self care ini kita bertemu dengan diri kita sebenar-benarnya. Baik dan jeleknya. Trauma dan Insecure kita. Kenapa perlu dilakukan? Dengan apa adanya, kita dapat perlahan bisa melakukan proses healing. Hal itu karena kita mengetahui dan sadar dimana luka, bukan abai.

Di masa karantina ini #Diamdirumahaja kita bisa dengarkan hati kita sambil selfcare sederhana untuk menunjang berpikir positif.

Berikut selfcare ala Mamah Ina :

MEMBACA BUKU

Salah satu hal yang menyenangkan untuk tenggalam dalam lautan aksara berbalut hikmah. Dari awal menyukai aktivitas ini, Genre buku yang saya sukai jarang yang fiksi. Sekalinya fiksi pun, saya menyukai karangan Tere Liye. Perlahan setelah menikah, buku-buku komunikasi dengan pasangan, parenting dan seputar tumbuh kembang menjadi favorit saya. Biasanya saya membaca ketika anak-anak sedang asyik sendiri dengan mainannya atau ketika mereka sedang terlelap.

  TIDUR YANG CUKUP

 
Semua mamah mungkin sepakat bahwa tidur dengan tenang adalah hal yang paling indah. Apalagi buat Mamah beranak dua atau lebih. Kenapa? kadang ketika si sulung sudah tidur giliran yang kedua malah on. Begitu pun sebaliknya. Tetapi Alhamdulillah ya Sakha dan Hafsah jarang shift-shiftan gini. Sahabat pernah ngerasain ga pas proses nidurin anak kita dilanda kantuk luar biasa, tapi pas anak-anak tidur malah mata ini on banget? Saya beberapa kali begitu. Nah makanya tidur yang cukup ini merupakan salah satu treatment kebahagiaan buatku.

MEMBUAT KAMAR SENYAMAN MUNGKIN

Satu hal untuk mendukung tidur adalah membuat kamar senyaman mungkin. Selain demi kebersihan tentu mengganti seprai adalah hal favorit saya. Ketika hidung menghirup aroma pewangi pakaian seketika membangkitkan hormon kebahagiaan. Kasur yang telah dilapisi seprai wangi tersebut seolah memanggil diri ini untuk rebahan dan melupakan tumpukan cucian, eh ups. Tiba-tiba minggu kemarin suami ingin mengecat kembali tembok rumah, wah dengan senang hati saya memilihkan warna-warna pastel untuk kamar. Alhamdulillah.

VIDEO CALL DENGAN ORANGTUA DAN SAHABAT

Alhamdulillah salah satu manfaat teknologi masa kini, Meskipun terpisah jarak antara orangtua dan saudara-saudara kita bisa melakukan videocall. Mulai dari percakapan yang penting sekelas kuliah online, sampai kegiatan remeh temeh sama teman-teman juga videocall untuk sahur bareng semua bisa dilakukan dalam genggaman. Walaupun rasanya berbeda dengan bertemu secara fisik, tetapi videocall lumayan bisa mengobati rasa rindu berkumpul dengan keluarga dan teman-teman.

MENJAGA KESEHATAN RAMBUT

Walaupun mengenakan hijab menjaga kesehatan rambut amat penting menurutku. Siapa yang tidak mau punya rambut sehat, indah dan berkilau seperti iklan di televisi. Meskipun rambut kita tidak bisa diedit aplikasi foto di Handphone, tapi kita bisa merawatnya dengan baik. Apalagi buat para perempuan yang ingin tampilan optimal di mata para suaminya. Selain mendatangkan pahala juga mendatangkan kebahagiaan pada diri. Jangankan suami, anakku yang umur 4 tahun aja kadang suka protes kalau Mamahnya bau apek sedikit.

Rambut yang tertutup hijab mudah mengalami masalah rambut yang disebabkan oleh keringat dan minyak berlebih akibat panasnya suhu udara di kepala. Ditambah lagi rata-rata wanita kehilangan 50-100 helai rambut sehari, ini tergantung pada panjang dan ketebalan rambut. Sama halnya dengan masalah utama rambutku adalah mudah rontok.

Memelihara kesehatan dan kebersihan rambut merupakan termasuk bagian kesukaanku. Mencuci rambut adalah hal mewah buatku. Setidaknya dalam 2-3 hari sekali aku harus mencuci rambut. Kenapa? karena Menurut beberapa ahli perawatan rambut dan kulit kepala cara merawat rambut agar sehat, indah dan berkilau dapat dimulai dengan tidak melupakan kesehatan kulit kepala. Folikel rambut dipengaruhi oleh kesehatan dan pasokan darah dari jaringan kulit di sekitarnya. Jadi, bisa dibilang jika kulit kepala adalah kunci rambut sehat.

Selfcare ala Mamah Ina

Saya termasuk orang yang suka mencoba berbagai jenis brand Shampoo. Kenapa? karena Shampoo seperti jodoh, cocok-cocokan. Ada brand A yang berfungsi mengurangi rambut rontok tapi masih meninggalkan bau apek ketika kita mengenakan hijab. Ada juga brand lain wanginya enak dan segar  tapi sayang rambut masih saja rontok. Suatu hari saya melihat postingan teman saya yang mengatakan ia cocok menggunakan Emeron Hijab Shampoo.

Masih ingatkah kalian dengan brand Emeron? Ya dari kecil aku sudah sering melihat sachet Shampoo ini di rumah nenekku. Sampai sekarang brand ini masih exist tak lekang oleh waktu dan dapat bersaing dengan brand-brand ternama. Kemudian saya coba membeli Emeron Complete Hair Care di online shop terdekat. Saya pilih varian  Emeron Clean and Fresh Shampoo. Setelah rutin mencoba produk tersebut, saya merasa kulit kepala bebas minyak, segar dan tidak bau apek.

 

Apa saja sih Kelebihan dari Emeron Clean and Fresh Shampoo ini?

1. Memiliki Kandungan Tea Tree Oil dan MOC Perfume

Emeron Clean and Fresh Shampoo ini memiliki kandungan minyak daun teh atau tea tree oil dan MOC perfume berguna untuk mengurangi rambut rontok dan mencegah bau apek yang menjadi masalah utama para wanita berhijab. Setelah mencuci rambut memakai Emeron Clean and Fresh Shampoo ini saya merasa rambut lebih bersih dan segar, selain bebas bau apek sepanjang hari.

2. Desain Botol yang Ergonomis

Desain botol Emeron Clean and Fresh Shampoo berwarna dominan hijau tosca dan putih ini mudah digenggam dan dibuka membuat kita nyaman ketika memakainya meski tangan basah terkena air.

3. Harganya Terjangkau

Aspek harga kadang mempengaruhi seseorang mengambil keputusam, apalagi sebagai seorang Mamah. Saya membeli Emeron Hijab Clean & Fresh kemasan botol 170 ml seharga Rp 13.000. harga terbilang murah dibanding brand kenamaan lainnya, kualitas Emeron Shampoo ini tidak murahan.
8 Varian Shampoo Emeron

Selain varian Emeron Hijab Clean and Fresh, ada satu varian Emeron Hijab anti dandruff dan 6 varian produk Emeron Complete Hair Care lainnya dengan warna yang menggemaskan. Pada gambar di atas, teman-teman bisa lihat varian shampo yang bisa kalian temukan di warung, minimarket atau swalayan terdekat.

Setelah menulusuri lebih lanjut produk-produk Emeron di websitenya ternyata tidak hanya Shampoo melainkan ada conditioner dan vitamin rambutnya. Wah lengkap banget perawatan rambut yang disediakan oleh Emeron.

 

Jadi setelah kita melakukan beberapa langkah selfcare sederhana untuk #DengarkanHatimu tersebut tentu perasaan dan pikiran tenang dapat menunjang diri untuk selalu stay positive  #DirumahAja.Begitulah sedikit cerita saya dalam melawan kekhawatiran dam menjaga pikiran tetap positif di tengah wabah pandemik ini. Ingat meskipun kita tidak bisa mengontrol Covid-19, tetapi kita masih bisa mengontrol reaksi kita terhadap wabah Covid-19 ini.

Kalau kamu bagaimana? Punya cerita yang serupa atau ada yang berbeda? Yuk bagi di kolom komentar.

Salam,

37 thoughts on “Mengundang Hormon Bahagia di Masa Karantina”

  1. Bener mbak. Pusing kalau mau saling menyalahkan jaman sekarang. Intinya senengin hati dan sehatkan tubuh sendiri aja. Apa lagi bisa keramas pake emeron, wanginya itu bikin segernya lama.

    Reply
  2. Saya sangat setuju sekali mbak. Point pertama ditengah pandemi ini adalah positive thinking, karena dengan pikiran positif itu akan membawa dampak kesemuanya. Waaah untuk yg shampoo emeron, kemasan baru dan pastinya lebih ekonomis ya, mbak😙

    Reply
  3. Wah iya nih mama Ina, kesehatan rambut harus dijaga nih. Apalagi selama masa karantina, harus kreatif dan banyak mencari tahu apa yang bisa bikin heppi, salah satunya adalah merawat diri. Terimakasih sharingnya:)

    Reply
  4. Biar tetep seger di rumah aja, rajin mandi keramas. Mood juga ikutan seger terus, apalagi kalo shampoo'y wangi dan bikin rambut makin bagus, makin semangat deh biar di rumah aja juga. Hehe..

    Reply
  5. Hai mamah Ina…waah…emak dilarang bau apek memang ya…dam aku blom pernah coba emeron hijab ini iih…baru tau malah…nanti coba aah..

    Reply
    • mbak lita coba deh, wanginya enak dan ga bikin bau apek. anakku dong dia kira sabun, malah dipake sabunan hahah

      Reply
  6. Buat saya merawat rambut nih penting banget. Pada saat rambut kotor, pasti rasanya enggak nyaman banget. Nah, kalo rambut dirawat secara teratur, tentu suasananya akan berbeda. Karena sikon rambut itu pengaruh juga ke perilaku. Jadi, saya setuju banget kalo salah satu cara untuk tetap bisa berpikir positif adalah dengan perawatan rambut.

    Reply
  7. Wah dengan perawatan rambut bisa menambah bahagia. Aku nih…kalau mandi & keramas maunya buru-buru aja. Harus mulai menikmati apa aja nih, walaupun cuma sekedar keramas, tapi bawa rasa positif deh…

    Reply
  8. Benar mbak. Kita bisa mengontrol reaksi kita menghadapi pandemi ini. Saya pun pakai Emeron Hijab. Benar sekali, salah 1 alasan saya suka pakai adalah karena terjangkau harganya

    Reply
    • tidur adalah salah satu cara kita untuk bahagiaaa… karena di negara baru kali ya mbak alvi, jadi masih jetlag? semangat ramadhan mbak

      Reply
  9. Self care itu penting sekali ya apalagi kalau rambutnya segar dan wangi terus pasti makin enjoy dan bahagia. Karena positif itu diawali dari kepala. Kalau kepalanya gerah dan gatal, gak pedulu tempat tidur sudah nyaman sekali tapinya garuk-garuk terus yaaa wassalam nyamannya. Hihihi

    Reply
  10. Setuju, mbak. Di masa pandemi seperti sekarang penting banget buat kita untuk tetap berpikir positif dan tidak stress soalnya bisa berpengaruh ke psikologis juga kan kalau pikirannya negatif melulu

    Reply
  11. Butuh banget dengan hormon bahagia saat ini huhuhu… coba ah keramas pakai emeron juga, untuk bikin good mood.

    Reply
  12. yes, yuk undang hormon bahagia…karena kita tidak bisa mengontrol Covid-19, tetapi kita masih bisa mengontrol reaksi kita terhadap wabah Covid-19 ini. Thanks remindernya, Kakak. Dan ini grafisnya keren sekaliiiii. Laaaf!

    Reply
  13. Betul Mba. Shampo itu kayak jodoh ya. Cocok-cocokan, ada merk A cocok dipakai teman tapi enggak cocok dipakai saya dan sebaliknya. Emeron ini sepertinya cocok di saya yang kebetulan sering banget rontok rambutnya.

    Reply
    • iya mbak alhamdulillah kalau udah ketemu jodoh ya, tinggal samponya hehe. emeron jg ada yang buat rambut rontok yang lidah buaya yang warna hijau

      Reply
  14. saya setuju… hal2 diatas bs menambah hormon bahagia. Baca Al-Quran, makan es krim, nonton video, film, drama, variety show yg bikin ngakak jg mengundang hormon bahagia

    Reply
    • iya betul banget mbak ya siraman rohani jangan lupa itu oya bercanda sam akeluarga jg penting itu hihi

      Reply
  15. Tidur adalah cara terbaik untuk merefresh badan dan otak. Kalo aku tidur malam yang berkualitas sudah cukup untuk tenaga "bekerja di rumah" seharian. hehe

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page