[vc_row][vc_column][vc_column_text]Hai Sahabat Mamah, kali ini saya mau menceritakan bagaimana traveling saya dan keluarga kecil di Belitung. Rasanya perjalanan singkat kami selama 4 hari 3 malam kami terasa sangat singkat di sana. Pada cerita kali ini saya ingin berbagi tentang rekomendasi tempat wisata di Pulau Belitung yang bisa sahabat lakukan semua dalam satu hari. Berhubung kami membawa bayi berumur 9 bulan dan anak berusia 4 tahun, kami memutuskan untuk berwisata darat di Pulau Belitung tanpa bersnorkel ria dan mengikuti Island Hoping.
Rekomendasi Tempat Wisata di Belitung
Perjalanan kami dibantu menggunakan jasa tour dari street taxi belitung (honest review), jadi awalnya saya hanya ingin memesan untuk pick up di Bandara ke Hotel Central City. Setelah bertanya-tanya juga membandingkan dengan jasa tour lain bahkan hingga mencari di aplikasi traveloka ternyata untuk harga street taxi terbilang paling murah dan fast respon. Jadi saya putuskan untuk mengambil jasa antar jemput bandara dan juga paket tour. Tadinya saya hanya mencari sewa mobil plus supir saja, ternyata mereka menawarkan bahwa supirnya bisa sekalian jadi guide.
Perjalanan kami dimulai sekitar pukul 7 pagi dari tengah kota tepatnya di Hotel Central City, kami berangkat sekaligus checkout. Kenapa check out? karena hari itu kami akan pindah ke hotel berikutnya di kelayang beach hotel .
Jadi kali ini Saya akan mengulas tempat-tempat wisata apa saja yang Kami sambangi selama 1 hari.
Check it out Guys
1. Rumah Adat Belitung
Rumah adat merupakan identitas sebagai sebuah perwujudan identitas budaya sebuah bangsa dan daerahnya. Pulau Belitung memiliki rumah adat yang etnik dengan sebutan Rumah Gede atau Rumah Panggong. Rumah adat tersebut sengaja dibangun oleh pemerintah setempat. Berlokasi di satu kawasan dengan rumah dinas Bupati (yang sekarang tidak ditempati lagi karena pindah lokasi). Salah satu tujuan kenapa rumah adat ini dibangun agar generasi muda dapat mengenal rumah adat Belitung yang sudah jarang digunakan saat ini. Rumah Adat Belitong tersebut diresmikan pada tahun 2009. Sayangnya ketika kami mampir kesini rumah adatnya masih tutup, jadi kami belum berkesempatan melihat dalamnya.
Tiket masuk : gratis
Jam Buka : 8.00 AM- 6.00 PM
Lokasi : Jl. Gajah Mada, Lesung Batang, Tj. Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung 33411
2. Danau Kaolin
Danau yang terbentuk akibat aktivitas tambang mineral kaolin ini memiliki daya tarik wisatanya tersendiri. Bekas cerukan besar penggalian kaolin yang dieksploitasi besar-besaran di kawasan tersebut menghasilkan danau. Aktivitas tambangnya pun masih berlangsung. Sekilas pemandangan di sini seperti kawasan kawah putih Ciwidey, Bandung.
Namanya anak-anak, dia merasa bingung mengapaorang dewasa hanya ngobrol dan foto-foto di sini. Karena tempat wisata ini alam terbuka jadi bisa mampir tanpa ada jam buka kan Guys hehe. Kami berkunjung dari Kota Tanjung Pandan sebelum menuju Belitung Timur. Di sana pun masih terlihat sepi hanya ada 1 mobil yang menepi, kami tiba kira-kira pukul 08.30 WIB .
Ketika kami berkunjung ke sini (Maret 2020) danau ini sudah diberi pembatas pagar, dulu ketika tahun 2018 masih bebas wisatawan duduk atau foto-foto di pinggir danau. Salah satu sebabnya karena alasan keamanan.
Tiket masuk : gratis
Jam Buka : always open
Lokasi : Perawas, Tj. Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung 33411
3. Replika SD Muhammadiyah
Kisah laskar pelangi tentu tidak bisa lepas dari Pulau Belitung. Cerita hidup 10 anak SD itu telah menjadi inspirasi dengan mengugah semangat para pembaca novel dan penikmat filmnya. Tentu Replika SD Muhammadiyah ini sebagai tempat syuting saat mereka bersekolah menjadi daya tarik pengujung baik lokal maupun asing. Pak Sugi, tour guide yang membantu kami di Belitung pun bercerita banyak wisatawan asing yang berkunjung karena Film ini, kebanyakan dari mereka dari negara tetangga Malaysia.
“Kenapa lantainya dari pasir?”
“Mana yang sekolah”
Ketika turun di dekat loket penjual ada penjual es jeruk kunci himau dengan 6 butir rambutan yg sudah dikupas, khas di sana. Segar sekali, cukup merogoh kocek Rp 10.000
Tiket masuk : Rp 5000
Jam Buka : 08.00 – 19.00 WIB
Lokasi : Lenggang, Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung 33562
4. Museum Kata Andrea Hirata
Siapa yang tak kenal serial novel Laskar Pelangi yang ditulis Andrea Hirata. Karya-karyanya sudah menjadi insiprasi bagi banyak orang pembacanya, ditambah lagi dengan dibuatnya film Laskar Pelangi. Andrea Hirata menjadi inspirator agar kita tidak boleh berhenti bermimpi dan berusaha untuk mewujudkannya, tidak terkecuali bagi mereka yang tinggal di pelosok daerah dengan minimnya keterbatasan fasilitasnya.
Beliau bukanlah seorang pejabat penting di negeri ini, namun sumbangsihnya bagi kemajuan ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur sangat dirasakan masyarakat, bahkan jauh melebihi tokoh nasional yang berasal dari Pulau Belitung.
Terbukti dari cerita beberapa masyarakat yang kami jumpai di sana, Belitung kian “hidup” semenjak film laskar pelangi muncul. Andrea Hirata membangun Museum Kata di kampung halamannya sendiri pada tahun 2010. Museum ini berisikan banyak jenis literature, mulai dari film, seni, musik dan banyak lagi. Kesan pertama kali melihat bangunan luarnya sangat unik, pintu dan temboknya di cat warna warni bagai pelangi. Ternyata di dalamnya pun terdapat bagian pintu-pintu yang di cat beranekaragam, jadi sangat Instagramable. Di daalamnya juga terdapat beberapa dokumentasi dari film laskar pelangi.Kemudian ada ruangan yang diberi nama dari para tokoh Laskar Pelangi. Ruang Lintang yang berisi foto-foto dan barisan kata dari novel Laskar Pelangi. Oya di dalamnya juga asa warung kupi kuli, tempat kopi yang menyediakan makan ringan lokal juga. Suami, Sakha dan Pak Driver semoat istirahat di sana, sementara saya dan bayi menunggu di mobil.
Tiket masuk : Rp 50.000 (bonus buku saku kecil laskar pelangi)
Jam Buka : 09.30-17.00 WIB
Lokasi : Jalan Raya Laskar Pelangi No.7, Gantong, Belitung Timur
Menurut cerita dari teman SMA saya yang 7 tahun dinas di tanjung pandan, awalnya masuk museum ini gratis. Sekitar 5-6 tahun yang lalu, museum ini dikenakan charge sebesar Rp 50.000 selain untuk perawatan, alokasi dananya untuk taman belajar anak sekitar museum.
5. Pantai Tanjung Kelayang
Pantai Tanjung Kelayang merupakan salah satu pantai yang terletak di Kepulauan Bangka Belitung. Lokasinya berada di Kecamatan Sijuk dan berjarak sekitar 27 kilometer dari Tanjung Pandan yang merupakan ibu kota Kabupaten Belitung.
Kami mengunjungi pantai ini selepas dari Museum kata dan mampir untuk check in dan menaruh barang di Hotel Kelayang Beach. Sebelum ke Pantai ini kami sempatkan sholat dan rebahan dulu di kamar hotel. Pukul 3 sore, kami lanjutkan untuk bermain di Pantai Tanjung Kelayang dan Tanjung Tinggi. Di sebelah barat Pantai Tanjung Kelayang terlihat batu-batu granit dengan berbagai macam bentuk. Sementara di sebelah timur terlihat hamparan pantai berpasir putih yang luar biasa indahnya.
Pemandangan Tanjung Kelayang sangat indah dengan perpaduan warna laut biru, tumbuhan kelapa dan cemara di sekitar pantai. Pasir dan air laut yang bersih juga bisa dimanfaatkan wisatawan berjemur, berenang, atau menyelam karena ombak di sini tidak terlalu besar. Selain itu di tepinya ada arena bermain anak berbentuk kapal dan papan seluncur, cukup seru untuk kami yang tidak bermain air di sini.
Pantai tanjung kelayang dijadikan titik labuh kapal-kapap yang membawa penumpang wisatawan untuk ber Island Hoping atau berkeliling pulau kecil lainnya. Pulau yang dijadikan objek wisata lain yang berada di sekitar tanjung kelayang antara lain Pulau Batu Berlayar, Pulau Pasir, Pulau Burung, Pulau Kepayang, dan Pulau Lengkuas. Selain itu, ada batu yang terkenal di Tanjung Kelayang, namanya Batu Kelayang atau Pulau Batu Kepala Burung Garuda. Walaupun pertamanya saya bingung dimana letak kepala Burung Garudanya, hahah. Fasilitas sekitar wisata Pantai Tanjung Kelayang juga tergolong lengkap karena sudah banyak ada cottage dan resort untuk menginap.
6. Pantai Tanjung Tinggi
Pantai wajib yang didatangi ketika di belitung, kenapa? Karena ini tempat lokasi syuting Laskar Pelangi, Guys. Selain itu daerah pantai di sini lebih sepi dan tidak ada kapal-kapal seperti di Tanjung Kelayang.
Pantai Tanjung Tinggi adalah pantai yang diapit oleh dua semenanjung, yaitu tanjung Kelayang dan tanjung Pendam. Nama tanjung tinggi diambil dari kata tanjung yang artinya semenanjung dan tinggi yang artinya pantai yang memiliki bebatuan yang tinggi. Pantai Tanjung Tinggi merupakan salah satu tempat wisata yang wajib didatangi di pulau Belitung.
Nah di Pantai yang tidak dipungut biaya masuk ini alias GRATIS, Suami dan Sakha berenang bebas sampai matahari mau terbenam. Sementara saya dengan bayi menunggu di pinggir pantai sambil makan pisang goreng dan es kelapa muda. masyaAllah tabarakallah. Sebenarnya Saya juga mau berenang tetapi ingat di depan Hotel ada Pantai juga, jadi Saya urungkan niat ingin berenang di Pantai ini.
Setelah asik dan puas berenang, bermain juga foto-foto di Pantai ini. Akhirnya kami mengisi perut di Restoran Sien Lie Belitung yang lokasinya tidak jauh dari Hotel kami menginap. Sekiranya itu dia wisata-wisata apa saja yang bisa kita kunjungi untuk 1 hari di Pulau Belitung. Di sela-sela itu kami bisa menikmati makan siang dan makan malam juga mampir ke tempat oleh-oleh malah, InsyaAllah reviewnya menyusul ya Teman-teman.
Nah itu dia rekomendasi wisata yang bisa sahabat kunjungi di Pulau Belitung. Menurut kami berpergian atau berwisata dengan anak-anak memang paling nyaman memakai tour guide jika belum tahu lokasinya. Tetapi balik lagi ya dengan kondisi keluarga masing-masing. Untuk Suami saya yang love language–nya Quality time dan Saya sukanya foto-foto sementara anak senang bermain pasir, ini adalah liburan yang terbaik.
Jangan pernah khawatir untuk berpergian bersama keluarga apalagi dengan bayi dan balita. Begitu banyak tips dan trik tapi kuncinya kita sebagai orang dewasa harus tenang karena dengan hati tenang dan senang apapun kondisi yang kita hadapi bisa kita lalui bersama.
Salam,
[/vc_column_text][vc_video link=”https://www.youtube.com/watch?v=BSzqjSkn0oI” video_title=”1″][/vc_column][/vc_row]
Bagus-bagus semua pemandangannya. Sepertinya tidak cukup satu hari untuk menikmati keindahannya. Berkunjung kesini serasa napak tilas film laskar pelangi. Pasti menyenangkan sekali. Pengen banget suatu saat bisa berkunjung😊
iya Mbak, untuk yang terbatas waktu 1 hari vacationnya mungkin bisa buat jadi referensi
Ya Allah, makin pingin ke Belitung. Tanah kelahiranku yang aq sendiri ga tau bentuknya karena pindah pas masih kecil.
Ayo Mbak Amel…tapi abis corona selesai ya sekarang liat liat dulu di blogku hihi
never ending to make story for each moment with family. quality and quantity time is the good one
shall we make a new story in different place Mas? 😀
Betul teh, bertamasya bareng anak tuh yang penting hati ortunya tenang dulu. Insya Allah nular, begitu juga sebaliknya.
iya nyamber yaaa Mbak hehe
Andrea Hirata punya Museum Kata, nah kalo di Bali Pak Joger punya Pabrik Kata-Kata. Masya Allah yaaa Belitong indah nian rupamu.
wah pabrik kata-kata kaya apa tuh..jadi penasaran
wah, babel ni salah satu destinasi yang masuk ke bucketlist kami nih. Pengen banget dari dulu ke sini tapi belum berkesempatan.
semoga segera bisa ke sini Mbak Diyah
Saya tertawa kecil pas membaca pertanyaan-pertanyaan lugu dari anak Mbak Shafira pas di replika sekolah Muhammadiyah itu. Kepolosan khas anak-anak, dan memang rata-rata anak-anak punya rasa ingin tahu yang tinggi ya
hahaah iya Mas thats right
Apakah sekolah Muhammadiyah tersebut masih dipakai? Saya penasaran dengan sekolah tersebut sampai saat ini. Kebetulan ada keluarga (alm) Ayah disana.
kalau yang kami kunjungi Replikanya Mas. Kalau sekolah aslinya menurut info guide kami masih beroperasi
Di sana ada museum kata. Kalo di sini museum huruf tapi ini semacam kaya perpus aja jadi ga seistimewa museum kata. Jadi pengin ke sana, krn dulu aq penikmat novelnyaa..
museum huruf di mana Mbak?
Belum kesampaian untuk aku ksini, Belitung agak susah kl dr Medan coz harus ke jkt dulu flightnya hehe
Keren euy
semoga bisa lasak ke Belitung yoo
Keluarga ku juga biasa membawa bayi dan bocah traveling kak, justru jika dibawa sejak kecil, gedenya gak cengeng dan mudah sakit karena dari kecil udah dibiasain jalan hehe
Btw salut dengan andrea hirata, bisa membangun tanah kelahirannya, melalui karya nya dapat menumbuhkan pariwisata, salutt
iya Mbak Una keren ya beliau
Seruuuu banget ya mam ke Belitung bersama keluarga, saya beberapa kali sudah ke sana dan pulang sebelahnya tapi tidak sama keluarga, dari kantor
iya aljamdulillah Mbak…kapan2 kesana sm keluarga mbak lidia
Memang kalo ke Belitung, tapi gak menginjak spot-spot yang berhubungan dengan laskar pelangi rasanya kurang afdhol ya kan Mba.. hihihi
Mulai pantai, SD Muhammadiyah, museum kata, sampe Poto di batu besar itu kayaknya emang gak boleh ketinggalan.. ❤️
Lha kupikir ke Danau Kaolin itu harus bayar mba, ternyata gratis ya. Penasaran banget akutu sama Danau kaolinnya. Terus ke replika SD Muhammadiyah Gantong itu aku juga pengen gegara nonton Laskar Pelangi huehehe. Biaya masuknya terjangkau yaa 5ribu aja 🙂 Semoga suatu hari nanti ku bisa ke sana
Belitung ini salah satu destinasi wisata inceran saya.. memang rencana saya berkunjung ke sana belum fix, saya pun masih cari2 referensi wisata. artikel mba membantu banget nih, memudahkan bikin itinerary.. semoga pendemi covid-19 segera berakhir dan bisa segera jalan2 lagi.. 😁
Belitung ini adalah satu tempat wisata yang ingin kudatangin, tentu alasan utamanya adalah karena Andrea Hirata. Tempat yang pengen banget kuliat itu Museum Kata Andrea Hirata, sebagai pecinta novelnya, aku merasa punya kewajiban buat datang ke museumnya buat menggenapi semua tentang Andrea Hirata
pantai tanjung kelayang itu yg ada batu-batuan besarnya bukan sih mba hehe? aku pengen banget ke Belitung sih ini impian banget buat ngunjungin SD muhammadiyah itu sama museum kata Andrea Hirata nya
Senangnya bawa anak-anak jalan-jalan ya? Meskipun repot banget…
Tapi melihat mereka happy kita ikut bahagia. Pasti bakal jadi pengalaman tak terlupakan untuk mereka
Penasaran sama museum kata andrea hirata sekalian napak tilas laskar pelangi… kalau pantai..memang negara kita pantainya banyak banget yang bagusnya
sudah lama memimpikan ke sana. Andrea Hirata menjadi daya tarik. hehe… Tapi belum kesampaian
Aduh kl mengangkat tentang Pulau Belitung ini saya auto-inget suasana kota timah yang dideskripsikan dengan baik sama novelis Andrea Hirata di Sang Pemimpi ya… nice Mba Shafira bisa langsung berwisata ke sana
Danau kaolin ini, saat sinar matahari pagi, warnanya bisa bagus banget lho buat spot foto yang instagramable 🙂
Kalo ngomongin belitung ini otak otomatis langsung inget film laskar pelangi. Tapi tempatnya emang indah banget ya, jadi pengen liburan kesana suatu saat nanti.
Penasaran banget sama danau kaolin, cakep banget yaah
semoga dikasih kesempatan buat langsung liat ke sana uwuwu
Sebenarnya aku penasaran dengan rumah adatnya, Mbak. Tapi itu sedang ditutup, yaa?
Kebetulan kami juga diwarisi rumah adat Sekayu (mirip rumah Limas Palembang), yang usinya lebih dari 50 tahun.
Trakhir ke Belitung pas outing dgn kantor, dan aku sukaaaa banget kotanya. Semua tempat di atas aku jg datangin mba. Paling suka yg museum kata sih, mungkin Krn aku penggemar Andrea Hirata :). Pgn banget ke Belitung LG, ajakin anak2. Dan kuliner mereka enak2 semuaaaaa 😀
Aduh, udah berapa lama gak jadi-jadi ke Belitung. Janjinya ish tahun ini, tapi keadaan lagi gak kondusif ya terpaksa ditunda lagi. Aku bookmarked dulu ya untuk rekomendasi tempat wisatanya.
Baca ulasan ini jadi pengen mengulang lagi kesempatan saat ke Belitung. Bagus sekali memang tempatnya dan ini pilihan berlibur bersama keluarga