Membersamai proses perkembangan anak, aka nada proses ia belajar untuk kemampuan kognitifnya seperti membaca, menulis, dan berhitung. Saat pertama sang buah hatimulai mengeluarkan suara, kita sebagai orang tua mungkin akan memancing mereka untuk menyebutkan suatu kata, seperti mamah, mamah, mamah atau ayah? Hahaha
Anak tentu akan belajar untuk mencoba mengikuti kita berbicara. Seiring bertambahnya usia anak, kita dapat mengajaknya membaca suatu cerita atau bahkan menulis huruf. Namun, belajar berhitung juga tidak kalah penting untuk mereka. Apalagi keseharian juga tidak lepas dari berhitung.
Dengan belajar berhitung anak akan mengembangkan berbagai kemampuan lainnya yang dijumpai saat berhitung. Dalam artikel ini, kita coba membahas mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengajarkan anak berhitung, manfaatnya belajar berhitung sejak dini, dan tips belajar berhitung untuk anak.
Kapan ya Waktu yang Tepat untuk Anak Belajar Berhitung?
Anak bukanlah kertas kosong, hal ini pernah aku bahas juga di satu artikel khusus. Artinya mereka sudah membawa fitrah kebaikan begitu dilahirkan di dunia.
Kita-lah orang tua yang bertugas untuk mengaktifkan aplikasi-aplikasi yang ada di dalam anak. Dengan nama lain, kita perlu stimulasi dan beri contoh yang baik pada anak. Kalau ditanya kapan ya waktu yang tepat untuk anak belajar berhitung?
Namanya belajar berhitung bukan berarti harus dengan pulpen dan kertas. Stimulasi belajar berhitung tentu harus disesuaikan dengan usia anak. Anak usia dini merupakan anak yang berumur 0-8 tahun. Dan kita bisa mengajarkan mereka mulai dari lahirpun.
Mengapa perlu diajarkan sejak rentang usia tersebut? Karena pada masa ini, anak mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Selain itu, pada usia dini, umumnya anak memiliki minat yang besar terhadap berhitung (Erlina, 2021).
Pada awalnya, anak akan belajar untuk mengenali angka, cara membaca dan bentuknya. Mulai dari keseharian kita, seperti melihat jari dan jam dinding di kamar bukan?
Kemudian pada usia dua tahun ia dapat menyebutkan angka secara tidak berurutan seperti satu, lima, dua. Kita tidak perlu mengoreksi urutan angka tersebut apabila anak menyebutkan secara tidak beraturan, namun kita bisa mencontohkannya dalam urutan yang benar. Seiring dengan waktu, anak dapat belajar untuk menyebutkan dengan urutan yang benar (Trautner, 2019).
Pada usia 3-4 tahun, anak dapat mencoba menunjuk suatu kumpulan benda dan mencoba berhitung secara berurutan (Stuart, 2007). Selanjutnya, pada usia 6-10 tahun, anak bisa mengerti jumlah dari sekumpulan benda, membaca waktu dan nominal uang, mengerti dasar puluhan, dan memecahkan operasi hitungan.
Manfaat Belajar Berhitung
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa Anak akan mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat saat usia dini, yaitu 0-8 tahun.
Saat anak belajar berhitung, ia tidak hanya belajar tentang angka saja, tapi berbagai kemampuan lainnya. Manfaat belajar berhitung untuk anak sangat beragam, mulai dari memecahkan masalah, mengukur, mengestimasi, mengurutkan, dan mengenali suatu pola. Baik anak maupun orang dewasa pasti membutuhkan kemampuan berhitung untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti memperkirakan waktu agar tidak telat, mengetahui pola untuk memperkirakan nomor rumah di suatu alamat, mempertimbangkan harga untuk membeli suatu barang, dan lain sebagainya.
Beberapa manfaat belajar berhitung untuk anak usia dini, yaitu
- Mengasah kreativitas
- Mengasah kecerdasan
- Menumbuhkan sifat inovatif
- Membuat anak lebih teliti
- Melatih kesabaran anak
- Menanamkan sikap jujur dan disiplin
- Mempertajam penalaran anak
- Meningkatkan skill problem solvinganak
- Membuat anak lebih kritis
- Membantu anak memahami dunia menjadi lebih baik.
Tips Belajar Berhitung untuk Anak
Sempat disinggung sedikit, ketika “belajar” dengan anak usia dini, adalah mulai dari proses kegiatannya sehari-hari. Sebelumnya, mungkin kita sudah pernah mencoba untuk mengajak anak belajar berhitung, tapi anak terlihat tidak tertarik atau bahkan tidak merespon kita. Apabila kita merasa kesulitan untuk mengajari anak berhitung, jangan khawatir karena ada beberapa tips stimulasi berhitung.
#1. Suarakan!
Ini yang selalu diajarkan suami saya kepada anak-anak. Berhitung dengan disuarakan! Apapun benda yang di sekeliling anak yang dapat dihitung. Contohnya saat ingin memasak kita dapat mengajak Anak berhitung jumlah buncis yang ada atau berhitung jumlah uang koin yang dimasukan ke celengan. Kita dapat menyebutkan hitungan secara perlahan sambil mengajak Anak berhitung bersama.
#2. Menyebutkan Angka di sekeliling kita
Kita dapat mengajak anak untuk menunjuk dan menyebutkan angka yang ada di sekitarnya. Contohnya saat kita pergi belanja di supermarket, pasti kita melihat banyak angka. Kita bisa minta anak untuk menyebutkan angka-angka tersebut. InsyaAllah anak dapat menjadi lebih tertarik bila dipicu secara visual.
#3. Belajar Mengelompokkan Benda
Saat bermain bersama anak dengan barang-barang yang ada, kita bisa belajar mengelompokkan benda berdasarkan bentuk, ukuran, atau warna. Misalnya saat ingin mencuci baju, kita dapat mengajak anak berhitung, contohnya seperti berapa jumlah baju yang berwarna merah.
#4. Bemain games
Kata siapa games Cuma buat hiburan, ternyata ada juga games yang ditujukan sambil edukasi. Dengan syarat penggunaannya juga dengan pengawasan dan terjadwal tentunya. Salah satu games digunakan untuk stimulasi berhitung adalah situs yang disediakan Mortgage Calculator.
Mortgage Calculator
Mortgage calculator adalah salah satu situs games online yang menyediakan beberapa games free tanpa iklan. Kali ini yang aku bahas khusus money games di mortgage calculator ya. Di situs ini ada berbagai permainan online yang menstimulasi kemampuan berhitung untuk anak. Sekali dayung dua pulau terlampaui kan? Anak dapat hiburan dan edukasinya.
Kategori permainan online yang ada dalam situs Mortgage Calculator adalah:
- Real Estate Games: permainan tentang beli dan jual property. Salah satu gamesnya adalah membuat kota LEGO dan Clean up and Germs.
Di sini anak bisa belajar membangun struktur yang stabil, menyusun strategi dan menyelesaikan misi. - Money Games: belajar berhitung uang dan membuat kembalian. Permainan ini menjadi salah satu cara yang menyenangkan untuk anak berlatih penjumlahan, pengurangan, dan perkalian sambil belajar tentang uang.
- Game Simulasi Pertanian: menumbuhkan pertanian virtual, atau membangunbisnis berbasis pertanian.
- Game supermarket: simulasi supermarket dan simpan persediaan barang.Game Simulasi Restoran:simulasi menjalankan kedai kopi, kios burger, atau pizzaria.
- Game Simulasi Bisnis: membangun bisnis pertambangan, menjalankan toko perhiasan, menjadi penjual bunga, atau menjadi penguasa perusahaan. Serta games menarik lainnya.
baca juga: Anak Susah Belajar? Adakah Kebutuhan yang Terlewati?
2 Permainan Favorit di Mortgage Calculator
1. The Loud House Germ Skirmish
Permainan ini mengingatkan saya pada pandemi, bawaannya pengen bersih-bersih terus. Salah satu permainan yang dapat mengasah kreativitas dan melatih strategi anak di Mortgage Calculator adalah The Loud House Germ Skirmish. Tugas kita untuk membantu tokoh kartun di games ini Lincoln Loud membersihkan rumah dan mencegah terinfeksi lagi dari virus berbahaya.
Peraturannya cukup mudah, kita perlu membersihkan kuman dari kamar ke kamar menggunakan kaleng semprotan disinfektan areosol. Kita dapat mengambil lebih banyak disinfektan agar persediaan tetap ada.
Selain itu juga ada bom yang dapat membunuh semua kuman di sebuah ruangan. Kita dapat mengenakan masker gas melindungi dari kuman.
2. Supermarket Numbers
Permainan supermarket ini dapat mengasah kemampuan aritmatika anak. Kita dapat melihat angka gol di sudut kiri. Di awal permainan setiap kita men-klik angka d
Baca gol numerik di sudut kiri atas permainan.
Jika sebuah blok tidak memiliki simbol di atasnya, operator numerik defaultnya adalah penjumlahan. Isi meteran keranjang belanja hingga 100% untuk melanjutkan ke tahap berikutnya & mainkan semua 10 level. Untuk selengkapnya cek di situs Mortgage Calculator ya!
Penutup
Itu dia stimulasi berhitung yang bisa diterapkan kepada anak di rumah. Semoga kawan-kawan orang tua tetap semangat dan diberi kemudahan dalam membersamai buah hati ya.
Salam.
Wah dengan permainan akan lebih menarik buat anak2 ya