Pekan lalu saya baru mengikuti kulwap komunikasi suami istri yg berjudul 5 Bahasa Kasih yg ditemukan oleh Dr. Gary Chapman kemudian dijelaskan kembali di @ruangbelajaremak
Oleh Mas Era.
.
.
Singkat cerita, saya jdi teringat dulu pernah dapat share BC mengenai curhat seorang anak yg kaget tiba2 pernikahan Ibu Bapaknya harus kandas padahal sang Ibu selalu melayani merawat rumah menyediakan segala keperluan suaminya, singkat cerita sang suami sebenarnya tidak terlalu memerlukan tersebut hanya perlu “ditemani” oleh sang istri, namun sang istri hanya sibuk dengan pekerjaan domestiknya.
Setelah BC itu menyerbak sontak seperti memberikan kemerdekaan pada emak2 lain yg ternyata tuh tuh ga perlu rapih resik amat yg penting nempel sama suami. Dan seperti biasa zaman now, kalau artikel suka ada balasan2nya kaya pantun hehe. Tulisan lain mencounter bahwa itu semua karena kurangnya rasa syukur dan iman sang suamin
Terlepas dari BC pada kenyataannya ternyata memang semua orang berbeda-beda. Iya kita tahu semua org berbeda dalam bersikap dan disikapi, dan ternyata dalam suatu hubungan apalagi pernikahan yg sah sesuai agama dan negara yg diniatkan sebagai ibadah seumur hidup, gaya komunikasi atau bahasa kasihnya pun berbeda-beda. Dr Chapman menemukan bahwa setiap manusia itu ingin dicintai dengan suatu cara yang dia inginkan. Sebagai contoh ada satu orang sangat suka diberi hadiah, hadiah kecil akan disimpannya sampai lama, tetapi ada orang lain yang merasa biasa ketika mendapat hadiah. .
.
Jadi kita tdk bisa mengeneralkan seorg wanita suka dikasih bunga atau setiap suami selalu ingin dilayani secara penuh.
.
.
Secara garis besar ada 5 bahasa kasih
1. Kata kata pendukung
2. Waktu berkualitas
3. Hadiah
4. Pelayanan
5. Sentuhan fisik
resume kulwapnya ada di link ini
.
.
Bagaimana cara mengetesnya? Cukup mudah dengan menjawab 30 pernyataan, Klo bhs indo saya ada filenya, klo english ada webnya. Silahkan japri klo yg penasaran.
Dan ternyata saya sama suami jelas berbeda 😅. .
Trus manfaatnya apa ya setelah tau? .
Lanjut dari kulwap 5 bahasa kasih, utk teman-teman yang sudah mengidentifikasi bahasa kasih diri sendiri dan pasangannya terus utk apa ya?
.
Mas Era mengingatkan bahwa di awal pernikahan saat FULL FULL nya cinta dalam mode ‘honeymoon’, tangki cintanya full. Gak ada kesalahan dari pasangan kita. Pasangan kita orang yg paling paling deh. Keadaan ini bertahan paling lama 2 tahun. Selanjutnya berlaku fase “cinta adalah kata kerja”
.
.
Ingat kata KERJA jadi harus diupayakan BERSAMA ya.
Terjadi hal2 yg tak terduga, yg tidak pernah kita bayangkan. .
.
Jgn sampai salah satu di antara kita tidak merasa dicintai atau malah kita menuduh pasangan kita kurang iman dan syukur karena salah persepsi.
.
.
Ah masa iya?
Benar loh banyak kejadian beberapa pasutri yg diceritakan Mas Era next kita post ya
.
Sesuai dugaan suami, bahasa kasih saya sentuhan fisik saya mmg tipe yg hrs dipukpuk di semangatin gitu klo lg stress biar kembali jernih. Dan tanpa diduga dpt skor yg sama untuk tipe hadiah. Ketawa tawa geli sama suami mungkin itu kenapa saya hepi bgt setiap ada yg kasih kado pernikahan, lahiran ataupun bunga wisuda kmrn aja sampe setahun bunga2 keringnya saya awetin. Dan itupun berlaku komunikasi saya ke org lain slm ini.
.
Singkat cerita, ternyata suami punya bahasa kasih primer pelayanan dan sekundernya waktu berkualitas. Di luar dugaan selama ini saya pikir sentuhan fisik. Jadi pantes kalau kita jalan2 dia bisa menjauhkan gadget bahkan sehari tanpa gadget pdhl bisnisnya on his hand.
.
.
Lalu saya merasa bersalah karena seperti selama ini kurang mengenal suami sendiri:
“Mas, mau dibikinin apa?”
Lalu tiba2 mas bilang
“Gini loh walaupun mas bahasa kasihnya itu bukan berarti mas minta itu, artinya mas bersyukur ketika itu ada ketika g ada pun bersyukur”
Rasanya brembesmili,mafin istrimu ini yg sering kufur nikmat. Tapi tentunya saya ingin mngisi tangki cinta suami.
.
.
Sy pribadi dpt pelajaran dari kulwap ini
1. Mengenal diri sendiri dan pasangan
2. Banyak bersyukur
3. Terbuka dan komunikasi sesama pasangan
.
.
So ayo belajar agar bisa bertumbuh bersama dgn pasangan, karena amal diperlukan ilmu. Dan ilmu harus disebar agar tak mengendap seperti kotoran.