Bersama Frisian Flag Indonesia, Mari Cegah Stunting di Indonesia!

Photo of author

By Shafira Adlina

“Aku anak sehat tubuhku kuat, karena ibuku rajin dan cermat. Semasa aku bayi selalu diberi ASI, makanan bergizi dan imunisasi. Berat badanku ditimbang selalu, Posyandu menunggu setiap waktu, bila aku diare ibu selalu waspada, pertolongan oralit telah siap sedia …”

Itulah potongan lirik lagu anak yang berjudul “Aku Anak Sehat” yang diciptakan AT Mahmud tentang kesehatan anak Indonesia.

Ironinya, lagu tersebut seperti satire bagi sebagian masyarakat Indonesia sebab pada kenyataannya sampai hari ini anak Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang serius. Salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian utama adalah masih tingginya anak stunting atau anak balita yang pendek.

Setiap bulannya kader-kader Posyandu di salah satu kelurahan di Jakarta Timur tempat saya tinggal sementara saat ini, sering sekali berkeliling untuk mengajak para orang tua di wilayah RT dan RW-nya untuk memeriksakan anak balitanya ke Posyandu.

Sebut saja Ali usianya sudah menginjak hampir 2 tahun saat itu, namun tinggi badannya di angka 78 cm. Padahal, menurut grafik Kesehatan anak tinggi anak seusianya ada di kisaran 82 -90 cm. Ibu Ali membagikan rasa kesedihannya perihal anaknya yang bergejala stunting karena di awalnya ia tidak rajin memeriksakan kesehatan anaknya ke Posyandu.

Kitapun penasaran dengan definisi stunting sepenuhnya. Apakah stunting itu hanya pendek? Bagaimana upaya pencegahannya? Yuk, simak artikel ini hingga selesai ya.

akademi keluarga prima

Kamis, 17 Februari 2022 saya berkesempatan mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Frisian Flag bertajuk “Cegah Stunting dan Dampak Negatifnya terhadap Perkembangan Otak dan Pertumbuhan Fisik Anak Prima dengan 9AAE dan DHA 4x”.

Webinar tersebut menghadirkan narasumber-narasumber yang kompeten di bidangnya. Saya sebagai orang tua banyak mendapatkan ilmu bagi tumbuh kembang bagi anak-anak saya.

Para narasumbernya tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia (FFI).
  2. Prof. DR. dr. Rini Sekartini, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Pakar Tumbuh Kembang
  3. Pratiwi Rosani, Category Marketing Manager PT Frisian Flag Indonesia.
  4. Baim Wong dan Paula Verhoeven, Pasangan Public Figure, Brand Ambasaddor Keluarga Prima Frisian Flag Primagro
  5. Purwanto Wahyudi, Senior Manager Marketing Microeconomics Indomaret

    akademi keluarga prima
    Webinar Frisian Flag bersama Para Narasumber (Hasil Tangkapan Layar Pribadi)

Mengenal Stunting di Indonesia

Prof. DR. dr. Rini Sekartini, Sp.A (K) menjelaskan bahwa stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah dua tahun yang disebabkan kekurangan gizi pada waktu yang lama (kronis).

Pada hasil laporan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 tersebut angka stunting secara nasional mengalami penurunan semula tahun 2019 sebesar 27,7 % menjadi 24,4 % tahun 2021. Ibu Ali yang saya ceritakan di atas adalah satu di antara delapan juta anak yang terkena stunting di Indonesia.

Meskipun angka penderitanya tetap menurun, tapi masalah stunting harus tetap diperhatikan bersama sebab artinya 1 dari 4 anak Indonesia masih terkena stunting dan angka masih tergolong besar.

Oleh karena itu, sebagai orang tua kita membutuhkan perhatian lebih bagi tumbuh kembang anak kita. Terutama asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh anak-anak.  Walaupun masalah stunting itu multi faktor penyebabnya. Namun, sebagai orang tua kita perlu memperhatikan anak agar bisa lebih waspada dan mengenali gejalanya supaya dapat mencegah sedini mungkin.

Gejala Stunting pada Anak

Menurut situs kementrian Kesehatan (https://promkes.kemkes.go.id/?p=8486) , gejala stunting pada anak usia dini bisa disebabkan dari :

  1. Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya.
  2. Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya.
  3. Berat badan rendah untuk anak seusianya.
  4. Pertumbuhan tulang tertunda.

Tentu pertumbuhan ini harus dipantau oleh grafik WHO yang tertera di buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang bisa kita dapatkan secara gratis saat pemeriksaan kehamilan di fasilitas Kesehatan seperti puskesmas, bidan praktik mandiri ataupun rumah sakit. Buku ini juga sering disebut buku pink.

akademi keluarga prima

Apa sih Penyebab Stunting Pada Anak?

Periode emas dalam pertumbuhan dan perkembangan anak berlangsung mulai sejak Ibu mulai konsepsi (mengandung) hingga anak berusia 2 tahun. Jika terjadi kekurangan asupan nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) anak akan memengaruhi pertumbuhannya. Apabila kondisi anak makin buruk, stunting dapat terjadi.

Prof. Rini membagi penyebab stunting pada tiga kelompok besar. Berikut adalah penyebab stunting pada anak:

1. Faktor Gizi dan Infeksi

Penyebab pertama anak stunting adalah kurangnya gizi kronis dalam waktu lama. Asupan makanan yang kurang protein dan 9 asam amino essensial tentunya sebagai penyusun dari protein itu sendiri.

2. Masa Kehamilan

Stunting pada anak dapat terjadi jika calon ibu mengalami anemia dan kekurangan gizi akan menambah risiko calon ibu melahirkan bayi kurang gizi kronis.

Kondisi anak bisa bertambah buruk apabila asupan gizi untuk bayi kurang memadai setelah kelahirannya. Sebagai contoh, bayi berumur 6 bulan seharusnya tidak diberikan air putih atau teh, dan hanya boleh diberikan ASI eksklusif. Di luar faktor tersebut, kurangnya asupan gizi ibu selama masa menyusui juga dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan anak.

3. Psikososial

Faktor lain yang menyebabkan stunting pada anak adalah perubahan hormonal saat kondisi stress dan kurangnya stimulasi.

Perkembangan stunting adalah proses yang lambat, kumulatif dan tidak berarti bahwa asupan makanan saat ini tidak memadai. Kegagalan pertumbuhan mungkin telah terjadi di masa lalu seorang.

penyebab stunting
Tangkapan layar persentasi Prof.Rini (Webinar Frisian Flag)

 

Dampak Stunting Jangka Panjang Pada Tumbuh Kembang Anak

“Kalo anaknya kena stunting tidak hanya tinggi badan tapi juga berhubungan sama kepintaran anak, jadi bukan hanya nutrisi yang penting untuk badan tapi juga untuk perkembangan otak. 9AAE dan 4x DHA itu penting dalam fungsi dasar tubuh,” tambah Pratiwi Rosani, Category Marketing Manager PT Frisian Flag Indonesia.

Stunting yang dialami oleh anak memunculkan risiko kesehatan jangka panjang, di antaranya adalah:

1. Terhambatnya perkembangan otak anak

Otak anak akan kurang berkembang. Dalam jangka waktu panjang, kemampuan mental dan kecerdasan anak akan menurun. Kemampuan kognitifnya berkurang. Terlihat sirkuit atau serabut syaraf otak anak yang normal dan stunted berbeda, di bawah ini gambar perbedaannya (Cordora, et al 1993) :

2. Risiko Idap Penyakit Kronis

Anak stunting memiliki dampak jangka panjang dengan peningkatan risiko penyakit kronis terkait gizi seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas. Tentu ini sebanding dengan kerugian ekonomi yang akan dikeluarkan untuk biaya pengobatan penyakit-penyakit tersebut.

3. Postur Tubuh lebih Tidak Maksimal Saat Dewasa.

Dampak jangka panjang anak stunting selanjutnya adalah postur tubuh akan pendek dari orang normal akan diturunkan kepada generasi berikutnya. Hal ini disebut dengan siklus kekurangan gizi antargenerasi.

4. Memiliki risiko lebih besar untuk terserang penyakit.

5. Fungsi-fungsi Tubuh Tidak Seimbang

6. Saat tua berisiko terkena penyakit yang berhubungan dengan pola makan.

akademi keluarga prima
Tangkapan layar persentasi Prof.Rini (Webinar Frisian Flag)

Bagaimana Cara Mendeteksi Dini Stunting pada Anak?

Setelah mengetahui dampak stunting jangka panjang, tentu kita harus berdaya agar bisa mendeteksi dininya agar tidak ada Ali-Ali yang stunting lagi di antara anak-anak sekitar kita. Langkah yang sangat mudah dan kewajiban kita juga sebagai orang tua adalah dengan pemantauan tinggi badan dengan grafik buku KIA. Kita bisa menilai apakah pertumbuhan tinggi badan anak masuk kategori normal atau tidak.

Seperti lagu AT Mahmud tadi, kita bisa melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan anak secara berkala di posyandu. Kita juga harus memastikan perkembangannya terpantau dengan grafik pertumbuhan.

Yang harus kita pahami bersama bahwa Stunting bukan sebuah penyakit sehingga tidak bisa diobati, tapi kita bisa mencegahnya. Prof Rini menjelaskan jika terjadi stunting memang bisa kita kejar kebutuhan gizi dan nutrisi anak setelahnya namun perkembangannya tidak seoptimal anak-anak lainnya. Oleh sebab itu sangat perlu diperhatikan untuk memastikan kecukupan asupan gizi si Kecil dari semenjak masa kehamilan.

Upaya Pencegahan Stunting

Penyebab stunting yang utama adalah kurangnya nutrisi anak pada 1.000 HPK.  Walaupun demikian, kita dapat mencegah stunting sejak awal kehamilan dengan selalu menjaga kesehatan. Untuk lebih lengkapnya, berikut yang bisa kita lakukan untuk mencegah stunting pada anak :

1. Perbaiki Kesehatan dan Asupan Nutrisi Pada Ibu Hamil

Ini merupakan cara terbaik dalam mengatasi stunting. Saat hamil, kita perlu mendapat makanan yang baik dan tepat. Ibu hamil yang sangat kurus atau mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) perlu mendapatkan makanan tambahan. Maka dari itu, selama masa kehamilan, kita wajib memeriksakan Kesehatan kehamilan dan harus selalu menjaga kondisi tubuh tetap sehat.

2. Berikan ASI Eksklusif dan MPASI Bernutrisi

Setelah bayi terlahir kedunia, disarankan untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) dengan bantuan dokter atau bidan terlatih. IMD diperlukan sebagai langkah awal ASI eksklusif. Kemudian ketika anak sampai dengan usia 6 bulan, mereka hanya perlu mendapat asupan nutrisi dari ASI eksklusif.

Saat usia 6 bulan, kita bisa memberikan MPASI (makanan pendamping ASI). Selain tepat waktu, perhatikan asupan bahan makanan beranekaragaman karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air dan termasuk susu.

Menu MPASI berikan sesuai dengan usianya, semakin lama semakin naik teksturnya. Semuanya bisa kita dapatkan di buku panduan KIA pun ada. Meski sudah mendapatkan MPASI, ibu terus memberikan ASI hingga anak berusia 2 tahun.

3. Perhatikan Kebersihan Anak dan Lingkungan

Setiap rumah tangga perlu menerapkan perilaku hidup sehat. Ini karena menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal sangat berpengaruh terhadap kesehatan seluruh anggota keluarga.

Tempat tinggal yang bersih dan sehat dapat menurunkan risiko penyakit. Makanan anak yang disiapkan secara higienis juga memaksimalkan nutrisinya. Kalau berhasil memberikan asupan nutrisi yang baik bagi buah hati, stunting pasti bisa dicegah. Dengan begitu anak-anak dapat tumbuh kuat dan sehat.

4. Pantau Pertumbuhan dan Imunisasi Anak dengan Buku KIA

Jangan lupakan imunisasi lengkap, imunisasi diperlukan untuk memastikan anak kita mendapat perlindungan maksimal. Imunisasi wajib dapat diperoleh secara gratis di posyandu terdekat. Selain imunisasi, pantau pertumbuhan anak dan pastikan mereka mendapatkan kapsul vitamin A.

Sebagai langkah terakhir pencegahan stunting pada anak adalah dengan mengunjungi posyandu secara berkala. Tenaga ahli di posyandu akan mencatat pertumbuhan dan perkembangan anak secara berkala.

buku kesehatan ibu dan anak

Inovasi Frisian Flag dalam Kepedulian Mencegah Stunting Pada Anak

Frisian Flag Indonesia ingin berkontribusi membangun generasi masa depan Indonesia dengan menyediakan produk susu berkualitas tinggi dan terjangkau untuk masyarat. Selain itu mereka ingin menyediakan ruang bagi orang tua dan anak-anak untuk belajar tentang asupan bergizi, dan menggalang kemitraan yang positif dengan berbagai kalangan masyarakat, tujuannya adalah untuk membangun keluarga Indonesia yang kuat.

Pada tahun 2022 FFI memasuki usia yang ke 100 tahun, mengajak keluarga Indonesia untuk #MelajuKuatBersama sesuai dengan peranan dan keahlian masing-masing dalam upaya peningkatan status dan pemenuhan gizi keluarga Indonesia. Hal ini senada dengan visi perusahaan “Nourishing by Nature” untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang sehat, sejahtera dan selaras.

akademi keluarga prima

Frisian Flag Indonesia memiliki komitmen untuk berperan aktif membantu pemerintah dalam mengatasi stunting di Indonesia. Hal ini disampaikan juga oleh Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, bahwa induk perusahaan Frisian Flag,  FrieslandCampina mendalami isu stunting melalui South-East Asia Nutrition Surveys (SEANUTS), yakni studi lapangan yang mempelajari status gizi dan kesehatan anak-anak di Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam.

SEANUTS memiliki tujuan memberikan wawasan tentang status kesehatan anak dengan mengukur asupan makanan, kebiasaan makan, status gizi, pertumbuhan, komposisi tubuh, aktivitas fisik, serta perkembangan dan kinerja kognitif.

Hasil temuan SEANUTS dimanfaatkan untuk membuat program-program kerja yang mendukung perbaikan gizi dan mencegah stunting pada anak-anak di dalam negeri. Termasuk melakukan invoasi produk-produk susu yang berkualitas tinggi, FRISIAN FLAG® PRIMAGRO® yang mengandung 9AAE dan DHA 4X Lebih Tinggi*.

#1. Susu FRISIAN FLAG® PRIMAGRO® yang mengandung 9AAE dan DHA 4X

Susu PRIMAGRO merupakan susu inovasi Frisian Flag dengan kandungan tertinggi dibandingkan dengan produk sejenis di kelasnya untuk memastikan anak-anak tumbuh kuat dan tinggi.

Dengan kandungan 9 Asam Amino Esensial (AAE) dan DHA 4X lebih tinggi, serta Omega 3, Omega 6, Minyak Ikan, Tinggi Protein, lebih dari 14 vitamin, dan 9 mineral. Kombinasi kandungan prima ini mampu memaksimalkan perkembangan otak dan tumbuh kembang yang dibutuhkan anak di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) agar anak berkembang memiliki kemampuan kognitif yang prima dan menjadi anak yang kreatif dalam memecahkan masalah.

Produk susu Frisian Flag Indonesia menghadirkan susu berkualitas dengan harga terjangkau. Wujud dari inovasi tersebut adalah kehadiran produk susu pertumbuhan FRISIAN FLAG® PRIMAGRO® yang mengandung formula yang lebih lengkap dan jumlah yang lebih banyak, yaitu 9AAE yang merupakan kandungan tertinggi dibandingkan dengan produk sejenis di kelasnya,  DHA 4X Lebih Tinggi*.

Kandungan 9AAE di FRISIAN FLAG® PRIMAGRO® sangat penting karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri dan harus dipenuhi dari sumber protein hewani seperti daging, ikan, ayam, telur atau susu.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh National Center for Biotechnology Information (NCBI), anak-anak yang kekurangan satu jenis dari 9AAE akan menurunkan potensi tinggi badan, bahkan hingga 50% jika keseluruhan 9AAE tidak terpenuhi.

Penyerapan nutrisi prima lainnya tidak akan optimal tanpa kehadiran 9AAE yang lengkap. Dengan kata lain bahwa kekurangan 9AAE sangat berpengaruh bagi pertumbuhan fisik, dan perkembangan otak dan dapat meningkatkan risiko stunting pada anak.

akademi keluarga prima#2. Akademi Keluarga Prima

Anak-anak bukan sekadar masa depan orang tuanya, anak-anak adalah penerus generasi bangsa. Apabila suatu bangsa ingin maju maka anak-anak harus tumbuh dengan gizi yang tepat. Orang tua memang bertanggung jawab menyiapkan asupan bergizi untuk dikonsumsi anak-anaknya.

Oleh sebab itu, Frisian Flag Indonesia juga memberikan wujud kepeduliannya mencegah stunting di Indonesia. FFI berperan aktif membantu mengedukasi orang tua agar memiliki pengetahuan yang baik tentang kualitas dan kuantitas makanan yang perlu dikonsumsi dan memahami pola makan bergizi seimbang untuk diterapkan kepada anak-anak.

Dengan memanfaatkan teknologi digital dan mengedukasi orang tua tentang literasi gizi, Frisian Flag Indonesia memperkenalkan program posyandu dalam platform online dan offline.

Akademi Keluarga Prima, Posyandu Online dari Frisian Flag Indonesia

Platform posyandu online yang digagas Frisian Flag Indonesia diberi nama Akademi Keluarga Prima yang merupakan pengembangan fitur dari situs https://www.ibudanbalita.com/.

Sebagai orang tua , kita mendapatkan kemudahan dalam mengawasi secara mandiri tumbuh kembang putera-puteri kita.

akademi keluarga primaFitur-fitur Akademi Keluarga Prima

Fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan orang tua di Akademi Keluarga Prima antara lain:

  1. Rapor Tumbuh Kembang Prima

Merupakan fitur posyandu online yang dapat memantau progress tumbuh kembang anak sesuai dengan grafik pertumbuhan WHO dan CDC yang menjadi referensi nasional. Ketika sudah mendaftarkan alamat email dan nomor handphone yang kita miliki, kita bisa mencoba fitur ini di website ibudanbalita.com.

Kita akan diminta data berat badan anak, tinggi badan dan lingkar kepala anak serta tanggal pengukuran. Banyak di antara tetangga saya yang mengalami kekhawatiran selama pandemi karena beberapa posyandu harus istirahat sementara, rapor tumbuh kembang prima bisa menjadi salah satu solusinya. Kita cukup menyediakan timbangan dan meteran tentunya di rumah.

  1. Parenting Style Test

Fitur kedua dari akademi keluarga prima ini untuk mengetahui pola asuh orang tua yang sesuai dengan  karakter anak sehingga tumbuh kembangnya dapat maksimal. Fitur ini juga hasil kerja sama dengan rumah dandelion yang memiliki psikolog dan praktisi Pendidikan yang sudah berpengalaman.

Setiap orang tua pasti memiliki pola asuh yang berbeda. Maka, sangat penting untuk mencari tahu kombinasi terbaik antara pola asuh kita terhadapa anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara prima.

Kita cukup memasukkan data usia anak dan menjawab beberapa pertanyaan mengenai pola asuh yang kita terapkan sehari-hari pada anak. Menariknya setelah mendapatkan hasil, ternyata di situs ini banyak beragam artikel mengenai parenting.

  1. EmoMeter

Fitur selanjutnya adalah EmoMeter. Kita dapat mengetahui kondisi dan perkembangan kecerdasan sosial dan emosional anak (Social Emotional Learning) anak dengan menjawab beberapa pertanyaan seputar kemampuan anak. Sebagaimana kita tahu bahwa kemampuan sosial dan emosional anak dapat mempengaruhi kesuksesannya di masa depan. EmoMeter inipun dikembangkan bersama ahlinya, Psikolog Ligina Ayudia., M.Psi.

akademi keluarga prima
Infografis fitur akademi keluarga prima (hasil olahan canva pribadi)

#3. Primanutri Posyandu

Primanutri Posyandu merupakan posyandu platform offline yang didukung oleh Frisian Flag Indonesia mendukung  yang pelaksanaanya bermitra dan dijalankan oleh Indomaret.

Purwanto Wahyudi, Marketing Microeconomics Project Executive Indomaret, mengapresiasi dukungan Frisian Flag Indonesia dalam pelaksanaan Primanutri Posyandu.

“Kami senang program ini menyediakan akses kesehatan yang lebih baik kepada Ibu, anak dan Lansia dan mengedukasi orang tua agar bisa mengoptimalkan kesehatan keluarga, perkembangan kognitif, dan tumbuh kembang anak.”

Kegiatan Primanutri Posyandu ini akan dimulai pada bulan Maret 2022 dan berlangsung sepanjang tahun 2022 di 20 kota di Indonesia. Dengan program utamanya memberikan layanan pemeriksaan kesehatan ibu, anak dan lansia, penyuluhan kesehatan penyediaan, serta penyediaan makanan dan minuman yang ditargetkan akan diikuti oleh 3.000 peserta.

Di tengah acara dengan media pagi ini juga hadir public figure sekaligus orang tua dari dua anak yaitu Baim Wong dan Paula Verhoeven yang tengah menikmati kehadiran putranya yang kedua,

“Kami sebagai orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik baik Kiano yang kini berusia 2 tahun. Di 1.000 hari pertama kehidupannya, kami ingin memastikan pertumbuhan otak dan tumbuh kembangnya berlangsung optimal. Untuk itu kami memilih susu pertumbuhan FRISIAN FLAG® PRIMAGRO® dengan formula 9AAE dan DHA 4X Lebih Tinggi*. Kombinasi nutrisi primanya yang lengkap dan jumlah yang lebih tinggi berperan penting dalam tumbuh kembang Kiano. Semoga Kiano menjadi anak yang sehat dan terhindar dari stunting, serta menjadi anak cerdas dan kreatif mencari jalan keluar sebuah masalah.”

akademi keluarga primaPenutup

Sebagai orang tua tentu kita ingin memberikan yang terbaik kepada buah hati, amanah dari Tuhan. Tetap semangat dalam membersamai, mendampingi dan menstimulasi putra-putri tercinta dengan memberikan nutrisi yang terbaik termasuk susu.

Kehadiran inovasi susu pertumbuhan FRISIAN FLAG® PRIMAGRO®, Akademi Keluarga Prima, dan Posyandu Primanutri adalah wujud kepedulian Frisian Flag Indonesia mencegah stunting di Indonesia dan komitmennya menjadi mitra bagi para orang tua untuk membangun generasi yang kuat dan tinggi, cerdas.

Semoga bermanfaat, terima kasih.

shafira adlina

noted : *Terdapat 9 nutrisi pada FRISIAN FLAG® PRIMAGRO® 1+ Vanilla & Honey, yang lebih tinggi dibandingkan FRISIAN FLAG® Jelajah 123. Dan FRISIAN FLAG® PRIMAGRO® 3+ Vanilla & Honey memiliki kandungan DHA 4x lebih tinggi dibandingkan FRISIAN FLAG® Karya 456

50 thoughts on “Bersama Frisian Flag Indonesia, Mari Cegah Stunting di Indonesia!”

  1. Lhoo di sini posyandu rame mbak Tapi selama pandemic ga buka padahal butuh buat pantau tumbuh kembang anak. Alhamdulillah ada Akademi Keluarga Prima yang menyediakan posyandu online. Tracking tumbuh kembang anak semakin mudah

    Reply
  2. Keren ya fitur Akademi Keluarga Prima. Aku dah coba. Jadi tahu parenting lifestyle, karakter anak dan bisa save tumbang anak di hp. Kalau buku pink ketinggalan jadi nggak worry 😉 semoga ank kita sehat terus ya Buk…

    Reply
  3. selalu sedih jika bahas stunting, membayangkan saudara-saudara yang di daerah masih ada yang terjangkit stunting. semoga angka stunting i indonesia semakin menurun, karena dampaknya begitu menakutkan dari stunting. keponakan saya juga pecinta frisian flag, semoga sehat-sehat terus

    Reply
  4. Emang sekarang para orang tua harus mulai sadar agar anak-anak Indonesia gak pada kekurangan gizi. Apalagi bagi yang masih baru jadi orang tua. Semoga langkah dari Frisian Flag ini bisa jadi jalan agar anak-anak Indonesia tercegah dari stunting.

    Reply
  5. Penting banget buat orang tua memperhatikan nutrisi anak. Apalagi perkembangannya gak bisa diulang lagi. FF bagus nih programnya, agak anak Indonesia cemerlang ke depannya nanti

    Reply
  6. Generasi yang tangguh bisa terus didukung ya dengan fitur-fitur dari Akademi Keluarga Prima. Rasanya jadi pengen hamil lagi biar maksimal memanfaatkan beragam fiturnya sejak masa kehamilan hahaha

    Reply
    • Alhamdulillah sekarang makin banyak yg peduli ya dg stunting. Jadi anak-anak Indonesia Insya Allah bisa lebih tangguh dan sehat

      Reply
  7. Posyandu online ini merupakan gagasan yang bagus ya dari Frisian flag. Dengan begitu orang tua bisa tahu tumbuh kembang anak dari semacam rapor yang dihasilkan. Memang anak itu dalam masa pertumbuhan harus benar-benar dijaga asupan makanan dan susu yg dikonsumsi

    Reply
  8. Banyak fitur di Akademi Keluarga Prima yang memudahkan orang tua untuk melihat tumbuh kembang buah hati ya kak. Bagaimanapun nutrisi yang terpenuhi akan membuat anak sehat dan bahagia. Semoga seluruh anak Indonesia semakin berkembang baik.

    Reply
  9. Semoga Frisian Flag menyasar ke seluruh posyandu di Indonesia ya, khususnya yang pelosok2. Jangan yg kota besar doank meski pendapatan masyarakatnya gede sehingga daya belinya tinggi.

    Mampir juga ya ke Posyandu di tingkat desa. Yg sebenarnya masalah stuntingnya tggi banget. Smg bisa memberikan edukasi ke tingkat posyandu desa ya.

    Reply
  10. Paragraf awal auto nyanyi aku Mam hehehe. Relate banget ya, jaman sekarang posyandu nggak cuma offline tapi ada online juga, aku dah coba Akademi Keluarga Primanya, bagus. Semoga juga kita semua bisa support para Mom buat cegah stunting. Sehat selalu juga untuk anak-anak kita 🙂 aamiin

    Reply
  11. Pandemi sebenarnya ikut berpengaruh pada acara kunjungan rutin posyandu. Padahal biasanya tiap bulan dapat notifikasi undangan.

    Alhamdulillah baca informasi seperti ini bisa jadi insight yg bagus buat para ibu.

    Reply
  12. Stunting ini salah satu masalah para ibu yang gak pengen banget terjadi pada anaknya. Padahal bisa dicegah sejak dalam kandungan, bahkan sebelum si ibu mengandung. Kuncinya memang pada kesehatan yang baik dari si ibu, dilanjut dengan pemenuhan gizi dan nutrisi yang baik dan berkualitas pada si anak. Produk dari Frisian Flag yang disebutkan, bisa jadi pilihan yang tepat untuk anak.

    Reply
  13. Dengan kerja bersama kita bisa yuk atasi stunting. Karena ini menjadi bagian masa depan anak-anak juga agar dapat melangkah lebih maju

    Reply
  14. Program akademi keluarga prima terus berinovasi ya kak.
    Terutama masalah stunting harus penanganan nya wajib diawal, jgn terlalu lama dibiarkan..
    Btw saya juga pelanggan frisian flag yg rasa cokelat.

    Reply
  15. Dampaknya untuk anak ngeri-ngeri sedap. Senang ada brand yang kemudian peduli secara relevansi dengan produknya. Semoga semakin banyak program-program seperti ini. Bagaimanapun, anak adalah aset penting penerus bangsa.

    Reply
  16. Serem ya mbak, ternyata banyak sekali dampak jangka panjang stunting bagi tumbuh kembang anak ya. semoga dengan adanya edukasi dari Frian Flag banyak orang tua yang aware terhadap masalah stunting ini ya.

    Reply
  17. jadi keinget sama buku perkembangan anak waktu masih bayi dan balita dulu 😀
    dengan adanya susu frisian flag ini bener bener ngebantu ibu-ibu untuk lebih peduli sama si kecil, karena di dalam kandungan susunya udah lenngkap banget vitamin-vitaminnya

    Reply
  18. Keren yaa program akademi keluarga Prima. Membantu banget buat para orang tua utk ngecek kondisi tumbuh kembang anaknya secara langsung via on-line gini.
    Ntar ku kenalin sama kakakku dehh, biar dia bisa pantau tumbuh kembang anaknya.

    Reply
  19. Saya pernah punya klien translate jurnal tentang stunting. Dari situ saya belajar bahwa stunting itu mostly karena kurang gizi dan kurang gizinya karena si ortu kurang teredukasi. Pikirnya makanan itu yang penting anaknya kenyang, kelar sudah.

    Nutrisi mah nanti, yang penting perut kenyang terisi.

    Reply
  20. Alhamdulillah ada akademi keluarga prima untuk pantau tumbuh kembang anak secara online ya… jujur aja selama pandemi ini jaraaaaaang banget ke posyandu,, bunda worry…

    Seneng banget frisian flag membantu menjawab keresahan…

    Reply
  21. Tujuan utama kegiatan Frisian Flag ini bagus banget.. Apalagi berbicara tentang stunting.. Karena anak merupakan generasi kita selanjutnya ya mba.. Dan masalah stunting ini memang harus di pahami sejak awal.. Mkasih informasinya mba..

    Reply
  22. mbak inaaa aku auto nyanyi nih di awal tulisan ini hwkakakakaa

    ya akupun paling worry sama stunting ini, sebab aku sendiri bisa dibilang memiliki tampilan fisik yang bisa dibilang imut tapi aku gak berharap anakku menurun ke aku , npenting untuk tahu apa saja yang menyebabkan stunting dan bagaiamana mengatasinya ya , wah frisian flag punya event bagus gini semoga bisa ikutan di lainkesempatan

    Reply
    • eh kok sama wkwkwk tontonan kita sama yah kalau gitu wkwkw. Aku juga suka banget ada event edukasi gini, ada akademinya pulak! Juara nih frisian flag

      Reply
  23. Keren banget inovasi dari Frisian Flag ini, semoga masalah stunting ini bisa sedikit teratasi dengan adanya posyandu online gini. Jadi bisa tetap dipantau kapanpun dan dimanapun.

    Reply
  24. Dampak jangka panjang stunting ini luar biasa ya mbak, bisa mempengaruhi si kecil hingga dewasanya kelak. Jadi memang penting sekali mempersiapkan kehadiran si kecil dan memberikan nutrisi yang baik setelah lahir

    Reply
  25. Kalau ngomongin stunting aku agak trauma sebetulnya, karena anak bungsuku punya BB dibawah rata rata dan pernah di nyatakan kurang gizi sama dokter anak di puskesmas. Padahal aku rajin kasih anakku makanan sehat dan bekerja walau kerap GTM, ya dicoba segala cara agar mau makan. Tapi tetep ya BB segitu gitu aja. Daripada stress ya aku mikirnya selama anak sehat, ceria dan gak ada respon males ngapa ngapain ya aku sih alhamdulillahnya. Sambil tetep ya memberi asupan bergizi dan vitamin

    Reply
  26. Emang benar masa masa kehamilan harus diperhatikan baik-baik nggak boleh disepelekan. Karena dampaknya besar ke anak nanti.. perlu di edukasi ke mamah muda yang lagi buntih nih

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page