Ibu-ibu pernah nggak, sudah rajin pakai skincare tapi masalah kulit kok nggak kunjung selesai juga? Jerawat masih muncul, kulit terasa kering, atau malah makin sensitif. Padahal rasanya sudah mencoba macam-macam produk. Nah, bisa jadi masalah utamanya bukan di skincare yang dipakai, tapi di skin barrier yang sedang rusak.
Apa Itu Skin Barrier?
Bayangkan makanan yang dibungkus plastik rapat. Selama plastiknya utuh, makanan tetap aman. Tapi kalau ada sedikit saja sobek, makanan jadi cepat rusak. Begitulah peran skin barrier pada kulit kita.
Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang berfungsi melindungi dari polusi, sinar UV, bakteri, serta menjaga kelembapan alami. Kalau lapisan ini rusak, masalah kulit yang ringan bisa jadi lebih sulit sembuh dan sering kambuh lagi meski sudah rajin perawatan.
Penyebab Skin Barrier Bisa Rusak
Kadang, hal-hal sederhana sehari-hari justru bisa merusak skin barrier, antara lain:
- Eksfoliasi berlebihan: terlalu sering melakukan exfoliasi bisa membuat lapisan kulit menipis dan kehilangan kelembapan alaminya.
- Penggunaan produk bersifat abrasif bersamaan: misalnya, scrub kasar dipakai bersamaan dengan serum dosis tinggi, bisa bikin kulit iritasi.
- Tidak menggunakan sunscreen: paparan UVA dan UVB bisa menipiskan skin barrier, membuat kulit kusam dan mudah rusak.
- Perubahan cuaca dan lingkungan: terlalu lembap atau terlalu kering membuat kulit lebih rentan.
- Gaya hidup: kurang tidur, terlalu banyak konsumsi gula, gorengan, atau santan juga berpengaruh besar pada kesehatan kulit.
Tanda Skin Barrier Rusak
Kalau skin barrier terganggu, kulit biasanya menunjukkan sinyal seperti:
Kulit kemerahan dalam waktu lama
Kulit terasa kering karena dehidrasi
Mudah muncul jerawat
Mudah sunburn (terbakar matahari)
Tekstur kulit jadi kasar atau bersisik
Mudah mengalami peradangan seperti rosacea, eczema, hingga psoriasis
Kulit jadi lebih sensitif terhadap produk skincareKalau tanda-tanda ini muncul, artinya kita perlu mulai fokus memperbaiki pelindung kulit ini.
Cara Merawat dan Memperbaiki Skin Barrier
Kabar baiknya, skin barrier bisa diperbaiki. Kuncinya adalah perawatan yang lembut, konsisten, dan tepat. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
1. Lakukan Perawatan Kulit Dasar
Tiga hal wajib: pembersih, pelembap, dan sunscreen. Buat ibu-ibu yang sibuk, nggak perlu ribet, cukup rutin dengan langkah sederhana ini.
Sebagai contoh, untuk perawatan kulit tubuh bisa coba KAHF Brightening and Cooling Body Wash 200 ml. Sabun mandi ini dilengkapi scrub lembut yang membantu mencerahkan sekaligus menjaga skin barrier tetap sehat, plus memberi sensasi segar setelah digunakan.
2. Gunakan Skincare yang Bisa Meregenerasi Kulit
Pilih produk yang membantu regenerasi kulit tanpa membuatnya over-exfoliated. Salah satu pilihannya adalah KAHF Gentle Exfoliating Face Scrub 100 ml. Mengandung ekstrak kopi Brazil dan ginseng Korea, produk ini membantu mengangkat sel kulit mati, memudarkan bintik hitam, sekaligus tetap menjaga kelembapan dan kesehatan skin barrier.
3. Jangan Lupa Sunscreen
Sunscreen adalah kunci untuk melindungi skin barrier. Bahkan saat di dalam ruangan, kulit tetap terpapar sinar UV maupun blue light dari gadget. Bisa coba KAHF Triple+ Protection Sunscreen Moisturizer SPF 30. Produk ini ringan, melembapkan, dan melindungi kulit dari UVA, UVB, sekaligus blue light. Cocok dipakai setiap hari, bahkan untuk kulit berminyak dan berjerawat.
Penutup
Merawat skin barrier bukan hanya soal ingin punya kulit glowing, tapi juga agar kulit lebih sehat, nyaman, dan bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Kalau skin barrier kuat, masalah kulit jadi lebih mudah dicegah dan disembuhkan.
Jadi, yuk mulai perawatan sederhana dari sekarang. Rawat kulit dengan penuh sayang, sama seperti kita menjaga hati agar tetap kuat menghadapi lelah. Karena ketika ibu merasa sehat dan percaya diri, energi positif itu juga akan mengalir ke keluarga.Semoga bermanfaat ya, Bu.
