Surat dari Covid-19

Photo of author

By Shafira Adlina

covid-19 adalah

Mengenal Virus Corona

Halo Sahabat Mamah, tidak terasa ya sudah hampir 1 bulan kita menjalani hidup semenjak diberlakukan Work From Home, School From Home, Physical/social distancing ini. Bukan hanya Indonesia tetapi seluruh dunia. Ya kita semua merasakannya. Kali ini Mamah ingin bercerita mengenai siapakah Covid-19 itu.

Anak-anak yang mengalami perubahan kebiasaan pun pasti bertanya-tanya apa yang terjadi. Kita sebagai orang dewasa tentu harus menjelaskan dengan bahasanya. Salah satunya dengan mendongeng atau bertutur. Sebelum bercerita, Sahabat semua bisa membacakan surat di bawah ini yang seolah-plah dikirim oleh virus corona kepada anak-anak. Sahabat bisa dibacakan bersama anak ataupun keponakan-keponakan tercinta.

“Hai anak-anak, apa kabar? 

Pasti kalian sedang sering mendengar namaku ya? Akhir-akhir ini orang dewasa sering membicarakan aku. Kadang Ayah, Mamah, Bibi Om tetangga, bahkan seluruh saluran televisi banyak memberitakan tentangku ya? 
Kamu, iya kamu. Kamu terpaksa tidak sekolah, dan belajar di rumah seperti teman-teman lain. Papahmu juga kini sering kau lihat di rumah, walaupun kadang tetap sibuk di pagi sampai sore hari di Depan laptop. Kata orang dewasa, kamu, Papa kamu, dan semua orang harus di rumah aja. Di rumah aja membuat aku tidak berkeliaran kemana-mana. 
Aku perkenalkan diri ya, nama panjangku severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2. Panjang ya? nama panggilanku di Negaramu Indonesia. Korona. Aku menyerang system pernapasan manusia, nama penyakitnya Covid-19. Kok ada 19 nya ya? Itu karena aku pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Cina, bulan Desember 2019. 
Tetapi sebenarnya jenis virus seperti aku udah ada lama loh, tahun 1960, bahkan dari Mamah Papah, Kakek Nenek kalian lahir. Coronavirus nama kerajaanku, sampai saat ini manusia-manusia belum tahu dari mana aku berasal, mereka menduga aku berasal dari binatang kelelawar. Memang kerajaan virus aku bernaung pasti berasal dari binatang. Coba Tanya Papa sama Mama pasti pernah dengar nama saudaraku MERS dan SARS. Virus MERS yang dulu sampai ke manusia, itu berasal dari unta. Kasus SARS itu berasal dari Musang. 
Sssst, ada rahasia ya tapi Cuma aku sama kamu yang tahu. Aku suka sekali jalan-jalan dan melompat dari satu tangan ke tangan lain, saat TOSS! Aku juga menyebar lewat air liur manusia yang sudah tertular mengeluarkan napas atau saat bersin dan batuk. Nah makanya, sekarang orang dewasa selalu pake masker ya? 
Kalau aku datang ke tubuh manusia, aku akan membuat orang itu demam, sesak nafas juga batuk. Seperti lecet aku di lutut, aku tidak akan berlama-lama di dalam tubuh manusia. Ada saatnya aku akan pergi. Tetapi kali ini manusia belum menemukan obat atau vaksinasi yang menghentikan penyebaranku di udara. 
Kalian pasti bertanya-tanya kenapa ya aku ada? Kenapa aku tak cepat hilang? 
Aku hadir untuk kamu, keluargamu dan semua umat manusia lebih memperhatikan kebersihan. Lebih peduli dengan sesama dan menyayangi bumi. Para ilmuwan di seluruh dunia sedang berjibaku untuk mempelajari struktur tubuhku, fungsi gen-ku,dan membuatkan vaksinasi untuk mengendalikan penyebaranku. Tetapi anak-anak, tugasmu tetap menuruti apa kata orangtuamu ya. Jangan mendekati keramaian dulu, karena aku pun tidak tahu kemana teman-temanku pergi . 
Selama itu kamu bisa membantu orang dewasa dengan mejaga kebersihan. Lebih sering mencuci tangan dengan air dan sabun ya sambil bernyanyi dengan lagu kesukaanmu. 
Jangan khawatir ya,keluargamu akan merawatmu, mereka akan melindungimu. Turuti apa kata Papa dan Mama. 
Salam kenal, Korona”


Nah itu lah kira-kira isi surat dari virus corona yang ingin bercerita dengan anak-anak. Bagaimana, bisa jadi alternatif atau dijadikan inspirasi buat Mamah atau Papah di rumah kalau sedang mengobrol anak-anak di rumah. 

Selain bercerita dengan surat, kalian juga bisa membacakan cerita atau dongeng tentang wabah pandemi ini kepada putera-puteri tercinta. Di bawah ini ada referensi dongeng yang bisa dibacakan ke anak-anak di rumah nih Sahabat. 

Semoga wabah pandemi Covid cepat berlalu ya.

Salam,

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page