Belajar Mengaji di Rumah: Solusi Nyaman untuk Ibu dan Anak yang Padat Aktivitas

Photo of author

By Shafira Adlina

Ada masa di mana sore hari adalah waktu paling sibuk bagi seorang ibu.

Anak minta camilan, bayi baru saja bangun tidur, rumah belum beres, dan di tengah semuanya… kita ingat kalau seharusnya anak sulung sudah berangkat mengaji.

Tapi apa daya, waktu dan tenaga sering kali tak cukup.

Bukan karena kita tak mau anak belajar Al-Qur’an, tapi kadang harinya terlalu penuh.

Apalagi untuk ibu bekerja atau ibu dengan beberapa anak kecil—mengantar ke TPQ bisa jadi perjuangan tersendiri.

Sebagian ibu akhirnya mencoba mengajar sendiri di rumah. Namun, tak jarang muncul rasa ragu:

“Tajwid-ku benar nggak ya?”

“Anaknya cepat bosan, aku harus mulai dari mana?”

Pelan-pelan, niat baik itu tertunda. Sampai akhirnya kita sadar, sudah lama anak tak membuka Iqra.

Tantangan Mengajar Anak Mengaji Sendiri

Mengajarkan anak mengaji bukan sekadar mengajarkan huruf. Ia butuh kesabaran, teknik, dan suasana hati yang lembut. Kadang kita baru mulai, anak sudah gelisah. Kadang baru satu halaman, si kecil yang lain sudah memanggil minta tolong.

Belum lagi kalau anak memiliki gaya belajar berbeda: ada yang cepat tangkap, ada yang perlu pengulangan berkali-kali.

Ibu yang belum terlalu yakin pada tajwidnya sendiri pun bisa merasa kurang percaya diri.

Akhirnya, banyak dari kita berharap:

“Andai ada guru yang bisa datang ke rumah, yang bisa ngajarin dengan sabar, dan waktunya bisa fleksibel…”

Les Mengaji Private Online: Belajar Al-Qur’an dari Rumah, Tetap Nyaman dan Bermakna

Kabar baiknya, sekarang harapan itu bukan lagi sekadar keinginan.

Lewat perkembangan teknologi, kini sudah banyak lembaga yang menyediakan kelas mengaji online private — di mana anak bisa belajar langsung dengan guru pribadi, tanpa harus keluar rumah.

Salah satu yang bisa dicoba adalah program kelas mengaji online private dari Al Bata.

Di sana, anak belajar dengan guru berpengalaman, metode pembelajaran disesuaikan dengan usia dan kemampuan, dan waktu belajarnya bisa fleksibel menyesuaikan jadwal keluarga.

Banyak ibu bercerita, setelah ikut kelas seperti ini, anak justru jadi lebih semangat. Karena suasananya personal, anak lebih berani bertanya, lebih fokus, dan lebih cepat memahami bacaan.

Dan yang paling menyenangkan, ibu bisa ikut memantau prosesnya dari rumah—tanpa tergesa, tanpa khawatir.

Keunggulan Les Mengaji Private

Berikut beberapa alasan mengapa banyak keluarga kini memilih les mengaji private online:

Fleksibel dan Efisien

Belajar bisa disesuaikan dengan jadwal keluarga. Tak perlu khawatir bentrok dengan waktu tidur adik atau pekerjaan rumah.

Pendekatan Personal

Guru fokus pada satu anak, memahami karakternya, dan menyesuaikan metode pengajaran agar anak merasa nyaman.

Orang Tua Bisa Terlibat Langsung

Ibu bisa memantau dari dekat, bahkan ikut belajar memperbaiki bacaan jika mau. Ini menjadikan momen belajar mengaji sebagai momen keluarga juga.

Belajar dengan Tenang di Rumah

Tak perlu berdesakan di TPQ, tak khawatir anak kehujanan atau kelelahan di jalan.

Tips Memilih Kelas Mengaji Private yang Tepat

Kalau Mama sedang mencari kelas mengaji online, perhatikan beberapa hal berikut agar anak mendapatkan pengalaman terbaik:

  1. Pastikan gurunya memiliki sanad atau pengalaman mengajar tajwid.
  2. Pilih lembaga dengan metode yang jelas dan terstruktur (dari Iqra ke tilawah, lalu tahsin/tahfidz).
  3. Perhatikan sistem evaluasi—apakah ada laporan perkembangan anak secara rutin.
  4. Coba dulu sesi percobaan agar bisa menilai kecocokan antara anak dan guru.
  5. Pilih lembaga yang komunikatif dengan orang tua.

Program seperti kelas mengaji online private Al Bata menyediakan pendekatan personal, guru bersertifikat, dan sistem pembelajaran yang lembut namun terarah. Cocok untuk anak-anak usia dini hingga remaja yang sedang belajar mencintai Al-Qur’an.

Refleksi: Menghadirkan Al-Qur’an di Tengah Sibuknya Hari

Kadang kita terlalu fokus pada cara terbaik, sampai lupa bahwa yang paling penting adalah hati yang hadir.

Anak tak hanya belajar dari huruf-huruf Al-Qur’an, tapi juga dari kesungguhan orang tuanya. Dari cara ibunya tersenyum ketika mengingatkan, dari doa yang dibisikkan setiap selesai belajar.

Mungkin Allah tahu, di tengah padatnya hari-hari kita, masih ada ruang kecil di rumah—dan di hati—yang ingin selalu dekat dengan-Nya.

Belajar mengaji di rumah bisa jadi salah satu bentuknya: sederhana, tapi bermakna.

Dan kalau teknologi bisa membantu kita melangkah ke arah kebaikan, mengapa tidak kita manfaatkan sebaik-baiknya?

Penutup

Mengajarkan anak mengaji bukan sekadar agar mereka bisa membaca, tapi agar mereka mencintai. Agar di tengah dunia yang sibuk ini, mereka punya cahaya yang menuntun langkahnya. Karena mencintai Al-Qur’an bukan dimulai dari hafalannya, tapi dari kehadiran dan kesabaran kecil yang kita ulang setiap hari.

Kalau Mama ingin mencari cara belajar yang lembut, fleksibel, dan bisa dilakukan dari rumah, boleh coba lihat kelas mengaji online private dari Al Bata.

Siapa tahu, dari sana, kita bisa menumbuhkan cinta pada Al-Qur’an bersama anak—pelan, tapi pasti. 🌙

Total Views: 10

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page