6 Perubahan di Rumah Selama Wabah Covid-19

Photo of author

By Shafira Adlina

Halo Sahabat Mamah, Memasuki minggu ke-5 semenjak anak diliburkan dari sekolah alias belajar di rumah nih. Sebenarnya tidak banyak mengubah aktivitas Sakha (4 tahun) karena ia masih duduk di Kelompok bermain di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Ia bersekolah dengan jadwal 3x dalam seminggu. Itu pun kadang ia tidak melulu suka masuk sekolah, karena pada awalnya kami menyekolahkannya memang hanya menambah waktu bermainnya saja.
Eh balik lagi untuk banyak orang tentu mengalami adaptasi yang luar biasa, meskipun pelan-pelan kita terbiasa dengan perubahan ini. Apa saja sih yang mempengaruhi kehidupan kita semenjak wabah pandemi Covid-19? 

6 Perubahan di Rumah Selama Wabah Covid-19

Saya sendiri merasakan adanya perubahan-perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Meski perubahan diidentikkan dengan yang negatif. Kali ini kita bahas perubahan positif yuk yang saya alami semenjak himbauan social distancing ini diterapkan: 

1. Lebih menjaga kebersihan 

Saat pertama kali ditemukan adanya pasien positif corona, ada sebagian oknum yang memanfaatkan dengan cara yang salah. Beberapa lapisan masyarakat menjadi reaktif terhadap peristiwa ini, mereka bermaksud ingin melindungi diri dan keluarga dengan memborong alat-alat kebersihan seperti hand sanitizer, sabun, pemutih baju (untuk desinfektan), masker dsb. Setelah itu banyak pihak yang megedukasi bagaiman corona bisa menyebar. Pada intinya virus, virus corona pun adalah makhluk setengah hidup, mereka akan hidup jika bertemu inangnya (manusia, hewan dan tumbuhan). Struktur virus yang memiliki pembungkus lipid/minyak akan mati atau hancur dengan sabun. Oleh karena itu cuci tangan memang lebih baik menggunakan sabun. 
Nah hal ini yang menjadi concern saya kepada orang-orang rumah. Setelah dari luar harus cuci tangan dan kaki. Apalagi ketika ingin makan tau sehabis memegang uang atau barang dari luar. 

2. Lebih Sering Masak 

Atuh kumaha kan sekarang lebih banyak orang (padahal cuma nambah satu orang) tentu banyak perut yang harus dikasih makan. Pada dasarnya saya bisa masak tapi gak begitu rajin masak, ahah. Dalam seminggu pasti ada hari di mana kami makan di luar atau beli menggunakan ojek online. Nah pas lagi wabah gini tentu menjadi lebih khawatir untuk jajan di luar, jadi saya sendiri lebih sering mengexplore menu-menu baru lebih tepatnya menu jajanan baru. Mulai dari cilok, batagor dsb. 

3. Lebih Banyak belajar food preparation 

Menyambung dengan memasak, meski sudah tahu tentang food preparation ini, prakteknya kadang nihil karena lebih sering belanja sedikit-sedikit di warung sayur tetangga. Kini semenjak wabha, Untuk menghindari kerumunan salah satunya, jadi saya mesti sekali belanja lebih banyak. Dan untuk menghindari pembusukan bahan makanan, ini sangat berguna. Walaupun masih dalam skala kecil, seminggu masih 2x belanja. hehe 

4. Lebih sering ketemu sama suami 

Yaiyalah kan dia kerja di rumah, jadi intensitas pertemuan kita menjadi lebih sering eaaa.

5. Lebih banyak main dengan anak 

Pastinya jadi lebih banyak main dengan anak-anak. Kita menjadi lebih banyak explore kegiatan bersama anak-anak. Selain itu mengembalikan fitrah menjadi Mamah sekaligus guru di rumah. 

6. Lebih banyak menulis di blog 

Kurang lebih satu bulan menjadikan Mamah lebih teratur dalam menulis di blog, Alhamdulillah ya.
Setiap peristiwa
pasti menghadirkan dua sisi, entah itu baik dan tidak baik. Walaupun di masa
seperti ini harus tetap waspada, tetap fokus lah dalam kebaikan.




Baca juga : Surat dari Covid-19

Sekian
perubahan Mamah selama wabah pandemi ini berlangsung, 
Kalau teman-teman bagaimana? adakah perubahan aktivitas positif  lainnya dalam wabah pandemi Covid-19 ini? 
Semoga tetap semangat ya, salam.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page