12 Cara Melatih Anak Fokus Belajar yang Mudah Dilakukan

Photo of author

By Shafira Adlina

cara melatih anak fokus belajarTak hanya orang dewasa yang memerlukan fokus dan konsentrasi ketika melakukan suatu hal. Anak juga memerlukannya, apalagi ketika belajar agar bisa menyerap dengan mudah pelajaran yang mereka dapatkan. Lantas, bagaimana cara melatih anak fokus belajar?

Sebelum mengetahui caranya, kita perlu tahu terlebih dahulu tentang penyebab anak tidak fokus atau berkonsentrasi. Menurut seorang Pakar Edukasi, Bob Cunningham, EdM, anak-anak sangat mudah terdistraksi. Misalnya, saat belajar kemudian ada suara teman yang sedang tertawa, fokus anak akan mulai teralihkan.

Jadi, kita sebagai orang tua harus mengetahui dulu akar masalah dari anak susah fokus sebelum mencari cara meningkatkan konsentrasi belajar anak. Cunningham juga mengatakan, memiliki masalah dengan fokus bukanlah tanda dari anak yang bermasalah, meski kegiatannya di sekolah maupun di rumah terganggu karena hal tersebut.

Penyebab Anak Susah Fokus Saat Belajar

Anak-anak sangat wajar mengalami kondisi susah konsentrasi, apalagi saat sedang belajar di sekolah atau belajar melalui daring (online). Teman sebelahnya yang tertawa, memainkan pensil, atau bisa juga karena suara deru kendaraan yang lalu lalang di depan rumah.

Berikut ini merupakan beberapa faktor penyebab anak susah fokus saat belajar. Mari kita simak bersama!

1. Merasa cemas

Menurut Child Mind Institute, perasaan cemas yang anak rasakan dapat menjadi faktor mereka sulit fokus atau berkonsentrasi saat sedang belajar. Rasa cemas ini biasanya meliputi takut akan membuat kesalahan atau mempermalukan dirinya sendiri ketika guru memanggil untuk menjawab soal yang tertulis di papan tulis.

Ketika anak merasa cemas, mereka akan menghindari kontak mata dengan guru atau tenaga pengajar. Anak jadi membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas karena rasa cemas tersebut. Mereka berusaha untuk mendapat hasil yang maksimal menurut cara mereka yang dirasa benar.

Kecemasan juga dapat terjadi saat anak harus berpisah dengan orang tuanya (separation anxiety) waktu di sekolah. Ketika anak jauh dari Ayah dan Mamah mereka akan sulit fokus belajar karena merasa tidak ada sosok yang melindungi atau membuatnya nyaman.

2. Masih adaptasi dengan lingkungan

Ketika berada di lingkungan baru, anak masih akan melewati masa-masa adaptasi. Hal ini juga bisa menjadi penyebab anak susah fokus saat belajar.

Bukan untuk anak yang baru masuk ke jenjang pendidikan formal atau anak yang baru pindah sekolah saja, kondisi seperti ini kemungkinan bisa terjadi setelah melewati masa liburan sekolah yang panjang.

Anak akan lebih kesulitan berkonsentrasi terhadap materi pelajaran, karena terbayang-bayang kegiatan menyenangkan saat jam istirahat.

3. Tidak memahami materi

Tantangan saat belajar atau sekolah daring selama masa pandemi seperti sekarang ini adalah, anak jadi tidak leluasa bertanya pada guru tentang materi yang tidak mereka pahami. Berbeda saat belajar langsung di sekolah, anak bisa langsung bertanya dengan mengangkat tangan atau menghampiri guru di mejanya.

Kondisi anak yang tidak mengerti materi pelajaran, akan membuat mereka susah fokus serta cenderung tidak bersemangat dalam belajar.

4. Gangguan obsesif kompulsif (OCD)

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) merupakan jenis gangguan kecemasan yang membuat pengidapnya memiliki pikiran yang tidak terkendali. Kondisi ini umumnya terlihat saat anak berada di usia sekolah dasar. Ketika pikiran atau obsesifnya tidak terkendali, anak merasa perlu melakukan ritual yang sama berulang kali.

Contoh, anak pengidap OCD akan kesulitan untuk fokus belajar karena mempunyai obsesi untuk memperbaiki sesuatu, seperti menarik meja agar sejajar atau menata alat tulis yang terlihat berantakan di atas meja. Terkadang, anak yang memiliki gangguan OCD ini merasa malu dengan kebiasaannya tersebut.

5. Merasa stres atau ada trauma

Stres bahkan trauma bisa saja terjadi pada anak apabila mereka kurang perhatian atau memiliki pengalaman yang buruk saat belajar. Seperti anak yang mendapatkan kekerasan fisik atau verbal, mereka biasanya yang lebih susah untuk fokus saat belajar.

Kondisi parahnya, anak bisa saja mengalami gangguan stres pascatrauma atau PTSD. Gejala dari PTSD ini adalah sulit konsentrasi, mudah terkejut dan waspada yang berlebihan. Anak jadi lebih mudah gelisah dengan lingkungan sekitar akibat kondisi tersebut.

6. Ada gangguan belajar

Penyebab anak susah fokus saat belajar lainnya, mungkin karena anak mengalami gangguan belajar. Contohnya, anak yang berkondisi disleksia dan tidak terdeteksi, mungkin mereka akan merasa malu, gelisah, sampai stres karena tidak bisa melakukan hal yang sama seperti teman-temannya yang lain.

Maka dari itu, perlu adanya skrining atau pemeriksaan terlebih dahulu untuk mendeteksi anak-anak yang mungkin memiliki masalah dengan penyerapan dan pemrosesan materi pelajaran. Mungkin juga, sebenarnya anak mendengarkan dan menyimak, namun sikapnya terlihat seperti anak yang tidak fokus dan malas belajar.penyebab anak tidak fokus belajar

Cara Melatih Anak Fokus Saat Belajar

Kita mungkin pernah merasa gemas melihat anak yang sulit fokus atau konsentrasi saat sedang belajar. Namun, kita juga perlu mengerti dari sisi anak, bahwa mereka pun kesulitan dengan kondisi tersebut.

Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai cara melatih anak fokus belajar.

#1. Menyempatkan waktu untuk anak berlatih fokus

Jamie Howard, PhD, seorang psikolog klinis, menyebutkan untuk menyempatkan waktu melatih anak fokus. Pada usia 4 – 5 tahun, biasanya anak dapat berkonsentrasi selama 5 – 30 menit pada satu objek atau satu aktivitas yang mereka lakukan.

Penting sekali untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk anak dapat belajar tanpa terdistraksi hal apapun. Suara televisi, musik yang keras dan smartphone adalah gangguan utama bagi seorang anak.

Maka, kita harus menciptakan ruang belajar yang bebas gadget agar dapat membantu anak untuk meningkatkan fokus.

#2. Lakukan satu hal di satu waktu

Multitasking justru bisa mengurangi kinerja dan konsentrasi. Jadi, sebaiknya kita minta anak untuk melakukan satu hal dalam satu waktu. Setelah selesai, barulah mereka bisa menyelesaikan tugas yang lain. Kita juga perlu menetapkan batas waktu penyelesaian satu hal atau pekerjaan yang anak kerjakan.

Itu akan membantu mereka menyelesaikan tugas sesuai tenggat waktu. Akan tetapi, jangan buat tenggat waktu yang terlalu lama atau terlalu pendek karena anak bisa cemas. Batas waktu yang tepat akan membantu anak untuk fokus pada tugas dan konsentrasinya tidak mudah goyah.

#3. Buat lingkungan yang nyaman

Menciptakan lingkungan yang nyaman untuk anak belajar merupakan salah satu cara melatih anak fokus belajar. Sediakan meja belajar yang nyaman dengan penerangan cukup. Buat suasan ruang belajar yang sunyi dengan mematikan televisi dan gadget.

Di usia sekolah dasar, kita masih perlu mengawasi anak agar bisa fokus dan menyelesaikan tugas. Namun, seiring bertambahnya usia, biarkan mereka mengatur waktu belajarnya sendiri. Kita hanya perlu memberikan masukan saat ada hal yang kurang cocok.

#4. Cara melatih fokus anak dengan memberi waktu istirahat

Konsentrasi dapat menguras energi anak. Agar anak tidak terlalu lelah, berikan anak waktu istirahat, terutama setelah mengerjakan PR-nya. Memberikan anak waktu istirahat bisa menjadi ice breaking dan mengisi ulang energi mereka.

Anak berusia SD bisa kita beri waktu istirahat dengan memberikan mereka snack atau bermain sebentar. Sementara untuk anak remaja, bisa beristirahat dengan melakukan hal-hal yang mereka sukai. Eits! Tetapi, tetap awasi mereka ya, Parents.

#5. Latihan pernapasan

Tugas yang sulit bisa membuat anak merasa cemas. Maka, dengan melatih pernapasan dengan menarik napas panjang dan teratur, akan membuat pikiran anak jadi tenang.

Hal ini terjadi karena saat menarik napas panjang dan tenang, detak jantung akan menurun dan pikiran menjadi lebih jelas. Sehingga, bisa lebih rileks dan santai dalam mengerjakan tugas.

#6. Membagi tugas besar jadi beberapa bagian

Ini merupakan strategi lain sebagai cara melatih anak fokus belajar. Misalkan, mengajari anak mengikat tali sepatu. Kita bisa mengajari mereka dengan mengikat beberapa tali. Kemudian, secara bertahap menambahkan jumlah tali.

Selain itu, kita juga bisa membuat tenggat waktu untuk anak dalam melakukan sebuah pekerjaan. Contoh, tatkala kita memberikan buku tentang hewan. Beri waktu 15 menit untuk membaca satu bagian, lalu minta mereka menuliskan hal-hal seputar hewan tersebut.

#7. Beri istirahat yang cukup

Mengistirahatkan tubuh dan otak sangat penting untuk anak agar konsentrasi atau fokus belajarnya dapat meningkat. Nah, kita berarti harus mengurangi kebiasaan anak yang begadang, ya!

Dorong anak untuk juga beristirahat di siang hari. Setelah sibuk beraktivitas seharian, tidur siang dan malam akan memulihkan tingkat konsentrasinya.

#8. Menciptakan suasana belajar yang nyaman di rumah

Banyak anak yang sering menganggap bahwa belajar merupakan hal yang membosankan. Apabila terpaksa, hasilnya tidak bisa maksimal dan sia-sia.

Oleh karena itu, kita perlu menyiapkan sesuatu untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman di rumah agar anak tidak merasa bosan dan mengerjakan tugas dengan optimal.

#9. Membersihkan Ruangan Belajar

Ada yang bisa fokus dengan ruangan yang kotor dan sumpek? Tidak ada. Maka, kita perlu membuat ruangan belajar selalu bersih agar pikiran anak menjadi lebih jernih dalam menyerap setiap materi pelajaran.

Ruangan yang kotor, berantakan, dan sumpek hanya akan membuat anak tidak fokus atau berkonsentrasi. Sehingga, proses penyerapan materi pembelajaran juga tidak bisa maksimal.

#10. Pencahayaan yang Optimal

Membutuhkan pencahayaan yang optimal untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman di rumah, sehingga dapat meningkatkan konsentrasi atau fokus anak saat belajar. Pencahayaan yang buram, hanya akan membuat anak jadi tidak bisa berkonsentrasi, menyebabkan kantuk, atau bisa berakibat buruk pada kesehatan mata mereka.

Dengan pencahayaan yang optimal di ruang belajar, suasana belajar di rumah akan terasa lebih menyenangkan.

#11. Siapkan Camilan

Selain kondisi sekitar yang nyaman, perut yang terisi menjadi hal utama agar anak bisa fokus dan berkonsentrasi. Siapkan camilan saat anak belajar di rumah, agar anak tidak bosan dan merasa lapar.

Tetapi, jangan sembarangan menyiapkan camilan ya, Parents. Sediakan camilan yang bergizi untuk membantu otak anak bekerja secara optimal, seperti buah-buahan, susu, atau jus.

#12. Siapkan Alat Belajar serta Kebutuhan Lainnya

Sebelum mulai belajar, anak perlu menyiapkan materi yang akan mereka pelajari. Kita bisa memintanya belajar materi yang guru ajarkan hari ini di sekolah, sehingga otak akan lebih mudah mencerna dan anak menjadi lebih paham tentang materi tersebut.

Selain itu, kita perlu membantu anak untuk menyiapkan segala kebutuhan atau peralatan belajarnya, seperti pensil, bolpoin, buku, dan peralatan lainnya. Tujuannya, agar fokus dan konsentrasi belajar anak tidak terpecah serta menciptakan suasana belajar yang nyaman di rumah.

Penutup

Demikianlah cerita dari ceritamamah.com, semoga setelah membaca artikel ini, kita jadi tahu solusi terbaik untuk melatih anak fokus belajar. Harapannya, dengan itu nantinya prestasi anak-anak akan meningkat dan semakin cemerlang.

wallahu a’lam bishawab
Semoga bermanfaat.

5 thoughts on “12 Cara Melatih Anak Fokus Belajar yang Mudah Dilakukan”

  1. ah seneng banget bisa menemukan blog ini haha.. salam kenal mba, aku cifer ^^ aku lagi cari tips parenting nih, udah mulai bosen aku dampingi anak sekolah daring *eh xD makasih banyak ya tips nya.. anakku masih kelas 1 sih, dia masih ada mainan di meja belajarnya. menggangu fokusnya tapi kalo mainannya disingkirin eh dianya marah wkwkwk

    Reply
  2. Naaaah ini masalah anakku yg nomor 1 juga. Agak susah membuat dia fokus. Tapi aku berusaha tetep melatih sampai dia bisa fokus saat belajar di rumah ini. Kalo multitasking memang ga akan bisa diksh ke anak2 yg baru mulai belajar ATO sekolah. Orang dewasa aja banyak ya yg keteteran kalo hrs multitasking. Apalagi anak2. Jadi aku LBH memilih utk ngerjain tugasnya 1 -1 drpd langsung semua

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page